eps4 hilangnya sang kakak

kringggg.....kringg.....kringgg

bel pulang sekolah berbunyi

Zia berjalan Di lorong Sekolah hendah pulang

Tiba tiba ada yang menarik nya dari belakang

Zia terkejut dan ancang ancang hendak menendang jaga jaga kalau itu orang jahat

setelelah Zia Berbalik betapa terkejutnya ia melihat seorang laki laki berlutut dihadapan nya dengan seikat bunga mawar di tangan nya

"...."Zia hanya diam sambil memicingkan matanya menatap bunga mawar tersebut

ternyata laki laki itu adalah Radit dan ada beberapa rombongan orang di belakang nya yang menatap ke arah Zia

"jika kamu bunga maka aku adalah kumbang nya ,jika kamu pelangi maka kamu adalah awan nya bla bla bla (rayuan maut Yang di lotarkan Radit membuat rombongan dibelakangnya berteriak histeris)maukah kau mengisi hati yang hampa ini dan memberikan nya warna"ucap Radit pasti karna ia yakin tidak ada wanita yang bisa menolah ketmpanan nya

"bicara dengan siapa ya??"ucap suara cool dan maskulin dari arah belakang Zia

Zia pun berbalik dan tersenyum ke arah suara tersebut

seketika suasana menjadi hening menatap ke arah laki laki yang berdiri di belakang Zia seorang laki laki yang berumur 24 tahun mengenakan celana jens hitam dengan baju kaos putih dilapisi kemeja kotak kotak berwarna merah dengan rambut hitam dan mata emas yaa dia adalah kak Rey

"kak Reyy!!"ucap Zia berlari dan dan memeluk kak Rey sontak saja pemandangan itu membuat mata para penonton membulat karna kabingingungan

karna pada dasar nya itu baru pertama kali mereka melihat Zia bersikap seperti itu

"Dia bicara dengan Siapa Zia!"ucap kak Rey

"ga tau kak mungkin lagi latihan nembak orang kali"ucap Zia yang membuat mulut semua orang disana terbuka lebar termasuk radit

"woooi gua ngomong sama lu ,lu gak pernah di ajarin orang tua lu ya gimna menghargai perasaan orang"ucap Radit

"dia kan anak haram gak punya orang tua"celetuk salah seorang dari rombongan yanv iri melihat Zia

"oh pantesan aja "ucap Radit

NOTE:Radit gak beneran suka sama Zia dia cuman ingin menguji ketampanannya😲

Zia menggertak kan gigi dadanya sesak darahnya memanas

Rey yang melihat itu segera membawa Zia ke luar sekolah

Rey membawa nya ke taman yang agak sepi

agar Zia bisa maluapkan kekesalan nya

Rey melihat ke arah Zia yang diam tertunduk

"arrrrrrgghhhhhhhhhh kenapaaaaaaa aaarrrrrggh kenapa!!!!!",tiba tiba Zia berteriak

"kenapa kenapa hiks hiks kenapa kakk kenapa ayah dan bunda gak pernah temuin aku kakak bilang mereka pergi keluar negri dan mereka pasti kembali kenapa mereka nggak ada apa mereka gak inget sama aku hiks hiks, kakk apa bener yang mereka bilang kalo aku ana...."ucapan Zia terputus

Rey menempelkan jari telunjuknya di mulut Zia agar Zia tidak melanjutkan perkataan

"jangan pernah bilang kayak gitu kan ayah sama bunda lagi kerja buat kita juga kan"ucap Rey berusaha menenangkan Zia

'maafin aku Zia aku hatus berbohong sama kamu ini semua demi kamu dan orang tua mu'batin Rey hati nya terasa perih mendengar keluhan Zia

"Kak kapan aku bisa ngeliat ibu" ucap Zia

"suatu hari nanti kamu pasti bisa ngeliat ibu"ucap Rey sambil tersenyum dan memeluk Zia ,hati Zia menghangat dan merasakan tenang

"aku gak mau sekolah lagi.."ucap Zia lirih

"kamu gak boleh kayak gitu"ucap Rey yang terkejut

"aku gak mau ketemu mereka lagi.."ucap Zia mengecil

"gimana kalo kamu pindag sekolah aja.."ucap rey

"iya..!"ucap Zia merubah ekspresinya

"kak..!"ucap Zia kembali lirih

"apa"ucap Rey menatap Zia

"aku mau mendirikan organisasi boleh gak..?"Ucap Zia

"organisasi apa?"ucap Rey

"pembunuh bayaran!!"ucap Zia dengan mata berbinar

"..."Rey diam berusaha mencerna perkataan Zia

bagaimana mungkin anak sekecil ini memikirkan hal seperti itu Rey tak habis pikir apa yg merasuki pikiran anak ini

"boleh ya kak..?"ucap Zia dengan penuh semangat

"tid.."ucapan rey terputus

"denger dulu penjelasan aku ,aku mau mendirikan organusasi itu untuk membantu mengurangi 'sampah masyarakat' (penjahat yang tidak bisa di tangkap para polisi )itu kan mengurangi beban para polisi,dan

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***