5

Setelah Zania mendapatkan semua keinginannya, Zania berjalan masuk kedalam rumah tersebut. sedangkan Lumi memilih untuk mengikuti Zania saja walaupun dia sebenarnya masih bingung. Dari mana datangnya rumah dan bunga bunga cantik ini namun semua itu tak ia pertanyakan pada Zania karena ia tak mau membuat Zania menjadi kesal, jadi ia memilih mengikuti Zania tanpa banyak tanya.

Setelah sampai di depan pintu Zania pun membuka pintunya.

Krieett

Pintu terbuka menampakan keadaan di dalam yang begitu menyejukkan mata, barang barang perabotan yang modern seperti yang di inginkan Zania.

"*H*ehehe tidak buruk, ouhhh lihat lah aku bahkan berasa dirumah sendiri hihihi" Batin Zania

Kali ini Lumi benar benar terkejut, bagaimana tidak yang pertama dia di suruh menutup matanya lalu ketika ia membuka matanya tiba tiba sebuah rumah terpampang cantik beserta halamannya yang indah.Lalu sekarang ketika pintu di buka benda benda aneh terpampang di dalam rumah itu.

"Nona ini rumah siapa? Dan benda benda apa itu nona" Tanya Lumi karena di tak sanggup lagi untuk tidak bertanya.

"Hahaha, baiklah baiklah, rumah ini adalah rumah kita sekarang dan benda benda itu adalah.bla bla bla bla bla"Jawab Zania panjang lebar menjelaskan satu persatu benda yang ada di dalam rumahnya, Lumi yang mendengar ucapan Zania pun hanya mengangguk kan kepalanya sembari tersenyum.

"Oh ya itu adalah kamar mu, dan barang barang yang ada di dalam adalah milik mu mulai dari pakaian, tempat tidur, kosmetik,dll yang terdapat di dalam kamar itu adalah milik mu"Ucap Zania sembari menunjuk salah satu pintu kamar.

Yah di dalam rumah tersebut hanya terdapat dua kamar saja yang pertama milik Zania dan yang satunya lagi milik Lumi.

"Tunggu apalagi ayo liat lah isi kamar mu" Ucap Zania dengan tersenyum lembut

Mendengar ucapan Zania, Lumi pun mengangguk dan berjalan menuju kamar yang sudah di berikan Zania padanya. Ketika ia membuka pintu matanya terbelalak melihat isi kamar tersebut.

"No nona apa ini untuk Lumi dan benda benda apa itu nona Lumi tidak mengerti? "Tanya Lumi karena bingung ketika melihat isi kamarnya.

"Hahaha iya ini untuk mu dan itu (menunjuk kasur berukuran king size) itu adalah tempat tidur ayo cobalah berbaringlah disini" Ujar Zania menyuruh Lumi untuk mencoba kasurnya.

Lumi pun berjalan menuju kasur yang dikatakan zania dan mendudukkan kasur tersebut mata Lumi terbelalak kaget ketika menduduki kasur itu. Bagaimana tidak, kasur nya terasa sangat empuk dan nyaman, berbeda dengan kasur milik nya dulu yang keras.

Zania yang melihat keterkejutan Lumi pun hanya bisa tersenyum dan ia pun menuju lemari pakaian dan membukanya, di dalam sana terdapat banyak baju baju ala modern, mulai dari gaun pesta, gaun santai, baju kaos, celana, dan lain lain ada dalam lemari tersebut.

Lumi yang melihat itu pun kembali terkejut (wah lama lama si Lumi bakalan jantungan nih😂)

"Nona apa ini" Tanya Lumi menunjuk salah satu gaun.

"Ini! ini adalah pakaian yang akan kita gunakan sekarang "Jawab Zania

"Pakaian? Tapi Lumi belum pernah melihat pakaian ini sebelumnya nona"Tanya Lumi lagi karena kebingungan.

"Hahaha sudahlah jangan banyak tanya yang penting pakai saja kalau tidak mau ya sudah."Jawab Zania

"Emm, baiklah nanti akan Lumi pakai terima kasih nona"Ucap Lumi sembari tersenyum.

