"Sara setelah ini aku akan pergi ke guild untuk menjadi petualang apa kamu ingin ikut kesana"
Sara hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.
"Kalau begitu baiklah ayo kita kesana.."
Antonio dan Sara masuk ke dalam guild disana ada banyak petualang dan tentu saja mereka semua adalah Elf.
Mereka mengamati Antonio saat dia berjalan ke meja resepsionis dan mereka saling berbisik.
"Siapa manusia itu kenapa dia bisa disini."
"Apakah dia akan mengajukan permintaan pada guild"
"Tidak dari penampilanya dia seperti petualang manusia"
"Apakah benar dia petualang juga"
"Mungkin begitu lihatlah dia membawa pedang pendek dan panah di lenganya"
"Apakah dia seorang Archer atau pengguna pedang lihat baik-baik dia juga memakai handbelt bagus di lenganya."
"Dan Elf di sampingnya mungkin dia rekannya kurasa dia archer"
Beberapa gadis Elf duduk di belakang meja resepsionis mengamati Antonio dan bertanya..
"Apakah ada yang bisa kami bantu"
"Ya aku ingin mendaftar sebagai petualang."
Resepsionis itu memandang Antonio sambil sedikit tertawa, kurasa mereka mentertawakanku dan beberapa petualang di sana juga begitu, sepertinya mereka sedikit mengejek, tapi Antonio tidak peduli dan Sarah juga tidak memperdulikan mereka juga.
"Pergilah ini bukan tempat untuk orang asing sepertimu kamu tidak bisa mendaftar di sini carilah tempat lain."
Resepsionis itu langsung mengusir Antonio, tapi Antonio tetap di sana dan mulai bicara.
"Memang kenapa, aku ingin menjadi petualang di kota ini dan aku juga sudah mendapatkan ijin dari penguasa di negeri ini.."
Resepsionis dan petualang di sana tertawa semakin keras saat Antonio mengatakanya, bahkan beberapa petualang langsung mengejek Antonio
"Huahaha..!?"
"Lihatlah ada manusia yang bilang bertemu raja kita kemudian meminta menjadi petualang disini bukankah itu lelucon yang bagus. Hahaha..."
"......."
Antonio tetap tidak mempedulikan mereka dan tetap berdiri sambil memandang datar ke arah resepsionis itu, karna Antonio bisa menebak bagaimana sikap mereka nanti dan siapa yang akan tertawa terakhir.
"Kamu bilang penguasa negeri ini apakah kamu sudah gila, kebohongan apa lagi itu apa kamu bisa membuktikanya, bila tidak sebaiknya kamu cepat pergi dari sini atau mereka akan mengusirmu dengan paksa."
Beberapa petualang di sana segera bangkit dari kursi sepertinya mereka benar-benar akan mengusirku dengan paksa..
"Aku punya bukti lihatlah ini.."
Antonio segera mengeluarkan sebuah gulungan surat dari tasnya dan menyodorkanya ke resepsionis itu.
Resepsionis itu segera mengambil gulungan itu dan membacanya dam dia langsung tampak mengeluarkan ekspresi aneh dan ketakutan..
"Ini....tapi..heh..?!"
Resepsionis itu segera berdiri dan membungkuk sambil berkata.
"Maafkan kebodohanku tuan aku akan segera menyiapkan surat-suratnya mohon tunggu di ruang tamu di sebelah sana sebentar, akan kami siapkan teh dan camilan untuk anda dan nona ini"
Wanita petugas resepsionis itu tiba-tiba mengubah sikapnya setelah membaca surat pengantar dari raja, dan para petualang yang tadi mentertawakan Antonio dan ingin menendangnya dari sini tampak tak percaya menyaksikan semua itu.
Seorang pegawai guild mengantar Antonio dan Sara ke ruang tamu serta mereka menyuguhkan teh dan cemilan untuk Antonio dan Sara.
Di ruangan lain seorang wanita terlihat kebingungan dan memanggil-manggil seseorang di depan pintu.
"Tuan Garlan tuan ijinkan saya masuk ada hal yang sangat penting yang harus saya laporkan."
"Masuklah.!"
Wanita itu segera masuk ke ruangan itu dan di sana ada seorang Elf pria dan seorang dark Elf Wanita sepertinya mereka sedang mendiskusikan sesuatu yang cukup penting.
Dark Elf itu segera berdiri dan akan meninggalkan ruangan itu sambil berkata.
"Sepertinya aku datang di waktu yang tidak tepat tuan Garlan sepertinya kamu sedang sibuk, jadi aku akan datang lagi lain kali"
Dia berpikir pasti ada sesuatu yang sangat penting sampai Resepsionis itu memaksa masuk, tapi dia tidak ingin ikut campur urusan orang lain, sehingga dia segera pergi.
"Maafkan ketidaknyamanan ini nona Mareta kalau begitu aku akan menghubungimu lagi nanti.."
Garlan mengatakan sambil merasa bersalah dan meminta maaf kepada dark elf berwajah menggoda itu.
Wanita dari Resepsionis itu kemudian berbicara..
"Maafkan saya tuan Garlan karena telah mengganggu diskusi anda, tapi ada hal penting yang harus saya laporkan"
"Ada apa, apakah terjadi sesuatu.?!"
Garlan bicara sambil menatap pegawai Resepsionis itu, dia kelihatanya masih sedikit kesal.
"Itu ada seorang manusia yang datang ke guild kita dan membawa surat dari raja Tainar"
"Surat dari raja Tainar cepat tunjukan padaku"
Garlan tampak terkejut mendengar itu dan segera meminta resepsionis untuk menunjukan padanya.
Resepsionis itu menyerahkan surat dari raja dan menceritakan semuanya pada tuan Garlan.
Mareta meninggalkan ruangan Garlan, saat di depan pintu ruangan itu, dia tidak sengaja mendengar kata-kata dari Resepsionis itu tentang manusia yang membawa surat dari raja Tainar.
Mareta kemudian berjalan dan berhenti sesaat di depan pintu ruang tamu yang terbuka sebagian, dia melihat Antonio dan berpikir jadi itu pria yang sudah bertemu raja Tainar.
Mareta berdiri di sana dan tak sengaja mendengar kata-kata Antonio tentang tujuanya menjadi petualang, Mareta tersenyum saat mendengarnya dan pergi meninggalkan tempat itu.
"......"
Antonio berada di ruang tamu guild petualang di sana sangat tenang, karena Sara tidak bicara sepatah katapun pada Antonio dia hanya diam menatap Antonio sambil makan camilan.
"Sara apa kamu tau tentang petualang di negeri ini."
"Tidak."
Antonio memulai pembicaraan karena Sara sangat jarang bicara bahkan bila Antonio menanyakan sesuatu dia kadang hanya akan memberikan jawaban singkat seperti itu.
"Tidak sayang sekali padahal aku ingin tahu lebih banyak tentang petualang di sini"
"Aku akan memberitahumu kalau aku sudah tahu nanti"
Sara mengatakan seperti itu tanpa ekspresi.
"Yah kurasa saat itu akan sangat terlambat."
"Antonio kenapa kamu ingin jadi petualang"
Sara akhirnya bertanya dan Antonio berpikir dia harus menjawabnya dengan jawaban terbaik karena Sara sangat jarang bertanya.
"Aku ingin menjadi petualang karena Aku ingin mencari kebebasan"
"Mencari kebebasan"
Sepertinya Sara memperhatikan dengan serius jadi Antonio mengatakan dengan semangat.
"Ya hidup bebas,"
"Bertualang kemanapun yang aku mau sambil menolong siapapun yang membutuhkan dan bebas untuk berjuang menentukan takdirku sendiri."
"......"
Antonio berpikir ya itu kata-kata yang hebat, tapi kelihatannya aku terlalu bersemangat mengatakanya dan aku bicara cukup keras bagaimana kalau ada petualang lain yang mendengarnya, itu akan sangat memalukan..
Setelah menunggu sekitar 15 menit Seorang elf pria masuk dengan pakaian rapi dan memperkenalkan dirinya.
"Maafkan kami karena membuat anda menunggu lama, aku adalah pemimpin guild ini namaku adalah Garlan kalau boleh saya tau, siapa nama tuan dan nona yang terhormat ini.."
Garlan memperkenalkan dirinya dan bertanya dengan sangat sopan, mungkin itu karena Antonio membawa surat dari raja Tainar..
"Maafkan aku karna sudah merepotkan anda Tuan Garlan, Namaku adalah Antonio dan Gadis yang duduk di sampingku adalah Sara."
"Oh tidak perlu justru kami yang harus meminta maaf sebesar-besarnya atas ketidaksopanan pegawai kami sebelumnya"
"Soal itu kami sudah melupakanya."
"Kalau begitu mengenai permintaan anda untuk menjadi petualang di guild kami, anda harus menyetujui beberapa syarat dan ketentuan, tentu aja itu berlaku untuk semua petualang secara umum, apakah anda keberatan mengenai hal itu."
Garlan menyerahkan beberapa lembar dokumen berisi beberapa aturan dan keuntungan menjadi petualang.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 360 Episodes
Comments
tukang nikung
aturan apa lagi.
2024-04-18
0
John Singgih
karena surat sakti antonio diterima menjadi seorang petualang
2022-02-09
0
Setiawan Budhi
goods
2021-03-13
0