Queen 4. Mengubah Peraturan

Di sebuah tempat tepatnya ujung timur kerajaan milik Hyeon, sekelompok orang tengah berlatih menggunakan pedang dan senjata mereka yang lain. Terlihat pemimpin mereka yang langsung memimpin jalannya latihan tersebut.

Hiyaaaa

Hiyaaaa

Syuuuut

Teriakan semangat diikuti ayunan pedang semakin menambah atmosfer latihan.

" Lebih keras! Apa kalian seorang wanita!"

" Siap, bukan ketua!"

Mereka pun berteriak lebih keras. Hawa dingin seakan tidak terasa di kulit tubuh mereka. Keringat deras bercucuran.

Seseorang dengan tergopoh-gopoh menghampiri ketua itu dan membisikkan sesuatu tepat di telinga sang ketua. Pria dengan tinggi sekitar 185 yang memiliki kulit putih dan rambut panjang itu hanya menyeringai. Ia kembali melanjutkan latihannya dan orang yang tadi membisikkan sesuatu padanya pun segera pergi dari tempat tersebut.

Lembah Gwisin menjadi tempat mereka bersembunyi. Kali ini mereka benar-benar memperkuat diri agar bisa memasuki wilayah kerajaan.

" Aku harus mendapatkan apa yang seharusnya jadi milikku."

Pria tersebut bergumam pelan. Ya, mereka adalah kelompok pemberontak yang berada di wilayah timur kerajaan. Kelompok tersebut dipimpin oleh seorang pria yang bernama Jin Sang. Pria tersebut berwajah tegas. Sorot matanya memancarkan ambisi dan kebencian.

" Bagaimana Ketua, apa yang harus kita lakukan sekarang. Saya tadi menengok ke gudang, persediaan makan kita mulai menipis."

Tangan kanan Jin Sang yang bernama Sung Im mendatangi Jin Sang dengan tergesa. Sudah beberapa hari ini mereka tidak mendapat apapun saat menjarah karena wilayah yang mereka datangi dijaga oleh prajurit kerajaan.

Jin Sang mengetuk-ngetukkan pedangnya di sebuah batu. Tampak sekali dia sedang berpikir dan mencari jalan keluar.

" Mari kita masuk ke hutan dan berburu."

" Tapi ketua, hutan di lembah Gwisin ini terkenal dengan keangkerannya. Maka dari itu orang-orang bahkan tidak berani menginjakkan ke lembah ini."

" Tck, tubuhmu saja yang besar rumor hantu yang belum jelas kau sudah takut."

Sung Im menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Kemudian ia mengingat sesuatu.

" Ketua, bukankah 2 hari lagi akan ada pertemuan di kerajaan tetangga. Mari kita merampok mereka yang melintas?"

Jin Sang diam sejenak mencoba untuk mencerna apa yang dikatakan oleh Sung Im. Ia menimbang tentang hal itu. Satu-satu nya yang melewati Lembah Gwisim adalah rombongan dari Raja Hyeon. Apakah dia benar-benar akan menyerang saat itu? Jin Sang masih ragu.

" Jangan sekarang. Kita lebih baik berburu saja untuk sementara ."

Bukannya takut tapi Jin Sang punya banyak pertimbangan. Jika ia menyerang saat Raja Hyeon melakukan perjalanan menuju perjamuan, maka akan terjadi keributan. Bisa-bisa dia dan kelompoknya habis di babat oleh kerajaan lain, meskipun Jin Sang sendiri tidak tahu apa rencana raja tetangga mengundang para raja untuk jamuan makan.

vilain nya nih Jin Sang /pict. Pinteres

🌿🌿🌿

Di kediaman Ratu Gyeo Wol, wanita cantik itu tengah membaca beberapa peraturan yang ada di harem. Ia menemukan sesuatu yang janggal di sana. Gyeo pun menandai apa ynag ia baca tersebut saat kasim Ho memberitahu bahwa Yang Mulia Raja Hyeon datang berkunjung.

Gyeo Wol segera bangkit dari meja nya dan buru-buru menyambut Hyeon untuk memberi hormat.

" Semoga Pyeha panjang umur dan bahagia selalu."

" Bangunlah."

Gyeo Wol yang mengenakan hanbok berwarna merah muda itu terlihat sangat cantik dengan hiasan rambut phoenix di kepalanya. Sejenak Hyeon terpesona, akan tetapi ia segera mengalihkan pandangannya ke arah meja milik Gyeo Wol yang terdapat beberapa buku diatasnya.

" Apa yang sedang kau lakukan?"

" Tadi hamba sedang membaca mengenai peraturan harem. Hamba menemukan ada beberapa yang menurut hamba kurang cocok, hamba berpikir akan sedikit mengubahnya."

" Lakukan yang menurutmu baik. Aku sudah pernah mengatakan kau memiliki wewenang penuh di istana ini. Terlebih di istana kita ini tidak memiliki ibu suri karena beliau sudah mangkat setelah yang mulia raja sebelumnya juga mangkat."

Gyeo Wol mengangguk paham. Ia sedikit senang meskipun mereka menikah bukan karena cinta tapi paling tidak Hyeon memberikan wewenang penuh mengenai harem. Saat ini urusan dapur istana di pegang sepenuhnya oleh Gyeo Wol.

" Maaf Yang Mulia kalau hamba lancang, tapi ada perlu apa yang mulia berkunjung ke kediaman hamba?"

" Aaah aku hampir lupa, besok tepatnya 2 hari kita akan ke kerajaan tetangga. Ada jamuan makan di sana."

Gyeo hanya mengangguk. Dia tidak banyak bertanya. Apa yang katakan Hyeon sudah cukup jelas. Gyeo juga tidak bertanya apakah para selir Hyeon akan diajak. Selama ini yang ia tahu para selir kan mengikuti setiap acara kerajaan.

Akan tetapi sebenarnya Gyeo sedikit bingung. Raja terdahulu atau ayah Hyeon itu tidak memiliki selir sama sekali. Terbukti posisi ibu suri kosong. Tapi mengapa si Hyeon ini memiliki banyak selir. Meskipun 4 selir masih dalam kategori sedikit bagi seorang raja, namun jika melihat pendahulunya maka terlihat sangat berbeda.

" Dasar mata keranjang," gumam Gyeo dalam hati saat Hyeon sudah melenggang keluar dari kediamannya.

" Mama, apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran anda," tanya Dasom.

" Aku hanya heran, kenapa dia begitu mata keranjang," jawab Gyeo Wol lantang membuat dayang nya itu membulatkan matanya terkejut.

Dasom kemudian meminta Gyeo untuk tidak berbicara sembarang. Takut Raja Hyeon mendengar, dan bisa dipastikan urusannya akan sangat panjang.Bisa-bisa Ratu Gyeo dikirim ke istana dingin.

" Harap Mama jangan bicara sembarangan." ucap dasom kembali mengingatkan Gyeo Wol. Wanita itu hanya memutar bola matanya dengan jengah. Ia kemudian kembali ke meja belajarnya dan membuka lembaran buku yang sudah dia beri tanda tadi.

" Dasom kemari, tolong tumbukkan tinta untukku."

dasom segera menghampiri ratu nya dan melaksanakan perintah tersebut. Gyeo mengangkat kedua sudut bibirnya hingga memperlihatkan sebuah lengkungan senyum.

" Aku akan mengubah peraturan harem ini. Rupanya ada yang memanfaatkan kekosongan ibu suri. Peraturan-peraturan ini aku tahu siapa yang membuatnya."

Gyeo kemudian mulai mencelupkan penanya ke dalam tinta dan kemudian menorehkannya ke dalam kertas. Dasom sedikit terkejut melihat betapa cantiknya tulisan tangan Ratunya tersebut. Namun Dasom urung memuji, dia tidak ingin sang ratu terganggu konsentrasinya. Sungguh Dasom melihat Ratu Gyeo wol adalah perempuan yang berwibawa dan cerdas.

Gyeo Wol begitu serius menulis. Bahkan ia meminta Dasom untuk istirahat terlebih dahulu. Ketika Gyeo Wol memiliki ide maka ia harus segera menuliskannya, jika tidak maka semuanya akan hilang begitu saja. Terlebih ini adalah urusan dalma istana yang mungkin akan jadi peraturan pasti.

Gyeo Wol benar-benar semua teratur rapi. Ia tidak ingin ada intrik di dalam harem. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa ada orang yang sengaja memanfaatkan keadaan tersebut.

TBC

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

jadi penasaran siapa tuan muda yg memberontak...apa pangeran yg tak di inginkan...

2024-11-22

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

hayu ratu buat pengaturan yg adil supaya raja bisa bermalam dg semua selirnya.....bakal seru...

2024-11-22

1

sssstttttttttt!!!!!!!!!!!!!!!!

sssstttttttttt!!!!!!!!!!!!!!!!

sang pangeran yg terbuang kah???

