Marriage For A Reason

Marriage For A Reason

Bab 1

Hari ini seharusnya menjadi hari yang paling membahagiakan dalam hidupku, dimana aku bisa berdiri di atas pelaminan bersama seorang laki-laki yang aku cintai.

Tapi ini tidak berlaku dalam kehidupanku, aku menikah dengan seorang laki-laki yang tidak aku cintai dan kami menikah hanya untuk sebuah alasan.

Aku dan Alex sudah mengikat janji suci pernikahan kami dan bersumpah untuk selalu setia baik dalam suka maupun duka sampai maut memisahkan.

Setelah selesai melakukan pemberkatan pernikahan kami, Alex memasang sebuah cincin pernikahan di jari manisku.

Cincin sebagai simbol aku sudah sah menjadi istri dari Alexander Pulman, seorang yang cukup mapan secara Finansial.

Aku dan Alex berjalan menuju ke pelaminan, kami melangkahkan kaki kami di atas karpet merah layaknya celebrity Hollywood.

Hari ini aku dan Alex menjadi raja dan ratu sehari, aku tampil bak seorang Cinderella dengan gaun pengantinku yang bergaya Eropa.

Semua sorot mata tertuju kepada kami, aku dan Alex menjadi pusat perhatian para tamu hadirin yang hadir saat ini.

Dengan diiringi sebuah lagu pernikahan 🎵 "From This Moment On" aku dan Alex berjalan selangkah demi selangkah menuju pelaminan.

Alex menggenggam erat tanganku dan sambil menebar senyuman kepada semua tamu yang hadir yang rata-rata adalah dari relasi bisnis dari perusahaan miliknya.

Banyak yang memandangku iri bagaimana mungkin aku bisa menjadi istri dari seorang Alexander Pulman sebagai pengusaha terkenal dan mempunyai perusahaan besar.

Dan tak sedikit yang berdecak kagum melihat penampilan kami saat ini.

Aku dan Alex saat ini sudah berdiri di pelaminan, tamu yang hadir bergantian memberi selamat atas pernikahan kami.

Aku melihat Alex selalu memberikan senyumnya kepada semua tamu yang hadir sekalipun itu senyum yang agak dipaksakan.

Kami hanya berpura-pura bahagia sebenarnya kami berdua sama-sama tidak menginginkan pernikahan ini, tetapi kembali hanya sebuah alasan sehingga pernikahan ini harus tetap kami jalankan.

Ketika di tengah acara kami berdua diminta berdansa bersama, dan sebagian dari tamu undangan menemani kami turun ke lantai dansa.

Aku dan Alex berdansa dengan diiringi musik dan dikelilingi tamu undangan yang lain.

Dan aku melihat sepasang mata yang sedang menatap ke arahku dengan tatapan yang berbeda.

Aku mengenal dia sosok yang tidak asing dalam kehidupanku, orang yang selalu aku harapkan untuk memberi semangat dan kekuatan kepadaku saat aku sedang terpuruk justru ia meninggalkan aku.

Ku alihkan pandanganku dari sosok itu dan fokus pada satu sosok yang ada di depanku saat ini, dia adalah Alex suamiku yang baru beberapa jam yang lalu menikahi aku.

Dia yang bertanggung jawab atas hidupku sekarang dan hanya Alex yang bisa memiliki seluruh kehidupanku.

Setelah semua acara telah selesai, semua tamu undangan pun sudah pamit pulang semua, aku dan Alex kembali ke kamar hotel di atas gedung dimana kami mengadakan resepsi.

Disini babak baru pernikahanku dimulai, aku tidak akan pernah tau pernikahan seperti apa yang harus aku jalani bersama Alex nanti.

Kami menikah bukan karena sebuah perjodohan atau pun karena sebuah kontrak pernikahan.

Terus apakah kami menikah karena cinta??

Bukan juga jawabannya, karena aku tidak pernah mencintai Alex dan sebaliknya Alex pun tidak pernah mencintai aku.

Kami menikah hanya sebuah alasan karena aku mengandung anak dari Alexander Pulman lelaki yang jauh lebih dewasa dari padaku.

Aku Siera Abigail umurku baru 22 tahun mahasiswi semester akhir yang sedang menyusun skripsi dan Alex adalah pria dewasa dan mapan yang umurnya berbeda 10 tahun lebih tua dari umurku.

Bagaimana mungkin aku bisa mengandung anak dari seorang Alexander pulman??

