Di tempat lain terlihat seorang gadis muda berusia 18 tahun mengalami kecelakaan dan merenggang nyawa. para dokter berusaha untuk menolongnya namun sayangnya pertolongan yang dilakukan oleh para dokter itu sia-sia.
"Tidak, kamu tidak boleh seperti ini, putriku!!" teriak pria tua di ruangan itu.
Dia menggenggam erat tangan gadis muda itu, mengusapnya berulang kali agar putrinya kembali hidup.
"Tenanglah, Sayang. tenang, kamu tidak boleh seperti ini. Putri kita sudah tenang di alamnya." ucap seorang wanita yang mempunyai maksud yang begitu jelek. bisa dikatakan niatan buruk.
"Tidak, putriku tidak boleh meninggalkanku. putriku tidak boleh meninggalkanku!!" teriak-teriak pria tua.
"Tenanglah, suamiku. tenang, kamu tidak boleh seperti ini." minta si wanita.
"Maafkan saya, tuan. Putri anda sudah tidak bisa tertolong." ucap si dokter yang kemudian meninggalkan ruangan itu.
Selena yang berada di dalam mobil dia benar-benar tidak akan pernah mengira kalau Jeklin akan menjawab semua pertanyaannya, bahkan pria itu mengatakan kalau akan menceraikannya.
"Enam tahun pernikahan kami, 1 tahun untuk kebersamaan kami. Dia benar-benar melupakan semua itu demi wanita sialan itu, dia mencampakkanku." ucap Selena yang tidak fokus menyetir mobilnya.
Tiba-tiba saja mobil yang dikendarai oleh Selena kehilangan arah, terlihat wanita itu menginjak rem mobilnya berulang kali. di jalan terjang itu Selena benar-benar kebingungan.
"Kenapa remnya tidak berfungsi." ucap Selena yang terus berusaha untuk menginjak rem mobilnya. namun sayangnya rem mobil yang dikendarai tidak berfungsi sama sekali.
"Tidak, tidak!!" teriak Selena yang kemudian kehilangan kendali atas mobilnya.
BRAKKK!!!
DUMMM!!!
seketika mobil yang dikendarai oleh Selena menghantam sisi jalanan kemudian jatuh ke tebing. tak berselang lama suara ledakan terdengar.
Secercah cahaya berada di depan Selena, mobil yang sudah meledak itu merenggut nyawa Selena. sinar cahaya putih memasuki celah kedua mata Selena.
"Apakah aku benar-benar sudah mati?" ucap Selena yang kemudian tidak sadarkan diri.
Di dalam mimpi panjangnya itu dia melihat seorang gadis muda yang menangis meraung meratapi kehidupannya yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari ayahnya.
"Tolong aku, tolong aku." ucap Si Gadis Selena menatap gadis itu.
Sesaat kemudian Gadis itu menunjuk mayat yang tergeletak di ruang dingin rumah sakit.
"Tolong jaga ayahku, tolong jaga ayahku." ucap si wanita yang kemudian berjalan meninggalkan Selena bersama seorang wanita yang tiba-tiba mereka berdua menghilang.
Di ruang dingin rumah sakit itu terlihat seorang pria tua yang bernama Pak Wilson terus menangis meratapi kepergian putrinya. seorang gadis muda yang berusia 18 tahun.
"Maafkan aku Selena putriku, Maafkan ayahmu ini. maafkan ayahmu yang tidak bisa menjagamu." ucap pak Wilson yang terus memegang erat tangan Selena.
Yang meninggal istri Jeklin namanya Selena, gadis muda berusia 18 tahun itu ternyata namanya juga Selena.
"Selena, maafkan ayah. maafkan ayah." ucap pria tua yang terus menangis sembari melihat mayat putrinya yang sudah memucat. tak berselang lama tiba-tiba mayat gadis muda itu menggeliat, tangannya sedikit bergerak hingga membuat Pak Wilson sedikit terkejut.
"Ughhhh...,"
"Sudahlah, suamiku. Kamu tidak usah menangisi orang yang sudah mati." ucap nyonya Edith, istri Pak Wilson.
"Tutup mulutmu, tutup mulutmu itu. dia adalah putriku dia adalah satu-satunya orang yang sangat berharga bagiku." jawab Pak Wilson.
"Berharga? berharga apaan, tentu saja akulah yang lebih berharga. sebentar lagi aku akan menguasai seluruh hartamu." guman Nyonya Edith dalam hati yang terus menatap wajah Selena sambil tersenyum.
