My Mate {END}
...~ℍAPPY ℝEADING~ 😘...
.......
.......
Di sebuah rumah besar nan mewah, terdapat beberapa orang dewasa yang berkumpul disana sambil berbincang-bincang kecil. Pertemuan yang selalu rutin diadakan setiap beberapa bulan sekali untuk menjalin tali silahturahmi agar tidak terputus membuat hubungan mereka semakin membaik.
Berteman sejak kecil hingga memiliki anak adalah pertemanan yang diimpikan oleh semua orang, termaksud mereka tentunya.
Disamping ruangan tersebut ada ruang lain lagi yang merupakan tempat anak-anak kecil berkumpul. Anak-anak itu terlihat bersenang-senang atau mungkin tidak.
Buak. Boneka bayi mendadak melayang dan mendarat diwajah seorang anak lelaki berusia 10 tahun.
Gadis kecil berusia 8 tahun itu menatap tajam kakak kelasnya. Bagaimana bisa pria yang tinggi seperti jerapah itu menghina boneka bayinya yang lucu.
Anak lelaki tersebut mengambil boneka bayi milik gadis itu yang terjatuh. "Memangnya ucapan ku salah? Boneka ini memang menyeramkan seperti wajah mu." Ejeknya yang membuat kesabaran gadis itu habis.
Padahal orang tuanya tidak pernah berkata jika boneka bayi itu menyeramkan tapi bisa-bisanya anak itu berkata jika boneka bayi lucunya ini menyeramkan! Ia tidak terima!
Gadis kecil itu kembali merebut boneka miliknya dengan kasar. "Mata mu buta ya?! Lihat boneka ku baik-baik." Gadis kecil itu melotot menatap anak lelaki tersebut sambil memamerkan boneka bayinya, ia mendekatkan wajah boneka bayi itu ke wajah sang lelaki yang terduduk santai di sofa.
Anak lelaki tersebut menyerit kemudian menepis pelan tangan sang gadis kecil, tatapan mengejek tidak pernah hilang dari wajahnya.
"Apa? Mau dilihat seribu kali pun Boneka itu menyeramkan, kau harus menerima kenyataannya."
"Apa?!"
Buk... Buk... Gadis kecil itu memukuli anak lelaki tersebut dengan boneka miliknya. Agak sakit karena boneka tersebut terbuat dari silikon.
"Pene! Kau tidak boleh berkelahi nanti di marahi mama dan papa mu. Kalau mau berkelahi lakukan secara sembunyi-sembunyi." Anak lelaki yang seumuran dengan gadis itu menghalanginya sambil merentangkan kedua tangan.
"Kai, lihat ini baik-baik apa boneka lucu ku itu menyeramkan?" Nada bicara gadis kecil itu sangat dingin dan tatapannya tajam. Ia menyodorkan wajah boneka bayinya dihadapan anak lelaki tersebut.
"Huwaa Pene! Itu memang menyeramkan." Sangking seramnya anak lelaki itu sampai berjalan mundur karena takut.
"Kau!"
Buak. Lagi-lagi gadis kecil itu memukul temannya dengan boneka bayi. Anak lelaki yang terkena pukulan itu memegang keningnya yang terasa sakit dan agak memerah.
"Pene, kau hikss.. keterlaluan... Huwee... Huhuhu hikss..." Anak itu menangis namun sang gadis malah terlihat puas seolah-olah dendamnya terbalaskan.
"Kalau kau bersikap kasar begitu nanti tidak ada yang mau menikah dengan mu." Ejek anak lelaki yang lainnya membuat gadis kecil itu semakin kesal.
Buk... Buk... Buk...
"Aw... Hey itu sakit hentikan!" Bukannya berhenti gadis itu malah semakin menjadi memukuli kakak kelasnya.
"Astaga! Pene!!" Ibunya menjerit melihat kelakuan gadis kecilnya.
Setelah itu sepertinya gadis kecil tersebut di omeli habis-habisan oleh sang ibu atas kelakuannya yang tidak sopan. Tapi ia terlihat tidak memperdulikannya, sikapnya santai seolah tidak terjadi apapun.
'Lagipula mereka yang salah karena telah menghina boneka lucu ku.' Pikirnya saat itu.
...~BERSAMBUNG~...
Hah guys 🤗 kembali lagi dengan cerita baru Choco... Entah kenapa Choco lagi kepingin cerita yang santai tapi berbau fantasi... Jadi Choco bikin cerita ini deh 😁 Semoga kalian menikmati ya guys...
Jangan lupa tinggalkan jejak 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Yani Cuhayanih
Lucu dari hongkong penampakan boneka nya senyeeeeem.....wah pene kau ada kelainan....yah
2023-09-18
0