BAB 16

BAB 16

Mereka tiba di ruang kerja dokter residen, ruangan yang berukuran lima kali sepuluh meter itu, nampak tidak terlalu rapi, wajar karena ini ruang kerja sekaligus ruang diskusi dan belajar bagi para dokter muda, meja besar di tengah ruangan adalah poros dari ruangan tersebut, lima meja lengkap dengan komputer, disediakan rumah sakit sebagai fasilitas penunjang, sekaligus untuk mereka menulis hasil penelitian, serta laporan medis pasien. 

"Perhatian semua!!" Kalimat Arjuna mencuri atensi semua yang ada di ruangan tersebut. 

Emira pun menatap satu persatu wajah wajah lelah yang kini ada di hadapannya. 

"Ini dokter residen baru yang akan bergabung bersama tim kita, namanya Emira,"

"Hai semua… aku Emira, mohon bantuannya…" 

"Itu, dokter Nadia, dokter Tommy, dokter Rebeca, dan dokter Frans, Mereka seangkatan denganku." Arjuna memulai perkenalan. 

Emira mengangguk hormat pada keempat senior tersebut. 

"Dan ini, dokter Emil, dokter Gaby, dokter Milea, dan dokter Roby, mereka tahun kedua."

"Dan yang di sana, dokter Kenan, dan dokter Ricko, mereka seangkatan denganmu, sebenarnya ada satu lagi, sepertinya…"

"Eh maaf… lagi ngumpul yah, aku baru selesai memeriksa pasien…" Suara seorang gadis setelah pintu ruangan kembali tertutup. 

"Febiola…"

"Febiola…" Emira menggumam pelan. 

Ujar Arjuna dan Emira bersamaan, tentu hal itu membuat Arjuna terkejut, "kamu mengenalnya?" Tanya nya pada Emira. 

Emira kebingungan, begitupun si pemilik nama, "tidak, memang aku bilang apa?" Bohong Emira dingin. 

Arjuna memalingkan kepalanya. "Emira bergabung dengan tim kita mulai senin depan, ada pertanyaan?"

Kenan mengangkat tangannya, nampak sekali jika dia sedang kelelahan, setelah menyelesaikan shift malam, dan setengah hati nya. "sekarang kan sudah ada personil tambahan, jadi tahun pertama tidak wajib jaga malam 3 kali seminggu kan?"

"Sepertinya begitu."

"Yeeess…" Jawab Kenan senang seraya mengepalkan kedua tinjunya ke udara, walau wajahnya nampak lelah dan mengantuk, "pacarku sudah minta putus karena satu bulan ini kami tak bertemu," Gerutunya dengan wajah memelas. 

Arjuna dan yang lainnya hanya tersenyum mendengar gerutuan Kenan. 

"Sama lah, dulu aku juga gitu," Seloroh dokter Gaby, "pacarku malah lebih posesif, Dia sampai menggeledah isi ponselku, hanya gara gara aku selalu ngantuk tiap kali pergi nonton, dia pikir aku punya profesi esek esek."

"Yaaaa…!!!" Seru sebagian besar isi ruangan. 

"Gila pacar lo." Nadia

"Tu laki gak ada otak nya." Rebeca

"Bantai aja." Milea

"Emang laki gak ada otak, gue kick out seketika itu juga, mending jomblo, daripada makan ati." 

"Jadi pacarku aja kak…" Seloroh Kenan mrmohon dengan jahilnya. 

"Ogah… gak doyan brondong," Tolak Gaby. 

"Hahaha…" Seisi ruangan tertawa. 

Sementata yang jadi obyek, hanya menggaruk kepalanya. 

Emira hanya diam menyimak obrolan santai tersebut, Febiola mendekat dan mengulurkan tangannya. 

"Hai… selamat bergabung." Dia mengulurkan tangannya, ada kelegaan tergambar di wajahnya, mengingat biasanya ia menjadi satu satunya gadis dalam tim satu. 

"Thanks…" Jawab Emira. 

Febiola adalah satu satunya gadis yang memperlakukan Emira dengan baik ketika masih menjadi gadis culun, yah Emira, Febiola dan Arjuna pernah satu sekolah. 

Febiola sering diam diam membantu Emira menyalin catatan, karena buku buku Emira kerap kali rusak akibat ulah para gadis yang iseng, dan hobi membully. 

Satu satunya yang membuat Febiola menjaga jarak dengan Emira adalah, karena larangan dari Emira sendiri, jika geng Voni dan yang lainnya tahu, Febiola dekat dengan Emira, maka Febiola akan bernasib sama dengannya, dan Emira tak ingin hal itu terjadi. 

Briefing usai, seluruh anggota tim Kembali ke pos masing masing, kecuali Kenan, Gaby dan Milea yang baru menyelesaikan Shift malam mereka. 

Tinggallah Emira dan Febiola yang tersisa di ruangan. 

"Lo kenal gue?" Tanya Febiola yang sejak tadi tak henti mengawasi gadis berpenampilan modis dan cantik di hadapannya. 

"Ya iya lah… lo aja yang lupa." Emira menarik kursi yang ada di dekatnya. 

"Emang kapan kita pernah kenalan?" Febiola masih keheranan. 

Emira mengeluarkan ponselnya, kemudian menunjukkan pada Febiola foto lamanya yang mengenakan kacamata dan tompel besar. 

"Nih…  sekarang udah inget?"

Febiola membola kan kedua matanya, "Mira!!!" Pekiknya dengan suara keras, kemudian memeluk erat kawan nya yang menghilang sekian lama tanpa kabar. 

"Gue kangen banget tau gak?"

"Eh jangan ngomong lo gue lo gue di lingkungan rumah sakit, bisa dapet SP kita."

"Iya… lupa, tapi bodo amat, gue kangen banget, lama gak jumpa, lo berubah, lo cantik banget sekarang, gue iri,"

"Panjang ceritanya…"

Pemuda itu bersandar di mobil, menikmati udara sore, kedua tangannya nampak sibuk dengan game online di gawai nya, sore ini seperti biasa ia menjemput sang kakak yang baru menyelesaikan shift jaga di rumah sakit. 

BRAK!!! 

Terdengar suara gebrakan pintu mobil. 

Pemuda itu menoleh ke sumber suara, rupanya yang ditunggu sudah duduk manis di kursi penumpang seperti biasa. 

"Ayo… mas Juna ngantuk nih." 

"Siap mas…" Jawab Bisma bersemangat. 

Masih seperti dulu, Bisma senantiasa mengawal kemanapun Juna pergi, termasuk ketika Arjuna menyelesaikan shift jaga di rumah sakit, jika Bisma tak ada kegiatan di sekolah, maka dengan senang hati ia menawarkan jasa antar jemput.

"Mas… bulan depan ayah dan mama pulang." Lapor Bisma. 

"Hmmm…" 

"Mas yang jemput yah?" 

"Bulan depan mas ada acara reuni."

Bisma cemberut, jika sudah begini pastilah dia yang lagi lagi bertugas menjadi sopir. 

Sebenarnya tak masalah sih, hanya saja Bisma malas mendengar semua yang keluar dari lisan sang mama, sebenarnya mama baik, hanya saja, terlalu over protect, dan selalu menanyakan serta menilai semua hal dengan detail, bahkan kadang hal hal yang menurut dua lelaki ini tak penting, cara bicara, atau sikap ketika sedang mengunyah makanan, seakan beliau tak peduli bahwa kini Arjuna dan Bisma sama sama sudah besar, tapi perasaan seorang ibu, tidaklah demikian, bagi ibu, sedewasa apapun anak anaknya, ia tetaplah anak kecil di mata seorang ibu, begitulah kira kira gambarannya. 

"Ayolah mas Juna saja yang jemput," Bisma masih mencoba membujuk Arjuna. "Nah setelah jemput, baru deh pergi reuni."

Arjuna kembali membuka mata nya, ia menatap wajah sang adik yang terlihat santai di depan kemudi, "nyampe lokasi, udah kelar reuni nya," Semprot Juna. "ada ada aja, udah biar om panji aja yang jemput." 

"Hiii ini malah lebih parah, mama bisa ngamuk kalo bukan anak anak nya yang jemput." Sanggah Bisma. 

"Maka nya, kamu yang jemput, itu udah paling bener." 

Bisma cemberut, lagi lagi ia harus mengalah dengan padatnya jadwal Arjuna, tapi mau bagaimana lagi, Arjuna satu satunya saudara yang ia punya, betapa bersyukurnya Bisma ketika Arjuna memutuskan untuk serius belajar, tidak lagi ngeyelan, tidak lagi membangkang nasehat mama dan ayah mereka. 

Kejadian itu bermula selepas Bisma lepas dari kondisi kritis setelah tanpa sengaja menjadi korban tawuran, yang mana Arjuna menjadi salah satu pelajar yang terlibat kerusuhan kala itu, Eyang kakung yang saat itu sedang berada di Bandung, begitu murka mendengar kabar bahwa Bisma dalam kondisi kritis di rumah sakit, malam itu juga para ajudan eyang Suryo Dewanto, membawa Arjuna ke London, tempat Ayah mereka berada. 

Eyang Suryo adalah pemilik DENt PHARMATION perusahaan Farmasi terkemuka di negeri ini, lima belas tahun terakhir DENt PHARMATION mengadakan riset dan pengembangan obat obatan di London, karena itulah, kedua orang tua Arjuna dan Bisma tinggal di sana untuk jangka waktu yang belum ditetapkan. 

Dan sejak hari itu pula, nama Kevin memiliki tempat spesial di hati nya, dokter yang malam itu menyelamatkan Bisma, pada Kevin pula ia berjanji akan berubah menjadi anak yang baik, jika adiknya bisa di selamatkan, syukurlah Kevin berhasil menyelamatkan Bisma kala itu. Bahkan kini adik kecilnya sudah memasuki tahun akhir masa SMU nya, tak ingin ikut campur urusan perusahaan, Arjuna memilih Dokter sebagai jalur karir nya, dan ia sudah berpesan pada Bisma, bahwa kelak Bisma lah yang akan mengambil alih kendali DENt PHARMATION

.

.

.

💚💚💚

Terpopuler

Comments

Rusmini Rusmini

Rusmini Rusmini

semoga gak lama debatnya ...

2024-12-26

1

Alaina Sulifa Kaplale

Alaina Sulifa Kaplale

ini mama tirinya juna sama bisma kan ???

2023-05-07

3

Alaina Sulifa Kaplale

Alaina Sulifa Kaplale

tpi, syukurlahhh

2023-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65.
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135 (The End)
137 Promo novel baru
138 NEW NEW NEW!!!
Episodes

Updated 138 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65.
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135 (The End)
137
Promo novel baru
138
NEW NEW NEW!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!