Kami bertarung dalam formasi yang Antonio buat dan menjalankan peran kami masing-masing, membuatnya lebih mudah dan efisien dalam bertempur, kemudian berkeliling lagi sampai tengah hari tapi kami tidak menemukan skeleton lagi di luar tembok kota di daerah itu.
"Sekarang bagaimana ini Antonio sepertinya sudah tidak ada skeleton lagi di sekitar sini"
"Kalau begitu Ninda kita akan istirahat dulu untuk makan siang."
"Baiklah aku sudah menantikan ini dari tadi, apakah kamu akan membuatkan makanan untuk kami lagi."
"Tentu saja aku akan selalu membuat masakan untuk kalian, lagipula aku sudah membawa persediaan kita untuk berburu selama seminggu."
"Apa seminggu."
Ninda dan Thomas terkejut mendengar tentang berburu selama seminggu.
"Antonio apa maksudmu berburu selama seminggu, bukankah kita hanya tinggal mencari 9 crystal lagi untuk menyelesaikan quest berburu ini dan itu paling lama hanya butuh 1 sampai 2 hari lagi bukan."
"Ya itu benar tapi hadiah dari quest ini sangat kecil, kita hanya akan mendapatkan sekitar 4 koin emas kalau hanya menyelesaikanya itupun sudah di tambah dengan menjual crystal dan senjata dari skeleton."
"Tapi Antonio bukanlah itu cukup banyak, karena kami bertiga hanya akan mendapatkan sekitar 2 koin emas dari misi biasa seperti mengawal barang selama 5 hari."
"Tidak kalau dibagi kita berempat berarti itu cuma 1 koin emas dan itu terlalu kecil untuk resiko yang tinggi, waktu dan usaha yang kita keluarkan serta biaya lain-lainya"
"......"
Rekan-rekan Antonio terlihat terdiam mendengar itu dan Antonio terus melanjutkan bicaranya.
"Di tambah kita hanya akan mendapatkan 0,6% kenaikan peringkat jika menyelesaikan misi ini dan 0,1% jika membunuh satu skeleton, bukankah itu jalan yang sangat panjang untuk melalui tingkat petualang Perunggu."
"Itu memang benar tapi apa kamu tahu cara mendapatkan uang yang lebih banyak dan meningkatkan level petualang kita"
Thomas bertanya itu pada Antonio.
"Ya.. karena itu adalah tujuan kita kemari."
Ninda dan Thomas sangat tertarik dengan hal itu, karena mereka berdua sudah 9 tahun menjadi petualang dan sudah 5 tahun menjadi petualang tingkat perunggu.
Selama 5 tahun terakhir mereka terus menjalankan banyak misi biasa tingkat perunggu seperti pengawalan, mencari tanaman herbal dan lainya, tapi semua itu hanya menambah tingkat perunggunya sampai sekitar 80%
"Baiklah makanan sudah siap, ayo kita makan"
"Wah.. terima kasih Antonio, aku akan langsung memakanya"
"Silahkan, tapi Lidya kamu harus memakanya dengan perlahan."
"Antonio, mengenai tujuan itu apakah kita benar-banar bisa mendapatkan banyak uang dan level petualang kita"
"Ya kurasa begitu Ninda, tapi itu hanya kalau kalian mau melakukanya."
"Tapi apakah itu berbahaya, kalau hanya berkeliling dan menghadapi skeleton seperti tadi kurasa itu bisa di lakukan."
"Kurang lebih seperti yang kita lakukan tadi dan mengenai resikonya akan sedikit meningkat, tapi bukankah sudah kukatakan sejak awal bahwa kita akan baik-baik saja selama kalian mendengarkanku."
"Kami mengerti karena kami tidak mungkin bisa menghadapi skeleton seperti tadi kalau bukan karenamu."
"Ninda benar kami akan percaya padamu, tapi apakah kami boleh tahu rencana kita selanjutnya Antonio."
"Untuk rencana hari ini kita hanya akan memancing."
"Memancing..?"
"Aku akan masuk ke belakang tembok memancing skeleton yang ada di daerah itu dan membawa mereka keluar tembok untuk kita hadapi bersama-sama"
"Tapi apakah tidak berbahaya kalau kamu ke sana sendirian Antonio."
"Tidak apa-apa aku cukup kuat, lagipula aku hanya perlu memancing mereka untuk mengejarku sampai di luar tembok dan kamu Ninda harus langsung menjebak mereka dengan sihirmu."
"Baiklah itu ide yang bagus untuk mengumpulkan mereka dalam satu tempat kemudian memperangkap mereka semua sekaligus dengan sihirku."
"Tepat sekali setelah undead di daerah itu berkurang kita akan masuk dan berburu di sana sambil mencari harta karun di reruntuhan dan bangunan yang di tinggalkan."
"Itu sangat menarik kita bisa mengurangi banyak resiko sebelum benar-benar berada di sana."
"Antonio kamu sangat jenius."
"Terimakasih, tapi sebaiknya kita segera makan juga sebelum marmud kecil itu menghabiskan semua makananya."
"......"
Mereka semua melihat Lidya yang sedang makan dengan lahap dengan pipi membesar penuh makanan.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Senin 8 April 2019
Aku bisa menulis cerita ini dengan cepat, tapi entah kanapa sulit menyesuaikan kalimat yang mudah di baca dan di pahami,
Aku baru menyadari itu setelah membaca tulisanku lagi dari awal,
Jadi tolong yang baca cerita ini dan punya tip atau cara mengatasi itu untuk memberi saran bisa lewat kolom kometar atau yang lainya.
Davit Riyanto
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 360 Episodes
Comments
tukang nikung
marmut ya broo.
2024-04-18
0
Kang_Wah_Yoe
👍
2022-02-19
0
John Singgih
rencana antonio
2022-02-10
0