Eldrea Academia and The One That Stars Chose

Eldrea Academia and The One That Stars Chose

Prolog

“Ternyata langit malam yang dipenuhi oleh bintang itu, tak seindah seperti apa yang orang selalu bicarakan,” ucapku sembari menatap langit-langit gubuk milik Kakek yang terbuka lebar karena tertimpa pohon tumbang tadi sore.

“apa karena saat ini, aku melihatnya di gubuk tua ini ya?”

Aku hanya bisa terus memperhatikan langit malam melewati celah langit-langit yang langsung mengarah ke luar itu. Bintang-bintang yang ada di langit itu terhalang keindahannya oleh pemandangan atap yang berlubang.

Swoosh~

“Brr, sialan dingin sekali,” keluhku sembari mencoba menambah lapisan selimut yang terbuat dari bulu hewan liar, “kenapa pula harus ada pohon yang menimpa rumah ini ketika musim dingin, Argh!!!” Aku masih terus menggerutu.

Angin musim dingin benar-benar membuat suasana malam menjadi lebih buruk dari malam-malam sebelumnya. Beruntung salju saat ini tidak turun, jika sekarang salju turun. Mungkin aku akan terkubur di dalam tumpukan salju.

Setelah kepergian Kakek. Aku hanya menghabiskan hari-hariku untuk mencari kayu bakar dan juga berburu di hutan.

Sebelum Kakek meninggal. beliau sempat mengajarkanku bagaimana caranya untuk bertahan hidup di tengah hutan ini sehingga aku tetap bisa mempertahankan hidupku. Tapi tetap saja, sekarang aku tak tahu apa yang harus aku lakukan berikutnya selain menunggu kematianku di sini.

Aku pun melihat ke sekeliling rumah kecil milik Kakek.

“Ternyata ini yang dimaksud oleh orang-orang ketika mereka bilang jika rumah akan terasa sepi ketika kita kehilangan seseorang,” Aku akhirnya mengerti arti kalimat tersebut. Entah sekecil apa pun rumah yang kau miliki, rumah itu akan tetap meninggalkan jejak dari orang-orang yang sedang ataupun pernah tinggal di sana.

Seperti satu-satunya meja di rumah ini yang selalu digunakan oleh kakek untuk membaca hingga larut, dia akan terus membaca berbagai jenis buku dari rak yang dia taruh di samping mejanya, dan ketika dia lelah, dia akun langsung berbaring di samping meja tersebut dengan sealas kain yang dia rajut sendiri.

“Buku, huh?”

Kakek memang memiliki banyak buku, tapi sayang, Kakek belum sempat mengajarkanku bagaimana caranya untuk membaca dan menulis. Sehingga aku tak punya pilihan selain termenung sendiri tiap malamnya.

Aku menghela napas panjang. “sialnya aku … Bisa-bisanya aku dibuang di tengah hutan ketika baru lahir dan malah dirawat oleh Kakek tua yang sekarat.”

Bukan aku tak bersyukur, hanya saja memikirkan malangnya nasibku ini membuatku tak kuasa untuk tidak mengeluh.

Aku kembali menatap langit-langit yang berlubang itu dengan penuh perasaan sedih karena harus ditinggal sendiri di dalam hutan. Aku hanya bisa berharap bahwa akan ada keajaiban datang padaku di saat seperti ini.

Entah tuhan mendengarkan ucapanku atau tidak, tapi setelah aku mengatakan hal tersebut. Tiba-tiba saja ada bintang jatuh yang terbang melintasi celah yang terbuka di langit-langit itu.

“Oh, oh, bintang jatuh! Cepat, harus buat permohonan” Aku langsung memejamkan mataku.

Aku .mulai menggelengkan kepalaku. ”Ergh, aku benar-benar enggak tahu apa yang harus aku mohon.”

Karena tak tahu apa yang harus aku mohon, aku kembali membuka mataku dan melihat ke sekeliling. Entah kenapa aku tertarik pada rak buku yang sudah di penuhi oleh debu karena sudah lama tak ada yang menyentuhnya.

