Setelah mengobrol dengan Zooti, Maharuw berinisiatif untuk menghabiskan sisa koin dan kristal yang dimilikinya dengan membeli barang yang berguna di shop. Ia membeli banyak blok kubus dan beberapa benda seperti balon emergency yang bisa mengangkat kita keatas ketika terjatuh. Ketika ia melihat kearah generator, terdapat beberapa kristal yang dihasilkan dari generator tersebut dan Ia ingin memberikannya pada Zooti.
''Hei Zoot, ambilah kristal ini dan belilah sesuatu''. Ucap Maharuw menyuruh Zooti untuk menghampirinya.
Zooti pun bergerak kearahnya dan mengambil sebanyak 6 kristal. Ketika ia ingin membuka shop ia bingung untuk membeli sesuatu.
''Umm apa yang harus ku beli?''. Tanya Zooti
''Apapun yang menurut kau berguna, belilah balon terlebih dahulu dan sisanya tergantung kau''. Jawab Maharuw
Zooti membeli balon dan menukarkannya dengan 2 kristal, ketika ia melihat-lihat lagi terdapat suatu benda dengan nama 'body switch ball' yang menarik perhatian Zooti, untungnya benda itu seharga 4 kristal cukup dengan yang dimiliki Zooti.
''Aku membeli ini.. tapi tidak tahu kegunaannya''. Ucap Zooti pada Maharuw.
''Itu bisa kau gunakan untuk menukar posisimu dengan lawan''. Jawab Maharuw
''Ohh... hanya itu saja..''.
''Hei jangan remehkan benda itu, benda itu akan berguna jika kau tau kapan akan menggunakannya''. Balas Maharuw.
Dari kejauhan mereka melihat Oliver berlari tergesa-gesa, Oliver yang tadinya selalu berhati-hati saat melewati jembatannya sekarang terlihat tidak takut terjatuh seakan akan ada sesuatu yang mengejarnya.
''M-MEREKAA SEDANG BERKUMPUL hah...hah..''. Teriak Oliver tergesa-gesa, Oliver lalu berlari menghampiri Zooti dan Maharuw.
''huh mereka siapa?''. Tanya Maharuw
''L-lawan! mereka.. hah.. dua lawan yang akan kita hadapi...h.. sedang bekerjasama! bagaimana iniiii''. Jawab Oliver yang sangat panik.
''Astaga apakah kita akan kalah?''. Tanya Zooti pesimis
''HEI TENANGLAH kalian berdua, kalian masih punya aku dan aku sudah mengantisipasi ini semua. Mulai sekarang turuti apa yang aku suruh.''. Ucap Maharuw dengan suara keras agar menenangkan Zooti dan Oliver.
''Baiklah Rox.. apapun itu untuk menang''. Balas Zooti.
Maharuw menjelaskan jika lawan yang bekerjasama tidak akan berhasil diakhir karena hanya akan ada 1 tim yang menang, selain itu dalam mencapai kemenangan diperlukan adanya pengorbanan, anggota tim pemenang yang sudah mati juga tetap akan diluluskan dalam seleksi.
''Jadi tenang saja, jika aku sendiri yang masih hidup dan kita menang, kita semua akan tetap lulus seleksi. Dan aku juga tidak segan-segan mengorbankan diriku selama kita masih punya kesempatan untuk menang''. Maharuw menjelaskan pada mereka.
''Baiklahh.. kalau begitu, apa yang harus aku lakukan?''. Tanya Oliver.
''Oliver, kau harus pergi diam-diam ke markas mereka dan hancurkan bed mereka, aku yakin kau masih punya sisa banyak blok kubus. Jika blok kubus mu kurang belilah di pulau lawan yang sudah kita bunuh, anggap saja pulau tersebut merupakan markas ke 2 kita''.
''A-aku akan pergi kesana sekarang...''. Oliver lalu pergi berlari kearah pulau tersebut.
''dan Zoot, sepertinya sebentar lagi mereka akan datang bersamaan menyerang kita. Jadi tolong bantu aku mengalahkan mereka dengan busur panahmu.'' Ucap Maharuw.
"Aku belum begitu yakin dengan kemampuan memanahku, tapi aku akan berusaha".
Sepuluh menit berlalu, ketika mereka melihat kearah pulau kristal, terdapat enam orang yang sedang memantau mereka. Hal ini membuat Zooti semakin takut mengingat mereka berdua kalah jumlah, Maharuw juga terlihat fokus memandangi keenam lawan yang ada di pulau kristal.
Tiba-tiba lawan yang ada dipaling belakang menembakan panah dan hampir mengenai pundak Zooti. Zooti langsung mencoba untuk berlari kesana kemari agar terlepas dari bidikan lawan yang menghujaninya dengan panah.
Maharuw disisi lain bergegas membuat tembok yang terbuat dari blok kubus dengan cepat dan menarik Zooti agar bersembunyi dibalik tembok tersebut.
Seketika lawan berhenti menembakan panahnya. Karena curiga akan ada serangan dadakan, Maharuw mencoba mengintip dari balik tembok dan benar saja, 3 orang sedang berlari kearah markas dengan membawa pedang yang bercahaya.
"Cih mereka datang bersamaan Zoot, bersiaplah dan lindungi aku dari belakang".

"Baiklahh".
Maharuw kemudian berlari kearah mereka dan mencoba mengayunkan pedangnya, ayunan pedang Maharuw menghasilkan gelombang panas yang melesat cepat kearah mereka.
Namun saat gelombang panas tersebut ingin mengenai ketiga lawan tersebut, salah satu dari mereka membuat perisai gelembung yang menahan serangan Maharuw.
Maharuw berlari dan bertarung tiga lawan satu dengan lawan di jembatan yang telah ia buat, nampaknya ia lebih unggul dalam bertarung, Zooti di sisi lain melihat orang yang ada di pulau kristal sedang menjilati anak panah dengan lidahnya yang nampaknya beracun, orang tersebut ternyata perempuan yang tadi pernah menyanderanya . Anak panah tersebut akan ditembakan pada Maharuw.
Zooti yang melihatnya langsung membidik busur kearah orang tersebut dan mengaktifkan giftnya untuk melemaskan lawannya. Karena disertai dengan rasa kesal Zooti terlalu banyak memakai kemampuannya hingga orang tersebut pingsan, dan hidung Zooti mengeluarkan darah.
Hal ini tidak membuat Zooti berhenti untuk melindungi Maharuw dari kejauhan, Ia lalu membidik lawan yang sedang bertarung dengan Maharuw dengan panahnya dan menembakan panahnya hingga tepat mengenai pundak lawan.
Satu lawan yang terkena panah Zooti langsung ditusuk oleh Maharuw dan dijatuhkan dari ketinggian.
Kini sisa dua lawan yang ada di jembatan, mereka tampak cukup lelah. Hebatnya Maharuw yang tidak lelah dari tadi menangkis tebasan pedang mereka.
Zooti mencoba membidik kearah mereka, saat ia tengah melepaskan anak panahnya, tiba-tiba pengelihatannya kabur dan merasa lemas karena terlalu banyak menggunakan kemampuannya. Namun ia masih bisa berusaha membidik anak panahnya pada lawan, ketika ia melepaskan tali busur dan meluncurkan anak panahnya, sesuatu mengenai pundak Maharuw.
"Ugh.."
"Rox!!"
Nampaknya Maharuw terkena tombak kecil dibagian pundaknya, tombak itu mengeluarkan cairan ungu yang nampak seperti racun masuk kedalam tubuh Maharuw.
Maharuw melemah walaupun masih bisa bertarung dengan mereka, ia berhasil menumbangkan satu lawannya dan menjatuhkannya dari ketinggian.
Ketika tersisa satu lawan yang ada di jembatan, tiba-tiba salah satu lawan yang ada di balik pulau kristal meluncur tinggi dan mendarat tepat di depan Zooti.
Zooti terkejut bahwa orang tersebut pernah ia lihat diawal permainan, berwujud seperti babi hutan yang memiliki pedang besi super tajam yang dapat memotong apapun didepannya.
Ketika ia mengayunkan pedangnya untuk menebas Zooti, tiba-tiba muncul papan notifikasi disertai suara speaker di atas langit.
...\*RING\*...
...Oliver Scoffield berhasil menghancurkan dua bed milik lawannya! Sungguh menakjubkan!...
Hal ini membuat mereka semua terkejut dan kebingungan. Zooti yang melihat lawan yang didepannya tiba-tiba berhenti langsung berlari ke arah jembatan yang dibuat Oliver menuju pulau berlian.
Dua lawan yang berhasil dikalahkan oleh Maharuw sudah tidak bisa hidup kembali karena berkat Oliver yang menghancurkan bed mereka.
Maharuw disisi lain menyeringai melihat notifikasi tersebut dan langsung menendang lawan yang ada didepannya hingga jatuh tersungkur. Maharuw lalu menodongkan pedang padanya dan menyuruh untuk menyerah.
Manusia babi hutan menoleh kearah rekannya yang sedang di sandera oleh Maharuw, namun ia tidak mempedulikannya dan berlari mengejar Zooti, Maharuw yang melihat hal tersebut tidak bisa berbuat apa-apa karena racun dalam tubuhnya semakin menyebar.
"Ckh! merepotkan- ". Ucap Maharuw yang kesakitan dan mencoba menahan racunnya agar tidak menyebar.
Mengetahui dirinya yang semakin melemah, Maharuw segera menyayat leher lawannya dan mendorongnya ke kehampaan, ia berusaha untuk bangun namun terjatuh kembali, kini yang hanya bisa ia lakukan adalah berbaring.
Melihat Maharuw yang sudah tidak berdaya membuat dua lawan yang ada di belakangnya berlari ke arah bed nya dengan menggenggam kapak yang terbuat dari berlian.
Ketika para lawan hampir sampai ke markas mereka tiba-tiba asap bewarna campuran pastel menutup ujung jembatan yang menuju markas. Hal ini membuat mereka terkejut dan berhenti.
"U.uhh.. dream smoke..!". Tiba-tiba ada suara seseorang dibelakang Maharuw.
Ternyata orang tersebut adalah Oliver yang nampaknya kelelahan karena telah berlari kesana sini, Oliver berjalan menghampiri Maharuw yang sedang berusaha bangun.
"Maharuw! Kamu tidak apa-apa?! Uh.. lukamu..". Oliver melihat tombak kecil yang masih menancap di pundak Maharuw.
"Ugh..tolong lepaskan tombak ini". Ucap Maharuw kesakitan
Oliver berusaha dengan hati-hati melepaskan tombak yang ada di tubuh Maharuw, namun melepaskannya tidaklah mudah.
"Argh!". Maharuw merasakan sakit yang amat sangat ketika tombak tersebut terlepas. Lalu ia mencoba untuk berdiri dengan dibantu Oliver
Melihat Maharuw yang masih bisa berdiri membuat kedua lawan yang tadinya ada di dekat markas langsung berlari kearahnya, salah satu dari mereka mengeluarkan cakar yang sangat panjang dan tajam.
Oliver yang sepertinya sudah sangat lelah hanya bisa pasrah, Maharuw disisi lain masih mencoba untuk menodongkan pedangnya ke arah kedua lawan tersebut, ketika lawan sudah hampir dekat tiba-tiba muncul bunyi notifikasi kedua dan papan besar dilangit.
...Waktu tersisa 15 menit lagi, sekarang semua bed akan hancur dengan sendirinya...
Untuk kedua kalinya muncul notifikasi yang membuat mereka terkejut, benar saja seketika bed yang ada di markas mereka langsung meledak tidak menyisakan apapun.
"B-BED K-KITA...tidakk..". Suara Oliver meringis tak berdaya.
"Ck tenanglah ini belum berakhir". Balas Maharuw.
Hal ini menguntungkan bagi kedua lawan disana untuk menyingkirkan mereka berdua, mereka berlari dan menyerang ke arah Maharuw, untungnya Maharuw masih bisa melompat mundur.
"Hei Scoffield keluarkan bolamu lagi". Maharuw dengan serius meminta bantuan Oliver.
"A- aku hanya bisa membuat s-satu saja dan terakhir..". Balas Oliver dengan wajah takut.
"Berikan padaku, kau masih ada teleporter kan?". Ucap Maharuw, Oliver lalu memberikan bola dream bomb padanya, dan melangkah kebelakang untuk menjaga jarak dari lawan.
"T...tidak.. sudah aku pak- AWASS!". Oliver terkejut ketika lawan yang bercakar panjang hampir menusuk dada Maharuw, untungnya hal tersebut bisa ditangkis oleh reflek Maharuw.
Maharuw yang kesekian kalinya melompat mundur kini sudah kelelahan dan terpojok bersama Oliver karena sudah berada di ujung jembatan diantara pulau kristal dan markasnya. Ia kini membuat kuda-kuda untuk menyerang.
Kedua lawan yang ada didepan mereka juga langsung berlari menyerang, Maharuw melesat kearah mereka dan melempar dream bomb pada salah satu lawan, hal ini membuatnya tertidur sambil berdiri. Maharuw lalu menendang lawan yang tertidur hingga terjatuh ke kehampaan. Sisa satu lawan yang langsung berlari menyerang Maharuw dan menusukan kuku panjangnya ke perutnya, namun Maharuw tidak tinggal diam dan menusukan pedangnya tepat daerah tulang rusuk lawannya dari samping dan menembus hingga jantungnya. Kedua dari mereka mengeluarkan darah dari mulut.
"Gahk!". Semakin banyak darah yang bewarna hitam keluar dari mulut Maharuw.
Oliver yang melihat kejadian tersebut menjadi sangat terdiam dan Shock dan langsung berlari menghampirinya, Maharuw yang sepertinya sudah tidak bisa berbuat apa-apa hanya terduduk lemas dan Oliver mencoba menekan daerah perutnya agar darahnya tidak keluar banyak.
"Scoffield... uh..aku tidak membutuhkan pertolonganmu.. kau lari dan bantu Zoot, dia... yang lebih membutuhkan pertolonganmu.. sekarang". Ucap Maharuw lemas.
"D..dimana Zooti?".
"Entahlah, seseorang..yang berbahaya...sedang mengejarnya..". Balas Maharuw.
Tiba-tiba muncul perempuan yang tampak tembus pandang berjalan dengan panah beracunnya membidik kearah mereka.
"Well..well..well.. lihat sekarang siapa yang tidak berdaya, terduduk lemas dengan teman pengecutnya yang cengeng". Ucap perempuan tersebut
"K-k! B-bagaimana bisa!? B-bukankah timmu sisa 1 orang saja yang sedang mengejar temanku?!". Ucap Oliver kebingungan.
"Hah! Ekspresi yang aku suka, 2 orang bercakar panjang tadi yang si setan merah lawan...". Perempuan itu sambil menunjuk Maharuw.
"...aslinya hanya 1 orang. Gift nya bisa menggandakan diri menjadi dua, harusnya aku bisa membunuh kalian lebih dulu, namun teman pink bodoh mu membuatku pingsan". Tambah perempuan tersebut.
Oliver menjadi kebingungan dan tidak tahu harus berbuat, selama ini ia terus berpikir jika ia sangat tidak berguna bahkan dalam keluarganya sekalipun. Ia mengingat Zooti dan Maharuw yang selama ini berjuang memenangkan dan mempertahan markas mereka. Oliver berpikir akan suatu ide.
"Maharuw..tetap tekan perutmu ya.., aku ingin melakukan sesuatu..". Oliver lalu berdiri dan menghadap perempuan transparan tersebut.
"A-apa yang kau-.." Tanya Maharuw.
"Selama ini.. a-aku.. tidak berguna.. jadi kumohon menangkan seleksi ini bersama Zooti demi tim kita..". Jawab Oliver tersenyum kecut.
Oliver lalu berlari dengan kencang kearah perempuan tersebut, perempuan tersebut langsung membidik panah kearahnya
"S-Scoffield!".
"Hei!". Perempuan tersebut lalu menembakan anak panahnya dan mengenai lengan Oliver, namun Oliver tetap berlari dan memeluknya, ia lalu mendorong tubuhnya bersama perempuan tersebut terhempas dari jembatan dan jatuh bersamanya menuju kehampaan.
Kini sudah tidak ada lagi Oliver dan satu-satunya harapan bagi mereka adalah Zooti yang masih berlari dikejar oleh manusia babi hutan
...To be Continued.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
calliga
Semangat thor, btw mampir ya ke novelku "dragon lord system"
2023-07-06
1