Malam telah tiba kini alana tengah bersiap-siap. Entah mau dibawa kemana dirinya dengan sang ayah. Alana mengikuti kedua orang yang ada didepan nya tersebut dengan raut wajah yang kebingungan. Tempat yang dilewatinya terlihat sangat sepi beda dengan tampat yang sebelum nya dia lewati masih banyak sekali orang-orang yang berlalu lalang. Alana memperhatikan ruangan tersebut dengan sangat kagum, karna tempat ini sangat amat mewah sekali dengan desain yang cantik dan mewah ini.
"jonathan, lihat ini alana kamu pasti sudah tau nama nya kan."
Mendengar dirinya diperkenalkan sang ayah dirinya tersenyum dengan sangat indah baru pertama kali ayah nya memperkenalkan dirinya.
"alana kau sangat cantik sekali apalagi dengan pakaian yang kamu kenakan membuat mu terlihat sangat menawan. kau sangat hebat anton, aku bangga pada mu" ucap janothan
" tak perlu berlama-lama jonathan. Berapa yang kau sanggup". Ucap anton
" tak perlu terburu buru anton, kau sangat tidak sabaran sekali". Ucap jonathan, Jonathan mengamati alana yang sangat tampak sangat cantik menggunakan long dres yang dipinjam kan kaka nya.
" lima ratus " ucap jonathan sambil terus menatap alana
alana tampak menyadari ada yang aneh dari mereka bertiga tersebut. Dirinya merasa sedang berapa didalam keadaan yang sama sekali alana tidak ingin kan. Dirinya terus saja mencermati yang ke dua orang itu bicarakan tanpa berbicara sedikit pun.
" mengapa sangat murah sekali jonathan, dia masih perawan" ucap anton dengan marah.
jonathan tertawa dan mencoba menyentuh dagu alana, alana menghempas kan tangan tersebut dengan sangat kasar, karna pria tersebut sudah berani berani nya memeggang alana. Degup jantung alana mulai sudah tak karuan mendengar ucapan tersebut.
"asal kamu tahu anton itu sudah harga yang paling tinggi yang sudah ku tawarkan kepadamu"
"pah!!!" teriak alana dengan marah, alana sudah mengerti kemana arah pembicaraan kedua orang tersebut, dia tau mengapa ayah nya membawa kesini, dia tau mengapa sang ayah menyuruh nya untuk berdandan secantik nya, dia mengerti mengapa sang kaka meminjam nya kan baju yang mewah untuk nya. Dan yang dia sudah menyadari nya sekarang bahwa sang ayah akan menjual nya keseseorang pria hidung belang seperti jonathan tersebut.
Nafas alana kian memburu " bukan ini yang aku mau pah!" sambil menangis tersedu-sedu. Menumpah kan semua emosinya dangan menangis. "alana gamau pah"
Tubuh alana bergetar hebat membayangkan dirinya dijual oleh ayah kandung nya sendiri, begitu tidak sangat berharga nya alana sampai-sampai sang ayah ingin menjual nya keseorang pria. Alana tidak habis pikir dengan ayah kandung nya itu, semenjak ibu nya meninggal ayah nya kini sudah tidak perduli lagi dengan dirinya, kini ayah nya hanya memikir kan nasib anak sambung nya dibanding kan anak kandung nya sendiri.
" dua kali lipat jika kamu ingin membelinya makan saya akan menyerah kan nya pada mu" ujar anton sembari pergi mambawa alana dengan terburu buru
" bawa saja dia pergi saya sudah tidak berminat dengan gadis itu, masih banyak gadis yang lain, yang jauh lebih murah dibadingkan anak mu itu" ucap jonathan sambil melihat kearah anton dan alana pergi dari tempat tersebut.
Wajah anton merah padam mendengar ucapan dari jonathan dan mencengkram tangan alana kuat-kuat.
"ayo pergi dari sini segara" ucap anton sambil berjalan dengan terburu buru.
******
satu minggu telah berlalu, sesuai ucapan nya sean akan menagih janji nya kepada anton tentang pernikahan ini.
"sesuai janji ku minggu lalu, aku kesini ingin menanyakan apa keputusan mu anton" ucap sean ayah dari sean. mantan atasan anton
" baiklah, sayaa akan menyerahkan putri bungsu mu untuk putramu". ucap anton dengan wajah yang sumringah
"aku ingin melihat gadis tersebut, panggilkan dia" ucap sean.
" ya, tunggu sebentar aku akan memanggilkan putri ku" ucap anton, setiba nya dikamar putri bungsu nyaa, anton langsung memesuki kamar yang berwarna pink tersebut dan terkejut setelah melihat anak bungsu nya yang masih saja menangis sejak semalam.
" alanaa! sudah ku katakan tuan sean akan kesini untuk melihat mu, tapi apa yang kau lakukan masih saja menangis, aku sudah menyuruh mu untuk bersiap-siap bukan mengapa masih saja terus menangis". Ucap anton sangat marah.
anton menyeret alana ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.
" cepat kau sudah ditunggu dibawah, jangan sampai membuat tuan sean marah kau akan dalam masalah jika membuat nya menunggu". Ucap anton sambil berlalu pergi dari kamar anak bungsu nya tersebut
" maaf telah membuat mu menunggu tuan, putri bungsu ku sedang bersiap-siap karna dia ingin bertemu dengan calon ayah mertua nya, jadi dia ingin yang terbaik bukan" ucap anton dengan wajah yang tersenyum manis.
" tentu saja anton, dia sebentar lagi akan menjadi menantu ku". Ujar sean
Setelah menunggu lumayan lama. Akhir nya alana sudah selesai dan dia sedang berjalan menuju tangga untuk turun ke ruang keluarga. Dimana disana tempat ke empat orang itu berkumpul.
tektektek
keempat pasang mata tersebut melihat kearah bunyi nya suara itu berasal dan yah itu adalah suara dari sandal yang alana kenakan.
Tuan sean merasa sangat kagum dengan alana. Dari sorot mata nya saja dia sudah yakin bahwa gadis tersebut cocok untuk putra nya tersebut.
" siapa nama nya" ucap sean kepada anton
" nama dia alana, dia anak bungsu kami " ucap anton
" bagaimana, apa tuan sean menyukai nya? " ucap anton sembaru melihat kearah sean
" tentu saja, dia gadis yang manis, sangat cocok untuk putra ku, aku menyukai gadis ini untuk putra ku" ucap sean.
" maaf sudah membuat om dan tante menunggu lama" ucap alana sambil menundukan pandangan nya seraya hormat.
" tidak apa-apa alana, kamu sangat cantik sekali dan ya terlihat muda" ucap ayu mamah dari devan, sambil terus menatap ke arah calon menantu nya tersebut.
" terima kasih tante, tante juga terlihat sangat cantik dan muda " ucap alana seraya tersenyum kepada calon mertua nya tersebut.
" bukan nya dia memiliki kaka, mengapa tidak kaka nya saja yang kau berikan anton" ucap sean.
" kedua kaka nya sudah memiliki pasangan nya masing-masing, saya tidak ingin memisahkan mereka, awal nya saya sudah menawarkan ke dua kaka nya, tapi mereka berdua menolak" ujar anton seraya memayakinkan sean dengan ucapan nya itu.
Alana yang mendengar kebohongan dari ayah nya serasa ingin menangis dengan sangat kencang, padahal kedua kaka nya belum memiliki kekasih.
**
Sampai sini dulu ya gaes lanjut part 3 terima kasih yang sudah membaca cerita ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Riska Desi
mungkin alana bukan ank kandungx,makax jadi tumbal keluargax
2023-06-10
0
yuce
mungkin alana bukan anak kandungnya kali.
2023-04-13
0
Warijah Warijah
Nyesek Thor..ko ada ayah egois begitu..Alana hrs tegas, bikin perjanjiab sm ayahny..jika sudah menikah,Alana tdk mau mengganggap Ayahny ortunya..putuskn hubungan dengan ayah egois begitu..
2023-04-12
0