"Aiyooo Fei Fei, tunggu aku, kenapa kau meninggalkan aku, kau berjalan begitu cepat" Ucap Yuan Nian sedikit berlari untuk mengejar saudaranya itu
Setelah keluar dari mobil ia bahkan langsung menuju lift tak mengatakan apapun, hanya terus berjalan dengan sebuah tujuan yang pasti
"Aku hanya tak ingin mengganggu kau dan kekasih mu" Ucap Jiang fei singkat
Ia merasa tidak memiliki kepentingan Yuan nian akan mengucapkan selamat tinggal pada kekasihnya, meninggalkan beberapa kecupan sebagai salam perpisahan, lalu?, Apa gunanya ia di sana?
Apa gunanya menetap dan melihat segala kemarahan yang bahkan membuatnya menjadi merinding sendiri
"Ting" Lift perlahan terbuka,
Jiang fei dan Yuan Nian berjalan santai menuju apartemen miliknya, karena acara berkeliling dan bermain udah selesai maka hanya perlu kembali dan beristirahat menyambut kedatangan pagi
"Hey Fei Fei dengarkan aku dulu, mereka adalah pria pria terbaik di sini, kau mustahil tak ada satupun yang kau inginkan" Ucap Yuan Nian berjalan cepat berusaha menyamai langkah sang saudara
"Hentikan omong kosong mu itu bodoh, aku tak ingin mencari kekasih, ataupun pasangan, aku hanya ingin sendirian"
"Mana bisa begitu Fei Fei, kau adalah seorang gadis dan kau harus memiliki seorang pria yang harus menjaga mu"
"Aku bisa menjaga diriku sendiri, jangan mengatakan hal hal konyol yang menggelikan lagi, ini bukan jaman kerajaan yang harus di jodoh jodohkan, kau sangat kuno" Ucap Jiang Cheng kesal,
"Kau hanya perlu mengencani mereka jika kau tidak suka maka aku akan mencari pria yang jauh lebih baik dari mereka"
"Aku katakan, aku tak menginginkan mereka, dan kau jauhkan semua ini dari ku, jangan menganggu ku lagi, kau sungguh merepotkan"
Sejak di lift tadi Yuan Nian selalu saja mengomel sembari menunjukkan beberapa foto pria bertubuh kekar yang akan menjadi calon pacar adiknya ini,
Tapi itu semua sukses di tolak mentah mentah oleh seorang Jiang cheng,tubuh kekar itu terekspos dengan begitu bangga?, yang benar saja, bahkan tubuh mereka sedikit mengerikan dengan benjolan sana sini,
Bisakah mencari pacar yang sedikit lebih normal dan manusiawi, Yuan Nian jelas sedang merencanakan perjodohannya dengan alien
"Aiyooo Fei Fei, lihat lah, tubuh mereka bahkan sangat mengesankan, otot otot itu?, benar benar menggoda iman" Yuan Nian berucap dengan nada pelan
Pria pria ini begitu mempesona, para bunga dari gym yang begitu terkenal di kota ini
Jika tak suka pria berotot Yuan nian juga sudah menyiapkan pria pria yang memiliki tubuh cantik namun jelas bukan orang yang menyimpang
"Mengapa tidak sekalian poto kapten amerika atau Hulk kau tunjukan pada ku?, Kau fikir dengan tubuh benjol sana sini itu membuat mereka menjadi begitu menawan?" Ucap Jiang fei kesal ia sangat muak dengan situasi ini,
Yuan Nian selalu bicara omong kosongnya, sembari menunjukan pria bertubuh kekar yang menakutkan itu, mereka jelas tak termasuk dalam kriteria seorang Jiang fei,
Meskipun ia menyukai pria berotot namun tidak dengan kelebihan otot juga bukan?, bukan keren mereka malah terlihat mengerikan di matanya
"Baik lah, baik lah jika kau tak suka yang ini aku juga sudah membawa gambar para pria yang cantik"
"Lalu?, Kau fikir akan jadi bagai mana akhirnya?, Kau mencarikan pria untuk menjaga ku bukan?, Jika pria seperti ini?, Bukankah hanya akan merepotkan ku menjaganya?, Di lihat dari manapun mereka hanyalah pria bertulang lunak yang begitu tak memiliki kemampuan"
