Jodoh Pilihan Abah
Siti Aisyah gadis berparas cantik dengan mata coklat dan hidung mancung .
Aisyah terkenal akan kecantikannya yang membuat banyak lelaki yang berniat untuk meminang gadis cantik dan Sholehah itu namun Aisyah belum berpikiran untuk menikah karena dia masih ingin menyelesaikan kuliahnya, Aisyah termasuk mahasiswi yang berprestasi bahkan dia menjadi lulusan terbaik dikampusnya.
Aisyah selalu bercita cita ingin melanjutkan kuliah S2 ke kairoh mesir tapi sang Abah masih berat hati melepaskan Aisyah sendiri .
Aisyah sangat ingin melanjutkan study jurusan Aqidah dan filsafat ia ingin memperdalam Al-quran dan ilmu ilmu lainnya karena bagaimana pun Aisyah akan menjadi ibu dan menjadi madrasah pertama untuk anak anaknya kelak .
Aisyah gadis yang pendiam dan malu malu ia sering menunduk jika bertemu dengan sang lawan jenis karena Aisyah dilarang berpacaran oleh sang Abah , sang Abah selalu berkata pada Aisyah untuk menikah saja daripada pacaran karena itu tidak diperbolehkan dalam Islam , Aisyah begitu penurut dan sangat berbakti pada ummi dan Abah nya tapi sebenarnya Aisyah sangat lah manja kepada kedua orang tua nya itu maklumlah Aisyah adalah anak semata wayang yang sangat dijaga .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
" ummi Aisyah bosen dirumah apa Aisyah boleh ikut kepasar menemani ummi ," rengek Aisyah pada sang ummi
" nanti kamu cape ai , ummi sendiri saja nanti diantar pak Tono " ucap ummi Fitri .
" ayolah mi ai ingin berduaan sama ummi kan selama kuliah ai sibuk gak pernah ada waktu sama ummi "
ummi Fitri hanya mengangguk tanda setuju membuat Aisyah sangat girang karena selama kuliah Aisyah jarang sekali bepergian semua waktunya dihabiskan untuk belajar dan belajar karena selain kuliah Aisyah pun disibukan dengan kegiatan sosial diluar kampus berbagi kepada sesama yang membutuhkan membagikan sembako dan makanan dijalan wanita itu juga suka mengajar anak jalanan bersama dengan tim nya yang lain sungguh luar biasa sebutan bidadari tak bersayap pun melekat pada diri Aisyah tapi ia selalu merendah dan menganggap sebutan itu belum pantas .
tak butuh waktu lama akhirnya ummi Fitri dan Aisyah sudah sampai dipasar swalayan , mereka berdua turun dari mobil dan segera menuju ketempat sayur mayur karena hari ini ummi Fitri ingin memasak makanan kesukaan Aisyah karena sudah jarang sekali Aisyah makan bersama keluarga dirumah setelah lulus kuliah Aisyah belum punya aktivitas lain hanya sesekali mengajar santriwati dipondok .
" ummi sudah selesai belanjanya ai ayo kita pulang ," ajak ummi Fitri
" bentar dulu ummi Aisyah ingin membeli kue basah disana kasian penjualnya sudah tua ,"
seketika jiwa kepedulian Aisyah keluar dia tidak pernah tega melihat orang tua yang sudah renta berjualan akhirnya Aisyah dan ummi Fitri menghampiri penjual kue itu, kakek tua yang sudah terlihat lelah karena jualannya masih banyak Aisyah yang tidak tega memborong semua kue jualan kakek tua itu ,
" Totalnya jadi berapa kek ," tanya Aisyah
" semua jadi 150.000 Neng ,"
Aisyah mengambil uang dari dalam dompet 5 lembar uang merah 100.000 an , Aisyah sengaja memberikan uang lebih untuk kakek itu dan membawa semua kue nya untuk dibagikan kepada santriwati yang ada dipondok nanti .
kakek tua itu terlihat bingung karena Aisyah memberikan banyak sekali uang untuk membayar kue itu , tapi Aisyah bilang dia ikhlas membantu terlihat dari raut wajah kakek itu dia sangat senang dan bergegas pamit kepada Aisyah dan ummi Fitri , dengan menggoes sepeda tua .
sesampainya di rumah Aisyah bergegas untuk mandi karena sebentar lagi waktu Dzuhur akan tiba dan setelah sholat Dzuhur Aisyah akan mengajar santriwati di pondok.
