BAB 7

BAB 7.

"Omo omo omo … apa kakak sudah bangkrut? Aigoo … kasihan sekali kakak ipar dan kelima keponakanku, apa kalian akan segera hidup miskin?" Emira semakin jahil, ia mengambil setiap kudapan yang ada di meja makan, kemudian duduk dan memakannya, sama sekali tak menampakkan dia adalah lulusan salah satu fakultas kedokteran bergengsi di Singapura, tak berhenti sampai disitu saja, Emira kemudian menaikkan kakinya ke atas kursi yang ia duduki, persis seperti bapak bapak yang sedang nongkrong di warteg, hal itu membuat wajah Andre bertambah merah menahan marah.

"Ya sudah kalau tidak mau kasih uang jajan … aku masih punya daddy kesayangan, yang pastinya akan tetap menyuplai uang jajan ku, aku gak butuh kakak dan abang tua yang pelit pada adiknya." Pancing Emira.

BRAK!!!

#Hahahaha … lagi lagi othor bilang apa, jangan mancing mancing anak sultan (eh sekarang dia sultan nya) soal uang pasti dijabanin ama dia, kamu minta berapa aku kasih.

Black card, warna dominan hitam mengkilap, dengan ornamen gold pada pinggiran kartu hitam tersebut.

"Puas …" sang kakak kedua mulai terpancing emosi, dia sudah memegang kendali penuh Twenty Five Hotel, dengan puluhan cabang, di dalam negeri maupun mancanegara, harus menerima ejekan dari adik kecilnya, tentu saja ia tak terima.

Dan wajah Emira pun berbinar bahagia … ia bangkit dari kursinya mendekati sang kakak kedua, kemudian memeluknya erat, bahkan menghujani seluruh wajahnya dengan ciuman.

"Kakak ku memang terbaik," pujinya seraya mengedipkan sebelah matanya.

"Kalau sudah dapat uang, kamu bilang terbaik, kalau belum dapat uang, kamu bilang aku miskin, memang adik gak tau diri." Andre menoyor kening Emira.

Tentu saja, si cantik berambut hitam dengan mata biru itu hanya nyengir mendengar ocehan kakak keduanya.

"Jangan lama lama santainya, keburu basi tuh stetoskopnya …" 

"Siyaaaapp kakak." Emira berdiri tegak dengan tangan terangkat ke dahi, tanda penghormatan.

Usai mencium Bella, Andre pun berangkat menuju Twenty Five Hotel, sang direktur muda itu, kini sudah menjelma menjadi presiden direktur Twenty Five Hotel, mengingat daddy Alex sudah sejak lama tak lagi ikut campur dalam urusan hotel.

Bukan Emira tidak ingin, tapi selama di Singapura ia sudah belajar nyaris seperti orang gila, dan hasilnya, ia menyelesaikan pendidikan dokternya setahun lebih cepat, merasa sudah punya tempat bernaung untuk menjalani masa sebagai dokter residen alias dokter magang, ia pun mulai santai, entah kenapa ia belum ingin segera memulai, hmmm sepertinya perlu sedikit di pancing sama mak othor nih.

#siap siap ya Emira, sebentar lagi kamu yah, othor kasih serangan jantung 👻

***

Kevin dan Istrinya tiba di rumah sakit, setelah menempuh 40 menit perjalanan. 

Sesampainya di rumah sakit, ia disambut seorang pemuda, memakai pakaian berwarna biru tosca yang merupakan ciri khas pakaian dokter jaga di William Medical Center, dan juga jas dokter residen, rambutnya kusut seperti sarang burung, wajah dan mata nya pun tak kalah mengerikan, kentara sekali kalau pemuda itu baru saja menyelesaikan jadwalnya mengisi shift malam.

"Selamat pagi dokter Kevin, dokter Gadisya …" sapanya dengan senyuman di wajah, yang justru terlihat sangat kontras dengan wajah anehnya, selepas mengisi shift jaga malam, maka total Arjuna belum tidur nyenyak selama dua puluh empat jam ini.

"Selamat pagi dokter Juna," sapa Kevin dingin, ia tetap melangkah cepat, dan Arjuna dengan setia mengekori langkahnya, sementara Gadisya hanya menyunggingkan senyuman, karena ruang praktek mereka berbeda arah.

Arjuna adalah salah satu dokter residen di William Medical Center, tahun ini adalah tahun ketiganya menjalani masa residen nya, Gadisya pun merasa aneh, karena sejak pertama datang, Arjuna terlihat selalu mendekati suaminya entah ada apa dengan anak muda  tersebut.

Kevin menghentikan langkahnya, merasa ada sesuatu yang terlupa ia lakukan, ia berbalik dan menatap Gadisya yang berjalan santai dengan jarak 2 meter di belakangnya, "sampai jumpa di jam istirahat sayang." Kevin berpamitan dengan Gadisya, karena mereka sedang di ruang publik, jadi Kevin tidak bisa melakukan hal yang lainnya, selain ucapan untuk kembali berjumpa di jam makan siang.

Gadisya tersenyum dan mengangguk patuh.

Kevin kembali melangkah, dengan Arjuna di sisinya, pemuda malang itu berjuang keras agar langkah mereka sejajar, sementara tubuhnya sudah letih lelah dan hampir remuk, karena semalam ia hanya memejamkan matanya beberapa menit, itu pun terganggu dengan beberapa kali panggilan darurat dari Emergency Room. 

"Apa kamu jaga pagi juga?" Tanya Kevin tanpa mengurangi kecepatan langkahnya.

"Tidak dok, tapi saya akan menemani anda praktek pagi hingga siang ini, setelah itu baru saya akan istirahat." Jawab Arjuna yakin.

"Yaaakkk … kamu mau membunuh dirimu sendiri, atau kamu sengaja membuat pasien kecilku menangis kencang gara gara melihat wajahmu yang mengerikan?" Sembur Kevin.

Pasalnya sebagai dokter residen yang masih minim waktu istirahat, memang sebaiknya memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin, karena jika sudah berada di rumah sakit, rasanya bisa memejamkan mata selama sepuluh menit saja, itu sudah berasa seperti anugerah dari surga, saking berharganya waktu ketika kita masih diburu pekerjaan yang tiada habisnya, apalagi di rumah sakit besar seperti William Medical Center, walau sudah mengerahkan puluhan dokter residen setiap tahun, tapi pekerjaan menangani pasien seolah terus datang tiada habisnya.

Arjuna yang mendengar pekik an Kevin sontak terdiam, tapi tak sedikitpun menyurutkan langkahnya.

"Tidak dok, itu karena saya ingin belajar banyak dari anda, dan jika anda keberatan dengan penampilan saya, saya akan segera merapikan penampilan saya, saya jamin anak anak akan semakin terpesona pada saya." Jawab Arjuna pantang menyerah.

"Sebaiknya kamu Pulang dan istirahat, sebelum aku menendangmu dari rumah sakit ini, dan besok siang kamu boleh mengikuti ku sampai kakimu patah."

Jika sudah mendapat jawaban demikian dari Kevin, Arjuna berbinar bahagia.

Kevin melanjutkan langkahnya menuju ruangan pribadinya, sebelum memulai jam praktek nya.

"Aku menyayangimu dok …" teriak Arjuna, tanpa menghiraukan tatapan aneh yang tertuju padanya.

Kevin hanya mengibaskan telapak tangannya ke udara, tanda ia tak menghiraukan apapun yang Arjuna katakan.

Arjuna sang dokter residen menginjak tahun ketiga, dokter muda yang ulet dan pantang menyerah, pasien apapun yang datang padanya, akan ia tangani dengan sungguh sungguh, tak peduli ia harus menjaga pasien tersebut selama 24 jam nonstop, akan dia lakukan agar ia bisa menjadi sosok dokter hebat di masa depan, ia sangat mengidolakan Kevin, dokter bedah anak terbaik di William Medical Center, bahkan ia tak pantang menyerah mendekati Kevin, demi bisa mewujudkan ambisinya menjadi dokter bedah anak seperti sang idola.

Sementara itu, di ruang praktek Gadisya.

Ia dan beberapa asistennya tengah bersiap menyambut kedatangan pasien, Gadisya masih memikirkan Arjuna, sekian tahun melihat Arjuna di dekat sang suami, membuat Gadisya tiba tiba penasaran, apakah dia sang Arjuna yang membuat adik iparnya patah hati beberapa tahun silam, Gadisya tak tahu, karena Emira bahkan tak pernah menunjukkan seperti apa wajah Arjuna yang ia sukai.

'Haruskah aku pancing Emira agar datang ke rumah sakit?' gumam Gadisya, ia sungguh penasaran ingin tahu apakah benar kecurigaannya selama ini, dan ia sendiri tak habis pikir kenapa Emira belum juga menjalani masa masa sebagai dokter residen, padahal ia tinggal memulai, tanpa perlu memikirkan proses birokrasi yang melelahkan.

.

.

.

💜💜💜

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

junaaaa kamu dah dijalan yg bener Pepet terus calon kakak iparmu tu

2025-02-26

0

Rusmini Rusmini

Rusmini Rusmini

...apakah Juna suka dgn Emira....???

2024-12-26

1

◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ

Emira bakalan langsung tak berkedip nih 🤣

2024-10-08

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65.
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135 (The End)
137 Promo novel baru
138 NEW NEW NEW!!!
Episodes

Updated 138 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65.
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135 (The End)
137
Promo novel baru
138
NEW NEW NEW!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!