"Kata katamu tajam sekali, tak apa jika kau tak menginginkan mereka, setidaknya aku sudah berusaha dengan baik untuk mencari pria tampan yang ada di kota ini"
"Mata mu benar benar bermasalah"
"Meskipun mataku bermasalah aku memiliki kekasih yang tampan, lagi pula tubuh mereka benar benar terlihat mengagumkan bersama otot otot itu"
"Mereka adalah mahluk yang menakutkan dan sangat merusak penglihatan mata saja"
"Selera mu memang sangat unik Fei Fei, saat semua gadis memimpikan memiliki kekasih yang kekar dan bertubuh kuat kau malah menolak mereka, kau benar benar sesuatu Fei Fei" Ucap Yuan Nian ikut duduk di sofa dan menonton TV bersama, ponsel Yuan Nian tiba tiba berdering
"Ponsel mu menganggu acara menonton ku" Ucap Jiang fei yang masih terfokus dengan dramanya,
Setelah sampai di apartemen mereka langsung duduk di sofa dan menikmati acara tv, dalam beberapa waktu kedepan mungkin aka sulit untuk bertemu, dari itu gunakan waktu yang ada dengan baik
Ia tak suka di ganggu saat menikmati drama, karena membuatnya tak fokus dengan alur cerita yang ia lihat
"Hallo" Ucap Yuan Nian mengangkat panggilan yang entah sudah berapa kali itu,
Keduanya jarang memiliki waktu bersama, dan saat asik menonton drama ada saja yang menunggunya, bukankah itu menyebalkan
“..”
"Hmm tak apa, kau bisa bersama ku, datanglah, aku sudah menunggu mu di rumah" Ucap Yuan Nian dengan nada menggoda dan membuat Jiang Fei merinding mendengarnya, saudaranya ini benar benar seorang penggoda kelas tinggi
“...”
"Baiklah aku menunggu mu" Ucap Yuan Nian memutuskan sambungan telpon
"Fei Fei, Zhan li akan nginap di sini" Ucap Yuan Nian sambil kembali terfokus pada TV dan dramanya yang sempat terganggu
"Ini adalah rumahmu, lakukan apapun yang kau inginkan" Jiang fei berucap dnegan nada santai dan masih fokus pada dramanya,
Seperti itu lah suasana rumah Yuan Nian saat keduanya asik nonton drama + mengumpat saat adegan yang menyedihkan, pada dasarnya jiang fei memang sangat berbakat dalam mengumpat,
tak ada kata lembut nan anggun yang keluar dari mulut cantiknya itu, hanya ada ucapan ketus, tajam dan pedas untung Yuan Nian sudah kebal
Acara mengumpat di hentikan oleh suara bel dari luar,
Jiang fei perlahan berdiri dari duduknya, dramanya sudah hampir selesai dan akhirnya jelas sudah tertebak
"Kemana" Yuan Nian mendongak menatap saudaranya yang tiba tiba berdiri
"Beristirahat, bukakan pintu tamu mu sudah datang dan aku tak akan menganggu" Ucap Jiang fei pelan setelahnya ia segera melangkah menuju kamarnya,
Ia berniat untuk mulai mencari tempat kerja, memasukan surat lamaran pada perusaan yang tentunya memiliki lowongan,
Jiang fei duduk menghadap laptop untuk segera mecari info pekerjaan, Jiang fei fokus mencari hingga malam semakin larut, dan ia sudah memasukan beberapa berkas yang di butuhkan,
saat ini ia hanya perlu menunggu perusahaan mana yang akan memanggilnya untuk interview
"Akhirnya"
Ia menghela nafas lega melemaskan otot-otot tangannya yang terasa sedikit kaku, memang sedikit melelahkan,
Saat ini ia hanya berdoa semoga supaya ia segera di gigit agar ia mendapatkan pekerjaan itu dengan cepat, jujur saja menjadi seorang pengangguran sangatlah membosankan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments