Pandawa Lima

Besok adalah hari terakhir ujian. Bida tidak sabar lagi memakai seragam abu-abu. Bida ingin melanjutkan sekolah ke sekolah kejuruan jurusan tata busana. Bida benar-benar ingin belajar maksimal apalagi besok adalah ujian terakhir. Bida sudah terbiasa tidur setelah isya lalu bangun di tengah malam untuk belajar hingga dini hari. Pukul 19.30 Bida sudah terlelap dengan bukunya yang masih ada ditangannya. Bida membaca buku setelah sholat Isya dan tertidur.

#Di Teras rumah

"Tidak ada kos-kosan di daerah dekat sini. Mas-mas ini adalah mahasiswa yang KKN di desa kita. Mereka di bawah bimbingan Pak Muhit." Pak Joko memperkenalkan 5 orang mahasiswa itu kepada bu Joko.

"Ya bu. Perkenalkan nama saya Levi lahir di Jakarta, tapi besar di Surabaya"

"Saya Deni, asal kota Blitar."

"Saya Jodi asal kota Malang."

"Saya Roni asal dari Madiun."

"Saya Miki asal dari Lumajang."

"Begini, Pak Muhit meminta bapak untuk mencarikan tempat tinggal sementara sekitar satu bulan untuk mereka. Mereka inginnya berada dalam satu rumah. Mungkin ada saran dari ibu."

"Jika Bapak dan Ibu tidak keberatan, kami ingin kos di rumah ini. Kami bisa tidur di ruang tamu dengan menggelar tikar atau karpet. Kami tidak akan merepotkan. Kami hanya perlu tempat tinggal saja." Levi sebagai ketua kelompok menjelaskan.

Jodi kaget dan heran. Levi adalah pemilik beberapa hotel berbintang lima di Surabaya, Bandung dan Jakarta. Levi juga tinggal di apartemen mewah di Malang. Mengapa Levi menawarkan tinggal di rumah Pak Joko yang tampak seram ini. Jodi mengalihkan pandangannya ke pohon kenanga yang tumbuh gagah di halaman depan rumah Pak Joko yang luas. Entah mengapa Jodi merasa illfeel dengan pohon tersebut, ranting dan cabangnya seolah bergerak seperti hidup. Jodi mulai bergidik membayangkan jika pohon tersebut menyekapnya ketika lewat di malam hari seperti di film horor.

"Maaf Pak, kami tidak akan memaksa. Tapi kami mohon ijin, biarkan kami tidur di teras malam ini, sebelum Bapak dan Ibu mempertimbangkan permintaan kami."

Ndak salah apa si Levi ini. Meskipun aku bukan dari keluarga kaya tapi tidur di teras dengan halaman seluas ini kan horor. Mana bau bunga kenanganya kuat banget mirip kuburan. Miki tidak berani mengemukakan pendapatnya.

Masa bodoh ah. Yang penting tidur. Aku ikut saja meski tidur di jembatan pun ndak masalah asalkan ramai-ramai. Bisa kuliah saja untung. Beruntung ikut kelompoknya Levi yang suka ringan tangan membantu. Levi sudah komitmen bakal bantu soal makan selama KKN. Bukan rahasia umum jika aku adalah asistennya Levi. Levi yang tajir saja ndk keberatan tidur di teras apalagi aku. Roni bicara pada dirinya sendiri.

Roni kuliah karena Bidik Misi. Ayahnya sudah meninggal sejak Roni masuk bangku SMA. Ibunya membuka warung di rumah. Sekedar berjualan sayur dan lauk. Sedangkan adiknya masih sekolah SMP. Beruntung Roni bertemu teman sebaik Levi. Roni sama sekali tidak minta bantuan dana dari ibunya. Agar ibunya fokus kepada biaya pendidikan adiknya. Adiknya termasuk pintar dan bercita-cita menjadi seorang bidan. Tanpa sepengetahuan teman-temannya, Roni bekerja kepada Levi dari membersihkan apartemennya setiap dua hari sekali, juga menjadi asisten Levi dalam beberapa urusan karena Levi juga mengurus beberapa usaha rumah kos di Malang tempatnya kuliah. Salah satu temannya yang kos di rumah kos milik Levi adalah Miki. Miki tidak mengetahuinya.

Sedangkan Roni memilih tempat kos yang harganya terjangkau di belakang kos-kosan milik Levi, meskipun Levi menawarkan tinggal di tempat kosnya secara gratis.

"Maaf Pak, jika kami merepotkan Bapak. Perjalanan kami yang cukup panjang karena sempat tersesat puluhan kilometer membuat kami ingin segera tidur. Mohon Bapak mengijinkan kami istirahat di teras ini." Jodi yang pandai diplomasi ini unjuk kebolehan.

Jodi memang hebat , bisa-bisanya pakai kalimat seperti itu kan Pak Joko jadi sungkan. Deni hanya menganggukkan kepala mengiyakan perkataan Jodi.

"Pak. Kasihan mereka biarkan saja mereka menginap di sini." bu Joko mulai buka suara.

