Mereka menghentikan obrolan ringan mereka karena pelayan datang membawa pesanan mereka, setelah pelayan pergi mereka makam malam dengan tanpa ada nya obrolan lagi. Mereka ingin segera membahas pernikahan ke dua anak mereka dan sebelum nanti akan membahas yang lebih serius lagi lagi selain.
"Fa gimana perjodohan anak anak kita???"
"Yah putri ku setuju"
"Putri mu seperti Aisya"
"Haha nama nya juga anak pasti meniru"
"Jangan salah, lihat putra ku yang bersifat dari sikap ke dua orang tua nya"
"Itu hanya perasaan mu saja Dam"
"Kamu selalu saja membela anak anak"
"Bagaimana dengan putra mu Dam?"
"Dia akan setuju kalau tidak aku suru dia menggembel"
"Kejam sekali kamu dengan putra mu sendiri"
Ke dua orang tua sudah menyetujui akan perjodohan Ara dan Rafa, para orang tua juga sudah memutuskan kapan mereka akan menikah.
Pernikahan yang akan diadakan dua minggu lagi karena semakin cepat semakin baik, mereka juga sudah merencanakan kalau mereka sudah menikah akan tinggal di rumah mereka sendiri.
Saat orang tau membahas pernikahan Ara dan Rafa mereka mendengar ada orang lain yang ada disekitar mereka.
"Sayang"
"Sasa"
"Sayang kenapa kamu ada disini??? Bukan nya tadi acara dengan keluarga mu atau kalian ada acara di sini"
Semua mata tertuju pada Sasa yang ada di depan Rafa, Rafa sendiri sudah berdiri dari duduk nya. Dia memandang bersalah kepada Sasa.
Kita kenalan yuk sama Sasa, dia gadis cantik, berkulit putih dan berambut panjang, Sasa seorang modeling papan atas. Umur Sasa 27 tahun, nama Sasa bukan nama Aslinnya melainkan nama panggung nya. nama Asli Sasa Nur Sabela.
Sasa Berambut pirang dan sedikit ungu diujung rambut nya, memiliki tubuh tinggi dan badan sangat bagus, atau orang orang menyebut nya ideal. Sasa yang berprofesi sebagai model selalu berpakaian sangat Sexsoii.
Sudah yah perkenalan nya dengan Sasa mari kembali me laptop. Eh maksud nya ke Rafa yang sedang merasa bersalah kepada Sasa.
"Sayang ini keluarga ku"
"Emm iya"
Sasa melihat dua wanita yang bercadar didepan nya, Sasa menatap intens kedua wanita itu. Sasa yang penasaran pun bertanya kepada Rafa.
"Mereka siapa sayang??"
"Gemm mereka"
"Mereka calon istri Rafa dan calon mertua Rafa"
Bukan Rafa yang menjawab pertanyaan Sasa melainkan Yesi Mama Rafa, menatap Sasa tajam dan Dingin. Sedangkan Rafa menatap Sasa yang sudah berkaca kaca.
"Sayang apa maksud semua ini?"
"Bukan apa apa jangan dengarkan Mama"
"Tapi aku butuh penjelasan???"
"Ayo aku antar ke apartemen, kita bicara di sana Sayang"
"Baik lah"
Rafa pergi begitu saja tanpa pamit kepada orang tua nya mau pun orang tua Ara, Ara yang melihat kejadian tadi merasa hidup nya kaya film. Seperti drama yang ada di mainkan di tv.
"Pi"
Semua orang menatap Aisya yang sedang menatap Rafa dengan memanggil Suami nya, baru setelah itu Aisya menatap Zeufa yang ada disamping nya.
"Rafa seperti nya tidak hanya pemabuk melainkan dia memiliki kekasih"
Zeufa menatap Adam dan Yesi bergantian, Adam yang merasa malu dengan tindakan Rafa ingin sekali mengejar Raf dan memukul putra nya itu.
"Maaf kan kami mbak, bukan kami bermaksud menyembunyikan ini semua tapi"
Sebelum Yesi melanjutkan kata kata nya Aisya menyela kalimat Yesi dengan pertanyaan. "Jika dia tidak bisa meninggalkan kekasih nya setelah menikah bagaimana Yes??"
Yesi terdiam mendengar pertanyaan Aisya yang memang dia sendiri tidak tau Rafa mau meninggalkan Sasa atau Tidak.
"Sa, aku akan pastikan dia meninggalkan kekasih nya. aku mohon jangan batalkan perjodohan anak kita"
"Mi"
Aisya menoleh ke arah putri nya yang sendang menatap nya dengan manik indah nya, manik hitam pekat kelemahan Aisya.
"Baik lah jika kamu merasa sudah tidak kuat kembali lah kepada Mami dan Papi"
Ara menganggukkan kepala nya kepada Aisya, Aisya sangat tau hati anak nya dia tidak bisa merasakan sakit walau sedikit. Tapi dia malah mau melanjutkan perjodohan yang akan membuat nya sakit.
Zeufa mengakhiri pertemuan nya dengan Adam, setelah pamit kepada Yesi dan Adam, Zeufa mengajak anak dan istrinya meninggalkan Resto.
Kini keluarga terdiri dari tiga orang itu sudah ada dalam perjalanan pulang ke rumah mereka. Zeufa menatap putri nya lewat kaca.
"Ara"
"Iya Pi"
"Apa kamu sudah yakin???"
"Isya'allah Pi"
"Jangan terbebani dengan Papi nak"
"Allah yang sudah mengatur segalanya Pi"
Zeufa menghela napas mendengar apa yang dikatakan putri semata wayangnya. Orang tua mana yang tidak khawatir jika rumah tangga yang belum di mulai tapi sudah ada badai.
Aisya yang menatap putrinya yang sudah memejamkan mata di dalam mobil itu pun merasa iba terhadap putrinya. Dia sangat takut Putrinya gagal.
"Jangan khawatir Mi"
Aisya hanya menganggukkan kepalan nya tanpa minat untuk menyahut perkataan suami nya yang duduk disamping Herman.
Sedangkan di apartemen Sasa sudah menangis sejadi jadi nya karena Rafa akan dijodohkan oleh wanita lain.
"Sayang berhentilah menangis, meskipun aku menikah tapi hubungan kita akan sama tidak ada yang berubah"
"Apa kamu bisa janji Fa???"
"Sayang kapan aku membohongi kamu???"
"Aku takut kamu ninggalin aku"
"Tunggu sampai mama dan Papa memindah semua Aset nya kepada ku, aku akan menceraikan dia dan menikah dengan kamu"
"Apa kamu janji???"
"Iyah sayang"
Rafa memeluk Sasa yang menangis, tapi tangis nya hanya buaya. Dia hanya mencintai uang Rafa selain itu jika dirinya menikah dengan Rafa hidup nya akan terjamin.
"Sayang"
"Kenapa???"
"Aku ingin sesuatu!!"
"Aku ingin mobil baru"
"Besok akan datang di apartemen kamu"
"Terima kasih sayang"
Rafa kembali memeluk Sasa yang ada dipangkuan nya, Sasa menyembunyikan wajah nya dileher Rafa. Rafa sendiri hanya memeluk Sasa karena selama ini Rafa tidak perna melakukan hal lebih selian memeluk dan mencium kening Sasa.
Rafa selalu menilai kalau Sasa adalah wanita suci yang belum disentuh laki laki selain dirinya. Menjadikan Rafa ingin Sasa menjadi wanita terhormat saat menikah dengan nya nanti.
Rafa tidak tau saja setiap malam Sasa akan berganti pasangan yang akan memuaskan dirinya dan dompet nya. Sasa terkadang bermain dengan lebih dari dua orang selagi bisa membuat Dompet Sasa penuh dia tidak akan masalah.
Setelah Rafa melihat tidak ada pergerakan dari Sasa Rafa menggendong Sasa untuk membawa nya ke lantai dua dimana kamar nya berada. Setelah menidurkan Sasa Rafa turun lalu pulang ke rumah nya.
Setelah tiga puluh menit Rafa sudah sampai di rumah nya, dia tidak melihat ada nya orang tua nya yang menunggu nya untuk menceramahi nya.
Rafa naik ke lantai atas dimana kamar nya, Rafa masuk kedalam kamar, dia langsung masuk kedalam kamar mandi untuk mandi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Dyah
foto anime yang mana kakak????
2023-04-25
0
Dyah
😂😂😂
2023-04-25
0
Catherine glancmeka
Mami & Papi itu sebutan nama ortuku 🙂🙃😅🤭
2023-04-25
1