Bertemu Vina Lagi

Sudah lebih dari 10 tempat dalam waktu tiga hari ini Dave mencari tempat yang cocok untuk dijadikan restoran, namun tak ada satupun tempat yang sreg di hati.

Menurut Dave, gedung milik Joana adalah tempat yang sangat cocok untuk dijadikan restorannya karena tempat itu memang bekas restoran keluarga Joana.

Dave terpaksa harus menghubungi Joana lagi. Dia mengirim pesan pada Joana.

(Joana, kapan kamu ada waktu? Aku ingin sekali bertemu dengan kamu, aku serius ingin menyewa gedung itu.)

Setelah dua jam mengirim pesan, akhirnya Joana membalas pesan dari Dave.

(Aku lagi sibuk pemotretan, tidak ada waktu untuk bertemu dengan kamu.)

Dave sangat kesal sekali kepada wanita itu, namun dia harus berusaha untuk bersabar, dia harus bisa menyewa gedung itu.

(Baiklah, kalau kamu ada waktu, mari kita bertemu.)

Dave lama sekali menunggu balasan dari Joana, namun ternyata dia tidak membalas pesan darinya, entah karena sibuk, atau karena Joana memang jijik untuk bertemu dengannya lagi.

Hari ini Dave tidak masuk ke restoran, karena dia telah kedatangan seorang tamu yang sangat spesial di rumahnya.

Vina sengaja datang dari pulau T karena sangat merindukan Dave, Dave pun sama sangat merindukan wanita cantik itu.

"Dave!" Vina langsung memeluk Dave begitu Dave membuka pintu rumahnya.

Dave membalas pelukan Vina, "Kenapa tidak hubungi aku kalau kamu telah sampai di kota ini? Padahal aku mau jemput kamu ke bandara."

"Gak apa-apa, kamu pasti sibuk mengurus restoran kamu itu."

...****************...

Dave membawa Vina jalan-jalan, dia membawa Viona liburan ke puncak, untuk menikmati keindahan pemandangan disana.

Banyak gunung yang menjulang tinggi, dan hamparan perkebunan teh yang luas, membuat suasana semakin indah.

Bahkan mereka bermain paralayang di puncak itu.

[Uang 20.000.000 telah dikurangi secara otomatis untuk biaya liburan dan sewa Villa.]

[Nama: Dave Aliando

Usia: 29 tahun

Baterai kekuatan fisik : 60 %

Ketampanan: 95

Pesona: 90

Omset Restoran: 1.512.000.000

Dana: 3.559.000.000

Level: 2.]

Awalnya Vina sangat ketakutan, namun begitu melihat pemandangan indah dibawah sana, bisa menghilangkan rasa takutnya.

Vina melihat pemandangan dibawah sana, pepohonan yang terlihat seperti miniatur yang begitu kecil dan juga perkebunan luas seperti permadani, membuatnya sangat tenang, bahkan Vina begitu takjub melihat keindahan itu.

Dave memeluk Vina dari belakang, "Apa kamu menyukainya?" tanya Dave.

"Sangat menyukainya, terimakasih Dave, setelah bertemu dengan kamu hidup aku menjadi berwarna. Aku tidak akan pernah ikut campur dalam urusan pribadi kamu, yang penting saat aku butuh kamu dan merindukan kamu, kamu selalu ada."

"Tentu saja, Vina."

Vina menoleh ke belakang, Dave pun mencium bibir Vina. Mereka berciuman begitu mesra di paralayang sana.

Ciuman mereka pun berlanjut di sebuah Villa yang sudah di sewa oleh Dave, Dave dan Vina saling membuka pakaian mereka, sehingga tubuh mereka benar-benar polos.

Dave menindih Vina diatas kasur.

"Owh... Dave!" Vina mende-sah saat Dave menghisap bagian puncak di bulatan kenyalnya Vina.

Dave seperti bayi yang sedang kehausan karena sudah lama tidak bercinta, tangan yang satunya begitu nakal mer3mas-r3mas bulatan kenyal yang satunya lagi.

Dave mulai menciumi leher Vina, memberikan gigitan kecil disana, sementara tangannya sedang bergerak membelai milik Vina dibawah sana.

"Owh..."

Dave menggerakkan jemarinya dengan begitu lembut, bergerak maju mundur dengan teratur, menerpa kulit yang teramat lembut itu, membuat Vina meremang penuh rasa nikmat.

"Ahh... Dave, aku sudah tidak tahan. Ayo cepat masukan." lirih Vina dengan nada memohon.

Dengan senang hati Dave melakukannya, dia mengarahkan senjatanya menerobos masuk ke dalam Vina. Vina menjerit keenakan.

"Nikmat sekali Dave!"

"Aku senang jika kamu menikmatinya."

Dave mulai bergerak diatas Vina, sementara mulutnya sedang sibuk menikmati buah semangka milik Vina.

Tak hanya di atas kasur, merekapun ber-cinta dengan berbagai macam gaya di kursi sofa, untuk mengobati kerinduan mereka.

Sekarang ini Dave sedang duduk di kursi sofa, sementara Vina begitu lincahnya berpacu kuda dipangkuan Dave, Dave memeluk pinggang Vina, sesekali dia menyambar buah dadanya.

Mereka pun mengerang bersama-sama saat telah mencapai puncak kenikmatan.

[Nama: Dave Aliando

Usia: 29 tahun

Baterai kekuatan fisik : 45 %

Ketampanan: 95

Pesona: 90

Omset Restoran: 1.512.000.000

Dana: 3.559.000.000

Level: 2.]

Sedang enak-enak melepaskan hasrat, Dave malah dibuat terkejut karena baterai kekuatan fisiknya berkurang 15% setelah ber-cinta.

Dave segera pergi ke kamar mandi, dia ingin memprotes pada sistem atas kekurangan daya baterainya.

"Apaan ini kok baterai aku berkurang 15 persen?" protes Dave.

[Karena Tuan telah menghabiskan cukup tenaga dalam ber-cinta.]

"Jadi kalau aku ber-cinta lagi dengan Vina atau Monika akan dikurangi daya baterai 15 persen? Gak ada bonus sama sekali?"

[Tidak ada bonus, Tuan mengulangi lagi dengan mereka karena naluri dan keinginan, bukan target misi lagi.]

Dave hanya menghela nafas, dia harus menghemat daya baterainya sehemat mungkin, jangan sampai dia mati gara-gara kehabisan baterai.

"Kenapa target belum juga muncul?"

[Bersabarlah, Tuan. Perhemat baterai kekuatan fisik Tuan sampai sistem mempertemukan Tuan dengan target.]

Pembicaraan mereka berhenti karena Vina masuk ke kamar mandi, Vina memeluk Dave dari belakang, mencium punggungnya.

"Besok aku harus pulang ke pulau T, pekerjaan aku banyak banget."

"Sayang sekali, padahal aku masih merindukanmu."

"Nanti kapan-kapan kita bertemu lagi."

Dave membalikkan badan, dia mencium bibir Vina, "Kondisi aku lagi gak fit, gak apa-apa kan kita ber-cintanya hanya sekali hari ini?"

"Hmm... sayang sekali, tapi gak apa-apa, yang penting kamu sehat, karena aku hanya ingin melakukannya dengan kamu, Dave."

Mereka pun mandi bersama di bawah guyuran air shower, tanpa ber-cinta, walaupun Dave memuaskan Vina dengan cara lain, yaitu dengan kemahiran tangan dan mulutnya bisa membuat Vina menge-rang.

Besoknya Dave mengantarkan Vina ke bandara, begitu dia dalam perjalanan menuju restoran Seven Powers, Dave mendapatkan balasan pesan dari Joana.

(Oke, akan aku pikirkan aku bisa bertemu dengan kamu atau tidak. Tapi jangan terlalu berharap.)

Dave mendengus kesal membaca pesan dari Joana, akhir-akhir ini wanita itu membuatnya kesal. Dave memegang dadanya yang terasa sakit. Baterainya tersisa 45 % lagi, tapi tumben sistem belum mempertemukannya dengan target.

Dave sangat penasaran siapa target ketiga itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***