Hari ini merupakan hari yang cerah untuk menjalani rutinitasku seperti biasanya tanpa ada gangguan. Tidak datang terlambat dan tidak lupa pula untuk sarapan. Tentu saja bila hari masuk sekolah Lily selalu memohon hingga aku memakan makanan yang ia bawa.
Dengan map di tangan kananku dan tampilan mengenakan seragam lengkapku seperti biasanya tak lupa pula tas punggung yang penuh dengan buku materi hari ini.
saat ini aku sesang berjalan melintasi koridor sekolah dengan riang melangkah menuju ruang guru yang berada di gedung H.
Hari ini adalah hari terakhir mengumpulkan tugas Desain. tepat sekali map yang aku bawa ini harus segera aku kumpulkan jika tidak bisa repot nantinya. Setelah aku meletakkan map biru itu di atas meja kerja guruku, aku melangkah keluar menuju ruang kelas yang telah dijadwalkan dan hari ini kelas akan dimulai di gedung E lantai tiga. Aku harus cepat kesana sebelum guruku tiba terlebih dahulu.
Fiuhhh perjalanan yang sangat melelahkan karena tadi tugas yang baru saja aku kumpulkan berada di gedung H yang terletak jauh dibelakang sedangkan kelasku hari ini akan dimulai di gedung E yang letaknya di depan dan berada di lantai atas. Baiklah aku sudah sampai di kelasku hari ini, aku butuh tempat duduk saat ini hingga akhirnya aku melihat Bella baru saja menyimpan tasnya.
"Huft. Akhirnyaa" Ucapku setelah mendaratkan bokongku tepat disamping kursi tempat duduk Bella.
"Ya ampun putri rajin sudah datang." Ucapnya setelah melihatku disampingnya. Aku hanya menganggukkan kepala saja.
"Kamu terlihat lelah sekali Al abis dikejar-kejar apaan?" Tanyanya aneh.
"Dikejar waktu. Karena aku tadi habis dari gedung H terus langsung kesini jadi begini deh." Ucapku padanya.
"Gedung H abis ngapain?" Tanya Bella penasaran. "Habis menyimpan Benda keramat." jawabku asal.
"HAH? yang bener kamu." Ucapnya kaget.
"Haduh Ella ya tentu saja bukan. Itu tugas Desainku baru hari ini aku kumpulkan." Terangku pada Bella.
"Ya ampun Al kira aku beneran loh tadi. Bagus deh jika sudah dikumpulkan." Respon Bella kemudian bersiap dengan buku pelajaran pertama.
"Iya Ell kemarin aku ga bawa jadi hari Ini deh harus begini." Kataku pelan.
"Hihihi iyah gpp,yang penting sudah terkumpul kalo kamu mau tau aku pun baru dari gedung H hanya saja lebih pagi darimu." Jawab bela kemudian kami tertawa.
Taklama kemudian Maura dan Karin memasuki kelas bertepatan dengan Guru kelas pertama yang berada tidak jauh berjalan di belakang mereka.
Hari ini berlalu seperti biasanya dengan beberapa tugas yang harus diselesaikan dan dikumpulkan sesuai dengan waktu yang ditentukan,kemudian berakhir denganku sendiri di halte ini menunggu pak Juno datang menjemputku karena Karin,Maura, dan Bella sudah lebih dulu pulang.
Sepuluh menit lamanya aku menunggu tidak biasanya pak Juno terlambat seperti ini hingga aku melihat mobil Leo menghampiri halte tempatku duduk.
'Tinnn...tinnn' bunyi klakson mobil itu dengan segera aku menghampiri Leo dan membuka pintu mobilnya.
"Haiii, princess." sapa Leo setelah aku sudah duduk dengan nyaman dan melajukan mobilnya.
"Hai juga Leo kemana pak Juno? Kenapa bukan dia yang menjemputku.?" Tanyaku langsung padanya.
"Aku yang memintanya agar tidak menjemputmu karena aku yang akan menjemput." Ucapnya santai.
"Hei! bagaimana dengan laporannya kepada daddyku Leo?"
"Tenanglah Aku sudah meminta izin pada daddy David."
"Bagaimana aku akan percaya hmm?"
"Apa kau serius tidak mempercayaiku princess?"
"Tentu saja tidak. Apa buktinya?"
"Buka saja ponselku dan lihat daftar panggilan disana belum lama aku menelfonnya."
"Baiklah mari kita lihat." Setelah itu melihat isi daftar panggilan Leo.
"Huft baiklah aku aman. Ada apa?." Tanyaku setelah menghela nafasku dalam-dalam.
"Temani aku yaa Al hari ini ada acara kantor dan aku tidak mau datang sendirian." Ucapnya memohon. Sudah aku duga pasti ada sesuatu bila Leo seperti ini. Ada maunyakan.
"Dimana Kekasihmu?" Tanyaku tajam.
"Kan sudah aku katakan Al dia sedang liburan, Jenny tidak ada di sini." Jelas Leo padaku.
maaf Al aku tidak bermaksud membohongimu, setelah ini aku akan memberitaukan kebenarannya.Leo
"Lama sekali sih Jenny liburan." Celotehku sambil bersidekap dada. Hey! siapa yang tidak kesal bila harimu melelahkan dan ingin segera beristirahat karena penat,kemudian ada orang yang mengacaukan hayalanmu tentang bersantai dan bergelut manja di bawah selimut yang lembut dan nyaman. Tentu saja itu hal yang menyebalkan bukan. Ingin sekali aku menggerogoti kulitnya dan menghilangkannya dari hidupku. Huh! untung saja aku masih menyayanginya sebagai orang terdekatku.
"Iya. iya. Baiklah aku akan pergi. Adakah gaun untukku.?" Tanyaku padanya.
"Terimakasih. Aku menyayangimu Al kau sangat baik. gaun? baiklah kita ke butik sekarang." Ucapnya senang dan melajukan mobilnya ke arah butik. Dasar Leo selalu saja seperti ini sangat menyebalkan.
Sesampainya Di apart aku berjalan masuk dengan malas menjinjing dua paper bag berwarna Gold yang berisikan satu gaun berwarna hitam elegan dan sepasang heels senada.
Sesampainya di kamar aku langsung menyiapkan air hangat sepertinya berendam sebentar dapat membuatku rileks dan Kesalku hilang. Mungkin.
"Leo apa kamu ikut masuk kedalam.?" Tanyaku dengan sedikit berteriak dari dalam kamar. "Apa sih Al teriak - teriak," Balas Leo santai dari ruang tamu. "Kemarilah." Ucapku padanya.
"Iyah, Ada apa?" Tanyanya ketika berada dibalik pintu kamar mandi. "Inikan acaramu sudah seharusnya aku yang menemanimu tampil sempurna bukan? Untuk itu aku meminta penata rambut kesini karena tidak mungkin aku menatanya seorang diri." Jelasku padanya. "Oh iya baiklah kamu lanjutkan mandi saja aku akan panggilan dia ke sini." Kemudian hening sepertinya dia sudah melenggang meninggalkan kamarku.
"Oh tuhan." Ucapku ketika memposisikan diri di dalam bathtub yang berisikan air hangat dan sedikit campuran minyak esensial aromatik yang menenangkan hingga membuatku sangat rileks. "Ya ampun, ini sanang nyaman."
Sepuluh menit aku berendam dan segera membersihkan diri dengan menggunakan sabun kemudian membilasnya hingga bersih lalu menyelesaikan ritual mandi lainnya.
Setelah mandi aku langsung mengeringkan rambutku kemudian berpakaian. Aku mulai merias wajahku dengan riasan makeup yang memberikan efek feminim namun elegan yang menampakkan wajahku sedikit dewasa dan anggun. Taklama setelah aku merias diri datanglah Maria penata rambut yang Leo panggilkan untukku.
"Nona bisakah kita mulai penataannya." Ucap maria dan mempersilakan aku duduk didepan meja riasku. "Tentu maria." Ucapku padanya. Maria mulai menata rambutku dengan telaten dan rapih. Tidak membutuhkan waktu yang lama rambutku sudah selesai dengan tampilan cantik setengah terurai. Dengan jepit di sisi kanan poniku. "Sudah selesai nona." "Terimakasih maria ini sangat indah" Kataku padanya kemudian dia menunduk dan melenggang pergi.
Aku siap! dengan tas berwarna silver aku berjalan menemui Leo yang sedang menonton tv. "Sampai kapan kita disini.?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Miss Logophile
Sepuluh bab dulu, ya.
Jangan lupa mampir di lapakku juga. Ditunggu feedbacknya. (Vote, boom like, rate lima dan komennya)
"DEVA JU (ILFEEL COZ I LOVE YOU)"
Ditunggu, ya. 😉😉😉
2020-07-15
0
𝙳𝚑𝚢
udh like 10 bab. bacanya nyusul. soalnya suka baca pas malam☺
2020-06-28
1