(Four years later)
Hari ini sangatlah cerah.
Disinilah aku sekarang di kota teromantis yang pernah ada. Saat ini aku sedang merealisasikan mimpiku seorang diri tanpa Ella, Ara, dan Arin.
Saat ini aku akan menghadapi kelulusanku di Ecole de la Chambre Syndicale de la Couture Parisienne yaitu sekolah ternama di kota ini. di setiap hariku di paris, aku jalani dengan penyesuaian dan sukahati. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, kelulusanku pun hampir tiba. Di Ecole de la Chambre Syndicale de la Couture Parisienne aku mengambil Fashion dan juga kelas ekonomi ini adalah kemauan Daddy agar aku bisa melanjutkan bisnis orangtuaku yang sudah berjalan bertahun-tahun dan aku harus menurutinya bukan. Yang terpenting mereka tidak melarangku untuk tetap menekuni dunia Fashion. Alasan daddy memintaku menggeluti bisnis adalah Devano, Daddy tidak mau jika Devano salah langkah dalam berbisnis.
Di usiaku yang ke 22 tahun ini aku sudah lebih mandiri dibandingkan pada saat dulu. Bagaimana dengan ketiga sahabatku mereka sedang berada di negara yang mereka impikan dan di sinilah aku di kota Paris, kota yang aku inginkan sejak dulu, saat ini aku tinggal di apartemen yang sudah dibeli oleh Daddy. Tentu saja aku hanya tinggal seorang sendiri, namun saat berkuliah disini aku memiliki teman baik dia seorang yang ceria bernama Emeli yang terkadang tinggal bersamaku tentu saja aku tidak keberatan malahan aku merasa senang. Akan tetapi Emeli menetap hanya di waktu tertentu saja, seperti ujian karna letak tempat tinggalku lebih dengan dengan kampus. Emeli berkata bila tinggal bersamaku akan mempersingkat waktu tempuh dan aku hanya meresponnya dengan senyuman.
Satu pekan lagi akan ada sesuatu yang kami semua nantikan, di hari itu adalah peresmian kelulusan. Kami semua akan memakai baju kebesaran. Kami akan mengenakan toga dan memegang sertifikat kelulusan kamu masing-masing. Momy bilang Momy dan Dady pasti akan menghadirinya. Pastinya akan membuatku merasa senang. Kemungkinan dari hal yang momy katakan pastilah bukan sekedar khayalan. Karena puteri mereka akan berwisuda tidak mungkin mereka tidak hadir. Sama seperti kelulusan-kelulusanku tahun lalu di Amerika mereka selalu hadir baik itu kelulusanku maupun Devano.
Waktu menunjukan pukul lima sore dan aku sedang berada di taman kota dengan satu novel yang baru saja selesai aku baca. Kebetulan hari ini aku sedang libur, hari ini aku habiskan dengan berjalan-jalan kemudian duduk santai dan membaca ditaman kota.
Keadaan langit saat ini sudah menampilkan warna jingga. Setelah aku melihat sekitarku aku putuskan untuk menutup novel yang sendari tadi menemaniku, karena hari semakin sore aku melangkah pergi meninggalkan taman kota menuju Apartemenku yang tidak jauh dari sini.
Sesampainya di apart aku memutuskan untuk berendam dengan air hangat dan sedikit menambahkan aroma aromatik yang akan membuatku rileks. Setelah itu dengan segera aku membuka tugas akhirku dan menyelesaikannya.
Waktu telah menunjukan makan malam dan aku masih berkutat dengan tulisan-tulisan itu. Dua jam berlalu kuputuskan untuk menutupnya dan beranjak kedapur untuk membuat menu makan malam. Sepertinya perutku sudah mendemo untuk diberi makanan.
Setelah berkutat beberapa menit di dapur aku sudah siap dengan menu steak makan malamku.
'Ting' notifikasi pesan dari ponselku ketika aku sedang menyantap makan malamku.
Momy_🌷 : "Sayang, jangan
lupakan makan
malammu ya❤."
Kemudian aku membalasnya.
Al__🐦 : " aku sedang makan
malam mom😘"
Mommy_🌷 : " Baguslah, jangan
tidur larut ya sayang.
ya sudah momy lanjut.
karna sebentar lagi
akan ada rapat.
Al__🐦 : " Baiklah mom,
semangat mommy❤
Good Night.
Setelah itu obrolan pun berakhir.
Di Amerika saat ini pastilah bukan malam hari karena waktu di kota ini lebih cepat enam jam. Dapat aku simpulkan bahwa saat ini di Amerika baru menunjukan pukul tiga sore karena sekarang di kota paris sudah menunjukan pukul Sembilan malam.
Selanjutnya hal yang aku lakukan setelah makan malam adalah melanjutkan kegiatan yang tertunda tadi yaitu menyelesaikan tugas akhirku. Detik, menit, jam terus berjalan hingga akhirnya tugasku telah selesai. Aku cek ulang dari awal hingga akhir dan tidak lupa untuk menyimpan file itu kedalam software dan disk agar tidak hilang.
'Hoooaaaaammmm' "akhirnya selesai." Ucapku pada diri sendiri.
"Baiklah sekarang harus cepat tidur agar tidak terlambat bangun." Ucapku sambil melirik jam dinding kamarku karena waktu menunjukan pukul dua belas tepat.
****
Fajar telah menyingsing dan suara alarm telah memenuhi seisi kamar sedangkan yang empunya kamar masih belum terusik dengan suara nyaring tersebut. kesekian kalinya berbunyi barulah Alicia mulai tersadar dan berusaha mencari benda tersebut dengan keadaan malas dan masih menutup rapat kedua matanya.
"Haduh berisik sekali sih!." Celoteh alucia setelah mendengar benda kesayangannya berbunyi sangat nyaring. Dengan malas Alicia berusaha menggapai benda bulat itu dengan susah payah dan menekan tombol stop di sana dan berhasil!. Ruangan menjadi hening. Ingin rasanya melanjutkan tidurnya lagi tapi satu hal yang diingatnya bahwa hari ini merupakan hari pemutusnya dan harus ke kampus. Akhirnya Alicia membangkitkan tubuhnya setelah melawan rasa kantuknya untuk bersandar di kepala ranjang kemudian membuka kedua mata perlahan dan benar saja waktu telah menunjukan pukul 8 pagi. Dengan langkah gontai menuruni ranjang dan berjalan kekamar mandi kalau tidak cepat pasti akan terlambat.
Waktu menunjukan pukul sembilan pagi Alicia sudah siap dengan hari ini dan tidak lupa dengan memakan sarapannya.
Melangkahkan kaki menuju dimana mobilnya berada dan melaju menuju kampus dengan kecepatan sedang.
***
Sesampainya di kampus.
"Al, Alicia." Panggil seseorang dari arah belakangku dan benar saja setelah aku melihat keasal suara aku melihat Emeli berlari dan melambaikan tangannya. Anak ini memang selalu seperti ini penuh semangat dan ceria sekali.
"Fiuh, hai Alicia. Hari ini cerah ya." Ucapnya setelah sampai dihadapanku dengan sedikit keringat di dahinya. Yang aku tau pastinya dia sangat lelah berlari. "Hai juga Emeli, jangan berlari seperti tadi nanti kamu lelah." Ucapku padanya.
"Hehe aku sangat bersemangat Al. Ayo kita ke ruangan yang sudah dijadwalkan." Ajak Emeli bersemangat.
"Ayo aku sudah siap." Ucapku yang tak kalah bersemangat.
Selepas keluar dari ruangan itu aku dan Emeli menampakkan wajah gembira dan sangat bahagia.
"Oh Alicia aku merasa tak percaya dan merasa sangat.. sangat.. bahagia." Ucap Emeli padaku. Tentu saja aku tak berbeda jauh dengannya aku sangat bahagia sekali, bagaimana tidak bahagia tugas akhirku dan Emeli diterima dan sudah dapat dipastikan kami sudah siap untuk kelulusan.
"Iya Emeli akupun merasa sangat.. sangat.. sangat.. bahagia." Ucapku senang.
Setelah rasa kebahagiaan yang kami rasakan Emeli memutuskan untuk merayakannya. Aku dan Emeli akan pergi menuju restourant Italia. Emeli akan memesan beberapa minuman dingin dan akan makan besar-besaran. Ini terdengar gila tapi aku memang belum pernah memakan makanan dengan porsi banyak. Emeli mengatakan aku bisa makan sepuasnya dan itu suatu kebebasan untukku. Tapi nyatanya aku tidak akan makan terlalu banyak karena setiap wanita pasti takut bertambah gemuk dan aku merasa takut hal itu tapi beda halnya dengan Emeli gadis imut itu tidak takut gemuk sama sekali malahan dia mengajak untuk menyantap makanan dengan porsi banyak. Dengan semangat kami melanjutkan perjalanan menuju restoran favoritenya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
🈳ᶠˡᵃ•ꪶⅈડαꪖ☬
elahh namamu ribet amat, ecole de la Chamber syndicale de la cauture...pusing palaku
2020-07-15
2