***
selesai mandi dan sholat Dzuhur Aisyah bersiap untuk mengajar di pondok yang tak jauh dari rumah nya hanya kelewat beberapa rumah saja bisa ditempuh dengan berjalan kaki , tak lupa juga Aisyah membawa kue yang tadi dibelinya dipasar dan Aisyah berniat membagikan kue tersebut saat selesai mengajar .
" ummi , Aisyah pamit pergi mengajar sesudah sholat ashar Aisyah pulang ummi " pamit Aisyah pada ummi sambil mencium punggung tangan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu,paras ummi Fitri seakan menolak tua kulitnya yang putih alami membuat nya seperti masih muda , kecantikan itu pun diwariskan dan diturunkan kepada putri semata wayangnya itu .
tak lama diperjalanan Aisyah pun sampai dipondok pesantren,semua santriwati sudah duduk rapih menunggu kedatangannya hari ini pelajaran singkat hanya menyetor hafalan Alquran saja , banyak santriwati yang iri akan kecantikan sang guru karena Aisyah terlihat sempurna Dimata mereka ustadz muda pun berlomba lomba menaklukan hati Aisyah tapi sampai sekarang belum ada yang bisa meluluhkan hati sang gadis cantik itu .
" pembelajaran hari ini cukup sampai disini , Minggu depan akan ada ujian untuk naik tingkat,banyak belajar perbaiki bacaan yang masih kurang sempurna " pesan Aisyah kepada santriwati .
setelah selesai mengajar Aisyah membagikan kue kue yang dibawa nya tadi dengan antusias para santriwati menerimanya , usai membagikan kue Aisyah pamit meninggalkan santriwati karena sebentar lagi akan memasuki waktu ashar Aisyah bergegas untuk kemasjid pondok menunaikan sholat ashar berjamaah dengan semua penghuni pondok pesantren itu , dan seperti biasa sang Abah lah yang akan menjadi imam nya .
diperjalanan dari pondok santriwati ke masjid Aisyah melewati pondok santri laki laki , semua mata tertuju pada Aisyah membuat Aisyah malu malu dan mempercepat langkah kakinya semua santri disana kagum dengan kecantikan dan keanggunan anak kyai itu .
" Masya Allah geulis pisan yah si teh Aisyah ," ucap salah satu santri
" Iyah euy fiks idaman calon istri lah pokoknamah ," disahut oleh santri lainnya
" hust , kalian kenapa pada bengong disini bukannya pada kemasjid bentar lagi udah mau masuk waktu ashar ," tiba tiba datang ustadz muda bernama ridho menepuk pundak salah satu santri yang tampak bengong memandang aisyah ia salah satu ustadz tampan idaman santriwati di pondok.
" eh Iyah ustadz ini kita mau kemesjid kok sekarang ",
ustadz tampan itu hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan para santri nya yang masih remaja itu , lalu ia pun bergegas kemasjid menyusul santri yang lain .
tanpa sengaja sang ustadz bertemu dengan Aisyah,seketika Aisyah yang melihat ustadz ridho langsung menunduk dan memberikan salam tanpa melihat wajah ustadz tampan itu
" assalamualaikum ustadz , maaf permisi saya mau duluan masuk ," ucap Aisyah malu malu
" waalaikumsallam ai silahkan ," tapi ustadz ridho terlihat salah tingkah saat berpapasan langsung dengan Aisyah , senyum senyum sendiri mungkin didalam hatinya sekarang sedang dag Dig dug muka tampan nya itu seketika memerah seperti memakai blush on.
...---------------...
Setelah selesai menunaikan shalat ashar berjamaah Aisyah keluar masjid dan tidak sengaja berpapasan lagi dengan ustadz ridho , seperti biasa Aisyah langsung menundukan pandangannya dan langsung meninggalkan ustadz tampan itu tapi langkah kaki Aisyah terhenti ketika sang ustadz memanggil nya untuk mengajak pulang bersama,tapi Aisyah menolak dengan alasan tidak enak jika dilihat para santri apalagi sampai dilihat oleh sang Abah .
