Who is she?

Leo POV

Sudah beberapa tahun terakhir aku tidak kembali ke New York dan menghabiskan waktu untuk memajukan usahaku. Saat ini merupakan hari yang membahagiakan sebab aku telah berhasil meresmikan cabang kantorku.

Selain memajukan usahaku, di kota ini ada banyak sekali hal yang harus aku ketahui,tanpa terkecuali tentang wanita.

Hey! I'm not an *******, I think women are more life-force than money.

Hari sudah sore bahkan acara peresmian cabang usahaku di kota prancis ini telah selesai. Karena terlalu lama termenung atas pencapaikanku hari ini aku melupakan jam makan siang aku putuskan untuk melajukan mobil menuju salah satu restoran favoriteku tentu saja restoran Italia. Makanan Italia selalu saja mengingatkanku pada Ibuku. Tentu saja ibuku karena dia selalu menyajikan makan Italia di rumah oh god aku merindukannya.

Sesampainya di restoran aku berjalan memasuki restoran berbintang lima itu dan mencari salah satu meja yang kosong tanpa sengaja aku melihat seorang gadis yang sangat familiar sedang menelan makannya dengan susah payah.

Semangkin dekat aku melangkah semangkin aku mengenalnya. Gadis itu sahabat kecilku.

"Al... Alicia" Panggilku pada gadis itu.

***

Alicia Pov

Help me God, Makanan ini sudah tidak sanggup aku makan. Perutku sudah penuh, rasa laparku hilang tergantikan dengan rasa kenyang yang teramat sangat hingga tidak dapat bergerak dengan leluasa. Jangankan menelan, bernafas saja susah.

Dengan susah payah aku menelan makanan terakhirku bersama Emeli tiba-tiba aku mendengar seseorang memanggilku.

"Al... Alicia" Suara itu terdengar familiar karena penasaran aku alihkan pandanganku keasal suara.

Aku terkejut melihat Leo dengan tatapan bodohnya berjalan kearah kami untung saja aku tidak mati tersedak karena terkejut melihatnya.

"Hey!, Alicia." Sapa Leo ketika berada dihadapanku.

"Hi Leo. Silahkan duduk." Jawabku padanya.

"I was so surprised to see you here at al- hey! , who is she?" Ucap Leo terhenti ketika melihat Emeli.

"bahkan aku hampir mati tersedak karena melihatmu barusan. Oh iya ini Emeli sahabatku di kota ini." Ucapku pada Leo.

"Hi Emeli your name is beautiful. Perkenalkan namaku Leo." Ucapnya yang terdengar sedikit berisi pujian yang membuatku ilfill.

Gadis itu bernama Emeli. gadis manis.Leo

"Hi Leo nice to meet you." berkata setelah berjabat tangan dengan Leo.

Bahkan suaranya terdengar indah.Leo

"Nice to meet you too." Ucap Leo.

"Baiklah sudah cukup perkenalannya. Well sedang apa kamu di kota ini ?" Tanyaku pada Leo.

Gadis ini terlihat sangat manis, apakah aku bisa mendapatkannya?.Leo

"Tentu saja karena bisnis Al dan ini merupakan suatu kebetulan bertemu denganmu di sini."

Tanpa sengaja aku melihat tatapan Leo sedang memperhatikan Emeli sepertinya dia menyukai sahabatku ini. Awas saja kau Leo jika kau macam-macam.

"Benar ini suatu kebetulan dan sudah lama kita tidak bertukar kabar bukan." Ujarku padanya.

"Iya, sudah lama sekali karena aku sangat sibuk. Apakah ada kesempatan untuk berlibur denganmu dikota ini?." Ucap Leo santai.

"Tentu saja mungkin setelah peresmian kelulusan." Ucapku.

"Wah tak terasa ya sudah mau peresmian." Ucap Leo seperti tidak menyangka waktu begitu cepat.

"Benar aku sendiri pun merasa tidak percaya." Kataku tak yakin

.

"Semangat yaa persiapkan diri kalian, pastinya kalian akan tampil terbaik dengan baju kebanggaan kalian nantinya." Ucap Leo menyemangati.

"Tentu saja kami akan menunjukan yang terbaik. Bahkan untuk merayakan keberhasilan itu kami berada disini. Iyakan Emeli." Ucapku memberi tau.

"True. We've succeeded Leo." Ucap Emeli membenarkan ucapanku.

Anggap saja gadis itu sudah lulus. Hey gadis manis persiapkan dirimu. Kau akan ku buat Jatuh cinta.Leo

"Wow you guys are great!. Hanya menunggu peresmian saja ternyata. Baiklah aku akan menteraktir kalian untuk itu. Kebetulan aku sudah lapar." Ucap Leo bersemangat.

"Ohhh No,thank you. My stomach hasn't gotten to it." Ucapku pada Leo.

Yang benar saja dia ingin mentraktir, makanan tadi saja sudah membuat perutku seperti ingin meledak.Alicia

"Benar sekali. Perutku pun sama sudah sangat puas." Ucap Emeli.

Sepertinya cara ini tidak efektif aku akan menanyakan gadis manis itu pada Alicia secara pribadi.Leo

"Sayang sekali. Lalu aku bagaimana? Apa kalian akan pergi?." Tanya Leo sedikit lesu.

"Ya ampun Leo tentu saja kami akan pergi karena kami sudah selesai bahkan kami menghabiskan makanan dalam porsi banyak. Jangan bilang kamu ingin kami menunggumu. Untuk ini kita bisa menghabiskan waktu bersama tapi tidak sekarang." Ucapku memberi pengertian.

Sepertinya merayakan kelulusan dengan berlibur bersama tidak akan mudah terelakan.Leo

"Baiklah. Setelah kelulusan kita akan pergi bersama dan kamu Emeli kamu akan ikut kan?." Ucap Leo dan sudah aku duga dia memang menyukai Emeli.

"Apa? Aku? Hmm sepertinya akan jika itu menyenangkan." Ucap Emeli kemudian tersenyum.

hahaha dewi fortuna berpihak padaku. Aku mendapatkanmu gadis manis.Leo

"Tentu saja akan menyenangkan." Ucap Leo meyakinkan.

"Baiklah Le ya sudah karena kami sudah selesai kami akan pulang." Ucapku pada Leo.

Baiklah gadis manis itu sudah menyetujuinya sepertinya aku harus mempersiapkan semuanya.Leo

"Oke so be careful guys. Akupun sudah merasa lapar." Ucap Leo.

Setelah itu Emeli memanggil pelayan restoran kemudian mengeluarkan banyak lembar uang karena pesanan kami banyak.

Setelah itu kami memutuskan untuk pergi duluan sedangkan Leo memutuskan untuk menghilangkan rasa laparnya dengan memesan beberapa menu makanan.

"Syukurlah aku sudah sanggup berjalan sekarang." Ucapku ketika kami berjalan keluar menuju tempat mobilku terparkir.

"Oh ayo lah Al tadi itu sangat menyenangkan. Kita sanggup menghabiskan makanan itu." Ucap Emeli kemudian mengelus perutnya. Aku yang mendengar itu hanya diam dan menggelengkan kepala.

"Hahaha I remembered something. tadi itu wajahmu sangat konyol ketika tidak bisa lagi menelan makanan." Ucap Emeli yang tiba tiba tertawa.

"Dasar sahabat gila tentu saja itu akan terlihat konyol karena aku merasa tidak bisa lagi menampung makanan." Ucapku kesal.

"Oh really. Sorry!" Ucap Emeli sambil menahan tawanya.

"Tadi itu sebuah usaha yang belum pernah Aku lakukan sebelumnya hargailah." Ucapku memberi tau karena memang benar aku bukan type orang yang suka makan dengan porsi banyak.

"Baiklah.. baiklah itu tidak akan terjadi lagi akan aku pastikan itu." Ucap Emeli yang tanpak menyesal.

Sesampainya didalam mobil.

" Baiklah kemana kita sekarang?" Tanyaku pada Emeli ketika aku melajukan mobilku.

"Karena besok sudah tidak ada kegiatan di kampus bolehkah aku ikut denganmu Al." Ucap Emeli.

"Baiklah sepertinya kita akan bersantai sambil menonton di kamarku." Ucapku.

"Well that sounds like fun. Oke Let's Go." Ucap Emeli bersemangat.

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!