Tekanan Mertua

Elsava Ekavira adalah wanita berusia 27 tahun yang telah di peristri Arya Nugroho, adik dari Aryo Nugraha, dan anak dari ibu Nunik Astuti. Pernikahan itu sudah berjalan selama tiga tahun, namun hingga kini Tuhan belum menitipkan momongan kepada Els dan suami, hal itu pula yang membuat ibu Nunik sang mertua selalu menyalahkan, menyudutkan dan menekan Els. Ditambah Els yang tidak bekerja karena tidak di perbolehkan oleh sang suami, namun saat Els di salahkan oleh ibu Nunik, tidak ada pembelaan yang dilakukan oleh Arya.

Arya sendiri bekerja di sebuah pabrik garmen sebagai Merchandiser yang mengurus barang hasil produksi pabrik itu berdasarkan order dari Bayer. Gajinya lumayan besar untuk ukuran kalangan menengah, namun Els tak pernah menerima uang gaji sang suami secara full, sebenarnya tidak masalah bagi Els, yang terpenting dirinya di berikan uang untuk pegangan. Els juga tidak menuntut ini itu pada suami, Els selalu menerima apapun dan berapapun yang suaminya berikan.

Namun uang yang Els terima tak seberapa itu selalu ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, sang mertua selalu punya cara agar Els mengeluarkan pemberian anaknya, seolah tak rela jika sang anak menafkahi istrinya.

"Mas udah pulang?" suaminya baru saja masuk ke kamar, Els mengambil tangan suaminya dan mencium punggung tangan itu.

"Kamu kenapa? bertengkar lagi dengan ibu?" Arya melihat mata istrinya sembab.

"Tidak Mas, aku hanya merindukan Bapak dan Mamak di kampung" bohongnya, tidak mungkin Els mengadu bahwa dirinya di marahi habis-habisan oleh sang mertua saat suami lelah pulang dari kerja, yang ada Els akan dimarahi oleh suaminya seperti yang sudah-sudah.

"Nanti kalau ada uang lebih kamu bisa menjenguk mereka, saat ini banyak kebutuhan" ujar Arya.

"Iya Mas, aku gak apa-apa. Masih bisa melepas rindu melalui sambungan telepon" tuturnya.

"Baiklah, aku mandi dulu. Siapkan baju ku" perintah nya.

Els menyiapkan celana training dan kaos oblong santai lengkap dengan underwear nya untuk suaminya, ia meletakkannya di atas kasur dan keluar kamar untuk membuatkan teh manis suaminya.

🍀🍀🍀

Di meja makan semua anggota keluarga berkumpul untuk makan malam, Ada kakak ipar nya Els, Mas Aryo dan istrinya Mbak Dini juga buah hati mereka Alisa yang berusia 5 tahun, ada Lisa sang adik ipar yang masih duduk di bangku SMA, juga Arya dan ibu Nunik, mereka semua makan bersama-sama.

Setelah selesai makan malam, seperti biasa Els harus membereskan meja makan dan mencuci semua piring kotor yang telah mereka gunakan, Jangan mengharap bantuan mbak Dini sang ipar, karena ia pasti beralasan lelah dan ingin menghabiskan waktu luangnya bersama anak dan suaminya, sedang Lisa akan beralasan mengerjakan PR meskipun nyatanya hanya rebahan dan bermain ponsel. Apalagi ibu Nunik, beliau mempunyai seribu alasan agar tidak mengerjakan pekerjaan dapur.

Sebenarnya Els tidak masalah mengerjakan semua itu, asalkan waktu istirahatnya tidak di ganggu dan tidak dimarahi apalagi sampai di bentak-bentak seperti siang tadi. Tapi entahlah Ibu mertua Els sepertinya sangat tidak suka dengan dirinya, selalu menemukan cela untuk menyalahkan dan memaki Els.

"Mas belum tidur?" tanya Els saat memasuki kamar dan melihat suaminya masih terjaga.

"Aku nungguin kamu" ucap Arya.

"Kenapa? mau di pijit?" tanya Els.

"Nggak, aku mau peluk kamu. Kangen" ujar Arya.

"Kangen?" ulang Els.

"Kangen usaha bikin baby, siapa tahu jadi" tangan Els di tarik suaminya dan terjatuh di atas ranjang.

"Maaf ya Mas, aku belum bisa memberikan kamu keturunan" sesal Els, sebenarnya sejak menikah keduanya tidak pernah menunda kehamilan ataupun menggunakan alat kontrasepsi pencegah kehamilan, namun Tuhan belum berkehendak untuk mereka memiliki keturunan.

"Sayang kita bisa berusaha setiap hari, dan aku akan bekerja keras untuk itu" suami Els memulai kegiatan favorit pasangan suami istri itu.

🍀🍀🍀

Pagi ini setelah belanja di tukang sayur yang datang di komplek perumahan, Els mulai memasak Nasi Goreng ayam suwir, juga Tahu dan Tempe goreng sebagai lauk, tak lupa juga telur mata sapi dan irisan timun dan tomat sebagai pelengkap menu sarapan mereka.

"Kamu pelit banget sih Els, mentang-mentang belanja menggunakan uang mu, terus kamu kasih ibu makan tahu tempe? kemarin kamu masak ayam dan ikan karena ibu yang belanja" Ibu mertua Els memulai kegaduhan.

"Bukan begitu Bu, Els kan masak untuk sarapan buru-buru, jadi Els masak yang simple dan cepat" sahut Els.

"Kamu ini selalu menjawab kalau ibu bilangin" seru sang mertua membuat Arya datang ke dapur.

"Ada apa sih Bu? pagi-pagi sudah teriak-teriak" ucap Arya.

"Ini nih istri mu, masa iya ibu di kasih makan tahu tempe" adu ibu Nunik.

"Lah itu ada telur" Arya menunjuk telur mata sapi yang ada di piring.

"Jadi kamu belain istrimu?" bentak ibu Nunik.

"Bukan begitu Bu, sekarang makan dulu apa yang ada, nanti siang biar Els masakin apa yang ibu mau" bujuk Arya.

"Ya sudah mau gimana lagi" ibu Nunik duduk di kursi, menunggu anak-anaknya datang untuk sarapan bersama.

"Maaf ya Mas" lirih Els mendekati suaminya.

"Besok-besok kalau kamu masak jangan lupa masakin ayam atau ikan untuk Ibu, biar ibu gak ngomel-ngomel lagi" ucap Arya. Mereka mulai sarapan ketika semua anggota sudah berkumpul.

"Mas, Lisa perlu uang untuk studi tour" ucap Lisa menatap kedua kakaknya.

"Berapa dek?" tanya Aryo.

"Gak banyak kok, cuma dua juta" ucapnya.

"Kenapa mahal sekali?" sahut Dini. "Ingat Mas, kebutuhan Alisa makin banyak setelah masuk sekolah" Dini menatap tajam Aryo.

"Yang di katakan Dini itu benar Yo, kamu punya tanggungan, dan harus menabung. Beda sama Arya yang belum punya tanggungan, kamu bisa kasi uang untuk Lisa kan Ya?" ucap ibu Nunik.

"Nanti Arya usahakan" sahutnya fokus dengan isi dalam piringnya.

"Kamu gak keberatan kan Els, kalau Arya biayain sekolah Lisa? Aryo dan Arya itu sebagai ganti almarhum Bapak, tapi sekarang Aryo udah punya tanggungan, sedangkan Arya belum" ucap ibu Nunik seolah Els bukan siapa-siapa nya Arya.

"Els gak keberatan kok Bu, Els paham posisi Mas Arya" sahut Els menahan sesak di dadanya.

"Bagus, memang seperti itu seharusnya sikap istri" ucap ibu Nunik

Els menatap kendaraan roda empat yang di kemudikan suaminya, Ya Arya berangkat ke pabrik menggunakan mobil. Bukan mobil mewah, melainkan mobil sejuta umat yaitu Toyota Avanza, dulu Arya beli karena ada teman yang terpaksa menjual mobil itu sebab membutuhkan uang cepat, makanya Arya mampu membeli karena harga yang di tawarkan tidak terlalu tinggi. Els kembali dengan aktivitas nya menjelma menjadi Upik abu dirumah mertuanya.

🍀

🍀

🍀

🍀

🍀

TBC

Terpopuler

Comments

Sriza Juniarti

Sriza Juniarti

tinggal aja terpisah..ngapain saru rumah semua..aduh nggak banget deh 😤😤

2024-01-24

2

lihat semua
Episodes
1 Elsava
2 Tekanan Mertua
3 Dipermalukan
4 Gagal Lagi
5 Sahabat Sejati
6 Rumah Sakit
7 Kehilangan
8 Awal Baru
9 Kehilangan Lagi
10 Keputusan Elsava
11 Bercerai
12 Hidup Baru
13 Tempat Kerja Baru
14 Menjadi Bunda
15 Doa Ciara
16 Cerita Ciara
17 Kehidupan Arya
18 Bermain
19 Janji Ravin
20 Angan-Angan
21 Bukan Melamar
22 Perjalanan
23 Kampung Halaman
24 Sisi Lain Elsava
25 Calon Pengantin
26 Pernikahan
27 Pertemuan
28 Pertengkaran
29 Aksi Elsava
30 Sintia
31 Makan Bersama
32 Drama Ciara
33 Penolakan Ravin
34 Sulastri Selalu Di Hati
35 Sintia Berulah
36 Sikap Aneh Elsava
37 Ciara Kenapa?
38 Dilema
39 Pengaruh Buruk
40 Pernyataan Cinta
41 Peringatan Dari Els
42 Memberi Waktu
43 Menghibur Istri
44 Kunjungan Kerja
45 Kulineran
46 Niat Lisa
47 MCU
48 Bersama Emir
49 Bantuan Emir
50 To Ciamis
51 Perjalanan
52 Rencana Jahat
53 Tipuan Cindy
54 Mengunjungi Widia
55 Kembali Pulang
56 Kejahatan Sintia
57 Peringatan Untuk Sintia
58 Terakhir
59 Dia Pergi
60 Tanpa Judul
61 Tentang Lisa
62 Pengakuan Ravin
63 Resign
64 Pak Rusli Kepo
65 Suami Istri
66 Mengubah
67 Berlibur
68 Pertemuan
69 Sang Masa Lalu
70 Luka Lama
71 Akhir Sebuah Kisah
72 Pulang Kampung
73 Suasana Hangat
74 Oh Ternyata
75 Tak Terduga
76 Keluarga
77 Sebuah Rahasia
78 Aturan Bunda
79 Kembali Pulang
80 Bukan Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Elsava
2
Tekanan Mertua
3
Dipermalukan
4
Gagal Lagi
5
Sahabat Sejati
6
Rumah Sakit
7
Kehilangan
8
Awal Baru
9
Kehilangan Lagi
10
Keputusan Elsava
11
Bercerai
12
Hidup Baru
13
Tempat Kerja Baru
14
Menjadi Bunda
15
Doa Ciara
16
Cerita Ciara
17
Kehidupan Arya
18
Bermain
19
Janji Ravin
20
Angan-Angan
21
Bukan Melamar
22
Perjalanan
23
Kampung Halaman
24
Sisi Lain Elsava
25
Calon Pengantin
26
Pernikahan
27
Pertemuan
28
Pertengkaran
29
Aksi Elsava
30
Sintia
31
Makan Bersama
32
Drama Ciara
33
Penolakan Ravin
34
Sulastri Selalu Di Hati
35
Sintia Berulah
36
Sikap Aneh Elsava
37
Ciara Kenapa?
38
Dilema
39
Pengaruh Buruk
40
Pernyataan Cinta
41
Peringatan Dari Els
42
Memberi Waktu
43
Menghibur Istri
44
Kunjungan Kerja
45
Kulineran
46
Niat Lisa
47
MCU
48
Bersama Emir
49
Bantuan Emir
50
To Ciamis
51
Perjalanan
52
Rencana Jahat
53
Tipuan Cindy
54
Mengunjungi Widia
55
Kembali Pulang
56
Kejahatan Sintia
57
Peringatan Untuk Sintia
58
Terakhir
59
Dia Pergi
60
Tanpa Judul
61
Tentang Lisa
62
Pengakuan Ravin
63
Resign
64
Pak Rusli Kepo
65
Suami Istri
66
Mengubah
67
Berlibur
68
Pertemuan
69
Sang Masa Lalu
70
Luka Lama
71
Akhir Sebuah Kisah
72
Pulang Kampung
73
Suasana Hangat
74
Oh Ternyata
75
Tak Terduga
76
Keluarga
77
Sebuah Rahasia
78
Aturan Bunda
79
Kembali Pulang
80
Bukan Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!