"Aya-Ayah! Ayah! tolong jangan lakukan hal itu! aku mohon ayah, Siapa yang akan menjaga kami berdua? Penuhi keinginan Putri mu ini Ayah, untuk kali ini saja."
Tangisan memilukan penuh permohonan terdengar dari gubuk kecil tak layak huni, Gadis bertubuh kecil itu bersujud dan mengatupkan kedua tangannya meminta sang ayah supaya tidak meninggalkan rumah beserta keluarga kecil mereka yang hidup serba berkekurangan selama ini.
Tetapi orang yang ditangisi itu hanya acuh melipat tangannya di dada dan melangkah kan kaki jenjangnya keluar dari gubuk menuju halaman depan yang ditumbuhi rumput liar, tiada keraguan juga rasa prihatin terlihat dari sorot mata elangnya.
Gadis itu tak menyerah sama sekali, dia melangkahkan kedua kaki kecilnya meraba-raba dinding bambu agar menggapai sang ayah tercinta, Bahkan kepalanya sampai membentur pintu yang engselnya hampir terlepas dan akhirnya ia berhasil menahan kaki ayahnya itu.
Pria itu berdecak kesal menatap jengkel, dia seperti tak sudi kakinya disentuh oleh darah dagingnya sendiri.
"Kauuu, lepaskan!"
Bentaknya kasar serasa ingin memakan anak itu hidup-hidup.
"kumohon jangan pergi, Ayah. Kenapa ayah berniat pergi meninggalkan Chelsea dan ibu? Karena Chelsea nakal ya, ayah? kalau begitu, Chelsea janji nggak akan jadi anak bandel lagi. Tapi tolong tetap di sini ya!" ucapnya mengatupkan tangan berusaha senyum semanis mungkin supaya cinta pertamanya itu bisa luluh.
"tidak,, ya tetap tidak." wajah lugu tanpa dosa itu tak mampu meluluhkan hati kerasnya.
"Ayah! Kalau nanti ayah pergi dari rumah kita, siapa yang akan jadi teman main Chelsea? Chelsea nggak punya teman ayah!Huuuuu. Mereka semua jahat sama Chelsea, ayah."
Si pria masih berusaha melepaskan diri dari gadis kecil yang tampak menyedihkan itu.
"Ke mana putrimu akan mengadu ayah? Ke bahu siapa aku menyandarkan kepalaku? Aku hanya memiliki kau dan ibu saja di dunia ini, , tak ada seorang pun yang mau berteman denganku. Tolong jangan tinggalkan aku dan Ibu aku mohon ayah!"
Tangisnya lagi berusaha membujuk. Mendadak ucapan Chelsea seperti orang 20 tahunan saja. Semuanya itu, bukanlah kemauannya sendiri, tapi keadaan lah yang sudah memaksa Chelsea untuk selalu bisa menyesuaikan diri dengan situasi.
"Diaaammm! Suara cempreng mu mau membuat gendang telingaku pecah!"
Bentakan keras dari sang ayah sontak membuat Gadis berusia 12 tahun itu terdiam. Air matanya luruh begitu saja membasahi pipi mulus nya, hati nya sakit sangat sakit bagaikan ditikam ribuan belati.
"Kau adalah anak pembawa sial! Coba lihat dirimu! Kau hanya bisa menyusahkan orang di sekitarmu, harusnya kau menyadari bahwa kehadiranmu hanya membuat orang lain kesulitan. Apa kau mengerti?"
"Ayah, Aku berjanji akan menjadi kebanggaanmu! Yakinlah dengan anakmu satu-satunya ini ayah, beri aku kesempatan untuk membuktikan bahwa aku juga bisa seperti mereka, aku akan berjuang demi ayah dan mengangkat derajat keluarga kita."
Jawab Chelsea meyakinkan, tanpa ada sedikit pun keraguan dalam ekspresi wajahnya.
Sambil mencebikkan bibir dan mengangkat dagu sang anak dia melontarkan kata-kata yang amat menyakitkan.
"Kau hanyalah seorang anak Perempuan, Perempuan yang buta dan tidak punya sedikitpun masa depan yang cemerlang, Aku malu mengakuimu sebagai Putriku."
