Setelah menunggu beberapa saat akhirnya kini jam penerbangan yang di pesan Jiang Fei, ia menaiki pesawat itu dan terbang dari Amerika menuju cina dan tentu saja untuk segera menemui saudaranya (Yuan Nian) berada.
"Fei Fei" Suara itu tidak asing di telinga Jiang Fei,
Ya itu adalah saudaranya Yuan Nian dan segala teriakannya yang begitu membahana, Jiang Fei bahkan tak habis fikir setelah bertahun tahun berlalu, saudaranya tak berubah sama sekali masih tetap berisik
"Bisakah kau tidak teriak, aku tidak tuli" Ucap Jiang Fei dengan nada malas saudaranya ini selalu saja membuat keributan di manapun ia berada,
Namun ucapannya bahkan tak di indahkan oleh Yuan Nian, dengan gerakan cepat Yuan Nian bahkan langsung menubruk tubuh mungil adik bungsunya ini,
Mereka memang memiliki marga yang berbeda keduanya jelas bukan saudara sekandung, Yuan Nian dan Jiang Fei memliki perbedaan usia yang tak terlalu jauh yakni tiga tahun
Pada saat itu orang tua Yuan Nian mengalami kecelakaan pesawat, dan Jiang Feng memilih untuk merawat keponakannya dengan baik
Memperlakukannya dengan penuh kasih, seolah tak ada perbedaan kasih antara ketiganya, Jiang Feng tak ingin keponakannya merasa terasing di dunia yang kejam ini,
Ia bertekad untuk membahagiakan keluarganya dan saat nyawanya di jemput ia sudah menyelesaikan tugasnya, melakukan segalahal yang terbaik untuk kebahagiaan keluarganya
"Aku sangat merindukan mu Fei Fei, kau sangat betah hidup di Amerika hingga malah melupakan tanah kelahiranmu sendiri" Ucap Yuan Nian dengan nada mengejek
Setelah bertahun tahun bahkan mereka baru bertemu, sebagai saudara tentu saja sangat merindu
Di dunia ini hanya tersisa mereka bertiga Jiang Yanli, Yuan Nian dan Jiang Fei hanya mereka yang tersisa
“Sangat berlebihan, kau fikir aku di sana pergi untuk bermain?, atau menjadi seorang pengangguran sukses?” Jiang Fei dengan nada malas
Di tengah negara yang begitu padat ia bisa bertahan hidup dengan pertahanan dan keyakinan atas dirinya, hidup dnegan segala kerja keras dan mengandalkan diri sendiri untuk bertahan
Sejauh ini ia telah menjadi wanita yang begitu kuat
“Baiklah baiklah, kau lah yang terbaik, lihatlah kau bahkan masih sendirian saat sudah mencapai gelar seorang Magister Administrasi Bisnis (MBA)” Yuan nian mencebik
Adiknya ini sudah berada di Amerika dalam waktu yang begitu lama, setelah menyelesaikan S1 Yuan nian berfikir jika Jiang Fei akan menetap di cina, namun malah pergi kembali ke Amerika dengan alasan pendidikan lagi
“Apakah kau tak sadar dengan usia mu?, Kau sudah begitu tua masih saja seperti itu” Jiang Fei dengan nada mengejek
"Haha fei fei kau masih saja galak, setelah bertahun tahun kau tak pernah berubah, masih seperti Fei Fei ku yang begitu menggemaskan"
"Kau mengatakan kata kata yang membuat ku merinding"
"Ah sudah lah, jangan membahas tentang ku lagi, hari ini aku datang tidak sendirian, dan kenalkan dia adalah Zhan li pacar ku" Ucap Yuan Nian dengan penuh semangat,
Jiang Fei bahkan hanya membalas dengan anggukan pelan sebagai jawaban dalam sekali lihat mereka suah tau bahwa mereka tak akan bisa memiliki hubungan yang baik
Berjabatan tangan sebagai formalitas, karena dia pacar Yuan nian maka ia harus sedikit memberikan muka pada peria kaku ini
Yuan Nian segera mengambil alih koper di tangan saudaranya berjalan dengan ringan menuju mobil milik kekasihnya, sepanjang jalan ia selalu mengoceh
“Benar benar menyebalkan, aku bahkan tak percaya, bagai mana mungkin dunia menjadi begitu kejam pada ku"
"Kau ini sangat cerewet bisakah kau diam"
"Tidak, aku sedang memprotes, bagai mana bisa menjadi begitu tidak adil pada ku, lihat lah?, kulitmu begitu halus, dan wajah yang semakin cantik sedangkan aku? Aku begitu bisa, di bandingkan dengan mu aku kalah jauh, membuat ku iri saja"
"Bisakah kau berhenti mengoceh, kau adalah gadis yang selalu mencintai tubuh mu, lalu?, Apa yang salah?, Jika mengejek ku maka tutup mulut mu, aku bisa saja memukul kepala mu saat ini"
"Kau kejam sekali, aku mengatakan hal yang jujur, lihatlah kulit indah mu dan lihatlah kulit ku, aku bahkan sudah membayar mahal untuk perawatan pun kulit ku tak seindah dan selembut milik mu"
"Tutup mulut mu atau aku benar benar akan memukul kepala mu"
"Kau semakin kejam, Fei Fei sudah apakah kau sadar? hampir enam tahun kau meninggalkan cina"
"Lalu?"
"Apakah kau sekalipun tak rindu pada ku, apakah para pria tampan di Amerika membuat mu melupakan ku?"
"Tutup mulut mu, kau fikir aku gadis seperti apa?"
"Ah, ku dengar pria di luar negri begitu tampan?, apakan mereka memiliki tubuh yang berotot yang sangat menggoda” oceh yuan nian di sepanjang perjalanan
"Dasar bodoh, kau bisa melihat mahluk seperti itu di Gym mengapa harus repot repot ke luar negara" Jiang Fei berucap dengan nada malas
Jika ingin melihat tubuh yang idah maka tak perlu menyusahkan diri keluar negri, toh di cina pun banyak pria tampan yang berotot, kualitas pria di negara mereka juga tak kalah dari pria pria di luar negri, mengapa selalu merindukan bule bule jika yang lokal pun tak kalah indah
"Oh fei fei, kau ini masih saja sangat menyebalkan aku hanya bertanya dan kau menjawab ku dengan sarkas seperti itu"
"Lalu kau ingin aku menjawab seperti apa?, Apakah sambil memukul kepala mu agar tidak bodoh atau menutup mulut mu agar tidak mengoceh terus?"
"Saudaraku memang begitu kejam, dan memiliki bakat menjadi mahluk yang mengerikan"
"Omong kosong" Jiang Fei berucap dengan nada malas
Sedangkan Yuan nian?, Ia bahkan hanya bisa terkekeh pelan melihat saudara menggemaskannya ini
"Ah iya, Fei Fei sedari tadi kau mengabaikan ponsel mu, apakah tidak ada seseorang yang menunggu kabarmu, seperti pemberi tahuan pada pacar atau teman dekat jika kau sudah sampai dengan selamat tampa lecet sedikitpun” Yuan nian dengan nada pelan
Mereka sudah berada di perjalanan dalam waktu panjang, ia sudah begitu lelah, dan bukankah seharunya membuka ponsel untuk mengobati kekasihnya yang di luar negri?
“Tidak” jawab jiang fei dengan begitu singkat, tak ada yang harus ia beri tahu
Ia juga tidak memiliki teman dekat apa lagi pacar, lalu ke siapa ia akan memberi kabar?, Li Yuan sudah di kabari sejak turun dari pesawat, dan setelahnya?, Tidak ada yang penting
“Jangan bilang kau belum memiliki kekasih?"
"Lalu apa masalahnya?, Mereka hanya akan merepotkan dan menganggu kehidupan ku yang baik"
"Fei Fei begitu banyak pria tampan di sana, apakah takada satupun yang tertarik padamu?, apakah mereka buta, bagai mana mungkin mereka bisa mengabaikan pesona gadis secantik dirimu, dan bahkan membiarkan mu sendiri, yang benar saja" Yuan Li menatap saudaranya dengan tak habis fikir
"Aku tidak tertarik"
"Sangat tidak terduga, sejak awal aku sudah mewanti wanti kekasihku agar tak terpincut akan pesonamu"
"Kau dapat melihat kekasihmu itu?, Dengan tampangnya yang seperti itu, bagai mana mungkin bisa di goda oleh serangan orang"
"Meskipun aku tau jika dia sangat cinta pada ku, tapi aku tak bisa tidak waspada"
"Kau bahkan mencemaskan kekasih mu, kau fikir aku gadis apa yang akan mengambil milik saudara ku sendiri?"
"Aku tau jika kau tak akan melakukan itu, bagai manapun aku cemas saat kekasih ku nantinya malah tertarik padamu, sangat tidak lucu jika kita harus berebut seorang pria dengan saudara sendiri"
"Mahluk mu itu bahkan sangat tidak menarik dan tidak mempesona, mengapa harus selalu waspada, kau juga tak terlalu buruk, setelah dengan nya kau bisa memiliki puluhan pria lainya"
"Kau kejam sekali, bagai manapun dia masih di sini dan kau mengatakan hal kejam itu di depan matanya"
"Lalu?, kau berharap aku akan beraksi seperti apa?, Jika tak senag maka aku tak perduli"
"Kau ini Jika kau bisa bertingkah lebih manis sedikit saja aku yakin kau akan segera mempunyai kekasih percayalah, ada banyak pria di dunia ini, mustahil jika takada satupun yang tertarik pada mu" Ucap Yuan Nian dengan penuh energi
"Apakah kau bisa diam?, Ku katakan sekali lagi, aku tak tertarik dengan pacar mu, kemampuan bicara mu bahkan semakin menyebalkan dari enam tahun yang lalu" Ucap Jiang Fei melipat tangan di dada,
Siapa juga yang mau merebut pria kaku ini, bahkan ia tak berguna meski hanya di jadikan sebuah pajangan, lihatlah lihatlah pria ini begitu pelit akan ekspresi
“Tentu saja, mulut di ciptakan untuk berbicara dan mengomel jika tak menggunakan mulut ini dengan baik maka aku akan merasa sangat bersalah pada sang dewa” Yuan nian menjawab dengan begitu santai, ia tak akan diam karena ia bukan orang yang biasa dengan keheningan
“Lakukan dan katakan apapun yang kau inginkan, aku lelah dan ingin beristirahat, jangan menganggu ku” Jiang Fei menghela nafas pelan, kemampuan bicara saudaranya semakin meningkat saja
Mobil pajero itu kini berhenti di depan gedung yang tinggi pencakar langit,
Yuan Nian dengan bersenandung ria melangkah masuk menuju lift, ia menekan angka 9 yang berati apartemennya berada di lantai 9,' Ting' pintu lift perlahan terbuka, Yuan Nian membawa Jiang Fei segera menuju kamarnya untuk segera beristirahat
"Ok Fei Fei kamu istirahat, aku masih ada sedikit urusan" Ucapnya dengan nada pelan setelahnya Yuan Nian segera meninggalkan kamar kembali ke lobby untuk menyelesaikan urusannya nya
'Bilang saja kau ingin berkencan dengan pacar, dasar bodoh, aku juga tidak akan menganggu mu' Batin jiang fei pelan,
Ia beralih menuju kamar mandi untuk mencuci muka, dan membersihkan diri perjalanan panjangnya ini terasa begitu melelahkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments