19

Jiang fei duduk di dekat halte bus menunggu datangnya angkutan kota agar ia bisa segera kembali ke apartment,

Hari ini cukup melelahkan, ia sudah berusaha dengan begitu keras hari ini, dan saat ini ia hanya ingin kembali dan beristirahat, pasti kalian nanya yu jin di mana?,

Jawabannya adalah Yu Jin sudah pulang duluan dan jiang fei yang katanya lembur, angin bertiup kencang, sepertinya akan turun badai mengingat musim salju yang tak akan lama lagi,

Jiang fei mengeratkan blezernya ia tak ingin membuat tubuhnya sakit karena kedinginan, jiang fei menghela nafas pelan sembari menatap di sekelilingnya susana sangat sepi

"Tinnnn" Sebuah mobil berhenti di hadapan Jiang Fei,

Jiang Fei mengerutkan keningnya saat sang pengemudi keluar, senyuman mengejek itu membuat Jiang Fei merasa tak nyaman

"Hay cantik, sendirian saja, mengapa tidak ada teman, apakah kau mau di temani oleh ku" Ucap pria paruh baya yang kini menatap jiang fei dengan penuh minat, jiang fei mendongak menatapnya sinis menarik nafas dan mulai menguarkan jurusnya

"Kau memiliki mata kan?, Aku sendiri dan kau dapat melihatnya, jadi tak perlu bertanya" Jiang Fei berucap dengan nada nan begitu sinis

Si pria paruh baya itu hanya menujukan senyuman yang mesum memandang tubuh Jiang Fei dari atas sampai bawah, sangat cantik dan sangat menggugah selera

"Kau sangat cantik dan sangat tak pantas sendirian, jika kau kesepian maka izinkan aku untuk menemani mu" Ucapnya sembari mengulurkan tangan untuk segera mengelus wajah Jiang fei,

"Aku tak butuh teman dan tak memerlukannya, pria menjijikan sepertimu jangan pernah bermimpi untuk menyentuh ku dengan tangan kotor mu itu" Jiang Fei segera  menepis tangan kotor yang akan menyentuh wajahnya,

ia tak ingin wajahnya terkontaminasi oleh manusia menjijikan ini, ia tak akan Sudi jika wajah cantiknya di sentuh oleh pria mata keranjang ini

“Kau cukup kuat ternyata” Senyuman si pria bahkan semakin merekah dan kembali mencengkram pergelangan tangan Jiang fei

Gadis ini bukan hanya cantik ia juga memiliki kemampuan dan akan lebih menyangkan jika bersenang senang dengan orang yang galak seperti ini, ia sudah melihat dan meniduri puluhan bahkan ratusan wanita

Namun tak ada satupun di antara mereka yang bisa membuatnya menjadi semangat seperti ini, para wanita itu selalu melayani mereka dengan baik, dan malah membuatnya menjadi bosan

jiang fei menghempasnya dengan kasar, dan terjadilah beberapa adegan baku hantam antara pria paruh baya dan gadis muda ini,

Jiang fei masih terus melakukan perlawanan  meskipun nyatanya ia sudah tak kuat lagi, bagai manapun ia hanyalah seorang gadis biasa, ia pernah belajar beladiri di masa lalu dan hanya beberapa tehnik dasar untuk melindungi diri

Namun pria tua ini?, Bahkan memiliki kemampuan yang cukup hebat, ia juga kuat dan kokoh membuatnya benar benar kewalahan

“Jangan melawan lagi cantik, saya akan memberkan kamu kemewahan dan semuanya yang kamu butuhkan” si pria melangkah mendekati Jiang fei yang sudah terduduk di tanah,

Ia sudah terjatuh dan sudah benar benar tak berdaya, sebelumya pria tua ini sudah menyentuh syaraf nya dan membuat tubuhnya lemas

Belum lagi segala ketakutan yang ia rasakan karena kejadian masa lalu

Tubuh  jiang fei sudah bergetar kekuatan bayangan bayangan itu datang begitu saja, menghantam kepala Jiang fei dengan kuat, jiang fei mengerang pelan sembari memegangi kepalanya,

Ini benar benar menyakitkan, saat kejadian buruk tu memaksa masuk dalam ingatan, terlibih saat ini ia sedang dalam keadaan yang tak menguntungkan,

Si pria paruh baya itu benar benar akan memperkosanya jika ia tak bertahan, namun hantaman kuat itu?, dan tak butuh waktu lama, pandangan sudah mulai gelap, dan jiang fei sudah tak bisa bertahan lebih lama

“Sayang sekali perlawanan mu berakhir sia cantik, kau cukup memiliki kemampuan, jika aku orang amatir pasti sudah di kalahkan oleh mu, hanya saja aku adalah ahli beladiri, tehnik kecil mu ini tak akan berpengaruh pada ku” si pria tertawa mengejek,

Jiang fei bahkan masih bisa mendengar langkah kaki yang perlahan mendekatinya namun langkahnya seketika terhenti saat seorang pria memandang tubuh si pria paruh baya dengan kuat

"Brakk" Pukulan keras langsung menyusul pada pria yang tersungkur menyedihkan di tanah,

Ia hilang kendali saat tampa sengaja melihat jiang fei yang mengerang kesakitan, tampa fikir panjang ia segera menerjang si pria paruh baya ia akan menghabisi siapapun yang Bernai menyakiti wanitanya

Saat ini jiang fei bahkan masih mendengar suara perkelahian hingga kesadarannya menghilang sepenuhnya

Shen yi menatap nanar tubuh jiang fei yang sudah terkulai lemah itu, Shen Yi  memeluk jiang fei dengan erat, mengucapkan beribu kata maaf, sembari memasukan jiang fei ke mobilnya dengan tergesa

"Fei fei" Shen Yi berucap dnegan nada nan begitu lirih,

"Fei fei" Ucap Shen Yi memeluk erat tubuh sang terkasih,

Ia sudah sangat merindukan tubuh mungil ini, namun? Shen yi kembali menghela nafas kecewa saat mengingat bahwa jiang fei telah melupakannya dan sudah memiliki kekasih baru,

Lan Baqi hanya menatap presedirnya dari balik kaca, teihat begitu cemas, ia sudah bersama dengan sang presedir selama setahun ini dan sejak saat itu pula ia tak pernah melihat sang Presdir kacau seperti ini,

Shen yi adalah sosok yang begitu tenang, ramah dan penuh kasih, Lan Baqi jelas tau jika sang Presdir adalah orang yang begitu netral dan sangat menghormati orang orang di sekitarnya

"Apakah kita akan ke rumah sakit?" Ucap  Lan Baqi pelan shen yi hanya menjawab dengan gelengan,

Ia tau dengan jelas jika Fei feinya sedang terpukul, saat ini ia hanya membutuhkan rumah, tempat yang akan membuanya menjadi nyaman dan melupakan bebena berat yang menghantamnya,  dan lagi shen yi tak berniat untuk melepaskan fei feinya begitu saja

“Ke apaetement“ Ucap Shen Yi yang hanya mendapat anggukan patuh, shen yi masih memeluk Jiang Fei dengan erat,

Setelah memeriksa tak ada hal yang gawat terjadi pada Jiang Fei, ia pingsan hanya karena titik saraf yang di tekan sebelumnya

Dan juga ketakutan, ia tak tau kehidupan seperti apa yang di lalui oleh Jiang Fei setelah bertahun lalu

"Untung kau baik baik saja, jika tidak besok polisi akan mendatangi ku, tapi aku tak menyesal sama sekali, jika untuk mu maka aku tak akan pernah keberatan untuk membunuh" Ucapnya sembari meneglus pipi mulus milik gadisnya dan mencuri ciuman dari jiang fei,

Ia sungguh merindukan bungsu jiang ini, gadis yang membuatnya gila  karena ia menghilang tampa jejak beberapa tahun yang lalu, ia sudah mencari selama lima tahun dan siapa yang menyangka jika sang tercinta kembali dengan sendirinya, meskipun jiang fei melupakannya begitu saja Shen yi tersenyum kecil sambi terus mengelus pipi mulus itu

"Jika kau sadar pastinya kau akan membunuh ku" Ucapnya terkekeh dan kembali mencium bibir manis jiang fei dan kali ini ia sedikit menyesapnya,

Membawa jiang fei ke dalam ciuman yang cukup mengairahkan itu, Lan Baqi bahkan hanya diam membisu, ia tak tau jika sang Presdir akan menjadi begitu mesum,

Lihatlah ia bahkan mencium gadis yang sedang dalam keadaan tak berdaya?, ia sempat terkejut dan tak habis fikir namun  ia memilih untuk tetep diam membiarkan sang Presdir melakukan keinginannya,

Meskipun sesekali Lan Baqi masih suka mengintip dari kaca depan sih, Ciuman panas itu seketika terhenti saat ponsel jiang fei yang tiba tiba berdering,

Shen yi meraih tas yang berada di antara keduanya, benda ini benar benar menggu , Shen Yi menjergit pelan saat melihat nama di layar ponsel, ia bahkan sangat mengenali si pengacau suasana romantic mereka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!