Terimakasih Monika

Brakkk...

Pintu kamar terbuka dengan kasar, Dave dan Monika masuk ke dalam kamar sambil berciuman dengan penuh naf-su.

Monika membuka seluruh kancing di kemeja yang dipakai oleh Dave, sehingga tubuh sixpack Dave terlihat dengan begitu nyata, membuat Monika semakin terpesona.

Dave menghentakkan tubuh Monika ke dinding, ciuman panas mereka tak sekalipun mereka lepaskan.

Dave mer3mas-r3mas buah dada Monika, dia menenggelamkan kepalanya ke ceruk leher Monika, memberikan banyak kecupan disana.

"Owh... Dave!"

Tak berhenti disana, Dave segera membuka baju Monika, kemudian dia membuka bra yang menutupi bukit kembar milik Monika, sehingga terpampang begitu menggoda bulatan indah yang kenyal itu.

Dave langsung melahap bagian pucuknya dan memainkan lidahnya disana membuat Monika mendes-ah kenikmatan dan menekan kepala Dave, semakin terbenam melahap bulatan kenyal itu.

"Owh..."

Dave menghisap pucuk di dada Monika dengan sangat rakus seperti bayi.

Kemudian Dave berjongkok, menyibakan rok selutut yang di pakai Monika, dia membuka kain segitiga milik Monika.

Dave tertegun melihat pemandangan yang sangat indah itu, Dave langsung membenamkan wajahnya dibawah perut Monika, dia melahap sumber kenikmatannya, memainkan lidahnya dengan sedikit menengadah.

"Dave... hhh..!"

Monika nampak kegelian tapi begitu membuatnya melayang.

Dave membuka kakinya dengan sedikit lebar membuat Dave lebih leluasa menelusupkan lidahnya ke bagian terdalam, lalu menyesapnya.

"Ahhh... Dave."

Monika merasakan ada yang tumpah dibawah sana, dia menekan kepala Dave agar semakin memperdalam lu-ma-tannya. Badannya bergetar seakan tersengat aliran listrik.

Dave melepaskan semua pakaian Monika, dia menggendong wanita cantik dan membaringkannya di atas kasur.

Dave membuka celananya, sehingga nampak senjatanya yang begitu gagah dan berotot.

Dave memposisikan dirinya berada di atas Monika, Monika nampak menegang saat merasakan ada benda tumpul sedang bergerak masuk ke dalam dirinya.

Monika menjerit begitu merasakan milik Dave berhasil masuk ke dalam, namun bukan Dave namanya jika tak bisa membuat wanita melayang.

Setiap gerakannya membuat Monika menggila, pria itu pintar sekali membuat Monika terbawa mencapai nirwana, dia telah dibuat basah beberapa kali.

"Owh... lebih cepat Dave!"

[Batrei kekuatan fisik Tuan telah penuh kembali, 100 %. Dana dipotong secara otomatis untuk penambahan daya baterai, 50.000.000.]

[Karena target masih perawan, Tuan mendapatkan bonus 3.000.000.000. dan nilai ketampanan bertambah 5.]

[Level Tuan naik jadi level 2.]

[Nama: Dave Aliando

Usia: 29 tahun

Baterai kekuatan fisik : 100 %

Ketampanan: 95

Pesona: 90

Omset Restoran: 470.000.000

Dana: 3.579.000.000

Level: 2.]

Bukan hanya dilakukan di kamar, mereka juga melakukannya di kamar mandi.

Monika duduk di atas pinggang Dave yang sedang bersandar dipinggiran bathup. Kini Monika yang mendominasi permainan, dia terus bergerak dengan perlahan membuat Dave mende-sah.

Dave membantu Monika mempercepat gerakannya dengan memegang kedua pinggang Monika dan membantunya bergerak.

Dave menyambar buah semangka Monika yang meloncat-loncat karena gerakan Monika yang begitu cepat.

Monika memperlambat gerakannya dan sedikit membungkukan badan membiarkan Dave menyesap buah da da nya. Monika memeluk kepala Dave yang terus melahap dua bulatan di dadanya itu.

"Ohh Dave!"

Monika kembali mempercepat gerakannya di atas pinggang Dave, menciptakan gelombang air di dalam bathup terus ikut bergerak-gerak sampai ada yang tumpah ke luar bathup .

"Arggghhtt... " Keduanya mengerang secara bersamaan saat sama-sama menumpahkan sesuatu di diri mereka.

Dave memeluk tubuh Monika yang sedikit melemas karena sudah mencapai pelepasannya.

Setelah selesai bercinta, mereka pun mandi bersama di dalam bath up.

"Makasih Dave, aku senang melakukannya dengan kamu, baru kali ini aku merasakan bagaimana nikmatnya bercinta."

Dave memeluk Monika yang sedang duduk di pangkuannya, "Iya sama-sama, Monika. Aku juga senang melakukannya bersama kamu. Kapan-kapan kita harus bertemu lagi."

"Tentu saja, kita harus bertemu lagi. Kebetulan besok aku harus syuting film di Jepang, jadi untuk sementara waktu kita tidak akan bertemu dulu."

"Oke tidak apa-apa, yang penting karir kamu harus sukses."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***