Aisyah pun mempercepat langkahnya agar segera sampai dirumah dan bertemu dengan sang ummi untuk mencicipi makanan yang sudah dimasak oleh ibundanya itu .
tok ... tok ...tok
" Assalamualaikum ummi ai pulang " ucap Aisyah mencium punggung tangan sang ummi
" waalaikumsallam ai , Alhamdulillah kamu udah pulang ayo kita bersiap makan sebentar lagi Abah pulang ,"
Aisyah pun sudah berada dimeja makan dan tak lama sang Abah pun pulang .
" Assalamualaikum," ucap sang Abah memasuki ruang meja makan
" waalaikumsallam Abah ," ucap setengah Aisyah dan ummi
mereka semua pun makan dengan khidmat karena hari ini sang ummi membuat banyak makanan yang sangat lezat karena bukan hanya mereka saja yang makan,tapi nanti ada bi Sumi , mang Tono , dan mang Agus semua orang yang bekerja dirumah .
selesai makan Aisyah dan ummi membereskan piring bekas makan mereka , tapi tiba tiba Abah memanggil Aisyah dan ummi untuk keruang tamu.
" Ai duduklah " ucap sang Abah
" Tadi Abah mendengar dari para santri kamu terlihat dekat dengan ustadz ridho apa itu benar ai ," sambung sang Abah tanpa basa basi
Aisyah terlihat diam dan menunduk dia bingung mau berkata apa pada sang Abah dia takut sang Abah salah paham karena memang tidak ada apa apa antara dia dan ustadz tampan itu .
" Maaf Abah benar tadi Aisyah sempat berpapasan dengan ustadz ridho tapi itu tidak sengaja Abah ," ucap Aisyah masih menunduk
" Apa kamu tidak punya rasa dengan ustadz ridho , dia kan salah satu ustadz muda yang tampan dan juga Sholeh ," tanya sang Abah
" Aisyah masih ingin fokus melanjutkan kuliah Abah ," kali ini Aisyah menatap sang Abah
" Tapi ai ummi dan Abah sudah tua,kami ingin melihat kamu untuk segera menikah dengan itu kami akan tenang melepaskan kamu pergi kemanapun,Abah tidak bisa mendampingi kamu secara penuh nak ,"ucap sang Abah penuh harap pada Aisyah.
Aisyah kembali menunduk dan entah apa yang sedang dia pikirkan , tapi sang ummi terlihat mengerti akan isi kepala putri semata wayangnya itu . sang ummi membiarkan Aisyah untuk pergi kekamarnya
" sudah nanti saja jawabnya kalo ai belum siap,pergilah mandi sebentar lagi akan memasuki waktu magrib ai ", ucap sang ummi sambil menepuk pundak Aisyah.
Aisyah hanya mengangguk dan berpamitan kepada orang tuanya untuk duluan kekamar.
didalam kamar Aisyah terlihat termenung dipinggir ranjang tempat tidur seperti sedang ada pikiran yang sangat mengganjal dihatinya , tak lama pun ummi Fitri masuk kedalam kamar Aisyah .
" kamu sedang apa ai ," ucap sang ummi mengejutkan Aisyah yang sedang termenung
" eh ummi , engga ai lagi melamun aja ngumpulin niat mau mandi hehehe," jawab Aisyah sedikit berbohong .
ummi Fitri hanya mengucapkan oh dan mengangguk tanpa meneruskan bertanya, tetapi Aisyah langsung melanjutkan pertanyaan kepada sang ummi .
" Ummi kesini bukan mau ngomongin soal pernikahan kan mi,"???
" Loh kenapa kamu tanya gitu ai,ummi kesini cuman mau liat kamu aja ,"!!
" maaf ummi bukan lancang hanya saja ai belum siap menikah,ai saja belum punya calon nya bagaimana mau menikah ??
Ummi Fitri hanya terkekeh melihat gadis cantik itu sungguh menggemaskan , bukan tidak ada lelaki yang mendekat hanya saja Aisyah yang tidak pernah buka hati .
ummi Fitri keluar kamar Aisyah dan dikejutkan oleh sang Abah yang sudah berdiri depan pintu sedari tadi mendengar perbincangan ibu dan anak itu .
" Astaghfirullah Abah ngapain disini,Abah nguping yah ,"??
" Eh ummi heheh tidak Abah hanya mendengarkan saja karena Abah penasaran ummi ",!!
" yah sudah kita cerita dikamar saja gak enak kalo Aisyah tau ," ajak ummi Fitri
serandom itu keluarga Aisyah,karena dirumah itu sangatlah sepi hanya ada orang dewasa dan sang Abah sudah merindukan adanya sosok cucu dirumah itu yang meramaikan suasana rumah yang sunyi.
Sesampainya dikamar ummi dan Abah duduk sofa yang ada disana .
" Bagaimana kalo kita jodohkan saja Aisyah sama anak teman sekolah Abah dulu mi ," ucap Abah membuka obrolan.
" Tapi bah bagaimana kalo Aisyah tidak mau ,kan Abah tau Aisyah bercita cita ingin kuliah di Kairo ,"!! sang ummi terlihat khawatir takut sang anak menolak perjodohan ini .
" Bilang saja sama ai kalo dia tetap bisa kuliah di Kairo kalo sudah menikah , agar Abah tidak terus kepikiran kalo sewaktu waktu Aisyah jadi sekolah kesana ," ucap sang Abah .
ummi Fitri terlihat diam sepertinya sedang berpikir sejenak , dan meminta waktu kepada sang suami agar bersabar karena dia sendiri yang akan menyampaikan perihal perjodohan ini kepada Aisyah dari hati kehati sesama perempuan .
waktu magrib pun tiba sang Abah bersiap untuk pergi ke masjid pondok dan pulang selepas isya,sedangkan ummi dan Aisyah hanya shalat di rumah saja karena Aisyah harus menyelesaikan sedikit tulisan artikelnya...
Aisyah menyibukkan diri sebagai seorang penulis artikel ,tulisan nya banyak dikagumi banyak pembaca karena tulisannya yang rapih dan mengandung hal hal yang memotivasi dari situlah Aisyah mendapat sedikit penghasilan untuk dipakai berbagi kepada orang yang membutuhkan .
Aisyah melaksanakan sholat berjamaah bersama sang ummi , dari magrib sampai isya dibarengi dengan membaca Alquran .
sesudah menyelesaikan shalat isya Aisyah berpamitan kepada sang ummi untuk segera masuk kamar karena harus segera beristirahat ,besok Aisyah akan pergi bertemu dengan teman teman nya sesama penulis karena akan ada acara amal yang mereka sudah rencanakan , berbagi dengan anak yatim piatu di panti asuhan .
sedangkan sang ummi juga sudah masuk kedalam kamar menunggu sang Abah yang sebentar lagi pulang , ummi Fitri duduk atas ranjang bersender di tempat tidur menggunakan bantal sebagai ganjalan punggungnya .
ummi Fitri gemar membaca selepas isya dia selalu membaca novel islami sambil menunggu sang suami pulang .
"Assalamualaikum ummi ,"
" waalaikumsallam , Abah sudah pulang ," jawab ummi Fitri menyalami tangan sang suami .
" ummi Abah tadi sudah menelpon haji Rahmat teman Abah , kami merencanakan untuk mempertemukan Aisyah dan anak nya ,"
" Tapi Abah,apakah Aisyah mau ??
" kita hanya bersilaturahmi ummi selebihnya biar Abah pasrahkan kepada anak kita ,"
Jawaban Abah membuat ummi Fitri sedikit lega karena, ia takut jika Aisyah akan tertekan dengan perjodohan ini .
" Mungkin besok atau lusa keluarga Hj.Rahmat akan berkunjung kesini ummi ,"!
" Baiklah Abah ummi akan memasakan untuk menyambut tamu kita ," jawab ummi Fitri dengan senyum manis nya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Merlani Hidayat
ser7
2023-07-07
1
maulana ya_manna
mampir thor
2023-06-28
0
Niswa Ach
Pembukaan yang menarik..Semangat Adik
2023-06-10
0