Bab 4

Dikantor Daniel.

Asisten Vino tiba di kantor dan langsung memakirkan mobil.

Setelah memakirkan mobil, asisten Vino langsung masuk menuju ke ruangan Daniel.

Tok-tok-tok asisten Vino mengetuk pintu ruangan CEO.

"Masuk.. !!" suara Daniel terdengar oleh asisten Vino.

Asisten Vino pun langsung masuk kedalam ruangan Daniel.

"Ada yang perlu saya bantu tuan.. ??" ujar asisten Vino.

"Tidak ada, aku hanya ingin mendengarkan informasi yang kau dapat tentang gadis itu.. !!" jawab Daniel menatap tajam kearah asistennya.

"Baik tuan, " jawab asisten vino.

"Jadi, siapa namanya..??" tanya Daniel.

"Gadis itu bernama Kinar Anastasya tuan, dia anak yatim, ayahnya meninggal dunia satu tahun yang lalu karena penyakit jantung yang dideritanya, dia tinggal bersama ibunya di jalan xxxx dan bekerja di ruko accesoris sederhana peninggalan ayahnya tuan .." ujar asisten Vino.

"Lalu.. ??" lanjut Daniel.

"Sejauh ini gadis itu tidak memiliki pacar tuan, tapi dia pernah menjalin hubungan dengan seorang dokter muda di salah satu rumah sakit, " jelas asisten Vino.

"Kenapa mereka berpisah..??" tanya Daniel sambil memainkan bolpoin ditangannya.

"Maaf tuan, saya tidak mendapat informasi tentang itu.. !!" jawab asisten Daniel.

"Cari informasi itu secepatnya ..!!" titah Daniel.

"Baik tuan, saya permisi ..!!" jawab asisten Vino.

"Hemmmmm.. " jawab singkat Daniel.

Dirumah utama kediaman Candrawinata.

Tampak semua pelayan sedang sibuk menghidangkan makan malam.

"Ayo cepat sedikit, sebentar lagi tuan muda akan segera pulang.. !!" ujar nyonya Vina, mama Daniel.

"Baik nyonya.. " jawab pelayan sembari menghidangkan makanan dimeja makan.

Melihat banyak makanan dimeja makan, Gretta pun menghampiri mamanya dan berkata.

"Mama, ada acara apa kok banyak sekali makanan ..??" tanya Gretta sembari memeluk Mamanya dari belakang.

Nyonya Vina yang mendengar pertanyaan dari putri kesayanganya pun tersenyum.

"Mama sedang senang sekarang sayang, jadi mama bikin makanan banyak ..!!" ujar nyonya Vina.

"Sepertinya hati mama sedang berbunga-bunga., baikla kalo begitu Gretta juga ikut senang ..!!" ujar Gretta sembari mencium pipi Mama.

Beberapa menit kemudian terdengar suara klakson mobil.

Tinn-tin-tin ..

pelayan langsung membuka pintu dan mengambil tas kerja Daniel.

"Sayang, kamu udah pulang ..??" sapa nyonya Vina.

"Iya ma, Daniel mau mandi dulu.." jawab Daniel

"Iya sayang, kalo udah siap, kita makan malam bersama, nanti juga ada yang perlu mama bicarain sama kamu.. !!" ujar nyonya Vina.

"Iya ma.." jawab Daniel sembari melangkahkan kakinya naik ke tangga.

Daniel yang sampai dikamar nya langsung merebahkan badanya di kasur size king yang empuk.

Daniel yang merasa lelah dan akhirnya ketiduran.

Diruang utama, nyonya Vina sedang menunggu seseorang untuk makan malam bersama.

Nyonya Vina sedang membaca majalah dan terdengar suara klakson mobil..

Tiinnnn-tiinnnm-tinnnn..

Nyonya Vina langsung berdiri dan berjalan kearah pintu untuk menyambut tamu yang dari tadi ditunggunya.

"Hai tante .." suara lembut wanita itu menyapa nyonya Vina.

Wanita cantik dan anggun.

"Hai sayang., mari masuk, tante sudah masakin, masakan yang enak-enak lho buat calon menantu tante ..!!" ujar nyonya Vina.

"Terima kasih banyak tante. ." sambil memeluk manja nyonya Vina.

Mereka langsung menuju ke meja makan,

Setelah mereka duduk dimeja makan, Gretta pun menyusul.

"Gretta, kenalin ini calon kakak ipar kamu ..!!" ujar nyonya Vina memperkenalkan wanita itu pada Gretta.

"Hai gretta.." sapa wanita cantik itu sembari mengulurkan tanganya.

"Hai.. !!" jawab singkat Gretta dengan senyum tipis.

