Penjara Setan

Setelah mengungkapkan sifat aslinya yang menakutkan, Andre mengunci pintu klub malam tersebut dan menempeleng Riri dengan kekuatan yang luar biasa. Riri merasa terpukul dan lemah, dan ia tidak bisa bergerak sama sekali. Ia merasa seperti ia terjebak di dalam klub malam itu dan tidak ada jalan keluar.

Andre tertawa dengan suara yang mengerikan dan menyebut Riri sebagai mangsa mudah yang berada dalam genggamannya. Ia mengambil alih kendali atas klub malam tersebut dan menyuruh beberapa makhluk jahat untuk menyerang Riri.

Riri merasa takut dan ketakutan ketika makhluk-makhluk jahat itu mulai menyerangnya dari segala arah. Namun, ia terus berjuang untuk bertahan hidup dan melawan kekuatan jahat yang mengelilinginya. Ia mencoba mencari cara untuk melarikan diri dari klub malam itu, tapi semuanya gagal.

Tiba-tiba, Riri teringat tentang sesuatu yang diucapkan oleh ibunya dulu, bahwa kekuatan setan bisa dikalahkan oleh doa dan iman yang kuat. Ia memutuskan untuk berdoa dan memohon pertolongan kepada Tuhan, dan kemudian ia melihat ada cahaya terang yang muncul dari kejauhan.

Cahaya tersebut semakin mendekat dan akhirnya membawa Riri ke luar dari klub malam tersebut. Ia merasa seperti ia telah diselamatkan oleh malaikat dan merasa terkejut ketika ia melihat seorang lelaki yang membantunya keluar dari klub malam itu.

Lelaki tersebut memperkenalkan dirinya sebagai pendeta dan mengatakan bahwa ia datang untuk membantu Riri yang sedang dalam kesulitan. Ia membawa Riri ke gereja terdekat dan memberikan beberapa kata-kata penghiburan dan pernyataan bahwa kekuatan jahat tidak bisa melukai seseorang yang memiliki iman yang kuat.

Riri merasa sangat berterima kasih kepada pendeta itu dan mulai percaya bahwa doa dan imannya bisa melindunginya dari kekuatan jahat. Ia bersyukur bahwa ia berhasil selamat dari malam yang mengerikan itu, dan bersumpah untuk tidak pernah mengambil risiko yang terlalu besar lagi.

Setan mengungkapkan niat jahatnya terhadap Riri

Setelah Andre menempeleng Riri dan menyerahkan klub malam itu pada makhluk-makhluk jahat, ia mulai mengungkapkan niat jahatnya terhadap Riri. Ia mengatakan bahwa Riri memiliki energi spiritual yang kuat dan bahwa ia ingin mengambilnya untuk memperkuat kekuatannya.

Andre mengungkapkan bahwa Riri telah dipilih secara khusus olehnya karena ia memiliki kemampuan spiritual yang langka, dan bahwa ia ingin mengambil alih tubuh Riri dan menjadikannya sebagai tuan rumah baru bagi dirinya. Ia memperlihatkan kekuatannya dengan mengeluarkan api dari tangannya dan memperlihatkan bahwa ia bisa menghancurkan apapun yang ada di dekatnya.

Riri merasa takut dan ketakutan setelah mendengar niat jahat dari Andre. Ia merasa seperti ia terjebak di dalam perangkap yang mengerikan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan dirinya.

Namun, Riri tidak menyerah begitu saja. Ia mencoba memfokuskan pikirannya pada Tuhan dan berdoa agar mendapat pertolongan. Ia berusaha mengingat kata-kata ibunya tentang kekuatan doa dan iman, dan akhirnya ia berhasil menemukan keberanian untuk melawan kekuatan jahat tersebut.

Riri mengeluarkan sebuah salib yang ia bawa selalu, dan berteriak "Dalam nama Yesus Kristus, pergi dari diriku, setan!" Andre merasa terbakar dan merasa sangat kesakitan ketika melihat salib tersebut, dan ia terpaksa meninggalkan Riri untuk melindungi dirinya sendiri.

Riri merasa lega dan bersyukur karena berhasil melawan kekuatan jahat tersebut dengan bantuan Tuhan. Ia tahu bahwa ia telah mengalami pengalaman yang mengerikan, namun ia juga merasa bahwa ia telah menjadi lebih kuat dan beriman setelah melalui malam yang sulit itu.

Riri harus mencari cara untuk melarikan diri dan bertahan hidup

Setelah berhasil mengusir Andre, Riri merasa bahwa ia harus segera mencari cara untuk melarikan diri dari klub malam tersebut. Ia melihat sekeliling dan menemukan beberapa jalan keluar, namun semuanya terkunci rapat.

Riri merasa panik dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia mencoba menghubungi teman-temannya melalui ponselnya, namun tidak ada sinyal yang tersedia. Ia merasa bahwa ia benar-benar terjebak di dalam klub malam yang mengerikan tersebut.

Namun, Riri tidak menyerah begitu saja. Ia berusaha untuk tetap tenang dan memikirkan cara untuk bertahan hidup. Ia mencoba untuk mengingat kembali keterampilan survival yang pernah dipelajarinya ketika ia masih kecil dan pernah pergi ke camping bersama keluarganya.

Riri mulai mencari-cari benda-benda yang bisa membantunya untuk bertahan hidup, seperti korek api, lampu senter, dan makanan yang tersedia di dalam klub malam tersebut. Ia juga mulai mencari-cari cara untuk membuka pintu atau jendela yang terkunci.

Setelah beberapa lama mencari, Riri berhasil menemukan sebuah jendela yang masih terbuka sedikit. Ia berusaha untuk memperbesar celah jendela tersebut dengan menggunakan berbagai macam benda yang ia temukan di sekitarnya.

Setelah berjuang keras, akhirnya Riri berhasil membuka jendela tersebut dan melarikan diri keluar. Ia merasa sangat lega dan bersyukur karena berhasil selamat dari klub malam yang mengerikan tersebut.

Riri kemudian berlari-lari mencari bantuan dan akhirnya berhasil bertemu dengan polisi yang sedang patroli di sekitar area tersebut. Ia menceritakan semua yang telah terjadi pada polisi, dan polisi segera melakukan penyelidikan terhadap klub malam tersebut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***