"Hmm tak perlu berterima kasih, aku sudah menganggap mu seperti kakak ku jadi jangan sungkan yah dan satu lagi berhenti memanggilku nona atau apalah itu, panggil aku Zania atau Nia oke, dan aku akan memanggilmu kakak" Ucap Zania sembari tersenyum manis.

"Baiklah ni Nia heheheh"Ucap Lumi cengengesan

"Bagus ya sudah aku mau ke kamar ku dulu dan kakak pergilah membersikan diri kakak sangat bau"Ucap Zania sembari menutup hidungnya.

"Hehehe iya itu karena kakak belum mandi selama 2 hari"Ucap Lumi sembari mencium bau tubuhnya.

Setelah itu Zania pun pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri dan ber istirahat dengan meninggal kan Lumi yang masih bingung dengan peralatan kamar mandi.

Sesampainya dikamar Zania langsung membersihkan diri.

"Ahh segarnya sabun yang wangi hehehe untung aku meminta sabun yang banyak "Ucap Zania sembari membersihkan diri.

setelah selesai membersih kan tubuh nya Zania langsung memakai baju tidur karena hari pun memang sudah gelap dan ia akan melakukan kegiatannya mulai besok.

Setelah selesai berpakaian dan mengoleskan berbagai macam produk kecantikan,Zania pun pergi ke dapur untuk memasak makan malam.

Iapun pergi ke dapur dan bergegas pergi memasak ia membawa bahan makanan yang sudah memang tersedia hanya saja bahan makanan itu sedikit hanya bertahan malam ini dan besok pagi karena ia tak memiliki lemari pendingin.

Ia pun segera memasak nasi goreng dan telur ceplok dengan menggunakan kompor gas

"Hahahaha aku memang pintar dengan meminta kompor gas yang gasnya gak bakalan habis habis walaupun dipakai bertahun tahun heheheh Zania kau memang pintar."Ucap alis sembari menyombongkan diri.

Setelah beberapa menit berkutat dengan masakannya akhirnya makanannya pun telah siap hanya tinggal memanggil Lumi untuk makan.

Namun belum sempat ia pergi memanggil Lumi ternyata Lumi sudah berjalan menuju meja makan dengan stelan gaun malam Zania yang melihat itu pun hanya bisa tepuk jidat.

"Hmmm ayo kita makan" Ucap Zania

"Apa ini semua Nia yang masak dan masakan apa ini kakak tak pernah melihatnya."Tanya Lumi sembari melihat nasi goreng dan telur yang ada di meja

"Iyaa ini semua aku yang memasaknya ini adalah nasi goreng dan ini telur ceplok sudah sudah mari kita makan jangan banyak tanya lagi. "Ucap Zania sembari duduk dan di ikuti Lumi.

"Maaf karena kakak tidak membantu." Ucap Lumi karena tak enak hati.

"Tak apa kali ini aku yang memasak tapi lain kali giliran kakak yang memasak jadi makanlah"Ucap Zania dan diangguki oleh Lumi.

Setelah selesai makan malam mereka kembali ke kamar masing-masing.

(kamar Zania)

"Uhhh perutku sakit sekali sepertinya aku mendapat panggilan alam hari ini ohh nasi goreng ku hiks hiks baru saja engkau masuk dalam perut ku kini kau malah meminta keluar apa salahku pada mu" Zania pun pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai dari kamar mandi iapun berbaring di kasur king size nya.

"Ahh leganya untung aku memikirkan tentang closet, kalau tidak entah bagaimana nasibku.

hemm ngomong ngomong tentang closet! closet jaman kuno bagai mana yah, aku tak pernah mendengar atau pun membaca di novel novel time travel bagaimana bentuk closet di jaman old."Pikir Zania dan perlahan lahan menutup matanya.

"Hmmm, jaman old tunggu aku besok hoaammm" Zania pun tertidur karena lelah dan harus banyak mengumpulkan tenaga karena petualangan akan dimulai besok

penasaran dengan kelanjutan ceritanya...

simak kisahnya dalam bab selanjutnya...

jangan lupa tinggalin jejak yah☺️

terima kasih

tbc

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***