Hari hari terus berlalu sudah hampir satu bulan Yu Jin dan Jiang Fei bekerja di Roseblue ini, setiap harinya di lalui dengan hari hari baik
Bekerja dengan keras dan kembali saat sudah mencapai waktu pulang, sebagai anak baru mereka suah menjadi pekerja yang sangat tauladan
Waktu makan siang sudah datang dan tentu saja keduanya harus mencari tempat untuk mengisi perut kecil ini
Keduanya sudah mulau bekerja sejak pagi dan mereka membutuhkan nutrisi agar dapat melanjutkan pekerjaan sampai sore menjelang, dan untuk itu mereka perlu istirahat makan siang untuk mengisi energy yang sempat terkuras sebelumya,
"Apakah kau sudah selesai?" Ucap jiang fei pada Yu Jin yang duduk berhadapan dengannya
"Sudah hampir selesai, dan nah akhirnya” ucap yu jin menarik nafas lega, akhirnya waktu istirahat tiba
"Ayo" Yu Jin yang langsung menarik jiang fei, dan membuat sangat empu sedikit terkejut dengan gerakan yang begitu tiba tiba,
"Bodoh, aku bisa melangkah sendiri, tak usah menyeret" Ucap jiang cheng menepis tangan yu jin yang hanya mendapat senyuman lebar dari si pelaku
“Kau sedikit lambai fei fei, aku sudah mati jika menunggumu’ ucap yu jin pelan, mereka telah bersama selama hampir sebulan dan jiang fei jelas sudah mengetahui betapa gilanya si pria mungil ini
"Brakk" Jiang fei yang tak begitu memperhatikan jalan tanpa sengaja menabrak seseorang,
Namun walaupun saat ini Jiang fei adalah pelaku penabrakan namun tetap saja ia yang terpental dan kehilangan ke seimbangnya, Jiang fei yang terdorong mundur hampir saja terjatuh, beruntung sebuah tangan menyambutnya dengan sigap
"Kau tidak apa apa" Ucap orang itu saat melihat jiang fei yang sempat terdiam
“Apa apaan ini, sungguh dramatis,” batin jiang fei tak habis fikir,
Bagai mana tidak?, ia yang tak sengaja menabrak terpental dan di sambut oleh sebuah tangan kuat bukankah itu hanya terjadi di dalam drama?
"Plak" Tangan Jiang Fei bahkan bergerak dengan begitu cepat, tampa permisi dan memiliki rem, dengan begitu tega menampar mahluk yang berbaik hati menolongnya dari rasa malu
"Bajingan mesum sialan" Bentak jiang fei dengan nada kasar, suasana yang awalnya rusuh menjadi hening seketika,
para karyawan menatap gadis jiang itu dengan intens, mereka bahkan tak percaya apa yang mereka lihat, seorang Presdir yang selalu di hormati, di segani dan di agung agungkan mendapatkan tamparan dari tangan cantik karyawannya sendiri,
Mereka tau jika jiang fei bukan sosok yang mudah untuk di ganggu, namun bahkan taka da yang menyangka jika jiang fei begitu berani, lihatlah tanda lima jari itu? Sudah menempel dengan sempurna di wajah tampan seorang Presdir Shen mereka
"Fei Fei" Ucap nya lirih sambil meraih tangan jiang fei dan meremasnya
"Apakah kau bodoh?, sudah ku katakan jangan menyentuh ku" jiang fei tak berniat menyembunyikan kemarahannya, ia sangat tak bahagia dan sangat tidak suka dengan keberadaan si pria
Terakhir kali bertemu si pria memeluknya dengan erat dan mengatakan banyak omong kosong, dan kali ini?, ia bahkan melakukan trik murahan untuk membuatnya jatuh, benar benar benar pria licik yang harus di hindari
“Fei Fei” Ucap si pria lirih
"Berhentilah memanggil ku begitu bodoh, mesum" Bentak jiang fei semakin kesal, apakah pria ini tuli?
Di sisi lain para karyawan menahan nafas mereka, seorang Presdir Shen yang terhormat, oh tidak jiang fei, bagai mana bisa kau berfikir jika tuan muda tampan ini sama sekali tidak bodoh apa lagi mesum,
Jiang fei tuduhan mu sungguh kejam, shen menghela nafas pelan, menatap jiang fei dengan tatapan lekat, setelahnya berbalik dan segera bergerak meninggalkan departemen keuangan ini
"Fei fei kau sungguh" Ucap seorang pegawai mendekati Jiang fei sedangkan yang lainnya masih menatap Jiang cheng dengan tatapan tak percaya, gadis cantik ini bahkan memiliki tingkat keberanian di atas rata rata,
"Apa?" Jiang fei ketus
"Kau tau dia siapa?" Ucap pegawai itu lagi
"Tidak" jiang fei berucap dengan nada ringan dan menarik tangan Yu Jin menuju kafe terdekat,
Ternyata marah membutuhkan tenaga extra dan bisa membuat perut terasa lapar, dan mereka harus segera makan, waktu istirahatnya hanya sebentar, karena si pria sialan yang selalu berbuat ulah itu, jiang fei harus menjauh dari si pria, ia tak ingin terlibat masalah
"Kau sungguh berani Fei fei, kau menampar dan meneriakinya di depan seluruh pegawai, apakah kau tau dia siapa? Kau telah membuat pipi mulus Presdir Shen lecet" Ucap yu jin menghela nafas pelan,
Ia memikirkan pipi mulus Presdir Shen yang sudah memiliki cap 5 jari milik sahabat galaknya ini, kegalakan seorang jiang fei jelas tak bisa di remehkan, ia memarahi siapapun yang berani mengusiknya,
"Aku tak perduli" Ucap Jiang fei ringan, ia menyesap kopinya dengan santai, seolah kejadian sebelumnya tak pernah terjadi
"Dia adalah Presdir Shen Yi, adalah pengusaha muda terkenal pemegang perusahaan terbesar di Cina dan dia juga pria tertampan no 1 di kota ini, berkepribadian sangat baik, ramah dan begitu bijak ,huh sungguh mahkluk sempurna, dan kau sudah merusak wajah tampannya dengan cap 5 jari mu, hhh fei fei kau sungguh terlalu ada begitu banyak gadis yang rela melakukan apa saja untuk menarik perhatian Presdir Shen ada banyak gadis yang rela menaiki ranjang sang Presdir dengan suka rela, dan kau huh jika aku di posisimu tentunya aku sangat bahagia bisa berpelukan secara langsung dengan orang paling terkenal ini" Lagi lagi yu jin hanya bisa mendesah kecewa, karena jiang fei bahkan tak menyesalinya sedikitpun
"Aku tak perduli, lagi pula hanya gadis bodoh yang rela seperti itu, hanya gadis gampangan yang suka rela menaiki ranjang orang yang bahkan tak ia kenali, buku tak bisa di nilai dari sampulnya, dari itu berhentilah mengoceh, aku tak perduli dengan apapun tentang Presdir mu itu" Ucap jiang fei kesal
Ini bukan sepenuhnya kesalahan jiang fei sepenuhnya, siapa suruh meninggalkan kesan yang begitu buruk terhadapnya?
Pria mesum sialan itulah yang mengambil keuntungan darinya, jiang fei jelas dapat merasakan jika si pria yang konon katanya sempurna itu mengelus punggungnya, sebagai seorang gadis ia merasa di lecehkan
"Kau" Ucap yu jin menggelengkan kepalanya tak habis fikir, mahluk ini memang tak memiliki hati
Jiang fei memilih untuk mengabaikan mahluk cerewet ini, demi apapun ia tak perduli pada pria itu, pria cabul yang sudah mencuri ciuman pertamanya, ia bahkan selalu di timpa kesialan setelah pertemuan waktu itu, dan saat ini jiang fei hanya berdoa agar hari harinya tak di hancurkan oleh mahluk bergelar Presdir itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments