SATRIA

"Aku ingin bertemu dengan ibu Kakak, bolehkan?" tanya Naina tersenyum

"Ka kamu tidak marah padaku? Apa kamu yakin ingin ke rumahku?" tanyanya

"Mmm ya. Namaku Naina," jawab Naina mengangguk.

"Aku Satria, baiklah, nanti kita akan turun di halte selanjutnya." jawab Satria

Tak lama kemudian, sampai di halte yang di maksud oleh Satria. Saat sudah turun, ponsel Naina berbunyi dan terpampang nama bundanya di sana.

"Bentar ya kak" Satria mengangguk

"Assalmu'alaikum bunda cantik"

'Wa'alaikumsalam sayang, kamu dimana? Kenapa belum pulang? Bagaimana interview nya? Apa langsung bekerja, setelah interview? Kamu baik-baik sajakan? Kenapa jam segini belum pulang?'

"Ya Allah bunda.... nanya nya satu-satu. Alhamdulillah, interview nya lancar bun, Naina keterima dan besok mulai kerja. Tadi Naina pergi menemui kang Ilham sama anak-anak di sana dan sekarang Naina mau ke rumah temen Naina, untuk menengok ibunya yang sakit. Maaf, Naina ga kasih kabar sama bunda, Naina baik-baik saja ko bun. Naina mungkin pulangnya sore atau agak malam bun, tidak apa-apakan?"

'Alhamdulillah kamu baik-baik saja, Alhamdulillah juga kamu keterima kerja. Ya sudah tidak apa-apa, yang penting kamu bisa jaga diri dan pulang dengan selamat. Nak, sepertinya kita butuh seseorang yang mau membantu bunda di sini, kasian Lina, sebelum dan sepulang sekolah harus sibuk membantu bunda'

"Siap bunda, masalah itu nanti kita bicarakan lagi di panti ya bun. Nai memang ada rencana, tapi.... pokonya nanti kita bicarakan hal ini, Nai pamit dulu ya bun."

'Baiklah, salam untuk temanmu dan juga ibunya'

"Assalamu'alaikum bunda cantik"

'Wa'alaikumsalam sayang'

Naina menyudahi panggilan tersebut dan bertatapan dengan Satria.

"Ayo kak" ajak Naina

"Kamu tinggal di panti?" tanya Satria

"Iya kak, apa ada masalah?" jawab Naina dan balik bertanya, mereka berbicara dengan melangkahkan kakinya saling beriringan.

"Tidak, bukan, emm maaf bila aku menyinggung mu, hanya saja aku semakin merasa bersalah padamu. Tadi hampir mencopet barang milikmu, aku benar-benar minta maaf" jawab Satria merasa sangat bersalah

"Hahahaha, santai saja kak, aku memang suka di sana, walaupun sebenarnya aku bisa saja kos, tapi aku lebih suka tinggal dengan bunda dan adik-adik di sana." ucap Naina tertawa, yang mana membuat Satria terpesona

"Tadi kamu bilang hari ini habis interview? Memang berapa usiamu? Bila aku menebak, bukankah kamu masih SMP?" tanya Satria

"Ya, aku tadi interview di salah satu restoran di kota xxx, dan usiaku memang harusnya masih SMP, karena masih 16 tahun. Namun karena aku mengambil program akselerasi, sehingga di usia 15 tahun aku sudah menyelesaikan pendidikan ku di SMA." jawab Naina

"Waahhh... hebat, kamu genius ternyata, berarti selisih usia kita 6 tahun karena usiaku kini 22 tahun, tapi masih jadi pengangguran." ucap Satria takjub

"Alhamdulillah, semua atas ijin Allah Swt kak. Apa masih lama?" ucap Naina, seraya bertanya

"Eh, tidak itu rumah bercat putih adalah rumahku. Maaf, bila nanti kamu akan merasa tidak nyaman di sana." jawab Satria

"Belum apa-apa sudah merendah." ucap Naina

"Assalamu'alaikum bu, ibu Satria pulang bu. Mari masuk Nai..." salam Satria, ia langsung masuk ke dalam kamar dimana dang ibu sedang terbaring lemah.

"Assalamu'alaikum" ucap Naina, ia masuk dan memperhatikan sekeliling, rumahnya cukup nyaman dan bersih, walau terlihat kosong karena tidak ada perabot yang mengisi rumah tersebut.

Saat sedang asyik menatap ke sekeliling, Naina di kejutkan dengan teriakan Satria.

"BU.... IBU... BANGUN BU!!" teriak Satria, Naina pun langsung berlari masuk ke kamar tersebut.

"Maaf aku lancang masuk tanpa ijin, ada apa kak?" ucap Naina

"Nai, ibu ga mau bangun Nai." jawab Satria dengan suara bergetar dan tercekat

Naina maju mendekati Satria dan ibunya, ia memeriksa nadi dan juga detak jantung ibu satria.

"Masih terasa nadinya kak, namun lemah, sebaiknya kita segera membawa beliau ke rumah sakit." ucap Naina, ia melakukan sebuah panggilan pada seseorang.

"Tapi, aku tak ada uang Nai" ucap Satria bingung

"Sebentar...." Naina melanjutkan pembicaraan tersebut.

"Aku tunggu di sini, ikuti titik keberadaan ku."

'.....'

"Aku tidak ada waktu banyak, ini darurat Kak Sam, menyangkut nyawa seseorang..."

'.....'

"Baiklah, aku tunggu sampai 10 menit."

'.....'

"Aaaa.... bodo amat, keluarkan jiwa balapmu."

Naina langsung menutup panggilan tersebut dan mengalihkan pandangannya pada Satria.

"Jangan khawatirkan masalah biaya, yang penting sekarang adalah kondisi ibu kakak." ucap Naina, ia duduk di samping ibu Satria dan menundukkan tubuhnya, menempelkan telinga di dada sang ibunda Satria.

"Detak jantungnya semakin melemah, kak tolong bantu ambil bantalnya. Naina akan mencoba melakukan pertolongan pertama pada ibu kakak." Satria langsung melakukan apa yang di minta oleh Naina.

Naina menengadahkan sedikit kepala ibu Satria, lalu ia melakukan CPR.

"Bismillah" Nai melakukan nafas buatan dan sesekali mengecek urat nadi dan juga detak jantung.

Tanpa orang tau, ia juga belajar ilmu kedokteran pada ahlinya, orang yang tidak sengaja di pertemukan dengan Nai, saat orang itu di hadang oleh sekelompok begal. Sejak menolongnya, mereka pun semakin mendekat, usia tak menjadi rintangan untuk berteman dan Nai juga di ajarkan banyak pengetahuan mengenai kedokteran.

"Alhamdulillah, semuanya kembali normal kak."

"Bagaimana? Apa kita akan membawanya sekarang?" tanya Sam yang baru masuk

"Astaghfirullah kak, ga bisa salam apa?" tegur Naina

"Ya maaf, ya udah ayo" jawab Sam tak peduli

"Kak, tolong angkat ibu dan bawa ke mobil yang sudah ada di luar." titah Naina, bagai di cocok kerbau, Satria menuruti semua ucapan Naina.

Mereka langsung ke rumah sakit, lalu ibu Satria di rebahkan di kursi belakang bersama Satria yang memangku kepalanya.

"Cepat kak, kita ke rumah sakit" Sam melajukan mobil dengan cepat

Tak membutuhkan waktu lama, mereka akhirnya telah tiba di Rumah sakit.

"TOLONG IBU saya" teriak Naina, membuat Satria semakin terkejut mendengar ucapan Naina

"Hahaha.... jangan heran pada Naina sang UZZA, dia adalah seorang dewi penolong bagi siapapun" ucap Sam terkekeh, seraya menepuk bahu Satria

Para dokter dan perawat, langsung berhamburan menolong ibu Satria. Mereka tidak mau ambil resiko bila terlambat menolong orang yang di kenal Naina, karena Naina adalah kenalan sang pemilik rumah sakit.

Kini mereka berada di depan IGD, Naina duduk dengan tenang, karena ia percaya dengan kemampuan para dokter di dalam sana.

"Nai, terimakasih, maafkan Aku yang sudah membuatmu repot, padahal kita baru saja bertemu dan berkenalan." ucap Satria, Naina mendengarnya dan tersenyum.

"Santai saja kak, semua sudah dalam kehendak sang Pencipta. Pasti ada alasan di setiap pertemuan dan Allah mempertemukan aku dengan kakak, untuk memberikan pertolongan pada kakak melalui aku." jawab Naina

"Nai, aku sudah mengurus administrasinya. Kalau begitu aku kembali ke markas" ucap Sam

"Oke, terimakasih kak, maaf sudah membuatmu sibuk dan menghentikan kegiatanmu." ucap Naina

"Ck, sudah biasa, ya sudah aku pulang."

"Terimakasih kak" ucap Satria pada Sam

"Santai saja, teman Naina adalah temanku juga, semoga ibumu cepat sembuh" jawab Sam menepuk pelan lengan Satria.

"Aamiin"

"Ya sudah, Aku pamit. Bye" Ucapan Sam, Naina dan Satria mengangguk. Sam pun langsung melangkah pergi meninggalkan area Rumah Sakit.

'Ya Tuhan, terimakasih karena sudah mengirimkan malaikat tak bersayap untuk menolong ibuku.' ucap Satria dalam hati, ia menatap Naina penuh syukur. Ia sangat yakin, bila Naina bukanlah orang biasa.

...****************...

...Happy Reading all 💞💞💞...

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussejat

2024-03-30

1

Susanti Santi

Susanti Santi

seru kyk di cerita asli di kehidupan nyata btw smngt ya author 😄

2023-12-19

2

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

siapakah Naina sebenarnya🤔

2023-11-25

4

lihat semua
Episodes
1 Mencari Pekerjaan
2 Interview
3 Flashback
4 Preman Pasar
5 UZZA
6 Anak Asuh Nai
7 SATRIA
8 Lina
9 Keramaian di Pagi Hari
10 Hah?! Asisten Pribadi?
11 Cewek B*kasan
12 Novia
13 YURA
14 Tentang Naina
15 MAYA
16 Rencana Pindah ke Indonesia
17 Masih tentang Maya
18 Kebahagiaan Rania
19 Kecemburuan Ken
20 Kelebihan Yura
21 Mulut Ember Sintya
22 Wajah Naina yang Tersebar
23 Ken Membawa Naina
24 Di Kadalin Buaya?
25 Menyusul ke Indonesia
26 Keterkejutan Mama Kinan
27 Restu Kinan
28 Rencana Melamar
29 Penyerangan
30 Part 31
31 Ketakutan Bunda Ros
32 Hukuman dan Hadiah Sintya
33 Hampir
34 Meminta Restu
35 Kebenaran yang Terungkap
36 Kaharuan di malam itu
37 Restu Reinhard
38 Undangan?
39 Belinda
40 Masih tentang Belinda
41 Ulang Tahun Nicholas
42 Terasa Hangat
43 Part 44
44 Ternyata Rania...
45 Reksa dan Linda
46 Lagi-lagi Penyerangan
47 Luapan Amarah Sintya
48 Reksa, Linda dan Nicholas
49 Mantan Suami Ros
50 Part 51
51 Kegaduhan di Kelas
52 Endah....
53 Kekecewaan Rudolf
54 Hukuman untuk Novia
55 Alasan Nurul
56 Permohonan maaf Miftah
57 Maafkan aku
58 Keterkejutan Steven dan Barbara
59 Endah vs Nurul
60 Pernyataan
61 Pernyataan 2
62 Kekesalan Naina
63 Pram
64 Serangan
65 Pertarungan
66 Meminta Restu
67 Penyataan Dadakan
68 Mini Market
69 Mini Market 2
70 Rumah Dus
71 Membantu Ari
72 Rumah Sakit
73 Pulang ke Mansion
74 Ternyata
75 Rencana
76 Ema dan Fajar
77 Tertembak
78 Ricuh
79 Kondisi Ken dan Ari
80 ICU
81 Memulai penyembuhan Ari
82 Siuman
83 Part 84
84 Part 85
85 Trauma Ari
86 Kekhawatiran semua orang
87 Gerak Cepat
88 Terbawa Mimpi
89 Melamar
90 Alhamdulillah
91 Tentang Sari
92 Masih tentang Sari
93 Tragedi
94 Markas Tersembunyi
95 Cerita saat Kejadian
96 Fakta lain Nai
97 O oowww... Ketahuan
98 Akhirnya
99 Ke uwuan Ken dan Naina
100 Penantian Berbuah Manis
101 Merestui dan Penyerangan
102 Kenyataan yang Mengejutkan
103 Mentari
104 Mentari 2
105 Mentari 3
106 Ketakutan Sinar
107 Detik-detik Terkuaknya Rahasia Besar
108 Flashback 1
109 Flashback 2
110 Kencan
111 COPET ga tau waktu
112 Bertemu Ayah Ezra dan Ayah Calvin
113 Part 114
114 Fitting
115 Perlawanan Cici
116 Rencana Naina dan Ken
117 Lagi-lagi bertemu
118 Kumpul Riweh
119 Masalah Bulan
120 Pertolongan Naina
121 Kemarahan Naina
122 Amukan Naina
123 Penyelesaian
124 Penyelesaian 2
125 Part 126
126 Ikatan Bathin Naina dan Yura
127 The Day
128 Sungkeman
129 Rencana Honeymoon
130 Malam Pertama
131 Mulai Magang
132 Oo.. Ternyata begitu
133 Rencana Naina
134 Show time
135 Akhir dari para Pengkhianat
136 Pengakuan
137 Hahhh... masalah baru
138 Apa?!
139 Merasa Di Abaikan
140 Aryo Wiguna
141 Masa Lalu Sofia dan Satria
142 Masih FLASHBACK
143 Keterkejutan Satria
144 Part 145
145 Hamil??????
146 Rencana kejutan untuk Ken
147 Kejutan
148 Pertemuan
149 Terbongkarnya Rahasia Besar Kiara
150 Part 151
151 Hukuman untuk Kiara dan Aryo
152 Part 153
153 Ken yang Berubah
154 Dunia Selebar Daun-Daunan
155 Seperti itu....
156 Salah satu kebaikan Nai
157 Awal Pendekatan
158 Menerima Tantangan
159 Keluarga Niken
160 Duel
161 Lamaran
162 Alhamdulillah
163 Dua Pernyataan
164 Ngidam
165 Angkringan
166 Baku Hantam
167 Perubahan Hormon
168 Kegesrekan para Orang Tua
169 Meminta Ijin
170 KUA
171 Rencana Resepsi
172 Lamaran di Luar Rencana
173 3 Pelaminan
174 Sedikit masa lalu Damian
175 Kebahagiaan
176 Ngidam Naina
177 Naina Pingsan
178 Drama
179 Flashback
180 Hadiah Mobil
181 Kehancuran Atmadja
182 Hukuman Felicia
183 Rencana ke Rusia
184 Langit dan Senja
185 Langit dan Senja 2
186 Rusia
187 Segerombolan Penjahat
188 Cici & Sam
189 Rencana Melamar Cici
190 Luapan Hati Cici
191 Pernyataan Cinta
192 Yura yang Dewasa
193 Hari Penuh Senyuman
194 Alasan Sakit Bunda Ros
195 Kekhawatiran Naina
196 Akhirnya Naina Tahu
197 Kedatangan Tio
198 Akhir dari Tio
199 Kesedihan Yura
200 Pertemuan Yura dan sang Ibu
201 Mendadak melamar
202 Kedatangan Biang Rusuh
203 Rencana 7 bulanan
204 Tujuh Bulanan
205 Banci Kaleng
206 Mood Ken Anjlok
207 Lamaran Tak Terduga
208 Lamaran lagi??
209 Pertanyaan Sari yang di luar Nurul
210 Detik-detik Kesayangan Lahir
211 End
212 Bewaraaaaaaa
213 Pengumuman karya Baru
Episodes

Updated 213 Episodes

1
Mencari Pekerjaan
2
Interview
3
Flashback
4
Preman Pasar
5
UZZA
6
Anak Asuh Nai
7
SATRIA
8
Lina
9
Keramaian di Pagi Hari
10
Hah?! Asisten Pribadi?
11
Cewek B*kasan
12
Novia
13
YURA
14
Tentang Naina
15
MAYA
16
Rencana Pindah ke Indonesia
17
Masih tentang Maya
18
Kebahagiaan Rania
19
Kecemburuan Ken
20
Kelebihan Yura
21
Mulut Ember Sintya
22
Wajah Naina yang Tersebar
23
Ken Membawa Naina
24
Di Kadalin Buaya?
25
Menyusul ke Indonesia
26
Keterkejutan Mama Kinan
27
Restu Kinan
28
Rencana Melamar
29
Penyerangan
30
Part 31
31
Ketakutan Bunda Ros
32
Hukuman dan Hadiah Sintya
33
Hampir
34
Meminta Restu
35
Kebenaran yang Terungkap
36
Kaharuan di malam itu
37
Restu Reinhard
38
Undangan?
39
Belinda
40
Masih tentang Belinda
41
Ulang Tahun Nicholas
42
Terasa Hangat
43
Part 44
44
Ternyata Rania...
45
Reksa dan Linda
46
Lagi-lagi Penyerangan
47
Luapan Amarah Sintya
48
Reksa, Linda dan Nicholas
49
Mantan Suami Ros
50
Part 51
51
Kegaduhan di Kelas
52
Endah....
53
Kekecewaan Rudolf
54
Hukuman untuk Novia
55
Alasan Nurul
56
Permohonan maaf Miftah
57
Maafkan aku
58
Keterkejutan Steven dan Barbara
59
Endah vs Nurul
60
Pernyataan
61
Pernyataan 2
62
Kekesalan Naina
63
Pram
64
Serangan
65
Pertarungan
66
Meminta Restu
67
Penyataan Dadakan
68
Mini Market
69
Mini Market 2
70
Rumah Dus
71
Membantu Ari
72
Rumah Sakit
73
Pulang ke Mansion
74
Ternyata
75
Rencana
76
Ema dan Fajar
77
Tertembak
78
Ricuh
79
Kondisi Ken dan Ari
80
ICU
81
Memulai penyembuhan Ari
82
Siuman
83
Part 84
84
Part 85
85
Trauma Ari
86
Kekhawatiran semua orang
87
Gerak Cepat
88
Terbawa Mimpi
89
Melamar
90
Alhamdulillah
91
Tentang Sari
92
Masih tentang Sari
93
Tragedi
94
Markas Tersembunyi
95
Cerita saat Kejadian
96
Fakta lain Nai
97
O oowww... Ketahuan
98
Akhirnya
99
Ke uwuan Ken dan Naina
100
Penantian Berbuah Manis
101
Merestui dan Penyerangan
102
Kenyataan yang Mengejutkan
103
Mentari
104
Mentari 2
105
Mentari 3
106
Ketakutan Sinar
107
Detik-detik Terkuaknya Rahasia Besar
108
Flashback 1
109
Flashback 2
110
Kencan
111
COPET ga tau waktu
112
Bertemu Ayah Ezra dan Ayah Calvin
113
Part 114
114
Fitting
115
Perlawanan Cici
116
Rencana Naina dan Ken
117
Lagi-lagi bertemu
118
Kumpul Riweh
119
Masalah Bulan
120
Pertolongan Naina
121
Kemarahan Naina
122
Amukan Naina
123
Penyelesaian
124
Penyelesaian 2
125
Part 126
126
Ikatan Bathin Naina dan Yura
127
The Day
128
Sungkeman
129
Rencana Honeymoon
130
Malam Pertama
131
Mulai Magang
132
Oo.. Ternyata begitu
133
Rencana Naina
134
Show time
135
Akhir dari para Pengkhianat
136
Pengakuan
137
Hahhh... masalah baru
138
Apa?!
139
Merasa Di Abaikan
140
Aryo Wiguna
141
Masa Lalu Sofia dan Satria
142
Masih FLASHBACK
143
Keterkejutan Satria
144
Part 145
145
Hamil??????
146
Rencana kejutan untuk Ken
147
Kejutan
148
Pertemuan
149
Terbongkarnya Rahasia Besar Kiara
150
Part 151
151
Hukuman untuk Kiara dan Aryo
152
Part 153
153
Ken yang Berubah
154
Dunia Selebar Daun-Daunan
155
Seperti itu....
156
Salah satu kebaikan Nai
157
Awal Pendekatan
158
Menerima Tantangan
159
Keluarga Niken
160
Duel
161
Lamaran
162
Alhamdulillah
163
Dua Pernyataan
164
Ngidam
165
Angkringan
166
Baku Hantam
167
Perubahan Hormon
168
Kegesrekan para Orang Tua
169
Meminta Ijin
170
KUA
171
Rencana Resepsi
172
Lamaran di Luar Rencana
173
3 Pelaminan
174
Sedikit masa lalu Damian
175
Kebahagiaan
176
Ngidam Naina
177
Naina Pingsan
178
Drama
179
Flashback
180
Hadiah Mobil
181
Kehancuran Atmadja
182
Hukuman Felicia
183
Rencana ke Rusia
184
Langit dan Senja
185
Langit dan Senja 2
186
Rusia
187
Segerombolan Penjahat
188
Cici & Sam
189
Rencana Melamar Cici
190
Luapan Hati Cici
191
Pernyataan Cinta
192
Yura yang Dewasa
193
Hari Penuh Senyuman
194
Alasan Sakit Bunda Ros
195
Kekhawatiran Naina
196
Akhirnya Naina Tahu
197
Kedatangan Tio
198
Akhir dari Tio
199
Kesedihan Yura
200
Pertemuan Yura dan sang Ibu
201
Mendadak melamar
202
Kedatangan Biang Rusuh
203
Rencana 7 bulanan
204
Tujuh Bulanan
205
Banci Kaleng
206
Mood Ken Anjlok
207
Lamaran Tak Terduga
208
Lamaran lagi??
209
Pertanyaan Sari yang di luar Nurul
210
Detik-detik Kesayangan Lahir
211
End
212
Bewaraaaaaaa
213
Pengumuman karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!