Chapter 5

"Aku akan meningalkan istana tanah barat besok. " Ujar Shura pelan sambil menatap lukisan gadis manusia itu. Mata emasnya masih dapat melihat lukisan itu dengan baik walaupun bulan tidak lagi bersinar seterang malam pertama dia menginjakkan kakinya kemari.

Tidak ada balasan; yang ada hanyalah keheningan.

"Aku tidak tahu kapan aku akan kembali, aku tidak tahu kapan aku akan dapat melihatmu lagi.." Lanjutnya pelan.

Tetap keheninganlah yang ada.

Seperti youkai yang bodoh, Shura tahu, seperti itulah dia sekarang. Lukisan itu tidak akan membalas ucapannya, gadis dalam lukisan itu tidak akan mungkin mengeluarkan suaranya. Namun, dia juga tidak bisa menghentikan dirinya. Seperti malam-malam sebelumnya, dia akan duduk menatap lukisan sang gadis dan mengajaknya berbicara.

Shura menarik napasnya dan sejenak kemudian dia merasakan kesakitan di dadanya. Dengan pelan, dia membuka bagian dada haori yang dikenakannya, melihat bekas luka yang didapatkannya dari latihan dengan Ayahandanya tadi pagi. Saat pewaris tanah barat itu mengangkat kepalanya menatap lukisan itu lagi, tidak tahu mengapa, dia kembali membuka mulut. "Apakah kau menghawatirkan lukaku ini?"

Tetap tidak ada jawaban. Namun melihat senyum di wajah sang gadis, Shura tersenyum kecil. "Aku adalah pewaris tanah barat, putra dari Sesshoumaru, Inuyoukai yang hebat. Luka ini akan segera sembuh, jadi kau tidak perlu khawatir."

Dengan pelan Shura kemudian bangkit dari tatami tempatnya duduk dan berjalan mendekati lukisan itu. Mata emasnya menatap lukisan itu dengan lurus dan lekat. "Apakah kau akan kesepian? Kuharap siapa pun yang selalu datang membersihkan kamarmu ini akan mengajakmu bicara seperti yang aku lakukan?"

Shura tahu, ada seseorang yang selalu datang membersihkan kamar ini. Ruangan yang selalu bersih dari debu walau jendelanya selalu terbuka telah membuktikan semuanya. Ada yang menginjakkan kakinya ke dalam paviliun timur yang terlarang ini selain dirinya. Hanya saja, dia tidak tahu siapa itu? Tidak ada yang boleh menginjakkan kakinya kemari, perintah itu adalah perintah langsung dari Ayahandanya, dan hukuman mati diberikan bagi siapapun yang melanggarnya.

Ayahandanya...

Shura sebenarnya ingin bertanya pada Ayahandanya siapa sebenarnya gadis ini, sebab dia tahu, hanya beliaulah yang dapat menjawab pertanyaan dalam hatinya. Namun, dia tidak pernah menemukan keberanian untuk melakukan itu. Dia hanya bisa bertanya-tanya dalam hati, lukisan ini dilukis dengan begitu indah dan hidup—siapa yang melukisnya?

Lalu, apakah Ayahandanya mengenal gadis dalam lukisan ini? Mengapa Ayahandanya melarang siapa pun memasuki tempat ini? Apa hubungan Ayahandanya dengan gadis manusia ini? Ayahandanya yang membenci manusia, tidak mungkin mengijinkan gadis ini tinggal di sini, kan? Jadi siapa sebenarnya gadis ini? Dan di mana dia berada sekarang?

Di mana dia berada sekarang...

Ada perasaan sesak dan sakit yang menyerang hati Shura saat memikirkan itu. Perasaan yang sangat dibenci dan tidak disukainya. Perasaan ini terasa lebih menyiksakan dibanding dengan luka yang didapatkan dari latihan dengan Ayahnadanya. Dia ingin sekali bertemu dengan gadis dalam lukisan ini, melihat secara langsung senyum musim semi itu, mendengar suaranya, mencium baunya, merasakan kehangatan badannya, namun....

Itu mustahil.

Mengapa? Sebab dalam lubuk hatinya yang terdalam, Shura tahu, dia tidak akan dapat bertemu dengannya, karena gadis ini telah tiada, karena gadis ini sudah tidak ada lagi di dunia ini. Mengapa dia merasa seperti itu? Pewaris tanah barat itu tidak pernah tahu, namun dia yakin akan itu.

Shura kemudian mengangkat tangannya menyentuh wajah sang gadis dalam lukisan. "Hei... Apakah kau akan merindukanku?" tanya Shura pelan, walau tetap keheninganlah yang menjadi jawaban. Sebuah senyum kecil kemudian mengembang di wajah Shura, dan dengan pelan, dia kembali mengucapkan sesuatu yang tidak pernah disangkanya akan diucapkanya di dunia, ucapan yang tiba-tiba saja meluncur keluar dari mulutnya dan tidak bisa dihentikannya. "Aku akan merindukanmu... Aku akan sangat merindukanmu.."

Di balik pintu shoji kamar tempat Shura dan lukisan itu berada, seperti malam-malam sebelumnya, youkai pemilik mata emas identik dengan Shura hanya berdiri mematung tanpa bergerak, mendengar semua yang diucapkan dan melihat apa yang dilakukan pewaris tanah barat dengan wajahnya yang tanpa ekspresi.

....xOxOx....

Episodes
1 Prologue
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Cjapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapte 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
127 Chapter 126
128 Chapter 127
129 Chapter 128
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 Chapter133
135 Chapter 134
136 Chapter 135
137 Chapter 136
138 Chapter 137
139 Chapter 138
140 Chapter 139
141 Chapter 140
142 Chapter 141
143 Chapter 142
144 Chapter 143
145 Chapter 144
146 Chapter 145
147 Chapter 146
148 Chapter 147
149 Chapter 148
150 Chapter 149
151 Chapter 150
152 Chapter 151
153 Chapter 152
154 Chapter 153
155 Chapter 154
156 Chapter 155
157 Chapter 156
158 Chapter 157
159 Chapter 158
160 Chapter 159
161 Chapter 160
162 Chapter 161
163 Chapter 162
164 Chapter 163
165 Chapter 164
166 Chapter 165
167 Chapter 166
168 Chapter 167
169 Chapter 168
170 Chapter 169
171 Chapter 170
172 Chapter 171
173 Chapter 172
174 Chapter 173
175 Chapter 174
176 Chapter 175
177 Chapter 176
178 Chapter 177
179 Chapter 178
180 Epilog
Episodes

Updated 180 Episodes

1
Prologue
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Cjapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapte 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125
127
Chapter 126
128
Chapter 127
129
Chapter 128
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
Chapter133
135
Chapter 134
136
Chapter 135
137
Chapter 136
138
Chapter 137
139
Chapter 138
140
Chapter 139
141
Chapter 140
142
Chapter 141
143
Chapter 142
144
Chapter 143
145
Chapter 144
146
Chapter 145
147
Chapter 146
148
Chapter 147
149
Chapter 148
150
Chapter 149
151
Chapter 150
152
Chapter 151
153
Chapter 152
154
Chapter 153
155
Chapter 154
156
Chapter 155
157
Chapter 156
158
Chapter 157
159
Chapter 158
160
Chapter 159
161
Chapter 160
162
Chapter 161
163
Chapter 162
164
Chapter 163
165
Chapter 164
166
Chapter 165
167
Chapter 166
168
Chapter 167
169
Chapter 168
170
Chapter 169
171
Chapter 170
172
Chapter 171
173
Chapter 172
174
Chapter 173
175
Chapter 174
176
Chapter 175
177
Chapter 176
178
Chapter 177
179
Chapter 178
180
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!