"Bu, Justru jika ibu tidak keberatan, Bapak ingin mereka tinggal di rumah kita sebulan ini. Bapak yang akan mengawasi mereka. Jika mereka macam-macam, bapak tidak segan meminta mereka pergi." Pak Joko menatap para mahasiswa itu dengan serius.

"Terima kasih Pak. Kami janji akan bersikap sopan." Levi mewakili teman-temannya.

"Mari, masuk. Kita bicara di dalam saja." Pak Joko berdiri mempersilahkan mereka masuk.

Rumah Pak Joko memang sederhana. Pintu dan jendelanya terbuat dari kayu Jati dengan model lama, menunjukkan bahwa rumah itu adalah rumah tua. Semua lantainya adalah lantai keramik bermotif marmer.

Pak Joko mengajak para mahasiswa itu memasuki ruang tengah. Ruangan yang paling luas di bagian rumah Pak Joko. Rumah Pak Joko memang sangat besar. Ruang tengah itu berukuran 12 x 10 meter. Di sisi kanan ada satu set meja dan kursi. Sedangkan di sisi lainnya, kosong.

"Silahkan duduk dulu, Bu... buatkan minum dulu, jangan kopi ya bu. Nanti mereka tidak bisa tidur."

"Ya, Pak." Bu Joko menuju dapur untuk membuatkan mereka Jahe hangat.

"Bapak akan meletakkan karpet di lantai tersebut sementara. Bapak punya 2 kamar

tapi lama tidak ditempati. Besok kita bersihkan bersama, agar bisa ditempati kalian."

"Terima kasih pak." mereka kompak menjawab lalu tersenyum geli karena tidak menyangka bisa menjawab dengan kompak dengan nada yang sama.

"Ha ha ha ... Pak Joko tertawa melihat ulah mereka."

"Bapak punya satu anak gadis, masih sekolah SMP. Sekarang ujian, tolong jaga jarak kalian dengan anak Bapak."

What, a daughter ? How can it be, mengapa mengijinkan kami pandawa lima. 5 cowok ganteng keren ini akan tinggal di rumahnya sebulan penuh.... Jodi heran namun tidak menyampaikannya secara langsung.

"Ya Pak." Levi menjawab mewakili teman-temannya. Lagian anak SMP, siapa juga yang tertarik. Diana yang model saja, aku setengah hati.

Bu Joko, datang membawa nampan berisi minuman jahe hangat dan pisang kukus hangat.

Levi membuka HP nya. Ada 20 Chat dari Diana. Diana dikenal sebagai kekasihnya. Meskipun Levi hanya menganggapnya sahabat. Levi tahu perasaan Diana kepadanya. Namun Levi belum bisa membuka hati untuknya. Levi menulis pesan untuk mamanya. Kabar Levi baik ma. Levi sudah menemukan tempat tinggal. Lalu Levi mematikan HP nya lagi, tanpa membaca pesan dari Diana.

Waktu menunjukkan pukul 02.15. Mengapa aku tidak bisa tidur? Terdapat 2 lampu di ruang tengah. Satu lampu sudah dimatikan agar tidak menyilaukan, Satu lampu di atas satu set meja kursi dibiarkan menyala. Tiba-tiba tubuhnya merinding. Ada seorang gadis, berambut panjang, menggunakan gaun berwarna nude, gaun itu panjangnya selutut menunjukkan kakinya yang putih mulus, tali bahunya sangat kecil, belahan dadanya sangat rendah berbentuk v menunjukkan belahan dadanya yang sangat indah. Bahan gaun itu ringan dan agak tipis sehingga menunjukkan lekuk tubuhnya. Levi yakin bahwa gadis itu hanya menggunakan gaun tersebut tanpa menggunakan dalaman. Jantungnya berdetak kencang, Gadis itu memasuki kamar mandi, Levi tidak melihat wajahnya dengan jelas, mungkin karena ia terlalu fokus dengan tubuhnya. Bulu kuduknya semakin meremang, Levi mengguncang tubuh Roni yang tepat ada di sampingnya sedang tidur pulas dengan mulut sedikit terbuka. "Roni,.... bangun.... Ron...".

Roni hanya menutup mulutnya, "mmmh...." lalu berbalik membelakanginya.

ceklek. Gadis itu keluar kamar mandi, wajahnya cantik sekali lalu berjalan kembali melewati ruang tengah. Levi ingin mengikutinya tapi bulu kuduknya yang semakin meremang menciutkan nyalinya.

Levi kembali mengguncang tubuh Roni.

Roni yang tersadar jika Levi membangunkannya segera memaksakan diri membuka mata lalu duduk dengan mata yang masih mengantuk. "Ada apa? Apakah kamu haus? Aku akan ambilkan minum." Bahkan di saat mengantuk begini, Roni tidak lupa bahwa Levi adalah majikannya plus teman kuliahnya yang memberinya gaji bulanan yang jumlahnya cukup besar.

"Aku tidak haus. Aku tadi melihat..."

"Melihat apa?"

"Aku melihat Bidadari."

"Ha ?" Roni langsung merebahkan tubuhnya lagi. "Kamu mimpi. Tidurlah lagi." Heran, ganteng-ganteng sarap... Bidadari adanya di kahyangan bukan di rumah tua. Dasar menganggu orang tidur saja.

