"Uuggghhhh..."
Gadis pirang itu berusaha membuka kelopak matanya yang terasa berat. Setelah berhasil bangun, gadis cantik itu mengerjapkan matanya beberapa kali guna menyesuaikan cahaya sekitar.
"Ssshhh... kepalaku sakit sekali."
Seline refleks bangun dari tidurnya dan terduduk sembari memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri. Gadis pirang itu mencoba menggeleng-gelengkan kepalanya dan memijitnya pelan supaya rasa pusingnya bisa segera hilang.
Setelah rasa pusing di kepalanya sedikit menghilang, Seline mulai mengamati keadaan di sekitarnya. Ruangan besar yang gelap, hanya ada sedikit cahaya yang berasal dari balik tirai jendela, ada beberapa pakaian yang berserakan dilantai. Dan dirinya yang tengah bangun di atas kasur.
"ini dimana? bukankah aku baru saja mengalami kecelakaan?!"
Seline kembali memperhatikan sekitar. Gadis cantik itu refleks menutup matanya kala melihat seorang pria tak dikenalnya tengah tertidur pulas disampingnya.
"oh, tidak! apa yang sebenarnya terjadi?"
Seline mencoba meraba sendiri tubuhnya, dan baru menyadari jika dia juga tak memakai sehelai benangpun. Bahkan selimut yang digunakan bersama dengan pria asing itu kini hanya menutupi bagian bawahnya saja.
"ya ampun!!"
Gadis pirang itu secara refleks berdiri dan berusaha menjauh dari tempat tidur tersebut. Dia dengan segera mencoba mengambil pakaian yang diyakini sebagai miliknya dan memakainya dengan tergesa-gesa.
Setelah Seline berhasil menutupi tubuhnya, dia menyambar dompet berwarna ungu dan pergi dari kamar tersebut. Berlari menjauh dan memasuki sebuah lift. Setelah sampai di dalam lift, Seline mulai berjongkok untuk menenangkan hatinya yang berdegup kencang dan mencoba untuk tetap sadar.
"apa yang sebenarnya terjadi padaku? bukankah pria itu adalah pria yang merenggut kesucianku lima bulan yang lalu?" tanya Seline pada dirinya sendiri.
"ayolah, Seline, berpikirlah."
Tingg...
Lift pun berhenti tepat pada lantai satu. Dengan segera, Seline keluar dari lift tersebut dan berjalan dengan tergesa-gesa untuk keluar dari tempat yang menurutnya tak asing itu.
Setelah berhasil keluar dari gedung tersebut, Seline memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang. Orang-orang yang berpapasan dengannya semuanya adalah orang asing, bukan dari negara tempatnya tinggal. Gadis pirang itu mencoba untuk menghentikan salah satu pejalan kaki yang hendak melewatinya.
"Maaf mengganggu, Tuan. Ini dimana? Dan sekarang tanggal berapa?" tanya Seline menggunakan bahasa Inggrisnya.
Pria tua yang ditanyai Seline pun menjawab pertanyaan tersebut, "Tentu saja kita di Paris, girl. Apa kamu orang asing?"
"Paris?!" batin Seline.
Seline mengangguk, "ya, saya orang Indonesia. bolehkah saya bertanya sekarang tanggal berapa?"
"Sekarang tanggal 11 Juni 20xx. Apa kamu perlu bantuan?" tawar pria tua tersebut.
Seline menggeleng, "tidak, Tuan, terima kasih. Maaf sudah mengganggu langkah Anda."
Setelahnya Seline pamit undur diri dan segera pergi dari sana. Sebelum pergi menjauh, Seline menyempatkan diri untuk menengok ke atas gedung tempatnya terbangun tadi hanya untuk memastikan nama gedung tersebut.
......................
Disinilah Seline berada. Gadis pirang itu tengah duduk menikmati sarapannya di sebuah cafe yang menghadap langsung ke Menara Eiffel. Seline memesan dua cangkir hot chocolate Dan tiga buah croissant berukuran besar.
Mengingat kapasitas otak kecilnya, Seline harus mengisi mulutnya dengan makanan terlebih dahulu sebelum memikirkan kisah hidupnya. Ya, dia tidak bisa berpikir jernih jika dalam keadaan perut yang kosong.
Apalagi dirinya baru saja terbangun dari kematian. Jadi Seline harus mengisi tenaganya terlebih dahulu sebelum selesai berperang dengan sosok yang telah mengkhianatinya nanti.
Setelah menghabiskan 3 buah croissant dan 1 cangkir minuman, Seline mulai mengambil ponselnya yang ada di dalam dompet miliknya. Banyak panggilan tak terjawab dan pesan yang belum sempat dia baca dari teman-temannya yang memang saat itu tengah liburan bersamanya di Paris.
Seline membalas pesan salah satu temannya, yaitu Lily untuk memberitahukan bahwa dia baik-baik saja. Tak lama setelah Seline membalas pesan Lily, ponselnya berdering. Terlihat jika Lily lah yang tengah menghubunginya.
"Halo." jawab Seline.
"Seline! Lo kemana aja sih?! Lo baik-baik aja kan?" tanya Lily dari balik ponsel. Nada suaranya terdengar jelas jika gadis itu tengah mengkhawatirkan Seline.
"Aku baik kok. Aku semalam cuma mabuk berat dan bangun-bangun aku sudah berada di kamar hotel dekat club yang kita singgahi tadi malam." terang Seline.
"Syukurlah. Gue kira Lo diculik atau berakhir melakukan one night stand dengan orang asing."
"hehehe.. nggak kok, kamu tenang aja." Seline jelas berbohong. Dia tak mau membicarakan pada siapapun bahwa dirinya baru saja terbangun di ranjang bersama orang asing.
"terus sekarang Lo ada dimana? biar gue dan yang lain bisa jemput Lo."
"Ehh.. nggak usah." Seline refleks menolak tawaran Lily karena dia masih ingin menikmati waktunya sebelum bertemu dengan si pengkhianat.
"Aku lagi sarapan. Setelah sarapanku habis, aku bakal langsung balik ke hotel tempat kita menginap." Lanjut Seline.
"Yakin Lo bisa sendiri?"
"Iya, aku bisa pesan taksi kok. Sudah dulu ya, aku mau lanjutin acara makanku."
Seline langsung mematikan panggilan tersebut dan mengotak-atik ponselnya untuk membuka aplikasi catatan. Setelah itu Seline mulai mencatat hal-hal penting yang mungkin akan terjadi pada hidupnya nanti.
Ya, Seline sudah menyadari jika dirinya kembali tepat pada lima bulan sebelum kecelakaan itu terjadi. Seline juga menyadari jika kejadian dirinya bangun tanpa busana dengan orang asing adalah saat dia dan teman-temannya sekaligus tunangannya tengah berlibur di Paris.
Seline dengan cekatan mencatat setiap ingatan penting termasuk kapan perusahaan milik orang tuanya diambil alih oleh Gavin, tunangannya.
Dan jika Seline tak salah ingat, Lina mengatakan padanya jika perselingkuhan itu terjadi sebelum dia bertunangan. Berarti, saat ini kedua pasangan pengkhianat itu sudah menjalani perselingkuhan mengingat dia sudah bertunangan dengan Gavin. Jadi Seline harus mendapatkan bukti-bukti perselingkuhan tersebut guna memutuskan pertunangan mereka. Karena tidak mungkin dia bisa membuktikan jika kecelakaan yang dilaluinya akibat dari tunangannya sendiri karena kecelakaan tersebut masih lama.
Seline berharap, setelah ini dia tak berhubungan lagi dengan Gavin ataupun Lina. Dia tak pernah menyangka jika kedua orang yang disayanginya itu malah berkhianat padanya.
Jika dipikir-pikir lagi, apa salahnya pada kedua orang itu hingga mereka berbuat begitu kejam padanya? Seingat Seline, dia tak pernah melakukan kesalahan apapun pada Gavin dan Lina. Bahkan Seline dengan lapangnya memberikan perusahaan miliknya pada Gavin meski mereka belum menikah. Seline juga selalu mengutamakan Lina dibanding sahabatnya yang lain mengingat Lina-lah yang menjadi temannya sedari kecil.
Apa yang salah dengan dirinya hingga bernasib tragis seperti itu?
"Apapun alasannya, aku sangat berterima kasih padaMu, Tuhan, karena memberiku kesempatan lagi untuk memperbaiki hidupku." Gumam Seline pada dirinya sendiri.
...****************...
CAST:
Roseline Agatha (Seline)
...MAHASISWA SEMESTER 5...
...JURUSAN FASHION DESIGN...
...USIA 19 TAHUN...
...----------------...
Gavin Ganendra (Gavin)
...TUNANGAN SELINE...
...21 TAHUN...
...SEMESTER 7 JURUSAN BISNIS...
...----------------...
Lina Ariyanti (Lina)
...SAHABAT SELINE...
...20 TAHUN...
...SEMESTER 5 JURUSAN ADMINISTRASI...
...----------------...
Lily Valencia (Lily)
...MAHASISWA SEMESTER 5...
...JURUSAN BISNIS...
...SAHABAT SELINE...
...20 TAHUN...
...----------------...
Jennifer Aniston (Jenni)
...USIA 20 TAHUN...
...SEMESTER 5 JURUSAN FASHION DESIGN...
...SAHABAT SELINE...
...----------------...
Marvin Alatas (Marvin)
...SAHABAT GAVIN...
...21 TAHUN...
...SEMESTER 7 KEDOKTERAN...
...----------------...
Vino Bamastya (Vino)
...SAHABAT GAVIN...
...20 TAHUN...
...SEMESTER 5 JURUSAN SENI...
...----------------...
??
...PRIA YANG MELAKUKAN ONE NIGHT STAND DENGAN SELINE...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Hasnah Siti
emmmm bening² semuanya😍❤️
2024-06-10
0
Aini Devina
wow saya terpesona dgn Mr ???.. lanjut thor semangat
2023-06-19
0
IndraAsya
jejak 🐾
2023-06-10
0