Di lain pihak Ran bersiap-siap untuk membuntuti Liona pergi. Ia ingin tahu di mana kampung halaman Liona berada. Ia tak rela jika Liona pulang kampung dan dijodohkan dengan pria lain. Ran pun menyamar sebagai prajurit biasa. Ia kemudian segera menaiki kudanya. Ran memutar arah lewat pintu belakang istana.
Ada cinta di istana. Ada bunga yang sedang merekah indah. Sang kumbang datang untuk mengambil madunya. Tapi ibu bunga tak mengizinkannya. Hingga akhirnya sang kumbang harus memutar arah untuk mendapatkannya. Ia mengejar cintanya.
Liona, aku tidak akan membiarkanmu dijodohkan. Aku tak rela.
Kuda hitam Ran pun mulai melaju. Ia juga membawa pedang di sabuk pinggangnya. Ran akan mengikuti Liona dari belakang. Tentunya tanpa sepengetahuan Liona. Ran akan menjaga jarak saat membuntuti Liona.
Satu jam kemudian...
Liona kini telah sampai di depan perbatasan hutan. Ia pun turun dari kereta kuda yang mengantarkannya. Tampak Liona yang membawa banyak buah tangan di tasnya. Ia pun lekas masuk ke perbatasan hutan seusai kereta kuda yang mengantarkannya pergi. Liona akan pulang ke istana serigala. Ia rindu dengan ayah dan ibunya.
"Ayah, ibu. Aku pulang."
Senyum semringah terlihat dari raut wajah manisnya. Sambil menjinjing dua tas bawaannya, Liona segera melangkahkan kakinya masuk ke dalam hutan. Tampak Ran yang melihat dari kejauhan. Ia pun merasa heran dengan Liona.
Dia pulang ke sini? Apakah ini kampung halamannya?
Ran merasa heran mengapa Liona pulang ke perbatasan hutan. Ia pun segera mendekati perbatasan itu dengan kudanya. Ia ingin menanyakan langsung kepada Liona. Karena setahu Ran hutan yang dimasuki Liona adalah hutan terlarang.
Sementara itu di lain sisi tampak Han yang sedang berlatih tombak bersama beberapa prajurit istana. Ia terlihat cekatan dalam membalas serangan yang ada. Namun, tiba-tiba saja ia berhenti saat mencium aroma Liona. Han pun menyadari jika Liona sudah datang ke kawasan.
Dia di perbatasan hutan?!
Sebagai putra mahkota kerajaan serigala, Han memiliki penciuman yang tajam. Ia lantas segera menghentikan latihannya lalu keluar dari istana. Ia pun berlari dan melompat cepat dari dahan ke dahan pohon yang ada di sana. Hingga akhirnya ia semakin bersemangat menuju perbatasan hutan. Han akan menjemput Liona segera.
"Sudah lama sekali aku tidak ke sini. Rasanya begitu merindukan rumah."
Sementara itu Liona terus melangkahkan kakinya, masuk ke perbatasan hutan. Ia berjalan di jalan setapak menuju istana serigala. Sedang Han terus melompat dari dahan ke dahan pohon hutan menuju tempat Liona berada. Keduanya bak berpacu untuk saling bertemu dan melepas rindu. Raut wajah keduanya pun terlihat begitu bahagia.
Liona, tunggu aku.
Dengan segenap kekuatan, Han juga terus melompat. Hingga akhirnya ia sampai di setengah perjalanan. Sedikit lagi ia akan bertemu Liona di sana.
"Nona!!!"
Namun, tiba-tiba langkah kaki Liona harus terhenti saat ada yang memanggilnya. Tangan Liona pun ditarik keluar dari perbatasan hutan itu.
"Kau?!!" Liona pun segera melihat siapa gerangan yang menarik tangannya. Dan ternyata...
"Cepat keluar dari sini! Tempat ini berbahaya!"
Ialah Ran yang menarik tangan Liona agar segera keluar dari kawasan hutan. Sontak kedua tas yang dibawa Liona pun terjatuh di rerumputan. Sedang Ran terus menarik Liona agar menjauh dari hutan.
"Lepaskan!" Liona berontak kepada Ran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments