8

"Lihat lah, dia sangat tampan dan kuat, setelah beberapa ronde bercinta bahkan ia masih bisa bangun dengan tubuh bugar" Ucap Yuan Nian dengan tenang mencium pipi kekasih hatinya

Yuan nian dan Zhan Li bahkan sudah bersama selama beberapa tahun ini, dan selama itu juga mereka saling mencintai dan saling menyayangi

"Omong kosong" Jiang Fei menatap  saudaranya dengan tatapan mengejek

Mahluk ini selalu saja mengatakan banyak omong kosong dan bahkan Tampa malu menebar kemesraan di tengah keramaian seperti ini

"Aku benar kan sayang, kau sangat tampan dan kuat, mata Fei Fei saja yang buta tak bisa melihat bagai mana indahnya pria di samping ku ini" Ucap Yuan Nian dengan penuh semangat terus memuji kekasihnya

Di lihat dari manapun Zhan Li memang sangat lah mengagumkan, hanya Jiang Fei saja yang saat bertemu langsung menujukan permusuhan

Umumnya saat seorang gadis bertemu dengan Zhan Li maka mereka akan tersipu dan bahkan malah mendekati Zhan Li dengan tak tau malunya

"Hmm" Zhan Li bergumam dan mengguk setuju, ia memang sangat tampan dan mengagumkan,

Begitu banyak wanita yang menginginkan ya hanya saja matanya dan hatinya sudah di penuhi Yuan nian hingga tak ada tempat untuk gadis lain lagi

Mata saudara kekasihnya memang bermasalah, lihatlah tatapan tajam nan menyebalkan itu, benar benar membuat tak nyaman, keduanya tak saling mengenal, namun menujukan aura permusuhan saat pertama kali bertemu

"Fei fei, kau jangan terlalu jual mahal, ada begitu banyak pria tampan di kota ini, aku yakin jika kau bersikap lebih baik akan banyak pria tampan yang menginginkan mu"

"Siapa yang memperdulikan mereka, jika tidak menyukai ku aku tidak perduli, dan jika menyukai ku aku juga tak ingin perduli, aku tak akan menjadi orang lain hanya karena seorang pria"

"Kau ini selalu saja memiliki kata tajam untuk membungkam ku"

"Kau selalu mengatakan omong kosong, aku katakan sekali lagi, aku tidak tertarik untuk menjalin sebuah hubungan, hany akan merepotkan dan merusak kehidupan ku yang baik saja"

"Huh, kau sungguh memiliki pemikiran seperti itu, membuat ku tak bisa mengatakan apapun, yang bisa ku katakan adalah cinta tak sesulit itu, banyak kebahagiaan yang ada di sana"

"Aku tidak tertarik dengan hubungan yang seperti itu, jika waktunya maka langsung saja menikah, mengapa harus menghabiskan banyak waktu untuk orang yang bahkan tidak memiliki tujuan yang jelas"

"Fei Fei, kau sedang mengejek ku?, Zhan, lihatlah Fei Fei ku yang kejam ini"

"Mari segera menikah" Zhan Li hanya bisa mengatakan hal itu

Jika Yuan nian mau maka mereka sudah menikah sedari beberapa tahun lalu, Zhan Li menginginkan hal itu namun ia harus menghormati keputusan kekasihnya

"Zhan, kau tidak romantis sama sekali, ku bahkan bertanya Tanya, pria tampan mana yang akan menaklukan hati seorang fei fei yang keras ini"

"Jika tidak ada maka aku tak akan pernah mempermasalahkannya, cinta hanya hal yang akan membuat repot dan membuat kehidupan menjadi semakin menyedihkan"

"Kau benar benar Fei Fei, bahkan kau sudah menolak orang orang tampan sejak sekolah menengah pertama, aku bahkan jadi begitu penasaran dengan rupa kekasihmu, akankah ia mampu mengalahkan ketampanan orang orang yang mendekatimu di masa lalu, kau itu sudah tua Fei fei, carilah kekasih yang akan menemani mu dan membuat kau lebih bahagia” Ucap Yuan Nian

"Sialan aku tidak tua" Ucap jiang fei kesal, jika ia tua lalu yuan nian di sebut apa?, apakah bisa di sebut leluhur?,

"Hmm baik lah baik lah, kemana kita setelah ini, kita sudah berkeliling sedari tadi dan sepertinya hari sudah beranjak malam" Ucap Yuan Nian

"Aku ingin pulang saja, aku ingin segera beristirahat, dan mencari pekerjaan besok" Jiang Fei dengan nada malas

"Kau tak perlu bekerja, gaji ku sudah lebih dari cukup untuk menghidupi kita" Yuan Nian ringan

"Lalu apa gunanya aku belajar dengan keras selama ini, kau fikir pendidikan ku selama ini untuk apa hah?" Ucap jiang fei ketus,

Tapi Yuan Nian mengartikan 'aku tak ingin terlalu merepotkan mu lebih dari ini' Yuan Nian mengenal  tempramen saudaranya dengan baik, ia bukan gadis yang mau merepotkan orang lain

Ia bukan gadis malas yang hanya bisa menikmati kekayaan yang di miliki saudaranya, Yuan Nian menghela nafas pelan

Jiang Fei bahkan tak pernah berubah, masih begitu keras kepala dan tak pernah mau menerima uluran tangan orang orang di sekelilingnya

"Hmm kalo begitu, hm Zhan Zhan apakah kakak ipar membutuhkan karyawan?, kau tentunya memiliki kenalan hebat, kau akan membantu fei fei kan?" Ucap Yuan Nian dengan manja menatap kekasihnya, tak ada salahnya bukan, Jiang Fei baru saja kembali, dan pastinya mencari pekerjaan sedikit sulit

"Berhentilah bertingkah bodoh, aku bisa mencari pekerjaan sendiri aku bukan anak kecil lagi, aku hanya akan mengandalkan diriku sendiri" Ucap Jiang Fei kesal lagi pula ia bisa mencari pekerjaan sendiri,

Ia tak ingin merepotkan, jika ia mau kakak perempuannya menawarkan kedudukan manager di kantor milik suaminya akan tetapi tentu saja di tolak mentah mentah oleh Jiang fei, ia tak akan menerima pekerjaan seperti itu,

Ingin mendapatkan pekerjaan dengan usahanya dengan begitu ia akan merasa bangga pada dirinya sediri, jejak kecelakaan yang merenggut nyawa orang tuanya delapan tahun lalu jiang fei tak pernah menerima bantuan orang lain,

Ia hanya akan berdiri di atas kakinya sendiri, ia akan bergantung pada dirinya sendiri,

"Aiyo Fei Fei aku hanya berniat untuk membantu mu, aku hanya ingin kau mendapatkan pekerjaan yang layak, di keramaian ini mencari pekerjaan yang tidaklah mudah" Ucap Yuan Nian cemberut karena tawarannya di tolak mentah mentah oleh saudaranya

"Aku tak butuh bantuan mu, aku yakin aku pasti bias mendapatkan pekerjaan sesuai keinginan ku, tak perlu merepotkan diri" Ucap Jiang Fei

"Fei fei kau memang, ahhh, sudah lah, kau malah sangat keras kepala tak mau menerima uluran tangan sudah ku" Yuan Nian berdecak kesal ia hanya ingin membantu, mengapa hati jiang fei begitu keras

"Zhan li apakah kau yakin ingin langsung pulang?, tidak mampir dulu?" Ucap Yuan Nian pelan, saat ini keduanya bahkan sudah berada dilobi, hanya menunggu keluar saja

"Memiliki urusan dengan kakak" Ucap Zhan li pelan

"Hmm baik lah jika begitu, berhati hatilah di jalan" Yuan Nian berucap dengan nada pelan

Setelah memberikan kecupan Yuan Nian segera turun dari mobil menyusul Jiang fei yang sudah keluar mobil sedari tadi ia bahkan tak perduli dengan kemesraan kedua sejoli itu, anak muda yang sedang kasmaran memang menjijikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!