Tentu saja Wanita itu sangat bahagia dengan kematian Selena yang tiba-tiba mengalami kecelakaan kemudian meninggal.
LAP!!
Seketika kedua mata Selena terbuka, Nyonya Edith yang melihat hal itu nampak dia membulatkan matanya.
"Aku pasti sedang berimajinasi, wanita ini sudah mati tidak mungkin kan kalau dia membuka matanya." guman Nyonya Edith yang kemudian mengibas wajahnya dengan salah satu tangannya.
Wanita itu berharap kalau kedua matanya itu sedang bermasalah, Nyonya Edith menepuk kedua matanya sembari terus merasakan kebahagiaan karena kematian Selena.
"Aduh pinggangku sakit." ucap Selena tua yang sudah berada di tubuh Selena muda.
pak Wilson yang mendengar suara seketika pria itu menatap tubuh putrinya. tatapan mata Pak Wilson menatap kedua bola mata putrinya yang sudah terbuka kembali.
"Selena." ucap pak Wilson yang begitu terkejut, bahagia takut semuanya bercampur aduk. sedangkan Nyonya Edith nampak wanita itu membuka matanya, dia melihat anak tirinya itu terbangun setelah dinyatakan meninggal. bahkan Selena muda itu sekarang sudah berada di ruang mayat.
"Aduh, pinggangku sakit." ucap Selena yang merasakan kalau sekujur tubuhnya itu rasanya hancur semuanya.
"Putriku, kamu hidup putriku?!" seru Pak Wilson.
Selena menatap pria yang ada di depannya itu, Seorang pria tua yang mungkin umurnya sekitar 50 tahun.
"Tentu saja aku masih hidup, kamu kira aku sudah meninggal ya." jawab Selena.
Nyonya Edith yang melihat Selena terbangun Bahkan dia berbicara seketika kedua bola matanya membulat sempurna.
"AAAAAA!!!! SETANNN!! SETAN!!" teriak Nyonya Edith dengan suara yang benar-benar menggelegar. wanita itu seperti melihat setan dia langsung keluar dari ruang mayat, entah ke mana tujuannya dia terus berteriak di koridor ruang mayat. "Ada setan! ada setan!!" seru nyonya Edith yang persis seperti orang gila.
Sedangkan Pak Wilson yang berada di tempat itu nampak dia menatap wajah putrinya yang ternyata masih hidup. "Selena, Selena putriku." ucap pak Wilson.
"Kamu ini siapa, Pak tua. dari tadi kok panggil aku putriku putriku, Aku ini bukan putrimu." jawab ketus Selena.
Setelah menjawab ucapan Pak Wilson terlihat Selena ingin bangun dari ranjang dorong tempatnya berada.
"Aduh, tubuhku benar-benar sakit." ucap Selena yang kemudian melihat begitu banyak luka yang ada di tubuhnya. bahkan pakaian yang dia kenakan penuh dengan darah. "Kok aku pakai pakaian gini sih." ucap Selena yang kebingungan. wanita itu masih belum menyadari kalau sekarang jiwanya sudah berada di tubuh wanita lain.
"Kamu mau ke mana, putriku?" tanya Pak Wilson.
"Mau bangun lah, mau ngapain di Sini." jawab Selena.
"Dokter! dokter!!" teriak Pak Wilson yang kemudian berlari keluar dari ruang mayat. pria tua itu mencari salah satu dokter untuk memeriksa putrinya, seorang gadis muda yang sudah dinyatakan meninggal itu sekarang bangkit kembali.
"Pria tua itu ngapain sih teriak-teriak." ucap Selena yang hendak turun dari ranjangnya. "Gila, seberapa parah aku tadi kecelakaan. Kenapa tubuhku rasanya tidak bisa digerakkan." ucap Selena.
Tak berselang lama akhirnya dokter berada di ruang mayat, dokter itu nampak menatap Selena yang seperti wanita sehat pada umumnya. padahal di tubuhnya penuh dengan luka.
"Nona Selena." Panggil dokter.
Selena menoleh menatap dokter pria yang mungkin seumuran dengannya. "Iya, dokter." jawab Selena.
Pak dokter langsung memeriksa Selena, dia menyinari kedua mata Selena dengan senter.
** Bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatanmu
- Gairah cinta isteri muda
- Gairah terlarang
- Isteri bayaran tuan Presdir
- aku mencintai isteri yang ku benci
- My sugar Daddy 2 (Nyonya mafia)
- The royal palace
- Crazy love 18+
- Ketika cinta berbicara
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments