Antonio mulai sadar dan berpikir apakah semalam itu aku telah bermimpi, tapi kalau itu mimpi kenapa aku masih berbaring dengan seorang gadis di tengah hutan.
"....."
Antonio mulai menggerakan tubuhnya tapi terasa sangat sulit dan berat, Tapi Antonio mengingat kata-kata Aruna semalam yang mengatakan kalau Antonio harus menggerakan tubuhnya sesering mungkin supaya efek sihir dari pohon agung cepat hilang tapi.
"Tetapi hanya jari-jari ku yang bisa bergerak!!!"
Antonio berpikir Ini sulit benar - benar sangat sulit tanganku, kedua tanganku tertindih bokong besar Aruna dalam posisi memeluk dan menindihnya dari atas, ini berbahaya dan bila ku gerakan bukankah ini sebuah kejahatan ini sama saja aku meraba-raba bokong Aruna.
Tapi semalam Aruna bilang aku harus sering menggerakan bagian yang bisa bergerak, jadi aku harus berusaha melakukanya maafkan aku Aruna akhirnya aku benar-benar berubah menjadi sampah..
Aruna masih berbaring lemas dengan mata tertutup, hidung mancung, kulit lembut, dan bibir tipisnya tidak ada gambaran lain selain dewi yang tertidur di bawah pohon..
Antonio berusaha bergerak sedikit demi sedikit sampai akhirnya dia bisa menggerakan sebagian besar tubuhnya, meskipun masih berat dan kaku tapi Antonio akhirnya bisa berdiri..
Antonio berusaha menuju ke pinggir danau untuk mencuci muka dan minum, beberapa capung terlihat terbang dan hinggap di tanaman hijau di pinggir danau yang jernih itu.
Setelah selesai Antonio kembali duduk di dekat Aruna lagi, menatap wajahnya terus menerus dan berpikir aku heran kenapa dia tidak terbangun padahal aku bergerak-gerak seperti itu di atasnya.
"......."
"Benar-benar tukang tidur, meskipun begitu kamu begitu cantik seperti permata yang tersembunyi, aku sangat beruntung bisa bertemu denganmu."
Antonio mendekatkan wajahnya ke wajah Aruna hingga jantung Antonio berdetak dengan cepat tapi tiba-tiba sesuatu terjadi suara dari semak-semak yang mengejutkan Antonio dan membuat Antonio harus mengurungkan niatnya sesaat tadi karena melihatnya sekelompok goblin dengan pisau batu dan pemukul kayu keluar dari semak-semak itu.
"Sial ada 5 monster Goblin yang muncul.!"
Aruna masih tak sadarkan diri dan Antonio tidak mungkin lari meninggalkanya seperti ini jadi Antonio harus melawan Goblin-goblin itu.
"Sialan kenapa di saat seperti ini malah muncul goblin."
Goblin mulai mendekat dengan wajah jeleknya dan suara mendengus seperti ****.
Antonio berpikir dia yang telah meminta untuk di bawa ke dunia ini dan sangat memalukan bila Antonio takut hanya karena sekelompok goblin yang muncul."
Antonio berdiri bersiap melawan tapi tubuhnya masih terasa sangat berat, efek sihir dari pohon agung masih belum hilang, tapi Antonio harus melawan sekelompok goblin.
Goblin melompat menyerang dengan pisau batu menyerempet lengan Antonio mengeluarkan hingga darah.
Antonio bisa mengerakan sedikit badanya untuk membelokan serangan goblin dari titik vital, tapi goblin lainya secara bergantian segera menyerang Antonio dan saat itu pengetahuan Antonio tentang seni bela diri sangatlah berguna. meskipun itu tidak akan cukup dalam situasi seperti ini Antonio harus bisa menyerang balik Goblin-goblin itu.
"Arrk tubuhku cepat bergerak lah...!!!"
Antonio berteriak dengan keras dia memaksa tubuhnya bergerak mencengkeram lengan goblin yang menyerangnya memutar, membanting tubuh goblin dan mematahkan lenganya, goblin itu berteriak dan Antonia menghakhirinya dengan memutar leher goblin itu.
"Kaarrk..!?"
tapi itu belum selesai masih ada dua goblin lainya yang melompat menyerang secara bersamaan dari belakang Antonio.
Antonio segera memutar tubuhnya menendang salah satu goblin itu kemudian meraih goblin lainya dan memukul menjegal kemudian merebut pisau batu dari tangan goblin dan menusuk tepat di lehernya satu goblin lainya yang masih terjungal juga segera menghadapi nasib yang sama..
3 goblin mati 2 goblin lainya menatap seakan tidak percaya, kemudian lari ketakutan seperti melihat iblis.
Antonio tidak menyadari wajahnya sangat menakutkan saat marah dan sorot mata yang tajam seperti iblis yang terlahir hanya untuk membunuh dan tidak takut pada apapun di dunia Ini dan tidak ada yang bisa menghalanginya..
Tubuh yang berlumur darah dan beberapa luka di tubuhnya, Antonio kembali ke samping Aruna gadis dryad yang tertidur di bawah pohon menatap bwajahnya dan kembali menjadi tenang.
"Aku akan melindungimu sampai kamu sadar nanti."
Antonio mendekatkan wajahnya lagi jantungnya kembali berdetak kencang dan berpikir sekarang tidak ada goblin lagi yang akan mengganggu momenku..
"AuuU....!!!!"
Lolongan serigala terdengar cukup dekat dari lokasi itu membuat Antonio kembali waspada.
"Dasar brengsek..Kenapa saat seperti ini Serigala harus muncul juga..!!"
