Kepergian Fiqron dari kerajaan nyatanya bukanlah hal yang buruk bagi sepasang kekasih ini. Tak pandang jika hari masih terang di luar sana, Mario dengan santainya memasuki kamar istri dari sang raja melalui pintu utama. Pria itu mengetuk-ngetuk pintu kamar milik Filyana dan setelah tak lama pintu pun terbuka dengan lebar. Dari arah dalam Filyana sangat kaget mengetahui siapa yang berdiri di depannya.
"Mario?" pekiknya pelan namun dengan mata membulat sempurna. Mustahil jika ia bisa mengusir pria itu tanpa memberinya kepuasan, Filyana pun bergerak menarik tangan pria tersebut memasuki kamarnya.
Tak ada yang sadar jika pemandangan itu terlihat dari arah lain oleh Malik yang tak sengajak kembali melintas di sekitaran kamar Filyana. Pikirannya yang kosong membuat pria tampan itu berjalan kesana kemari mencairkan kepalanya yang beku. Tak di sangka justru ia mendapati hal yang sangat mengejutkan.
Di dalam kamar pun terdengar suara yang mulai menandakan keduanya kembali berperang keringat. Filyana merasa kedatangan Mario selalu di waktu yang tepat. Ia tengah pusing memikirkan sang anak hingga pria itu datang untuk melepaskan penat di kepalanya. Tentu saja ia begitu menikmati setiap sentuhan memuaskan yang Mario tawarkan.
Hingga beberapa menit permainan panas keduanya pun sudah berakhir dengan Filyana yang merebahkan tubuhnya di atas tubuh sang pria. Mario mengusap lembut tubuh putih mulus milik Filyana itu.
"Bagaimana dengan Emeli?" akhirnya setelah lama mengistirahatkan dirinya, Filyana berucap dengan kegelisahannya beberapa hari ini.
"Aku akan meminta anak buah mengintai kantor polisi untuk mencari tahu kehadiran Zara, aku yakin polisi pasti masih sering memanggilnya setelah itu kita akan tahu dimana wanita itu tinggal dan membawanya ke tempat yang kau inginkan. Emeli akan terbebas..." wajah cemas Filyana pun berubah menjadi tenang.
Inilah kata-kata yang ia harapkan keluar dari bibir sang suami, Fiqron nyatanya tak juga mau di ucapkan. Justru pria yang merupakan pemuas ranjang Filyana yang begitu paham dengan apa yang ia inginkan. Filyana pun mengangkat wajah tersenyum senang menatap Mario. Saat itu juga keduanya kembali beradu bibir.
"Kau memang ayah yang baik, Mario." tuturnya tersenyum dan membuat Mario juga ikut tersenyum. Mereka pun kembali saling memuaskan hingga tak sadar dengan tatapan syok Malik di luar sana.
Telinganya masih menempel sempurna di daun pintu kamar Filyana, semula ia ingin pergi dengan acuh. Namun, entah mengapa ketika penasaran di hatinya jauh lebih besar. Semakin ke sini Malik justru semakin merasa banyak rahasia yang ada di kerajaan ini.
"Apa pun alasannya mereka tidak boleh melenyapkan siapa pun termasuk Za-ra." gumam Malik yang merasa sulit menyebut nama Zara karena begitu asing di bibirnya.
Ingin rasanya Malik mengadukan pada sang ayah mertua rencana jahat mereka, namun memikirkan jika yang di penjara adalah anak dan ibu dari Fiqron. Malik yakin pria itu pasti akan membela sang istri.
Pada akhirnya Malik pun pergi dari depan kamar sang mertua. Ia kembali ke kamar dan memikirkan hubungan yang terjalin antara Filyana dengan Mario. Dan hubungan Mario dengan Emeli. Tak habis pikir dengan semua ini.
"Apa itu artinya, ayah hanya memiliki anak yang bernama Zara? Lalu Emeli adala anak dari pria itu?" gumam Malik masih mencerna semua yang terjadi.
Dengan ingatan yang sama sekali tak ada, ia tampak kesulitan mengenali semua orang baru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Maria Buke' Pasambo
ngakunya bangsawan taunya sifatn yg aelbihi pelacur tarnya Emeli. bukan anak kandung raja tp anak haram jg ngak kebayan gimana syokny tu nenek lampir mengetaui cu CV u kesayangan buka cucu kandung dan tenyata menantu kesayangan adl wanita binalelbiho pelacur
2023-05-29
1
Ruby Talabiu
ayo Malik berussahalah untuk ingat,benrkan dugaan ku emiili adalah ana mariio. cepat ketauann ke
2023-04-13
1
Helen Emeli
ayo malik kamu hrs cepat berusaha agar bisa ingatanmu kembali krn zara dan anak"mu, zara adalah istrimu,bongkar semua yg kamu tau malik ttng siapa mario sebenarnya.
2023-04-13
0