14

"Ayo masuk, aku tau seorang gadis cantik sepertimu sangat tak pantas di sini, namun kau berniat baik menemaniku dan aku tentu saja harus memperkenalkan dirimu pada semuanya" Yu jin segera menarik tangan Jiang fei ke rumah berada di bawah jembatan,

Jiang fei terdiam sejenak, ia bahkan tak menyangka jika di bawah jembatan nan dingin ini memiliki sebuah kehidupan, selama ini ia merasa jika hidupnya sulit, namun saat ini ia sadar,

Begitu banyak orang yang berada di stuasi yang lebih buruk darimu, semua hanya tentang sebuah rasa syukur

"Kau sering datang ke sini?" Ucap Jiang fei pelan, pemandangan seperti ini memang belum pernah ia lihat

Di kehidupan sebelumnya ia terlahir sebagai putri yang kaya-raya setelah dewasa ia bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hanya saja ia bahkan tak pernah ada di dalam posisi ini

Di bandingkan dengan segala kesulitan dan Maslah yang ia alami para anak anak ini bahkan jauh lebih menyedihkan

Sedari tadi ia hanya diam sembari menatap  sekeliling, mengamati bagai mana anak anak kecil ini menjalani kehidupan mereka di tempat kumuh yang sangat tak sehat ini

Yu jin mengguk pelan, Ia perlahan meletakan beberapa kotak makanan yang sebelumnya mereka beli, dan dengan senyuman lebar membagikan makanan makanan itu, terlihat sangat indah,

Siapa yang menyangka jika pria mungil ini begitu perhatian pada orang yang kekurangan, ia bahkan mengetahui tempat mengerikan seperti ini

"Jangan terlalu lama berfikir mari ikut dengan ku, berada di sini hanya akan membuat kulitmu kusam, udara begitu panas dan bahkan akan membuat mu menjadi sakit" Ucap Yu Jin sembari menarik tangan Jiang fei menuju sebuah pondok kecil tak jauh dari tempatnya berdiri

"Hay semua, bagai mana keadaan kalian sekarang?" Ucap yu jin dengan ramah,

Sapaan itu tentu saja langsung di jawab dengan riang oleh anak anak yang telah menunggunya sejak tadi

"Kami semua menjalani hari dengan baik, bekerja dan bermain dengan baik"

"Syukurlah, senang mendengarnya"

"Kakak Yu, ini siapa, apakah dia kekasih mu?, Apakah dia orang yang sering kau ceritakan pada kami " Ucap salah seorang anak menunjuk Jiang fei yang sedari berdiri di samping yu jin

"Kau ini semakin bisa berbicara ya, kau bahkan mengingatnya dengan baik"

"Tentu saja, kakak mengatakannya dan kami akan mengingat semuanya, kami juga akan mempercayai apapun yang kakak katakan"

"Kau bermulut manis, membuat ku begitu gemas ingin memeluk mu"

"Kakak sudah tak datang selama beberapa Minggu ini, dan kembali langsung membawa pacar, apakah akan baik baik saja, bagaimana jika pacarmu tidak menyukai kami"

"Tentu saja dia akan sangat menyukai kalian, kau tidak boleh berfikiran buruk padanya, dan satu lagi, dia bukan pacar ku, dia adalah teman ku, jangan membuat ku kehilangan wajah ya Xiao Lili?" Yu jin mencubit pipi gadis kecil itu dengan gemas

"Hay" Jiang Fei berucap dnegan nada nan begitu kaku, ia sudah melewati kehidupan yang cukup panjang, hanya saja ia tak pernah memiliki pengalaman mengenai anak anak, ia tak tau harus bersikap seperti apa

"Kau sangat cantik kak, kak Yu sangat tidak beruntung karena tidak Mejadi pacar mu" Ucapnya tersenyum lebar dan hanya mendapatkan tatapan datar daei jiang fei

"Sudah lah, kau menakutinya A yi, kau fikir kak Yu Jin mu ini pria seperti apa?, Lagi pula kak yu jin mu ini begitu tampan, cepat atau lambat ia akan terpesona pada ku" Ucap yu jin tersenyum,

Pada bocah yang cukup bernyali memuji singa yang sangat galak ini, ia juga sengaja menggoda Jiang Fei yang begitu kaku.

