Keributan.

Dengan gagah berani Sang Surya bangkit dari peraduannya menyapa seluruh makhluk hidup menebarkan cahayanya hingga masuk ke sela-sela ventilasi, mengusik tidur seorang Gadis cantik yang meringkuk di dalam selimut setelah semalam membuat kekacauan dengan menghancurkan barang-barang serta membuat jantung para teman-temannya hampir saja terlepas.

Euh, "Sit kepalaku sakit sekali. sepertinya aku bangun kesiangan, oh astaga hari ini aku ada pertemuan khusus dengan Dosen." Chelsea segera beranjak dari tempat tidurnya karena sudah tidak ada lagi suara-suara Anak-anak yang bising di asrama tempat penyandang disabilitas netra menerima didikan, itu berarti teman senasib dan seperjuangannya itu telah berangkat ke sekolah masing-masing.

Chelsea tergesa-gesa mendekati pintu dan membukanya, tetapi betapa terkejutnya Chelsea ketika Pak Anwar si kepala asrama killer namun baik hati tiba-tiba mencekal secara kasar pergelangan tangannya lalu menarik Chelsea ke ruang tengah tempat biasa mereka belajar bersama.

"percepat langkahmu! Jangan seperti siput yang mau mati. Ayo, kau duduk di sini!" ucapnya ketus sambil menarik kursi untuk Chelsea duduk.

"Apa maksudmu menarik aku seperti ini?" Chelsea menyentak tangannya tak suka hingga genggaman Pria yang menurutnya sangat menyebalkan itu terlepas, dia bertanya tanpa memakai embel-embel Bapak.

tetapi orang yang ditanya hanya diam kemudian meletakkan dua cangkir teh di atas meja agar suasananya lebih santai, karena memang Pak Anwar dan Chelsea sedari dulu tak pernah akur.

"Apa Chelsea si murid kebanggaan serta panutan bagi semua orang mengetahui sesuatu?" tanya Pak Joni mengintimidasi.

"Tidak. Dan jika itu tak penting aku tidak ingin mengetahuinya." jawabnya acuh sambil menguap.

"Oh, begitu ya? Kalau saja hal itu mengenai dirimu, Apa kau tetap saja tak peduli?" Tanya Pak Joni Anwar penuh penekanan.

"Ya, selagi belum merugikan orang lain tak ada masalahnya." sahut Chelsea masih pada sikap yang sama.

"Ini bukan saja mengenai kau, tetapi menyangkut seluruh orang yang tinggal di Asrama ini."

"benarkah? Jika begitu, mengapa kau repot sekali? Ibu Susi saja sebagai pemilik Yayasan ini tidak ada masalah kok." ungkapnya mengangkat kaki di atas meja semakin menambah ketipisan atmosfer dalam ruangan tersebut .

"Hehhh." Pria itu menghela nafas panjang berusaha lebih banyak memasok beribu-ribu kesabaran menghadapi sikap murid kesayangan ini.

"Chelsea, coba kau pegang ini! Amati baik-baik lalu jelaskan kepadaku apa sebenarnya ini?" Pak Anwar dengan geram meletakkan sesuatu ke telapak tangan Chelsea yang dengan tenang menerima nya.

mendadak raut wajah Chelsea berubah menjadi panik dan tertunduk, tangan dan kakinya langsung dingin dan gemetar.

Pak Anwar yang menyadari perubahan drastis mimik wajah Chelsea, sangat kecewa atas tindakan Chelsea yang amat mengejutkan dirinya serta seluruh orang yang ikut ambil bagian di yayasan itu.

...

Tadi malam, para pengasuh sedang mengikuti rapat dadakan untuk kemajuan anak didik tunanetra, Pak Anwar mendapat informasi dari jenny salah satu siswa yang satu kamar bersama Chelsea, mengatakan bahwa setibanya Gadis itu di Asrama,iya begitu marah tak terkendali.

Iya menjambak-jambak rambutnya sambil berteriak kencang menyebut-nyebut sang Ayah yang amat ia benci dan memecahkan segala benda yang bisa digapai oleh tangannya, tak ada seorangpun berani meredakan amarahnya karena sangat mengerikan, sedangkan kursi yang tak bersalah saja hancur sampai tidak berbentuk lagi akibat amukan dari singa betina itu.

Tanpa menghiraukan teman-temannya yang sudah saling berpelukan di sudut ruangan menahan rasa takut hingga keringat dingin membanjiri kening mereka, bahkan ada pula sampai mengompol di celana, bersembunyi di balik lemari khawatir kalau Chelsea sampai meraba bagian tubuh mereka sesenti saja, nasibnya akan serupa seperti kursi itu. juga.

Sehabis membuat keributan, Chelsea segera masuk ke kamar dan menutup pintu tak memperbolehkan siapapun masuk ke dalam ruangan berukuran panjang 4 m dan lebar 3 m yang didominasi warna pink serta putih tersebut, Ibu serta Bapak pengasuh berusaha keras mengetuk-ngetuk pintu, namun tak ada jawaban sama sekali. Akhirnya pada malam itu Lia dan jennie mau tak mau harus tidur di ruang belajar yang hanya beralaskan taplak meja tipis. sebagai alas tidur mereka.

tepat pukul 05.30 pagi, Pak Anwar memakai kunci cadangan untuk membuka pintu kamar Chelsea. dilihatnya anak itu terbaring di lantai serta kondisi kamar yang biasanya rapi malah seperti kapal pecah.

Namun mata Pria berusia 27 tahun itu menemukan sesuatu yang membuat dia terkejut bukan kepalang, di dalam plastik hitam tepat di atas meja belajar Chelsea. yang berjejer rapi piala, medali, serta bermacam-macam piagam penghargaan hasil dari usaha kerasnya selama ini, berkali-kali Chelsea menggemparkan dunia pendidikan dengan meraih juara baik di bidang akademik, dan juga di berbagai macam ajang kompetisi.

iya sungguh tak menyangka ternyata gadis yang memiliki segudang bakat itu mengkonsumsi barang terlarang yaitu ganja.

...

"Chelsea, jawab saya! Apa ini? Kau memang keterlaluan! Ingat Chelsea kau bisa saja dikeluarkan dari tempat ini karena perbuatan mu yang cukup fatal." Pak Anwar membentak Chelsea sambil menggebrak meja.

"Saya rasa bapak sendiri pun tahu apa ini." Chelsea meremas celana tidur yang iya pakai berusaha menyembunyikan rasa takutnya dengan bersikap sok kuat.

"Oh Tuhan, hamba mohon berikan kepada hamba kesabaran berlipat ganda agar tidak kebablasan menampar pipi Gadis ini." Pak Anwar sampai mengadahkan tangan memohon kekuatan dari Sang Pencipta.

"Meskipun kau meminta kepada Tuhan sambil berguling-guling, kujamin dia pasti tidak mau mendengarkan doamu, sebab kau tidak pantas untuk sekedar menyebut namanya."

Ibu Susi yang baru saja tiba geleng-geleng kepala menyaksikan interaksi keduanya, beliau mendekat kepada Chelsea yang sesungguhnya sudah berkaca-kaca, hanya seseorang jelly sajalah yang bisa menyadari hal itu. Wanita itu mengelus kepalanya dengan lembut lalu duduk di sampingnya.

"Halo selamat pagi!" Sapanya ramah.

"Selamat pagi juga Bu. Huuuuuhhhhhh. alangkah lebih baik jika kau saja yang menanyakan hal ini Bu Susi." Ucapnya menyerah.

"Kemarahan dan sama-sama keras kepala tidak akan bisa menyelesaikan sebuah masalah, Chelsea yang tidak mau mengalah, ditambah kau yang berapi-api tak sabar sama sekali malah akan berujung pertikaian besar."

"Oke tidak apa-apa. Nak, jangan takut ya! Katakanlah kepada Ibu Yang sejujurnya, ini milikmu Bukan? Dan ceritakan juga apa yang telah menyebabkan kamu sampai menggunakan barang terlarang ini? dan dari mana kamu memperolehnya?" Desak Ibu Susi beruntun tetapi tetap dalam kondisi tenang.

Kalau sudah diperlakukan lembut begini, ego tinggi serta kemarahan berapi-api itu hilang Mbak ditelan bumi berganti seseorang yang lemah menyimpan jutaan luka mendalam.

Akhirnya Chelsea menceritakan setiap permasalahan di hidupnya secara berurut dan lengkap, sesungguhnya jauh di lubuk hati Chelsea, dia ingin melupakan setiap kenangan pahit yang telah mengubah keceriaan menjadi kebencian, tetapi karena ia tak sanggup melakukannya jadilah ganja sebagai pelampiasan rasa sakit itu.

"Bu, aku sadar perbuatanku ini tidaklah benar. Sudah 1 tahun aku memakai barang haram itu dan hampir tiga kali dalam sehari aku menghisap ganja, ingin rasanya aku melepasnya tetapi aku terlalu lemah. Tolong bantu aku keluar dari lingkaran setan ini Bu! Dan satu lagi, kumohon jangan beritahu kepada ibuku di desa, aku tidak mau dia bersedih akibat dari kebodohanku." Chelsea- menangis tersedu-sedu.

Baru kali ini Anwar juga Bu Susi melihat kerapuhan Chelsea si Gadis tangguh, keduanya bahkan ikut meneteskan air mata setelah mendengar cerita memilukan dari gadis yang memiliki semangat juang tinggi.

"Tentu sayang. Kami di sini,kami akan mendukung sepenuhnya kemauanmu. Tapi kau harus berjanji, akan melepaskan dan belajar melupakan kisah kelammu, dengan demikian aku yakin kau pasti menemukan kebahagiaan." Bu Susi memeluk Chelsea hangat seperti anak sendiri..

Hidup memang penuh misteri, apa yang terlihat dari tampilannya belum tentu serupa dengan isinya. Untuk itu jangan langsung memberi tanggapan negatif terhadap orang lain, sebelum menyaksikan fakta yang sesungguhnya.

Terpopuler

Comments

Apiin, bukan ipin pulang ke wp

Apiin, bukan ipin pulang ke wp

semangat celsiii💜

2023-07-11

1

Apiin, bukan ipin pulang ke wp

Apiin, bukan ipin pulang ke wp

makasih buat sabarnya pak

2023-07-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!