11

Setelah menghabiskan beberapa waktu di perjalanan akhirnya bus sampai di halte berikutnya, ia segera berjalan pelan menuruni bus,

Dengan langkah ringan memasuki sebuah gedung sesuai dengan informasi yang ia dapatkan, jarak halte dan gedung interview tenyata cukup jauh,

Menghabiskan waktu beberapa menit agar dapat mencapai tempat yang di tuju, tak maslah, ia bukan orang yang akan mengeluh hanya karena hal kecil seperti ini

"Fei Fei, kau harus bersemangat, pekerjaan yang baik menantimu dan kau harus bekerja dengan keras agar bisa mendapatkannya"

Jiang Fei berucap dengan penuh sangat, ia meyakini dirinya sendiri, ia adalah lulusan terbaik di universitas bagai mana mungkin ia akan kalah dalam pekerjaan ini

Ia suah memimpikan bekerja di perusahaan besar seperti ini, memiliki hari hari yang baik dan terjamin

"Ikut interview?"

Seorang pria muda mendudukkan diri di sampingnya si pria bahkan menujukan senyum nan begitu lebar, dan jujur saja Jiang Fei tak terlalu suka dengan sikap ramah seperti ini

Ia terbiasa hidup bersama orang orang asing dan pertemanan mereka hanyalah sebatas ke bar bersama dan minum bersama, tidak akan lebih dari itu, budaya luar negri dan negara asal memang sedikit berbeda

Jiang Fei terdiam beberapa saat sembari menatap si pria dari atas sampai bawah, kulitnya bahkan sangat putih, begitu lembut, jangan lewatkan hidung kecil dan bibir merah muda itu, sangat menggoda iman jikan di pandang lebih lama

Modelan seperti ini apakah pantas di sebut pria membuat iri saja, ia yang bahkan ia yang merupakan seorang gadis tulen saja merasa tersaingi dengan pria kecil ini

"Hmm" Karena telah di tanya ia hanya bisa bergumam sebagai jawaban

"Bagus sekali, aku juga akan ikut interview, ah kita suah berbicara dan aku sangat tidak sopan hingga belum memperkenalkan nama aku"

"Tak masalah"

"Tentu saja tidak bisa, negara kita adalah negara yang menjunjung tinggi kesopanan dan sikap, bagai mana mungkin aku melakukan hal tak sopan seperti ini, baiklah perkenalkan nama ku Yu Jin, kau?" Ucapnya itu mengulurkan tangannya

Hal ini membuatnya terdiam sejenak, setelahnya menyambut tangan si pria muda dengan malas,

“Sangat lembut” Seketika batinnya berteriak

Ia tak bisa menerima ini, bagai mana bisa ada pria seperti ini, dunia benar benar sedang mempermainkannya

"Jiang fei" meskipun sedikit tak suka ia hanya bisa menyebutkan namanya dan membalas kesopanan dari pria kecil ini

Jika di lihat mungkin pria ini adalah pria tulang lunak, sangat cantik dan begitu lembut, sangat di sayangkan kulit yang indah dan wajah yang begitu cantik di miliki oleh seorang pria sepertinya

"baiklah mulai sekarang kita sudah resmi menjadi seorang teman baik" Ucap Yu Jin pelan

baru kali ini ada yang mengajaknya berteman,

Tunggu apa yang ia katakan?, berteman? ia tak semudah itu berteman dengan orang asing apa lagi orang yang baru ia jumpai beberapa menit yang lalu

"Hey jangan melamun, kau ini suaka sekali melamun, sekarang kita berteman ya, walaupun salah satu dari kita ada yang tak di Terima kita harus tetap menjadi teman, mana ponsel mu"

Yu jin dengan semangat mengambil ponsel di genggamannya dan mengotak atiknya beberapa saat

"Hey apa yang kau lakukan?"