Seekor serigala terlihat diiku 2 ekor lagi sesaat kemudian.
3 ekor serigala mengelilingi dan mengamati Antonio yang berdiri dengan waspada dan Tiba-tiba serigala-serigala itu melompat menyerang bersamaan..
Antonia yang hanya memegang sebuah pisau batu yang dia rebut dar Goblin membaca situasi ini dan mengamati mana serigala yang harus dia lumpuhkan terlebih dahulu, secara reflek Antonio bergerak tiba-tiba menyerang mengarahkan pisaunya ke salah satu serigala yang menyerangnya, Antonio memilih serigala yang dianggapnya memiliki serangan paling mematikan dan benar saja pisau itu menghujam lurus ke mulut serigala menusuk tenggorokan serigala tersebut saat momen terbaik untuk menyerangnya..
Salah satu serigala lain yang menyerang Antonio berhasil menggigit siku kirinya dan mencoba menggerakan rahangnya untuk mencabik, tapi tangan lain Antonio yang memegang pisau kembali tercabut dari mulut serigala dan langsung mengarahkan pisau itu ke kepala serigala yang menggigitnya.
Antonio berdiri melihat lurus serigala yang tersisa dengan kemarahan dan mata membunuh, seakan berkata mendekatlah dan aku akan menghakhiri hidupmu dengan penderitaan.
2 kalah masih ada satu serigala lagi dengan waspada mengamatinya menundukan kepalanya dan perlahan mundur menjauh dan menghilang di balik rimbunya hutan.
Antonio dengan tubuh penuh luka kembali duduk di sisi dryad yang masih tak sadarkan diri dan berbicara.
"Aku sudah melindungimu jadi paling tidak aku pantas mendapat sebuah ciuman darimu.."
Dan lagi wajah Antonio mendekat ke wajah dryad Aruna, sangat dekat dan berhenti beberapa senti lagi seakan menunggu momen indah itu dan perlahan-lahan.
"Berhenti dasar makhluk bejat..!!"
Sebuah teriakan kencang datang dari balik pohon bersamaan dengan sebuah anak panah yang hampir mengenai kepala dari Antonio dan menancap di pohon jadi Antonio kembali bersikap waspada pada Mahkluk yang datang mengganggunya lagi.
"Yang benar saja, siapa lagi yang mengganggu momen indahku..!?"
Antonio berteriak dengan kesal dan segera berdiri dengan pisaunya.
Dua gadis elf muncul satu memegang busur dan yang satu lagi memegang sebilah pedang, menatap Antonio yang berada di dekat Dryad.
"Kamu manusia kotor berani sekali kamu menodai Ratu hutan tidak dapat di ampuni akan aku potong-potong tubuhmu."
Gadis Elf berwajah serius dengan pedang memaki dan menghunuskan pedangnya pada Antonio.
Gadis Elf lain dengan wajah tanpa emosi mulai bicara sambil mengarahkan busurnya
"Kakak sepertinya ada yang tidak beres, lihatlah mayat serigala dan goblin itu.?"
"Benarkah tapi kita harus segera memusnahkan makluk bejat di depan kita."
"Kakak tapi sepertinya dia bukan orang jahat.?"
"Apa yang kamu katakan apa kamu tidak lihat mata mengerikanya tadi, dia pasti menyerang dan akan menodai Ratu hutan itu"
"Mungkin kakak benar, tapi bukankah kita harus memastikanya terlebih dahulu."
Antonio yang berdiri dam melihat dua gadis Elf dan berpikir ternyata Elf mereka bukan monster jahat, jadi aku rasa aku tidak perlu bertarung lagi, Antonio menghela nafas sekarang dia hanya perlu meluruskan kesalah pahaman itu.
"Hei kalian aku tidak menyerang Dryad itu justru sebaliknya aku melindunginya dari goblin dan serigala, apa kalian mengerti yang aku katakan.?!"
"jangan bohong mana mungkin manusia melindungi Ratu hutan, kamu pasti mencoba menodainya"
Antonio berpikir Ratu hutan jadi dryad adalah ratu hutan dan menodainya aku hanya mencoba menciumnya bahkan belum berhasil melakukanya, kalau itu dianggap kejahatan yang serius, bagaimana seandainya kalau mereka melihat posisi tubuhku semalam, jika aku ingin menodainya pasti sudah kulakukan sejak tadi pagi..
"Itu benar aku melindunginya, lihatlah dryad ini dia tertidur pulas seakan tak sadarkan diri karna kehabisan kekuatan sihir"
"Tapi meskipun itu benar kenapa kamu harus membunuh serigala itu."
Oh benar bangsa Elf disebut pelindung hutan, mereka tidak akan membunuh sembarangan dan tidak memakan daging mereka hanya makan sayuran.
"Kenapa,, kalau aku lari serigala dan goblin akan mencabik-cabik Dryad ini, jika aku membawanya lari sepengetahuanku bukankah Dryad tidak bisa terlalu lama jauh dari pohon agung, untuk itulah aku melawan dan membunuh mereka atau kalian lebih senang melihat Dryad ini mengalami nasib buruk."
"Kakak sepertinya dia benar lihat luka di tubuhnya dan pisau itu, sepertinya dia membunuh goblin lebih dulu dan kemudian membunuh serigala dengan pisau dari goblin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 360 Episodes
Comments
tukang nikung
gqgal maning gagal maning.
2024-04-17
0
John Singgih
membela diri sambil melindungi Aruna yang tengah pingsan
2022-02-09
0
Setiawan Budhi
goods
2021-03-13
0