2024-11-14

0

lihat semua
Episodes
1 Queen 1. Pernikahan Politik
2 Queen 2. Tidak Boleh Goyah
3 Queen 3. Kekhawatiran Para Kakak
4 Queen 4. Mengubah Peraturan
5 Qeen 5. Gatal Sekujur Tubuh
6 Queen 6. Bunga Aster
7 Queen 7. Kau Tetap Adik Kecil Kami
8 Queen 8. Masih Curiga
9 Queen 9. Ramuan Cinta
10 Queen 10. Perubahan
11 Queen 11. apa Artinya Aku Bagimu
12 Queen 12. Tidak Memiliki Kemampuan
13 Queen 13. Ratu Yang Cerdas
14 Queen 14. Kekesalan Gyeo Wool
15 Queen 15. Aku Harap Kau Mengerti
16 Queen 16. Sedikit Menyesal
17 Queen 17. Tidak Jadi Ikut
18 Queen 18. Bencana Bukan Wisata
19 Queen 19. Bertemu
20 Queen 20. Realita vs Ekspektasi
21 Queen 21. Cerita Lalu
22 Queen 22. Ulah Gyeo Wool
23 Queen 23. Menyusul
24 Queen 24. Kenekatan Gyeo Wool
25 Queen 25. Berbagi
26 Queen 26. Panjang, Lebar, dan Benar
27 Queen 27. Kabar Terkini
28 Queen 28. Inilah Yang Diinginkan
29 Queen 29. Serangan
30 Queen 30. Terluka
31 Queen 31. Berbuat Ulah
32 Queen 32. Sikap Hyeon
33 Queen 33. Hanya Semu?
34 Queen 34. Menjaga Hati
35 Queen 35. Berkata Jujur
36 Queen 36. Pertikaian
37 Queen 37. Dimulai
38 Queen 38. Percobaan Gagal
39 Queen 39. Mencari Cara Menguak Tabir
40 Queen 40. Ramuan Penghancur Darah
41 Queen 41. Perjalanan Wool
42 Queen 42. Desa Namngoel
43 Queen 43. Pemiliknya Ketemu
44 Queen 44. Status Lain Da Eun
45 Queen 45. Kecurigaan Dae Jung
46 Queen 46. Kelicikan Sung Won
47 Queen 47. Ternyata Seperti Itu
48 Queen 48. Ramai Yang Mencengkam
49 Queen 49. Garis Takdir
50 Queen 50. Kententuan Takdir Gyeo Wool
51 Queen 51. Kelemahan
52 Queen 52. Hukuman Untuk Ratu
53 Queen 53. Kerusuhan Bertambah
54 Queen 54. Sebagian Fakta Terungkap
55 Queen 55. Matimu Penyelamat Rakyatku
56 Queen 56. Kelemahan, Tapi Apa?
57 Queen 57. Cintamu Bencana Bagi Rakyatku
58 Queen 58. Keraguan Datang
59 Queen 59. Bau-Bau Kesengajaan
60 Queen 60. Membawamu Pergi
61 Queen 61. Kau Pria Jahat!
62 Queen 62. Ini Rumahnya
63 Queen 63. Dendam Salah Sasaran
64 Queen 64. Aku Mencintaimu Ratuku ( END)
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Queen 1. Pernikahan Politik
2
Queen 2. Tidak Boleh Goyah
3
Queen 3. Kekhawatiran Para Kakak
4
Queen 4. Mengubah Peraturan
5
Qeen 5. Gatal Sekujur Tubuh
6
Queen 6. Bunga Aster
7
Queen 7. Kau Tetap Adik Kecil Kami
8
Queen 8. Masih Curiga
9
Queen 9. Ramuan Cinta
10
Queen 10. Perubahan
11
Queen 11. apa Artinya Aku Bagimu
12
Queen 12. Tidak Memiliki Kemampuan
13
Queen 13. Ratu Yang Cerdas
14
Queen 14. Kekesalan Gyeo Wool
15
Queen 15. Aku Harap Kau Mengerti
16
Queen 16. Sedikit Menyesal
17
Queen 17. Tidak Jadi Ikut
18
Queen 18. Bencana Bukan Wisata
19
Queen 19. Bertemu
20
Queen 20. Realita vs Ekspektasi
21
Queen 21. Cerita Lalu
22
Queen 22. Ulah Gyeo Wool
23
Queen 23. Menyusul
24
Queen 24. Kenekatan Gyeo Wool
25
Queen 25. Berbagi
26
Queen 26. Panjang, Lebar, dan Benar
27
Queen 27. Kabar Terkini
28
Queen 28. Inilah Yang Diinginkan
29
Queen 29. Serangan
30
Queen 30. Terluka
31
Queen 31. Berbuat Ulah
32
Queen 32. Sikap Hyeon
33
Queen 33. Hanya Semu?
34
Queen 34. Menjaga Hati
35
Queen 35. Berkata Jujur
36
Queen 36. Pertikaian
37
Queen 37. Dimulai
38
Queen 38. Percobaan Gagal
39
Queen 39. Mencari Cara Menguak Tabir
40
Queen 40. Ramuan Penghancur Darah
41
Queen 41. Perjalanan Wool
42
Queen 42. Desa Namngoel
43
Queen 43. Pemiliknya Ketemu
44
Queen 44. Status Lain Da Eun
45
Queen 45. Kecurigaan Dae Jung
46
Queen 46. Kelicikan Sung Won
47
Queen 47. Ternyata Seperti Itu
48
Queen 48. Ramai Yang Mencengkam
49
Queen 49. Garis Takdir
50
Queen 50. Kententuan Takdir Gyeo Wool
51
Queen 51. Kelemahan
52
Queen 52. Hukuman Untuk Ratu
53
Queen 53. Kerusuhan Bertambah
54
Queen 54. Sebagian Fakta Terungkap
55
Queen 55. Matimu Penyelamat Rakyatku
56
Queen 56. Kelemahan, Tapi Apa?
57
Queen 57. Cintamu Bencana Bagi Rakyatku
58
Queen 58. Keraguan Datang
59
Queen 59. Bau-Bau Kesengajaan
60
Queen 60. Membawamu Pergi
61
Queen 61. Kau Pria Jahat!
62
Queen 62. Ini Rumahnya
63
Queen 63. Dendam Salah Sasaran
64
Queen 64. Aku Mencintaimu Ratuku ( END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!