Orang ini?, bukankah terlalu lancang?, Sebelumnya ia selalu mengatakan sebuah etika dan kesopanan dan namun saat ini?, Ia telah kehilangan semua itu

Bahkan berani merampas ponselnya di saat pertama kali bertemu, wajah  memang bisa dengan mudah menipu, siapa yang menyangka wajah cantik itu memiliki sisi liar, memiliki tangan yang begitu cepat

"Jangan berteriak"

"Apa yang akan kau lakukan pada ponsel ku"

"Kita suah berteman dan tentu saja harus memiliki no untuk berkomunikasi"

"Kau sedari tadi membicarakan perihal kesopanan dan etika, kemana semua itu?"

"Itu hanya ucapan pembuka saja dan ini aku kembalikan ponselmu, aku juga sudah memasukan nomor ku dan seluruh ID sosial media ku, kita bisa berteman baik setelah ini" Ucapnya dengan penuh semangat

Jiang fei mengerutkan keningnya

Bahkan pria ini lebih cerewet dari Yuan Nian dan ia bahkan tak di berikan kesempatan untuk bicara, benar benar sial mengapa ia haru selalu bertemu spesies ini,

dalam beberapa saat saja sudah dapat menebak bagai mana cerewetnya si pria cantik jika mereka benar benar di beri kesempatan bekerja bersama, hari hari baiknya hanya tinggal sebuah angan saja

"Heyy kau adalah gadis yang begitu cantik dan tak boleh mengerutkan kening seperti itu kau akan cepat tua dan tak akan ada pria yang mau dengan mu" Ucap Yu Jin sambil berusaha merapikan wajah Jiang fei yang sedari mengerut,

Apa gadis ini tak memiliki ekspresi yang jauh lebih baik?, mengapa terlihat begitu suram, ia adalah orang yang selalu di penuhi aura positif, aura negatif di tubuh gadis ini membuatnya tertarik untuk menjalin sebuah hubungan yang baik dengannya

"Berkacalah di air sungai, kau tak akan mendapatkan pacar jika menjadi begitu cerewet"

"Aku tak butuh mereka, jika kau ada tak aka nada yang bisa mengolok ku"

"Naïf sekali kau”

“Oh tentu saja, kita sudah berteman dan pasti banyak yang iri padamu yang berteman dengan pria tampan seperti ku” Yu Jin berucap dengan penuh kebanggaan

“Narsis sekali kau, tampan atau tidaknya kau bisa melihat di depan kaca”

“Kau ini sangat kejam, kau bahkan memiliki mulut yang begitu tajam”

“Benar, jika tidak suka maka kau bisa mengundurkan diri dari teman ku”

“Tentu saja tidak bisa, aku sudah mengatakan akan menjadi teman mu dan tetu saja tak bisa di tarik kembali, aku yakin kau memiliki hati yang baik, tak masalah aku sama sekali tak keberatan dengan mulut tajam itu, aku tak akan terpengaruh”

"Yu Jin" Seseorang memanggilnya

Mendengar namanya di panggil ia tentu saja harus mempersiapkan diri penampilan dan mentalnya, setelah merasa tampan ia meraih berkas dan segera melangkah memasuki ruang HRD

"Ingat kita akan menjadi teman, aku duluan, do'akan aku sukses ya, aku akan mendapatkan posisi itu"

Setelahnya bergerak masuk ke dalam ruangan, tak butuh waktu lama ia keluar dengan wajah berseri dan langsung menghambur di pelukan Jiang fei

"Hey apa yang kau lakukan?"

Pria kecil ini sungguh sesuatu,

Antara pria dan wanita tentu saja harus memiliki jarak, tapi mahluk ini bahkan tak merasa canggung saat berpelukan dengan orang yang baru di kenalnya,

"Aku sangat senang, sudah ku katakan bukan, aku akan mendapatkan pekerjaan itu dan aku sangat senag, sekarang giliran mu, kau jangan panik harus tenang dan jawab apa pun yang di tanya kan pada mu aku yakin kau pasti bisa"

Yu Jin melepaskan pelukannya dan membenahi penampilan Jiang fei, ia tersenyum lebar sembari mengangkat tanganya memberi dukungan penuh untuk teman barunya

"Semangat"

Saat Jiang fei hanya menghela nafas pelan dan segera berjalan menuju ruangan tempat ia akan di interview,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!