Levi berusaha memejamkan mata, berusaha melupakan yang dilihatnya tadi. Hingga akhirnya ia pun tertidur.

Terpopuler

Comments

sun-rise🌻

sun-rise🌻

Jodohny4 levi y kk😍😍😍😘

2022-11-03

1

Mayati M

Mayati M

keknya si Levi dah jodohnya

2020-08-14

8

AiLa Liela

AiLa Liela

Hmmm

2020-06-25

2

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran Bidadari
2 Semilir Angin
3 Bayi Bidadari Cantik
4 Cuplak Puser dan Selapanan
5 Mimpi
6 Menyadari
7 Sekolah 1
8 Sekolah 2
9 Kemarahan Wowo
10 Dengki
11 Pembawa Sial
12 Menangis
13 Sabtu Ceria
14 Pandawa Lima
15 Curiga
16 Siapakah dia?
17 Levi dan Roni
18 Ternyata dia
19 Harmonis
20 Lidah Beracun
21 Kunjungan Sahabat
22 Mimpi
23 Sewot
24 Lihat Saja Nanti
25 Perempuan Tua Menyebalkan
26 Terkontaminasi Lidah Beracun
27 Ada Apa dengan Levi?
28 Cemburu 1
29 Maling Sapi
30 Heboh 1
31 Heboh 2
32 Jeruk makan jeruk
33 Boleh
34 Jalan-jalan
35 Terserah
36 Kebaya
37 Kak Lina
38 Peringatan
39 Kecelakaan Beruntun
40 Tanggung Jawab
41 Restu Mama
42 Akad Nikah
43 Makan malam
44 Malam Sibuk
45 Interogasi
46 Kesepakatan 1
47 Kesepakatan 2
48 Urusan
49 Hantu SMK
50 Takut
51 Apa yang terjadi ?
52 Keren
53 Bagaimana Menurutmu? 1
54 Bagaimana Menurutmu ? 2
55 Kematian
56 Lembur
57 Serasa Mimpi
58 Serba Salah
59 Pusaka
60 Perpisahan
61 Dimana Wowo
62 Hari Pertama
63 Tidak boleh
64 Kampus VS SMK
65 Orisinil
66 Nafkah Bida
67 Petaka Diana 1
68 Petaka Diana 2
69 Murka
70 Terbongkar 1
71 Terbongkar 2
72 Kaget
73 Menghadirkan Bidadari
74 Malu
75 Pengumuman Author
76 Bertahan
77 Bangga
78 Pulang
79 Progres dan Prestasi
80 Pengakuan
81 Pernikahan Sederhana
82 Bulan Madu, Cemburu dan Pesta
83 Ingin Hamil
84 Hamil
85 Harapan Tercapai
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Kelahiran Bidadari
2
Semilir Angin
3
Bayi Bidadari Cantik
4
Cuplak Puser dan Selapanan
5
Mimpi
6
Menyadari
7
Sekolah 1
8
Sekolah 2
9
Kemarahan Wowo
10
Dengki
11
Pembawa Sial
12
Menangis
13
Sabtu Ceria
14
Pandawa Lima
15
Curiga
16
Siapakah dia?
17
Levi dan Roni
18
Ternyata dia
19
Harmonis
20
Lidah Beracun
21
Kunjungan Sahabat
22
Mimpi
23
Sewot
24
Lihat Saja Nanti
25
Perempuan Tua Menyebalkan
26
Terkontaminasi Lidah Beracun
27
Ada Apa dengan Levi?
28
Cemburu 1
29
Maling Sapi
30
Heboh 1
31
Heboh 2
32
Jeruk makan jeruk
33
Boleh
34
Jalan-jalan
35
Terserah
36
Kebaya
37
Kak Lina
38
Peringatan
39
Kecelakaan Beruntun
40
Tanggung Jawab
41
Restu Mama
42
Akad Nikah
43
Makan malam
44
Malam Sibuk
45
Interogasi
46
Kesepakatan 1
47
Kesepakatan 2
48
Urusan
49
Hantu SMK
50
Takut
51
Apa yang terjadi ?
52
Keren
53
Bagaimana Menurutmu? 1
54
Bagaimana Menurutmu ? 2
55
Kematian
56
Lembur
57
Serasa Mimpi
58
Serba Salah
59
Pusaka
60
Perpisahan
61
Dimana Wowo
62
Hari Pertama
63
Tidak boleh
64
Kampus VS SMK
65
Orisinil
66
Nafkah Bida
67
Petaka Diana 1
68
Petaka Diana 2
69
Murka
70
Terbongkar 1
71
Terbongkar 2
72
Kaget
73
Menghadirkan Bidadari
74
Malu
75
Pengumuman Author
76
Bertahan
77
Bangga
78
Pulang
79
Progres dan Prestasi
80
Pengakuan
81
Pernikahan Sederhana
82
Bulan Madu, Cemburu dan Pesta
83
Ingin Hamil
84
Hamil
85
Harapan Tercapai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!