*Flashback*

Malam itu pikiranku sangat kalut orang tuaku baru saja meninggal karena kecelakaan mobil yang mereka kendarai masuk ke jurang karena mengalami rem blong.

Perusahaan milik orang tuaku yang mereka bangun dengan susah payah harus di ambil ahli oleh pamanku yang sangat serakah.

Siang sebelum kejadian itu aku mendapat surat sita dari bank yang akan mengambil alih rumah milik kedua orang tuaku.

Belum lagi aku mendapat telepon dari kampus yang mengharuskan aku melunasi uang kuliah semester akhir yang masih menunggak.

Rasanya beban yang sangat berat harus ku pikul di masa mudaku membuat aku rasanya ingin berhenti bernapas.

Aku tidak melihat keadilan Tuhan dalam hidupku, aku harus kehilangan semua dalam waktu yang sekejap.

Kehilangan orang tua yang sangat aku cintai, kehilangan harta yang seharusnya menjadi milikku, semuanya dalam sekejap berpindah tangan kepada orang yang tidak bertanggung jawab, belum lagi kuliahku yang tidak tau bagaimana kelanjutannya.

Jack yang selama ini menjadi pacarku tiba-tiba meninggalkan aku.

Ia malah berselingkuh dengan sahabatku sendiri.

Masalah demi masalah datang silih berganti seperti tiada ujungnya.

Seperti pepatah yang mengatakan sudah jatuh tertimpa tangga pula demikianlah hidupku saat ini.

Kesakitan dan kepedihan hidup yang terus datang membuat aku lelah.

Aku sudah tidak kuat menanggung semua ini, membuat aku malam ini pergi ke sebuah club malam yang bernama Black Devil untuk minum dan meringankan sedikit beban hidupku.

Ternyata aku mabok berat dan disana pertama kali aku bertemu dengan tuan Alexander Pulman.

Beliau yang menolong aku keluar dari club dan membawa aku ke sebuah apartemen miliknya.

Ini adalah awal petaka dalam hidupku, dan aku tidak tau apa yang terjadi malam itu tetapi ketika aku tersadar aku sudah berada di dalam kamar apartemen miliknya.

Tanpa sehelai benang yang menempel di tubuhku dan aku merasakan sakit bercampur nyeri yang menghujam di area bawah sekitar selangkanganku.

Tubuhku yang hanya tertutup selimut dan di sampingku tidur seorang lelaki asing yang sama tanpa sehelai pun menempel di tubuhnya.

"Oh God...cobaan apalagi yang Kau berikan buat hambaMu ini?" kataku dalam hati.

Bertambah satu masalah baru dalam hidupku saat ini.

"Sungguh Tuhan tidak adil dalam hidupku" pikirku.

Dengan terseok-seok aku bangun dari tempat tidur berjalan memasuki kamar mandi.

Air mataku tumpah tidak mampu lagi aku menahannya, sesak di dadaku membuat aku sulit untuk bernapas.

"Hidup seperti inikah Tuhan yang engkau rancang untuk aku jalani" teriakku dalam hati.

"Adilkah semua ini untuk aku Tuhan?" tanyaku dalam hati.

Aku menyalahkan shower di kamar mandi, ku biarkan membasahi tubuhku yang kotor ini.

Aku merasakan tidak layak lagi aku untuk hidup, sesuatu yang berharga dalam hidupku sudah direngut oleh pria asing yang tidak ku kenal.

Mahkota yang harusnya aku jaga dan aku persembahkan untuk suamiku nanti sekarang sudah sirna.

Betapa bodohnya aku, masih pantaskah aku hidup di dalam dunia ini??

Aku menangis sejadi-jadinya sambil mengutuki diriku yang tidak berguna ini, rasanya ingin ku akhiri hidupku saat ini juga.

Bersambung dulu ya....

********

Kalian like, komen, dan favorit dengan menekan tombol ❤️ supaya mendapat berita up date terbaru.

Dukung terus ya novel ini.

Terpopuler

Comments

Seelmy Saleem

Seelmy Saleem

nyimak dulu thor

2021-10-22

0

Tionar Linda

Tionar Linda

aku tinggalkan lapakmu yg lain nya Thor..
seperti nya aku tertarik baca yg ini🤗

2020-12-21

0

Darmiati Thamrin

Darmiati Thamrin

Awal yg menarik thor 👍 lanjut baca

2020-12-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!