6

Malam berlalu begitu saja, sang rembulan pun perlahan kembali ke persembunyiannya di gantikan dengan sinar mentari yang memberi semangat baru dan hidup baru bagi seluruh penghuni bumi nan luas ini

Saat ini Jiang Fei masih meringkuk di ranjang ia terlalu enggan untuk meninggalkan kasur yang nyaman ini, kejadian semalam pun sudah ia lupakan dan kembali pada moto awalnya

"Yang lalu biar berlalu, dan buang semua ingatan tentang hal hal yang tak kau sukai, selama ini ia selalu berhasil membohongi dirinya sendiri, ia sudah begitu ketakutan hanya saja ketakutan tak bisa di biarkan begitu saja, ia tak akan membiarkan segala ketakutan ini menguasai dirinya"

Jiang Fei tak memiliki pilihan, ia hanya perlu pura pura lupa dengan segala yang telah terjadi, segala kejadian buruk itu hanya perlu di biarkan menjadi cerita kemarin

Dan untuk hari ini hanya bisa berdoa agar dapat melewati hari dengan baik kehidupan di masa depan jelas akan jauh lebih sulit dari ini, permainan baru saja di mulai ia tak bisa kalah sebelum permainan berkahir

Jika di awal permainan saja sudah tumbang maka kau tak akan dapat menikmati sebuah kemenangan dengan penuh rasa bangga

"Pagi fei fei, bagai mana tidurmu apakah menyenangkan?, Apakah nyenyak" Teriak Yuan Nian yang menerjang masuk ke kamar jiang fei

Tentu saja berhasil membuat Jiang Fei menjadi begitu kesal, terlebih hal memalukan nan menjijikan itu, bagai mana tidak, Yuan Nian dengan begitu semangat mengecup pipinya,

Mereka memang dua orang gadis seusia hanya saja saling mengecup pipi benar benar menggelikan baginya, ia tak suka di cium

"Gila kau Yuan Nian, jangan berani mencium ku" Teriak Jiang Fei membulatkan matanya kesal,

"Fei Fei, aku hanya mencium pipi mu kau sudah marah seperti itu, jangan katakan jika kau mencinta ku hingga bahkan belum memiliki pacar sampai saat ini"

"Tutup mulut kotor mu itu, kau fikir aku gadis seperti apa?"

"Jika tidak kau tak perlu marah Fei Fei, aku hanya memeluk dan mencium mu, lagi pula itu adalah hal yang begitu lumrah di masa sekarang"

"Jangan lakukan hal menjijikan itu pada ku, aku tak menyukainya, jika berani maka aku akan memukul kepala mu sampai otak mu geser ke kanan"

"Kau kejam sekali"

"Sedari lahir sudah di programkan menjadi gadis yang kejam" Jiang Fei berucap dengan anda ringan

Ia kesal, bagai mana tidak Yuan Nian datang dan bahkan dengan seenak jidat mahluk bernama Yuan Nian ini mencium pipinya ah ralat bahkan bukan haya pipi Yuan Nian benar benar membuat jiang fei kesal sampai ke tulang

"Aiyooo fei fei, sekarang aku yakin jika kau sudah baik baik saja, kau tau aku lebih menyukaimu yang pemarah itu, kau akan terlihat mengerikan jika diam seperti patung, dan kau tau?, keterdiaman mu hanya membuat ku kahwatir, jika memiliki masalah maka katakan saja, tak perlu sok kuat menyimpan sendiri, mereka hanya akan menyakitimu jika di biarkan" Ucap Yuan Nian duduk di tepi ranjang merangkul Jiang fei yang hanya mendengus kesal

Jiang Fei kembali dengan wajah yang begitu buruk sebelumnya, dari itulah ia harus melakukan sesuatu untuk mengalihkan pikiran Jiang Fei

Siapa yang menyangka jika Jiang fei nya bakan sudah tumbuh menjadi gadis yang begitu dewasa, ia bahkan bisa mengontrol emosinya dengan begitu mudah, ini membuatnya lega

"Sialan kau" Jiang Fei berucap dengan malas

Sebelumnya ia memang sedikit keterlaluan, bagai manapun ia tau dengan jelas jika Yuan nian begitu menyayanginya, namun  ia bahkan kembali dengan wajah yang begitu menyedihkan, sebagai seoang saudara tentu saja sikap Yuan nian dapat di maklumi

"Mandilah fei fei, setelah itu aku akan mengajak mu berkeliling, banyak hal yang harus ku tujukan pada mu, kau sudah di luar negeri selama beberapa tahun ini dan bahkan tak menyadari jika negara ini sudah berubah" Ucap Yuan Nian tersenyum lebar memamerkan deretan gigi putih dan jangan sampai terlewatkan gigi kelincinya itu yang menambah kesan cantik itu

"Aku sudah berkeliling semalam, aku sudah melihat semuanya dengan baik dan teliti" Jiang fei berucap dengan malas dan kembali merebahkan tubuhnya dan memeluk gulingnya dengan erat,

"Itu berbeda fei fei shanghai akan sangat berbeda saat Siang hari, kita akan melihat lihat kota ini di siang hari dan tentu saja akan jauh lebih indah dari suasana malam" Ucap Yuan Nian pelan

"Cepat mandi atau mau ku mandikan?" Ucap Yuan Nian menyeringai jahil,

"Mati saja kau sialan"

Jiang Fei  berteriak menghilang di balik pintu kamar mandi, sedangkan Yuan Nian hanya menaikan satu alisnya berlagak polos

"Aku hanya menawari mu mandi saja kau tak perlu marah jika tak mau" Ucap Yuan Nian menggembungkan pipinya dan beranjak meninggalkan kamar jiang fei. Untuk bersiap karena sesuai janji ia akan menemani sang saudara berkeliling bagai mana pun jiang fei baru saja kembali setelah bertahun tahun, banyak hal yang sudah berubah dari itu Yuan Nian akan menujukan semuanya

Tak butuh waktu lama, kop pintu kamar jiang fei kini perlahan terbuka, menampilkan pria manis yang di Baluti kaos berwarna putih dan jeans hitam ketat dan robek di bagian lututnya tak lupa dengan jaket ungu yang tersampir di bahunya

Penampilan jiang fei bahkan lebih seperti seorang berandalan di jalanan, di lihat dari manapun jiang fei bahkan tak feminim sama sekali

Kening jiang fei mengerut saat mata sucinya kembali ternodai,

Di sofa Yuan Nian nampak sedang bermanja di pangkuan kekasihnya dan apa itu?, suasana paginya yang indah seketika di hancurkan oleh pemandangan memalukan ini Yuan Nian bahkan terlihat begitu bersemangat berciuman dengan kekasih kakunya itu

"Kau sudah siap fei fei" ucap Yuan Nian yang perlahan ia turun dari pangkuan kekasihnya, sambil tersenyum lebar seakan tak terjadi sesuatu sebelum ini, Jiang fei hanya memasang wajah malas dan duduk di sofa

Zhan li hanya memasang wajah dinginnya, sekilas wajah tatapan itu terlihat suci murni tiada dosa tapi siapa sangka di balik wajah datar itu memiliki begitu memiliki monster mesum yang bahkan tampa malu umbar kemesraan di depan umum huh sungguh buku tak dapat dinilai dari sampulnya saja, apa yang terlihat bisa saja hanya sebuah ilusi, sebuah tipu daya 

"Wow Fei Fei kau bersemangat sekali, dan tunggu apa lagi mari berangkat" Dengan semangat Yuan Nian berjalan menuju mobil, jiang fei membuang nafas kesal dan mengikuti langkah Yuan Nian dari belakang

"Oh fei fei ini pasti akan sangat menyenangkan" Ucap Yuan Nian dengan semangat mengoceh sepanjang perjalanan, jiang fei hanya menjawab dengan malas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!