Karna merasa cukup lama menunggu tapi Daniel belum turun-turun juga, nyonya Vina pun menyuruh pelayan untuk memanggil Daniel.

"Pak Sul tolong panggil tuan muda, untuk segera turun... !!" titah nyonya Vina.

"Baik, nyonya besar .." jawab pak Sul.

Pak Sul adalah kepala pelayan dirumah utama Candrawinata.

Pak Sul sudah mengabdi di keluarga Candrawinata selama 25thn.

Pak Sul langsung naik ke atas untuk memanggil Daniel.,

Tok-tok-tok.. pak Sul mengetuk pintu kamar Daniel.

Daniel yang mendengar ketukan pintu langsung terbagun.

"Tuan, waktunya makan malam, nyonya besar sudah menunggu dibawah.. !!" ujar pak Sul .

"iya, sebentar lagi aku akan turun ..!!" jawab Daniel.

Daniel langsung bangun dan menuju ke kamar mandi,

Setelah selesai mandi, dengan memakai baju santai, Daniel pun turun untuk makan malam bersama.

Sesampainya dimeja makan, betapa terkejutnya Daniel saat melihat ada sekretaris Rita disana tapi daniel seperti biasa, memasang wajah tanpa ekspresinya.

Daniel menghampiri mamanya dan duduk diujung meja makan.

Merekapun makan malam tanpa ada suara, hanya ada suara sendok dan garpu yang sedang berperang.

Setelah makan malam selesai, Daniel hendak pergi ke kamar tapi ditahan oleh mamanya.

"Tunggu daniel, mama mau bicara..!!" ujar nyonya Vina, menghentikan langkah Daniel.

Daniel pun duduk kembali dan menatap wajah Mamanya.

"Ada apa ma..?? Daniel masih ada kerjaan, sebaiknya mama langsung ke inti pembicaraannya saja ..!!" kata Daniel sembari menatap mata Mamanya.

"Daniel, Kamu sudah mengenal wanita cantik itu bukan..??" tanya nyonya Vina sambil menunjuk kearah Rita.

Daniel membuang nafas kasar., dan menjawab "Iya, dia sekretaris Daniel di kantor Ma ..!!" jawab Daniel malas.

Daniel tau apa yang akan dibicarakan mamanya nanti.

Daniel bergegas menuju keruang kerjanya untuk menghindari pembicaraan mamanya.

"Daniel mau keatas ma,. !!" ujar Daniel sambil melangkah dan tak melirik ke siapapun.

"Daniel, mau kemana..?? mama belum selesai bicara ..!!" nyonya Vina hanya memandang punggung anaknya dari belakang.

Rita yang melihat kejadian itu langsung menunduk.

Nyonya Vina memberi semangat untuk Rita agar tidak putus asa.

"Rita sayang, ini belum terlambat.. kamu taukan sikap Daniel memang dingin, lambat laun dia pasti akan mau menerima kamu ..!!" ujar Nyonya Vina menenangkan.

"Iya tante.. kalo begitu Rita langsung pulang aja takut kemalaman ..!!" ujar Rita.

"Baiklah kalo begitu, hati-hati dijalan sayang.. !!" nyonya Vina sambil memeluk Rita.

Ditempat lain,

Daniel yang kesal membuka dan menutup pintu ruang kerja dengan keras...

Braaaakkkkkkkkkk..

Wajah Daniel memerah menahan amarah,.

Daniel teringat saat dirinya dikhianati oleh mantan kekasihnya dulu.

Sejak saat itulah Daniel menjadi dingin dan pemarah.

Daniel duduk dikursi kerjanya dan mengusap wajah dengan kasar karena frustasi.

Daniel menghubungi asisten Vino.

"Hallo tuan, ada yang perlu saya bantu..??" suara Vino diseberang sana.

"Kamu buat surat kontrak, dan juga apa-apa yang harus dilakukan kalo jadi istriku ..!!" ujar Daniel.

"Dan ingat, surat kontrak nikah selama 1tahun" lanjut Daniel.

Vino yang mendengar itupun langsung terkejut dan spontan menjawab.

"Apppppaaaaa..???" asisten Vino terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Daniel.

"Apa kau terkejut...??" ujar Daniel.

"Maaf tuan, tapi untuk siapa surat kontrak nikah itu..??" jawab Vino.

"Buat gadis yang sudah menabrak mobilku waktu itu dan hutangnya yang sudah saya lunasi.." jelas panjang lebar Daniel.

"Baik tuan, akan saya siapkan.. !!" ujar Vino.

"Besok pagi harus sudah ada di ruangan ku.. !!" titah Daniel.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***