"Sudah cukup! Kau boleh memperlakukan aku seperti apapun yang kau mau, tapi jangan sekali-kali kau menyakiti hati Putriku dengan bicara kasar kepadanya. ucap sang ibu melerai keduanya lalu memeluk anaknya serta mengusap rambut hitam nya penuh kelembutan.
"Wah, anak dan ibu sama saja, kalian benar-benar tak berguna, sudahlah miskin, kucel, jelek, tak memiliki apa-apa."
"jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan, aku adalah Istrimu, dan dia adalah Anakmu. Memang hidup kita miskin dan bisa dikatakan golongan terendah, tetapi kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga serta merawat dia sampai dewasa dan menemukan kebahagiaan dalam hidupnya." perempuan muda tersebut mencoba memberikan pengertian.
"Sudah ku putuskan, aku akan menikah lagi dengan wanita pilihanku. dan kau, urus saja anakmu yang tak berguna itu!"
"Asal kalian tahu, sekalipun kalian berdua mencium kakiku bahkan sampai menangis darah sekalipun, aku tetap pada pendirianku. Yakni meninggalkan kau beserta anakmu." ucapnya tak berperasaan.
Wanita itu menggertakan gigi nyaring. Dia benar-benar tak menyangka suaminya senekat ini.
"Pergilah!! Kami tidak akan mencegahmu untuk hidup bersama wanita itu. Dan tentang Putriku kau akan lihat sendiri bagaimana aku akan membesarkannya seorang diri, dan aku yakin suatu saat nanti dia pasti menjadi seorang yang sukses yang bisa mengangkat derajat ku dan juga derajatnya sendiri."
"Dan pada hari itulah kau menyadari betapa berharganya dia namun saat kau sudah mengerti kau tak akan bisa menyentuhnya sama sekali, Akan kupastikan kau menyesal dengan perlakuan kejammu terhadap kami berdua."
Ucapnya berkobar amarah seraya bersikap tegar dengan menguatkan hati akan segala sesuatu yang akan terjadi kedepannya.
"Aku akan menunggu yang kau katakan barusan, hahahahaha. Kau merawatnya seorang diri? oh astaga Istriku yang naif," Hahahaha. Pria itu tertawa meremehkan Wanita di hadapannya.
"Paling-palingan hanya sampai sebulan kau mampu merawat serta membiayai segala kebutuhannya, setelah itu aku yakin, Kau pasti segera menemui aku untuk meminta uang. Sudah lah, aku harus segera pergi. Calon Istriku sudah terlalu lama menunggu, satu jam lagi kami akan melangsungkan pernikahan dan hidup bahagia."
"Jangan tinggalkan aku ayah!!"
"Sudah sayang, biarkan saja pria Bajingan ******* itu pergi! Kita pasti bisa melanjutkan hidup tanpa adanya dia bersama kita nak." Hati Ibu Nining begitu terluka menyaksikan anaknya yang mengemis cinta dan kasih sayang dari ayahnya sendiri, namun tidak ia dapatkan.
"Tidaaaaaaaaak, Ayaaaaaaah!" iya menjerit histeris sampai berguling-guling di atas tanah memohon dengan sepenuh jiwa raga, mengharap sedikit saja belas kasih dari orang tercinta, tetapi orang tersebut sama sekali tak menghiraukan seruannya, keegoisan telah memenuhi reluk hatinya.
...
"Akkhhhhhhhh. "Entah mengapa Tuhan menjadikan dirimu sebagai ayahku? Aku tidak akan pernah memaafkan perbuatan mu yang telah kau lakukan kepadaku dan juga ibuku, Aku membencimu! Aku benar-benar sangat membencimu ayah!"
Dia berteriak kencang dan melemparkan barang-barang yang iya temukan hingga berserakan di lantai, Gadis itu sangat ingin melupakan masa lalunya yang menyakitkan, namun ia tak bisa melakukannya dan ia hanya melampiaskan kesedihannya, kemarahannya, serta kekecewaannya dengan menghancurkan barang-barang serta menyakiti dirinya sendiri dengan mengkonsumsi ganja.
Dia adalah Chelsi. Seorang Tunanetra sejak di di lahirkan ke Dunia yang penuh dengan kekejaman ini.
Setelah sang ayah meninggalkan mereka dan menikah dengan perempuan lain, Chelsea bersekolah di SLB a. sekolah luar biasa khusus bagi penyandang disabilitas netra. Di tempat itu lah iya menempuh pendidikan seperti anak pada umumnya, meski ibunda tersayang harus banting tulang siang malam demi mendapatkan uang untuk biaya sekolah permata hatinya itu, namun hal tersebut tidaklah menjadi persoalan baginya.
Terdapat sekitaran 35 orang di sana. mereka semua diajari untuk hidup mandiri, tak lupa bakat mereka juga di kembangkan dan dibina sebaik mungkin hingga bisa seperti sekarang. Chelsea berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri sudah memasuki semester 8 sebentar lagi dia akan meraih gelar sarjana jurusan seni musik.
dan untuk selanjutnya, Chelsea berencana akan melanjutkan pendidikan bidang sastra di luar negeri. Sejak kecil iya memang menyukai kepenulisan, lalu berkat kerja keras serta kecerdasannya, Chelsea menjadi siswa terbaik di kampusnya dan mendapat kesempatan melanjutkan studi di sekolah terbaik di Amerika Serikat tanpa dipungut biaya apapun.
Chelsea dikenal sebagai seorang murid yang misterius dan bersikap cuek, muka jutek, pandai Bella diri, serta mulut yang setajam silet benar-benar membuat orang akan berpikir dua kali untuk mengganggunya.
Dan hal yang telah membangkitkan amarah nya pada hari ini adalah: Saat dia sedang berjalan menggunakan tongkat di trotoar menuju ke kampus nya, iya mendengar suara yang paling dia benci sedang makan di restoran mewah bersama Istri nya dan dua orang Putra serta Putri nya.
Mereka menyantap makanan lezat sesekali terdengar tertawa kecil, sambil berbincang-bincang santai keempat orang tersebut sangat bahagia.
Sementara Chelsea seketika itu juga mematung di tempat seperti orang linglung, ia mendengar candaan mereka dan aroma makanan yang sungguh menggiurkan menyeruak ke dalam indra penciuman gadis cantik ini. Tak perlu munafik, jujur saja timbul rasa iri di dalam hati Chelsea. Ingin sekali Chelsea merasakan kehangatan keluarga seperti itu.
Jauh di dalam hati Chelsea iya amat merindukan sosok ayah nya, rasa-rasanya ingin sekali Chelsea berlari mendekati lalu memeluk sang ayah tersayang., lalu mengatakan bahwa dia amat sangat merindukan sang ayah.
Namun apalah daya,, Sesungguhnya Chelsea sering bertemu dengan nya namun ayah nya itu tak mengenalinya sama sekali. Entah itu disengaja atau tidak, tak ada seorangpun yang tahu.
karena tak mau mengganggu momen manis mereka, Chelsea dengan dipenuhi kemarahan menyeret kakinya menjauh dari tempat itu.
dia berusaha untuk meredam emosi nya yang tiba-tiba meledak-ledak, namun entah mengapa perkataan menyakitkan dan ketidak kepedulian sang ayah terus berputar-putar di dalam kepala nya bagaikan film yang ditayangkan ulang.
...
"Ini uangmu, ambillah! Dan segera pergi dari sini."
"terima kasih banyak, Tuan. Kau sangat hebat juga perkasa, aku sangat menanti momen-momen bercinta denganmu di lain waktu." ucap Wanita malam itu mengedipkan mata dan tersenyum puas serta menerima cek dari tangan Andrean.
biarpun sudah beberapa kali mencapai pelepasan, rasa-rasanya Andrean belum puas juga menikmati lembah lembab berjuta kenikmatan itu.
"Suruh Jalang lain datang ke kamarku! Cepatlah!" iya membooking kembali wanita PSK yang selalu stand by siap melayani.
"Hei kau! Segera masuk ke kamar nomor 117! " ujar pemilik klub memerintahkan seorang dari Gadis nya.
"semoga berhasil sayang, yakinlah kau pasti bisa."
"tentu, Mom." sahutnya melenggang menggoda meninggalkan keramaian penuh akan orang-orang yang sibuk dengan urusannya masing-masing.
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Apiin, bukan ipin pulang ke wp
si bapak:')
2023-07-10
1