'Benar, mungkin itu adalah hal yang aku butuhkan sekarang.'

Segera setelah aku melihat rak buku milik kakek, aku pun langsung segera membuat permohonan.

”Wahai dewa, tuhan, atau siapa pun kalian yang mendengarkan permintaanku ini. Aku mohon, tolong berikan aku kemampuan untuk bisa membaca agar aku bisa mencari tujuan hidupku berikutnya.”

Setelah selesai membuat permohonan, aku pun kembali menatap langit malam dari balik celah yang terbuka itu.

“Heh, mana mungkin doaku bakal terkabul begitu saja.”

Entah karena aku yang terlalu lelah setelah berburu dan mencari kayu bakar seharian, atau karena sudah larut malam. Mataku rasanya sudah sangat berat sehingga membuatnya menutup dengan sendirinya.

...----------------...

Di tengah tidurku, aku merasakan perasaan hangat menyelimuti badanku. Perasaan secara perlahan mulai menjalar dari kaki hingga kepalaku.

Semua perasaan hangat yang aku rasakan barusan tiba-tiba saja berkumpul di area mataku. Karena itu aku bisa merasakan mataku mulai terasa seperti terbakar oleh api yang sangat panas sehingga membuat ku menggeliat kesakitan.

Dengan tubuh yang masih menggeliat kesakitan, aku merasakan api yang sedang membakar mataku ini tiba-tiba saja meledak dan membakar habis diriku. Api itu benar-benar melahap diriku seutuhnya.

“Argh!!!” teriakku terbangun dari tidurku.

Tunggu … Tidur? Aku langsung memeriksa setiap inci dari tubuhku mulai dari kepala hingga kaki. Jelas-jelas aku tadi benar-benar merasa diriku sedang dibakar oleh api yang sangat dahsyat, lalu sekarang kenapa aku terduduk di atas kasurku?

“Sebenarnya tadi itu apa?”

Aku terus bertanya-tanya tentang apa yang baru saja aku alami, namun tetap saja aku tak bisa memikirkan satu pun jawaban dari pertanyaanku.

“Lanjut tidur dulu aja deh buat sekarang."

Tak mau ambil pusing, aku akhirnya mencoba untuk kembali tertidur.

Namun ketika aku sedang berusaha untuk kembali tertidur. Tiba-tiba saja ada angin kencang yang masuk melalui ventilasi dan langit-langit yang terbuka lebar. Angin tersebut membuat barang-barang dan juga buku-buku yang ada di rak milik kakek mulai berjatuhan dan membuat debu mulai beterbangan di sekitar kamar ku.

Uhuk, Uhuk, Uhuk

Debu yang berterbangan mulai memenuhi dadaku, sehingga membuatku batuk tak karuan. Aku pun kembali terbangun dan mencoba untuk duduk sebentar.

“Dasar angin sialan!” umpatku.

Setelah sedikit menenangkan diri, aku pun mencoba untuk sedikit membersihkan tempat tidurku. Biarlah yang lain aku bersihkan besok pikirku. Namun ketika aku hendak mau kembali berbaring, aku tak sengaja melihat sebuah buku berwarna biru tua tergeletak di sampingku

“Sihir dalam kegiatan sehari-hari, huh?” ucapku setelah membaca judul dari buku tersebut.

Aku kembali membaringkan tubuhku dan segera menutup mataku tanpa memikirkan kejanggalan yang terjadi.

“Aku membaca?!” aku membuka mataku dengan cepat.

Setelah tersadar dengan keanehan yang baru saja terjadi. Aku langsung kembali bangkit ketika sadar bahwa aku baru saja membaca tulisan yang berada di sampul sebuah buku.

Dengan penuh rasa tidak percaya, bingung dan juga perasaan senang. aku mencoba mengambil buku tersebut dan mulai membuka halaman pertamanya.

“Jadi ini lah yang selama ini ada di dalam buku …” aku perlahan membaca halaman demi halaman dari buku tersebut dengan kecepatan yang terus meningkat secara perlahan.

“Apa ini yang dinamakan buku dongeng?” gumamku penuh dengan rasa penasaran, ”Apa kakek, tak sempat memberikan buku ini padaku?”

Aku ingat betul bahwa Kakek pernah berjanji bahwa dia akan membelikanku sebuah buku dongeng ketika aku berumur 8 tahun.

“Eh, enggak deh kayanya,” ucapku ragu.

Aku ragu jika kakek, sempat membeli buku dongeng mengingat dia jatuh sakit 6 bulan sebelum aku berulang tahun, lalu meninggal 5 bulan setelahnya.

“Tapi, bukannya buku dongeng itu dipenuhi gambar yang bahkan bisa dimengerti oleh anak kecil ya?”

Setelah membolak-balik halaman yang berada di dalam buku. Aku tak bisa menemukan gambar anak-anak yang dibicarakan oleh Kakek. sebagai gantinya aku hanya melihat simbol lingkaran dengan berbagai macam corak di hampir setiap halamannya.

Dilihat dari manapun, kurasa anak-anak tak akan bisa memahami setiap corak yang ada di dalam buku tersebut.

“Yah, siapa peduli,” ucapku.

Tanpa mempedulikan buku apa yang aku pegang saat ini, aku mulai membaca setiap halamannya dengan antusias seolah buku ini adalah seseorang yang sedang bercerita padaku. Aku tak mau tidur sekarang, aku takut keajaiban ini menghilang begitu saja jika aku tertidur.

Malam dingin yang tadinya kurasakan sebelum aku memejamkan mata tiba-tiba saja berubah menjadi malam yang sangat hangat dan juga menyenangkan, aku tak pernah menyangka bahwa membaca itu bisa begitu menyenangkan.

Terpopuler

Comments

Syafa Aprilia

Syafa Aprilia

Baru nemu cerita tentang bintang jatuh.🤭 Sayangnya cuma ad di cerita 🥲 cz dah gede gini masih ga pernah liat bintang jatuh sih..😌

2023-06-23

0

Firenia

Firenia

mengeluh itu manusiawi kok 🙂

2023-05-15

0

ninggal jejak dulu ya thor

2023-05-11

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 : Siluman Burung
3 Chapter 2 : Guru Sihir Bagian 1
4 Chapter 3 : Guru Sihir Bagian 2
5 Chapter 4 : Langkah Awal Bagian 1
6 Chapter 5 : Langkah Awal Bagian 2
7 Chapter 6 : Langkah Awal Bagian 3
8 Chapter 7 : Langkah Awal Bagian 4
9 Chapter 8 : Langkah Awal Bagian 5
10 Chapter 9 : Kelompok Misterius dan Akademi Bagian 1
11 Chapter 10 : Kelompok Misterius dan Akademi Bagian 2
12 Chapter 11 : Konfrontasi Bagian 1
13 Chapter 12 : Konfrontasi Bagian 2
14 Chapter 13 : Konfrontasi Bagian 3
15 Chapter 14 : Babi dan Bangsawan Bagian 1
16 Chapter 15 : Babi dan Bangsawan Bagian 2
17 Chapter 16 : Julukan Baru
18 Chapter 17 : Tempat Untuk Babi Bagian 1
19 Chapter 18 : Tempat Untuk Babi Bagian 2
20 Chapter 19 : Memancing Ikan Bagian 1
21 Chapter 20 : Memancing Ikan Bagian 2
22 Chapter 21 : Anggota Kelompok Bagian 1
23 Chapter 22 : Anggota Kelompok Bagian 2
24 Chapter 23 : Duel Dengan Bulldog Bagian 1
25 Chapter 24 : Duel Dengan Bulldog Bagian 2
26 Chapter 25 : Duel Dengan Bulldog Bagian 3
27 Chapter 26 : Duel Dengan Bulldog Bagian 4
28 Chapter 27 : Duel Dengan Bulldog Bagian 5
29 Chapter 28 : Duel Dengan Bulldog Bagian 6
30 Chapter 29 : Kelas A dan Kata Terlarang
31 Chapter 30 : Clumsy Alchemy
32 Chapter 31 : Serangan di Akademi Bagian 1
33 Chapter 32 : Serangan di Akademi Bagian 2
34 Chapter 33 : Serangan di Akademi Bagian 3
35 Chapter 34 : Serangan di Akademi Bagian 4
36 Chapter 35 : Master Bela Diri Bagian 1
37 Chapter 36 : Master Bela Diri Bagian 2
38 Chapter 37 : Master Bela Diri Bagian 3
39 Chapter 38 : Master Bela Diri Bagian 4
40 Chapter 39 : Hellen Bagian 1
41 Chapter 40 : Hellen Bagian 2
42 Chapter 41 : Hellen Bagian 3
43 Chapter 42 : Hellen Bagian 4
44 Chapter 43 : Hellen Bagian 5
45 Chapter 44 : Darah di Taman Bunga Bagian 1
46 Chapter 45 : Darah di Taman Bunga Bagian 2
47 Chapter 46 : Darah di Taman Bunga Bagian 3
48 Author Sakit
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 : Siluman Burung
3
Chapter 2 : Guru Sihir Bagian 1
4
Chapter 3 : Guru Sihir Bagian 2
5
Chapter 4 : Langkah Awal Bagian 1
6
Chapter 5 : Langkah Awal Bagian 2
7
Chapter 6 : Langkah Awal Bagian 3
8
Chapter 7 : Langkah Awal Bagian 4
9
Chapter 8 : Langkah Awal Bagian 5
10
Chapter 9 : Kelompok Misterius dan Akademi Bagian 1
11
Chapter 10 : Kelompok Misterius dan Akademi Bagian 2
12
Chapter 11 : Konfrontasi Bagian 1
13
Chapter 12 : Konfrontasi Bagian 2
14
Chapter 13 : Konfrontasi Bagian 3
15
Chapter 14 : Babi dan Bangsawan Bagian 1
16
Chapter 15 : Babi dan Bangsawan Bagian 2
17
Chapter 16 : Julukan Baru
18
Chapter 17 : Tempat Untuk Babi Bagian 1
19
Chapter 18 : Tempat Untuk Babi Bagian 2
20
Chapter 19 : Memancing Ikan Bagian 1
21
Chapter 20 : Memancing Ikan Bagian 2
22
Chapter 21 : Anggota Kelompok Bagian 1
23
Chapter 22 : Anggota Kelompok Bagian 2
24
Chapter 23 : Duel Dengan Bulldog Bagian 1
25
Chapter 24 : Duel Dengan Bulldog Bagian 2
26
Chapter 25 : Duel Dengan Bulldog Bagian 3
27
Chapter 26 : Duel Dengan Bulldog Bagian 4
28
Chapter 27 : Duel Dengan Bulldog Bagian 5
29
Chapter 28 : Duel Dengan Bulldog Bagian 6
30
Chapter 29 : Kelas A dan Kata Terlarang
31
Chapter 30 : Clumsy Alchemy
32
Chapter 31 : Serangan di Akademi Bagian 1
33
Chapter 32 : Serangan di Akademi Bagian 2
34
Chapter 33 : Serangan di Akademi Bagian 3
35
Chapter 34 : Serangan di Akademi Bagian 4
36
Chapter 35 : Master Bela Diri Bagian 1
37
Chapter 36 : Master Bela Diri Bagian 2
38
Chapter 37 : Master Bela Diri Bagian 3
39
Chapter 38 : Master Bela Diri Bagian 4
40
Chapter 39 : Hellen Bagian 1
41
Chapter 40 : Hellen Bagian 2
42
Chapter 41 : Hellen Bagian 3
43
Chapter 42 : Hellen Bagian 4
44
Chapter 43 : Hellen Bagian 5
45
Chapter 44 : Darah di Taman Bunga Bagian 1
46
Chapter 45 : Darah di Taman Bunga Bagian 2
47
Chapter 46 : Darah di Taman Bunga Bagian 3
48
Author Sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!