Hari sudah sore, dan saat ini keduanya sudah berada di dalam bus dan bus ini akan membawanya kembali ke rumah masing masing

"Kau lelah?” Yu Jin  mengulurkan minuman pada jiang fei yang duduk diam,

Jiang fei tak menjawab, ia hanya menggunakan kepalanya sembari meminum kopi dinginnya, sebelum bus datang yu jin pergi membeli minuman, dan untuk saja ia tak tertinggal

"Kau sering ke sana" Jiang fei berucap dengan nada pelan

Yu jin suah begitu akrab dan dekat dengan mereka dalam sekali lihat saja ia sudah tau jika Yu Jin adalah orang yang sering berkomunikasi dengan mereka

"Hmm terkadang sih, bila ada waktu luang saja, bagai manapun aku harus bekerja"

“Mengapa kau terlihat begitu perduli pada mereka kau bisa menyimpan yang mu untuk keperluan lainya"

"Aku suka melihat senyum di wajah mereka, kau tau banyak hal kecil yang akan membuat kita bahagia"

"Kau ini mengunakan begitu banyak uang untuk mereka kau bahkan belum mendapatkan gaji pertamamu, namun malah membuang buang uang mu dengan membawakan mereka makanan”

"Memberi mereka adalah hal yang selalu membuat aku bahagia, dan aku tak pernah keberatan dengannya, uang bisa ku dapatkan setelah satu bulan kedepan, namun ketenangan dan kebahagiaan, itu akan sangat sulit untuk di dapatkan"

"Kau ini sungguh aneh"

“Aku pernah menjadi mereka di masa lalu, hidup sendirian dan kedinginan, bahkan aku pernah merasakan bagai mana sulitnya berebutan makanan dengan anjing liar, aku pernah berada di antara mereka, dan aku merasa bahagia saat bisa membantu dan mengembalikan senyuman itu kembali, apa kau tau? Setiap memberi kau akan merasa bahagia dan memiliki kepuasan tersendiri, lagi pula kau tak akan jatu miskin saat menyisihkan sejumlah uang mu pada mereka yang kesulitan” Ucap Yu Jin pelan,

“Meskipun cerewet kau cukup baik dan berhati besar Yu Jin, kau bahkan sangat perduli dengan mereka" Jiang Fei berucap dengan nada pelan,

Ia bahkan tak menyangka jika pria berkulit halus ini telah melewati begitu banyak kesulitan, menjadi anak jalanan?, benar benar masalalu yang buruk, namun lihatlah, bahkan ia masih bisa berdiri dengan penuh senyuman sampai saat ini

"Oh baik lah, aku turun di sini, sampai bertemu besok Fei Fei" Ucap Yu Jin pelan setelahnya ia segera turun dari bus,

Membiarkan angkutan terus berjalan dan akan kembali berhenti di halte berikutnya, Jiang Fei menghela nafas dengan pelan dan memilih untuk menyibukkan dirinya dengan ponsel

Sedari tadi ia merasa di awasi, benar benar perasan mengganjal, jiang fei menghela nafas lega saat bus kembali berhenti dan dengan tergesa ia segera melangkah menuju lift ia harus segera sampai di lantai Sembilan, di awasi seperti ini sangat tak menyenangkan,

Setelah beberapa saat akhirnya ia sampai, ia segera membersihkan dirinya dan bergegas merebahkan diri di kasur yang empuk, hari ini begitu melelahkan,

Ia harus kembali di hadapkan dengan mahluk tengl dan biang oleh seperti saudarnya Yuan Nian, ia sudah bertualang terlalu jauh hari ini mulai dari berkeliling kota, memasuki pasar, bahkan mengunjungi para anak jalanan, benar benar melehakan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!