Wanita Yang Paling Ku Benci

[Nama: Dave Aliando

Usia: 29 tahun

Baterai kekuatan fisik : 80 %

Ketampanan: 95

Pesona: 90

Omset Restoran: 1.259.000.000

Dana: 3.579.000.000

Level: 2.]

Sudah satu minggu Dave kembali lagi ke kota A, sementara Monika sekarang ini sedang syuting film di luar negeri, tepatnya di negara Jepang.

Hari demi hari Restoran Seven Powers selalu dipenuhi banyak pengunjung, terutama kaum hawa, selain tertarik dengan makanannya yang lezat, mereka juga tertarik dengan pemilik restoran tersebut, karena selama satu minggu ini Dave sering standby di restoran.

"Pak, aku rasa lebih baik kita harus menyewa tempat yang lebih besar dari ini." usul Erlangga, sebagai asistennya Dave, dia sering memberikan masukan demi kemajuan Seven Powers.

Dave tidak pernah menganggap Vina dan Monika seperti habis manis sepah dibuang, dia sering berkomunikasi dengan kedua wanita cantik itu, namun waktu belum bisa mempertemukan lagi mereka bertiga karena kesibukan masing-masing.

Selama satu minggu Dave berusaha untuk menghemat baterai kekuatan fisiknya, karena dia belum menemukan target juga.

"Saya juga berpikir begitu, baiklah nanti aku coba untuk mencari tempat-tempat yang strategis dan cocok untuk dijadikan tempat untuk Seven Powers." Dave juga sependapat dengan Erlangga.

Erlangga memperlihatkan sebuah foto pada Dave, "Saya rasa gedung ini cocok sekali untuk dijadikan Restoran Seven Powers, tempatnya sangat besar dan juga terletak di kawasan yang strategis."

"Baiklah, nanti aku coba memantau gedung itu."

Hari itu juga Dave mencoba memantau sebuah gedung yang ditunjukkan oleh Erlangga, gedung itu sangat besar dan memiliki dua lantai, mampu menampung banyak pelanggan, dan juga letaknya sangat strategis, sangat cocok untuk dijadikan restorannya.

Dave melihat ada sebuah brosur didinding gedung itu, ternyata disana ada nomor ponselnya si pemilik gedung tersebut.

"Joana Areseltya?" Dave mengerutkan keningnya, sepertinya nama itu tak asing buat Dave.

Dave ingat sekali saat dia masih SMA, dia pernah naksir pada seorang gadis, gadis itu adalah cinta pertamanya Dave, namanya Joana Areseltya. Gadis itu sangat cantik sekali, memilih wajah kebule-bulean karena blesteran Indonesia-Belanda.

Saat itu Dave mencoba untuk mengungkapkan perasaannya pada Joana, namun gadis itu menolak cintanya dengan mentah-mentah, hanya karena dia gak ganteng, waktu itu Dave belum memiliki luka bakar diwajahnya, namun tetap saja dia terlihat tidak menarik.

Perkataan Joana membuat Dave sakit hati, dia tidak pernah melupakan bagaimana dengan sombongnya Joana bilang. "Sebelum mengatakan cinta padaku, seharusnya kamu ngaca dulu. Kita sama sekali tidak selevel. "

"Sistem, bisakah kamu menyelidiki dimana pemilik gedung ini sekolah SMA?"

[SMA Merpati.]

Dave terkejut mendengarnya, ternyata pemilik gedung yang ingin disewa oleh Dave adalah milik Joana, cinta pertamanya, sekaligus wanita yang pernah membuatnya sakit hati dengan perkataan pedasnya.

Sudah lama dia tidak pernah bertemu dengan Joana, dan tak pernah mendengar kabar tentangnya, karena rasa cinta Dave pada Joana berubah dengan rasa benci, setelah menolak cintanya dengan kata-kata yang pedas dan menghinanya.

Dave segera masuk ke dalam mobilnya, dia terus berpikir apakah dia harus menyewa gedung itu atau tidak, Dave sadar pekerjaan dan masalah pribadi tidak boleh disangkut pautkan, karena itu dia memutuskan untuk menghubungi Joana.

Dave menghubungi nomor yang tertera di brosur gedung itu.

(Selamat siang, aku Dave Aliando, sangat berminat untuk menyewa gedung yang ada di jalan Mangga Tiga, apa ada waktu untuk kita bertemu?)

...****************...

Joana Areseltya dulu kehidupannya sangat serba kecukupan, namun semenjak ayahnya meninggal, restorannya bangkrut, karena itu Joana memilih untuk menyewakan gedung bekas restoran keluarganya, karena dia tidak cocok bekerja dibidang restoran.

Joana sudah bekerja sebagai model, karena dia memiliki paras yang sangat cantik, tentu saja dia memiliki mantan yang begitu banyak, karena banyak pria yang tergila-gila padanya.

Saat ini Joana sedang ada jadwal pemotretan, dia sedang beristirahat sebentar sambil menikmati makan siangnya.

Drrrttt... Drrrttt...

Joana merasakan ponselnya bergetar, dia segera meronggoh tasnya dan memeriksa handphonenya. Ternyata ada pesan dari Dave.

(Selamat siang, aku Dave Aliando, sangat berminat untuk menyewa gedung yang ada di jalan Mangga Tiga, apa ada waktu untuk kita bertemu?)

"Dave Aliando?" Joana mengerutkan dahinya begitu mengetahui siapa yang mengirim pesan padanya.

"Apa segitunya dia masih mengharapkan cintaku sampai harus berpura-pura memiliki usaha restoran?"

Joana ingat betul Dave yang pernah dia tolak itu bukanlah seorang pria yang mampu memiliki restoran dan juga biaya sewa tempat di gedungnya cukup mahal.

Joana segera membalas pesan dari Dave.

(Maaf tidak bisa, biayanya sangat mahal, apa kamu mampu?)

...****************...

Dave mendengus kesal membaca balasan pesan dari Joana, wanita itu masih saja merendahkannya.

Dave segera membalas pesan dari Joana.

(Aku mampu makanya aku ingin menyewa gedung kamu)

Sambil menunggu balasan dari Joana, Dave terus mengumpat. "Wanita itu dari dulu selalu saja merendahkan aku, aku menyesal pernah naksir sama dia."

[Belajarlah bersabar, Tuan. Di dunia ini gak semua yang kita mau harus kita dapatkan dengan mudah.]

Sistem meminta Dave untuk terus bersabar.

Tak lama kemudian, Dave mendapatkan balasan pesan lagi dari Joana.

(Apa kamu masih tergila-gila padaku Dave? Makanya kamu ingin mencoba untuk mendekati aku dengan berpura-pura mau menyewa gedung. Sadarlah Dave, mimpimu jangan ketinggian.)

Dave semakin geram membaca balasan pesan dari Joana.

"Kepedean sekali, siapa juga yang masih tergila-gila padanya. Bahkan aku bisa mendapatkan hati Monika yang jelas lebih terkenal dari dia."

[Belajarlah bersabar, Tuan. Di dunia ini gak semua yang kita mau harus kita dapatkan dengan mudah.]

Sistem mengulangi kata-kata bijaknya.

"Lebih baik aku cari tempat yang lain saja."

Dave juga tidak ingin berhubungan dengan wanita bernama Joana lagi, semoga Joana tidak masuk kedalam salah satu target misi, dia malas berhubungan dengan perempuan angkuh itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***