Episode 2

Sejak tadi Laila merasa tidak sabaran menunggu anak semata wayang nya itu tengah bersiap untuk bekerja, karena hari ini hari special untuk nya. Dimana dirinya sengaja membuat Tiara Daliya tunangan anaknya untuk datang menjemput anak lelakinya yang sangat kaku dan dingin itu.

Laila sangat hawatir pada anak lelakinya karena dia terlihat sama sekali tidak tertarik dengan calon yang sudah ia pilihkan, karena itulah Laila sang ibu berusaha terus mendekatkan kedua pasangan yang sudah terikat dengan yang namanya tunangan itu.

“Lucas sayang, kenapa kamu lama sekali nak.” Ucap Laila masuk kedalam kamar dengan sangat tidak sabaran, Laila mendekati Lucas yang sedang memasang dasi nya di depan cermin.

Pria itu hanya menatap ibunya dari pantulan cermin dengan wajah datarnya sambil memasang dasi di kerah bajunya dengan santai.

Laila berdiri tepat di samping Lucas Mahendra pria tampan berusia 25 tahun itu selalu memasang wajah dingin dan tatapan tajam nya, hingga membuat sang ibu kembali berdecak kesal.

“Kamu ini, kalau Mama panggil tuh ya jawab dong sayang!” Kesalnya sambil menarik dadi yang di pegang anaknya lalu ia pasangkan di kerah baju sang anak.

Andai saja dulu Laila dan Zidan berencana membuat banyak anak, mungkin hidup nya tidak akan kesepian seperti ini. Punya anak satu saja ternyata tidak cukup, Laila sangat kesepian karena sang anak yang terlihat seperti bongkahan es ini.

Untuk menjawab pertanyaan sang ibu saja Lucas terlihat sangat malas, pria ini tidak pernah bersemangat untuk hidup kecuali hanya satu yautu pekerjaan yang membuatnya bersemangat.

Ya walaupun Laila sangat tau betul kenapa anaknya berubah drastis tiga tahun belakagan ini, karena sebelumnya Lucas adalah pria dewasa yang sangat ceria dan banyak bicara.

“Aku akan menyuruh supir untuk antar Tiara ke kampus.” Ucap Lucas tiba-tiba setelah dasi itu terpasang rapi di lehernya.

“Lucas, sayang kamu jangan begitu lagi. Kali ini mama mohon, antar Tiara ke Kampus.” Pinta Laila dengan wajah memohonya berharap sang anak mau memenuhi keinginan nya. Karena Laila sudah sangat malu kepada keluarga calon besan nya dengan sikap anaknya yang terlihat tidak peduli dengan Tiara.

“Aku ada meeting pagi ini mam,” ucap Lucas. Lagi-lagi pria itu berbohong demi menghindari tunanganya.

“Mama sudah melihat jadwalmu sayang, tidak ada meeting pagi ini.” Ucap Laila. “Dan jika kamu menolak hari ini, besok Tiara akan terus kesini sampai kamu mau mengantarkannya.” Ucap Laila lagi dengan senyum di wajahnya karena Laila merasa ancaman nya kali ini akan membuat Lucas mau tidak mau menurut kepadanya.

Lucas pun menghembuskan nafas nya dengan kasar, lalu dia berjalan keluar meninggalkan sang ibu yang terlihat jengkel.

“Ih anak ini kebiasaan tidak pernah membuat kepastian!” Gerutunya kesal sambil berjalan dengan cepat mengikuti Lucas yang sudah menjauh darinya.

Tiara yang melihat kehadiran Lucas pun langsung berdiri dan tersenyum kearah pria yang sama sekali tidak menganggap kehadiranya itu, namun Lucas hanya melewatinya saja tanpa menoleh ke arahnya.

Laila yang berjalan di belakang Lucas dengan cepat menarik Tiara agar mengikutinya.

“Tiara cepat kamu ikut mobil Lucas, dia akan mengantarkanmu.” Ucap Laila memberi kode agar masuk kedalam mobil yang sudah di naiki Lucas.

Tiara yang merasa tidak enak hanya menggelengkan kepalanya. “Tidak usah tante, Tiara bisa pergi sendiri.” Jawabnya dia tidak mau jika Lucas akan membencinya jika masuk kedalam mobil pria itu.

“Tante sudah bilang pada nya, jadi kamu bisa masuk dan Lucas akan mengantarkanmu. Cepat!” Ucapnya dengan buru-buru membuka pintu belakang dan membuat Tiara terpaksa masuk kedalam nya.

Tiarapun mau tidak mau masuk kedalam mobil Lucas yang di kendarai Sekertarisnya itu.

Ahirnya mobil itu pun melaju menuju kampus tempat Tiara mengajar, ya Tiara Daliya adalah seorang Dosen berusia 25 tahun di salah satu Universitas terbesar di ibu kota jakarta.

Tiara menatap Lucas yang sedang duduk di samping Dafa yang sedang menyetir, Tiara tersenyum karena akhirnya Lucas mau mengantarkanya. Dia sangat merindukan sosok Lucas yang periang ketika dulu mereka kuliah di kampus yang sama, Tiara juga menyukai Lucas sejak mereka duduk di bangku SMA. Karena keduanya telah berteman lama hingga akhirnya Tiara bisa menjadi tunangan Lucas satu bulan yang lalu.

Walaupun terdapat satu syarat di dalam pertunanganya, Tiara tetap menyetujuinya walau harus terluka.

“Nona Tiara.” Panggil Dafa karena sejak tadi wanita itu tidak menjawab pertanyaanya.

“I-iya ada apa?” Tanya Tiara saat tersadar jika dirinya di panggil.

“Kita sudah sampai di kampus.” Ucap Dafa, Tiara pun mengedarkan pandanganya. Sepanjang perjalanan dia hanya terpokus pada Lucas yang sama sekali tidak berbicara hingga membuatnya tidak sadar jika mereka sudah sampai.

Senyum Tiara merekah saat melihat Lucas keluar dari mobil dan membuka kan pintu belakang, dia mengira jika Lucas mulai perhatian kepadanya.

“Cepat keluar, aku akan duduk di sini.” Ucap nya dengan datar, karena sejak awal Lucas memang terbiasa duduk di belakang. Tiba-tiba senyum Tiara pun menghilang, Tiara keluar dari mobil dan menarik Lucas sebelum pria itu masuk kedalam.

“Jangan masuk mobil, antarkan aku dulu ke dalam.” Pinta Tiara dengan sedikit memaksa karena sekarang dia memeluk lengan Tunanganya dengan sangat erat. Tiara tidak ingin menyia-nyiakan momen ini untuk mengenalkan Lucas kepada teman-teman nya, karena dia yakin besok Lucas tidak akan mau lagi mengantarnya.

Lucas mendengus masih dengan tatapan tajam nya, dia pun menepis lengan Tiara dan menggosok wajahnya dengan kasar. Apalagi yang akan di lakukan Tiara yang akan membuatnya kesal pikirnya.

Sejujurnya Tiara sangat sedih dengan perlakuan Lucas yang selalu kasar kepadanya.

“Lucas, ayo.” Ajak Tiara. Namun pria itu hanya terdiam menatap sosok gadis yang tengah berjalan melewati mobilnya. Tiara yang melihat itu pun memanggil mahasiswi yang Lucas liat dia berniat memamerkan Calon suaminya kepada para anak didiknya.

“Deanna!” Teriak Tiara dengan wajah berseri nya.

Gadis itu pun menoleh ke arah Tiara, namun gadis bernama Deanna itu bukanya mendekat dia justru malah berlari menjauh.

Lucas sangat yakin jika gadis itu adalah gadis yang selama ini ia cari, dia pun berlari ke arah Deanna dan segera menarik gadis itu.

“Anna!” Pekiknya saat menarik gadis itu dan langsung memeluknya hingga membuat Tiara sangat terkejut dan Dafa yang ada di dalam mobil pun ikut terkejut.

“Lepaskan!” Sentak Deanna dengan tubuh memberontak.

“Katakan padaku jika kamu baik-baik saja.” Lirih Lucas dengan nada sangat lembut dan tangisan yang tertahan. Lucas sangat merindukan gadis ini, gadis yang tiga tahun lalu menghilang tanpa jejak membuat Lucas mencarinya seperti orang gila.

.

.

To be continued…

Terpopuler

Comments

pipi gemoy

pipi gemoy

mampir Thor

2023-10-26

0

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Deanna sangat terkejut tiba2 ada seorang pria tiba2 memeluknya,,,, lanjutkan thor.....

2023-04-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!