"Ayolah, sayang." rayu Jenifer.
"Tenanglah, jika aku sudah mendapatkan seluruh kekayaannya kita pasti akan bisa bersama. Aku akan segera menikahimu secara sah bukan hanya sebagai simpanan saja." jawab Jeklin.
"Apakah kamu yakin? jangan-jangan kamu hanya mengatakan itu di mulutmu namun kenyataannya kamu tidak mau menikahiku dan menjadikanmu istriku." Jennifer yang ngambek.
"Tentu saja, aku tidak mungkin melakukan hal itu. kamu adalah satu-satunya wanita yang aku cintai." jawab Jeklin.
"Tentu saja Kamu harus mencintaiku, Jika kamu berani menghianatiku maka akan kupastikan kamu akan masuk neraka." Jenifer yang kemudian memberikan godaan-godaan nakal kepada Jeklin.
Rayuan, cumbuan dan sentuhan-sentuhan nakal itu membuat Jeklin akhirnya tertahan di sana sekitar 10 sampai 15 menit. beberapa menit kemudian akhirnya Jeklin harus segera kembali ke perusahaan, dia tidak ingin istrinya curiga dengan semua yang dia lakukan.
"Aku mau kamu bersikaplah seperti biasa, Jangan memberikanku lirikan nakal ataupun rayu-rayuan di depan Selena. jika sampai wanita itu tahu kita berselingkuh maka tamatlah riwayat kita, kamu tahu seperti apa kan wanita itu." ucap Jeklin.
"Tentu saja, Sayang. aku sangat tahu seperti apa wanita itu, dia adalah wanita menakutkan namun bodoh. dia buta karena cinta palsumu itu, tujuh tahun menikah namun belum mempunyai anak." cemooh Jennifer yang kemudian memakai pakaiannya kembali.
"Sudahlah, aku harus segera kembali ke perusahaan jika tidak dia mencariku, Kamu tahu kan akhir-akhir ini sikapnya begitu aneh padaku. bahkan terkadang dia selalu menanyakan aku bersama siapa ataupun ke mana." Jeklin yang kemudian memakai pakaiannya dan keluar dari apartemen yang dia beli untuk Jenifer.
Selena sendiri nampak benar-benar harus menahan emosinya, cinta buta itu membuat Selena tidak ingin kehilangan pria brengsek yang sudah membohonginya selama tujuh tahun.
"Aku capek seperti ini, aku benar-benar tidak ingin terus dibohongi oleh pria brengsek itu. dia harus memilih antara aku atau wanita itu.* ucap Selena yang terlihat duduk di kantornya sembari memikirkan apa yang harus dia lakukan.
Langkah kaki yang begitu berat itu dapat dilihat oleh siapapun, kegundahan di hati ataupun wajah Selena terkadang membuat orang-orang yang ada di sekitarnya selalu menatap Selena dengan tatapan mata penuh kasihan.
*CAFE ANGELES*
"Selena." Panggil seorang wanita seusia Selena.
"Halo, Mikaila." jawab Selena ketika bertemu dengan teman dekatnya itu.
"Ada apa kamu menelponku? tumben sekali?" tanya Mikaila.
"Apakah kamu tidak suka aku telepon?" canda Selena.
"Bukan seperti itu, biasanya kalau kita ingin bertemu itu sangat sulit. kamu itu kan banyak pekerjaan apalagi beberapa perusahaanmu itu harus segera kamu tangani." jawab Mikaila sambil tersenyum.
"Aku butuh teman untuk berbicara, Mikaila, aku butuh teman untuk mengeluarkan seluruh keluh kesahku." jawab Selena.
"Ada apa? Apakah ada sesuatu yang terjadi denganmu?" Mikaila yang kemudian memegang tangan Selena.
"Entahlah Mikaila, entahlah." jawab Selena yang kemudian menghela nafasnya berulang kali.
"Dari caramu menghela nafas dan raut wajahmu seperti ini Aku bisa membaca kalau kamu sedang kebingungan. Apakah ada yang kamu sembunyikan?" tanya Mikaila kepada Selena.
"Benar apa yang kamu katakan, Mikaila." ucap Selena.
"Memangnya ada apa?" tanya Mikaila.
"Suamiku, ternyata suamiku selama ini telah berselingkuh." jawab Selena.
"Jeklin?" tanya Mikaila.
"Iya."
"Aku sudah pernah memperingatkanmu mengenai pria itu, bukan. kamu selalu saja tidak mau mendengarku, lalu apa yang terjadi?" tanya Mikaila.
"Apa kamu tahu siapa selingkuhan dari Suamiku itu?" Selena sedikit terluka.
"Apakah kamu sudah mengetahui siapa selingkuhan suamimu itu?" tanya balik Mikaila.
"Tentu saja, aku tahu siapa kekasih dari Jeklin. kamu akan sangat terkejut ketika aku mengatakan Siapa kekasih dari pria itu." jawab Selena.
"Siapa, Apakah dia adalah teman kita? karyawanmu atau Siapa?" tanya Mikaila.
"Kamu tepat sekali, selingkuhan dari Jeklin adalah sahabat kita sendiri." jawab Selena.
"Apakah kamu ingin mengatakan kalau dia adalah Jenifer?" tanya Mikaila kepada Selena.
"Bagaimana kamu tahu?" tanya Selena.
"Tentu saja aku tahu dari caranya memandang Jeklin, menatapnya bahkan ketika kalian bersama wanita itu selalu tersenyum. apalagi aku pernah memergoki mereka jalan di pusat perbelanjaan." jawab Mikaila.
"Lalu, kenapa kamu tidak bilang sama aku?" tanya Selena.
"Bukankah waktu itu aku sudah bilang sama kamu? Kamu selalu bilang Kalau suamimu tidak mungkin melakukan hal itu, dia adalah pria yang paling mencintaimu." ucap Mikaila.
"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, namun aku tidak mau merusak kepercayaanku kepada suamiku waktu itu. namun lambat laun aku selalu curiga kepadanya." ucap Selena.
"Lebih baik kau mengakhiri pernikahan konyol ini, kalian sudah menikah selama tujuh tahun namun akhirnya dia menghianatimu kan?" tentu saja selain Mikaila benar-benar tidak menyukai kondisi seperti ini.
Sekitar beberapa menit kemudian ponsel milik Selena berdering, wanita itu melihat ponselnya dan menatap nama yang tertera di layar ponselnya.
"Siapa? Apakah dia Jeklin?" tanya Mikaila.
Selena menggelengkan kepalanya. "Bukan, yang menelponku adalah Jennifer." jawab Selena.
"Coba kamu angkat panggilan telepon itu, apa yang dia inginkan?" tanya Mikaila.
Selena menjawab panggilan telepon dari Jenifer, terlihat wanita itu begitu terluka. "Halo, Jennifer." Selena yang menjawab panggilan telepon dari Jennifer.
"Kamu ada di mana? Kenapa nggak ada di perusahaan?" tanya Jennifer.
"Memangnya kamu sedang ada di perusahaan?" tanya Selena.
"Iya, aku lagi ada di perusahaan. Sebenarnya tadi aku mampir ke perusahaanmu tapi kamu nggak ada." ucap Selena.
"Aku sedang berbicara dengan Mikaila. kami mau jalan-jalan menghilangkan stress." jawab Selena.
"Kok kalian tidak mengajak aku sih, kalian sudah melupakanku ya?" tanya Jennifer yang seolah seperti wanita suci dan lugu.
"Tentu saja kami tidak melupakanmu, Jennifer. kamu kan teman kami." jawab Selena.
"Kalian ada di mana sekarang? Aku mau menghampiri kalian." ucap Jenifer.
"Kami ada di cafe Angeles." jawab Selena.
"Baiklah kalau begitu, aku akan menghampiri kalian. kalian tunggu di sana." Jennifer yang kemudian mematikan ponselnya.
Selena ataupun Mikaila saling menatap satu sama lain. "Dia belum mengetahui kalau kamu sudah mengetahui perselingkuhan mereka?" tanya Mikaila.
"Belum." jawab Selena.
"Kamu harus segera menghentikan mereka agar mereka tidak semakin melewati batas, Jika kamu membiarkan mereka Maka mereka akan melewati batas ini." Mikaila yang terus memberikan support kepada sahabatnya.
"Nanti aku ingin berbicara dengan Jeklin. Aku ingin pria itu memilihku atau memilih kekasih gelapnya, Jika dia memilih kekasih gelapnya maka dia harus meninggalkan semua yang dia miliki sekarang." ucap Selena.
"Kamu betul, Kamu harus tegas jangan biarkan mereka mempermainkanmu. jangan biarkan mereka menusukmu dari belakang, aku yakin mereka berselingkuh lebih dari yang kau bayangkan." ucap Mikaila.
"Tentu tentu saja mereka sudah melakukan lebih yang kau pikirkan." jawab Selena.
** Bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatanmu
- Gairah cinta isteri muda
- Gairah terlarang
- Isteri bayaran tuan Presdir
- aku mencintai isteri yang ku benci
- My sugar Daddy 2 (Nyonya mafia)
- The royal palace
- Crazy love 18+
- Ketika cinta berbicara
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Bayu Chandri
terlalu lemah selene,coba detektif nya suruh cari semua bukti perselingkuhan,cari pengacara terpercaya,alihkan semua harta balik ke asal dg diam2 baru kasih surat cerai,balikin asalnya kere yg balik kere lg
2023-05-08
2