Bioskop

Aku sangat menyukai kebersamaan ini saat- saat dimana kami semua bersama menghabiskan waktu untuk memanjakan diri. Ya kami semua sudah duduk dengan tenang masih menunggu film yang akan ditayangkan.

"Maura,hey maura." Panggil Bella pada Maura yang berada disisi kiriku. "Apa!." Jawab Maura yang terlihat sedikit kesal. "Hehe. Sudahlah jangan marah baiklah mari bertukar." perdebatan yang ternyata belum selesai sebab posisi duduk yang tidak Maura sukai. Belum ada jawaban Bella tetap membujuk agar tidak ada permusuhan diantara mereka mengajaknya bertukar bangku karena Maura tidak suka duduk dibagian ujung kursi bagian luar sebab ada orang yang berlalulalang untuk menawarkan makanan dan minuman untuk menemani menyaksikan film yang akan ditayangkan. "Nah gitu donk,kan pengertian." Jawab Maura setelah terdiam karena kesal, lalu bangkit bertukar tempat. "Iyah. Maaf ya." Respon Bella pada saat mereka telah bertukar posisi. "Nah,seperti inikan nyaman." Celoteh Maura sambil mengunyah popcron miliknya.

"Eh...Maura,mau dong." Pinta karin yang baru menyadari Maura ada disampingnya.

"Hih, ini kamu kan punya sendiri" melirik popcron milik Karin.

"Hehe mau nyobain aja, milik kita kan berbeda rasa." merasa sangat penasaran dengan rasanya.

"Ya sudah nih. Jangan banyak-banyak ya nanti abis!." Seru Maura pada Karin.

"hahahaha hanya sedikit Ara, ya ampun aku hanya ingin mencicipinya bukan menghabiskan semua." Jawab karin dan langsung mengambil sedikit popcron milik Maura.

"Uummmm enak juga, tapi lebih enak punyaku." Celoteh Karin setelah memakan popcron milik Maura yang pertama kali dicobanya.

"iya..iyaa.. terserah kamu saja aku penggemar popcron manis. Ya sudah mari saksikan filmnya sudah mulai tuh." Respon Maura menanggapi.

Kami menghayati setiap adegan demi adegan dengan serius dan beberapa kali tersenyum karena prilaku romantis yang ditayangkan ya kalian taulah rasa berbunga - bunga pada saat pasangan kalian bertingkah manis dan hangat. Ya prilaku orang kasmaran.

"Ya ampun,beda sekali ya dengan novelnya. Tidak seperti bayanganku." Berbisik pada Bella.

"Iyah Ra mungkin seperti ini gambaran sutradaranya pada alur cerita oleh sebab itu berbeda dengan apa yang kita bayangkan pada saat membaca novelnya." berbisik pada Maura.

"Hihihi iya yah tapi itu terlihat menggemaskan sekali bahkan aku merasa iri, tadinya aku sempet penasaran mereka pesen tiket untuk film apa, eh ternyata film yang diangkat dari cerita novel yang pernah kita baca." Seru Maura sedikit berbisik.

"hihihi iyah." Setelah itu kembali menyaksikan filmnya.

"Alicia,?" tak lama kemudian Bella yang berada disisi kiriku memanggil.

"iyah ada apa?"

"apakah kamu tidak sadar siapa yang duduk tepat didepan kursiku? coba lihat!."

"Apa!." terkejut dengan apa yang dilihatnya, hampir saja berteriak.

"Kenapa aku tidak melihatnya,bahkan ini sudah pertengahan film aku rasa ingin keluar secepatnya bagaimana ini?" Masih tetap berbisik satu sama lain.

"Lebih baik menunggu hingga selesai pura-pura tidak melihat sepertinya lebih baik."

"Tapi bagaimana jika filmnya selesai? sudah pastikan lampu akan kembali menyala."

ya tuhan mengapa makhluk itu berada di sini juga sih aku harus bagaimana?

"Al ada apa? kenapa kamu terlihat gusar?." merasa penasaran karena Alicia tidak bisa diam.

"Sepertinya setelah film berakhir kita harus cepat bergegas pergi mantan pacarku berada di depan kita sekarang."

"Hei berhentilah bercanda mana mungkin makhluk pembenci keramaian ada disini. mustahil." seperti tidak percaya apa yang Alicia katakan Maura memastikan melihat sekitar.

"Hei matamu tidak melihatnya bukan jangan bicara sembarangan. Lihatlah dia tepat di depan kursi Bella sekarang." masih saling berbisik berharap yang dibicarakan tidak terdengar oleh siapapun kecuali mereka.

"Ya tuhan. bagaimana mungkin?."

"aku juga tidak tau. berharap saja makhluk itu keluar secepatnya."

jika bisa menghilang aku tidak ingin terlihat olehnya.

"Tapi sedang apa dia di sini. mencurigakan."

"Sudah pasti menonton bagaimana sih!."

"Iya memang maksudku itu sangat aneh."

"Akupun merasa ini tidak masuk akal tapi mungkin sajakan dia sudah mencair.?"

"Hei berhentilah saling berbisik kalian sedang membicarakan apa?." sepertinya Karin sedikit terusik.

"Lihatlah pria yang berada di depan kursi Bella dengan baik." Maura menunjuk bangku tepat didepan kursi Bella.

"Ya tuhan! mengapa dia ada disini apa dia bersama kekasih barunya?." sama halnya dengan Alicia terkejut setelah melihatnya.

Mereka bertiga saling tatap dan menjawab pertanyaan Karin dengan mengangkat bahu dan menggelengkan kepala secara bersamaan.

"kita harus apa.? ayolah kalian sebelum lampu menyala nanti." Merasa putus asa

"Sudah kukatakan pura-pura tidak melihatnya." Setelah itu Bella menghembuskan napasnya berat tau apa yang Alicia rasakan jika dia berada di posisi gadis itu saat ini.

"Sudahlah karena dia aku tidak fokus menyaksikan filmnya." Merasa tidak baik.

"Akupun Ingin sekali berkata padanya apa yang kau lakukan disini? bisakah pergi saja?" Bersedikap dada kemudian Maura memilih untuk bersandar pada kursinya.

"Ini sangat menggagu." Sama halnya dengan Maura,Karin melakukan hal yang sama.

"Aku berharap dia tidak menyadari keberadan kita." merekapun saling mengangguk-anggukan kepala lalu pasrah.

Setelah dua jam berlalu akhirnya yang mereka tidak ingin nantikan sejak tadi terjadi. Lampu di dalam ruangan sudah menyala dengan terangnya dan mereka berempat masih berdiam di kursi mereka masing-masing menerka-nerka apa yang akan terjadi selanjutnya.

Oh Dewi fortuna! beruntungnya aku sejak tadi merasa putus asa harus melakukan respon seperti apa dan melakukan apa kami tetap memilih duduk menunggu apa yang akan terjadi ketika film berakhir ternyata Alex tidak menyadari keberadaan kami pria itu langsung bangkit dan keluar begitu saja tanpa memperdulikan sekelilingnya beruntungnya pria itu masih seperti itu jadilah aku tidak harus memikirkan apa yang harus aku lakukan.

"Keberuntungan menyertaimu Al dia tidak menyadari kita tapi aku masih merasa aneh mengapa dia menonton film ini sendirian.?" Merasa penasaran Bella menggaruk pelipisnya yang tidak gatal.

"Jangankan merasa aneh dengan dia yang sendirian kesini. sebab yang lebih anehnya lagi mengapa dia menonton film bergendre romance seperti tadi?." Merasa tau karakter Alex, Maura berbicara sesuai apa yang sering aku bicarakan pada mereka. Alex adalah makhluk kutub yang cuek dan terlihat tidak peduli padaku.

"Hahaha lucu sekali memang aneh bahkan aku tidak akan pernah berpikir makhluk menyebalkan itu menonton film. Sejak dulu dia tidak mengajakku sama sekali bahkan dia pernah perkata tidak tertarik menoton bersama padahal saat itu aku ingin sekali"

"Sungguh egois biarkan dia. Ayo kita bersenang-senang sekarang!." Seru Karin Kemudian bangkit dari duduknya.

"Let's Gooo!" Maura dan Bella serentak menjawab.

"Baiklah-baiklah ayo bersenang-senang!."

Semoga aku tidak bertemu dengannya lagi.

Setelah keterkejutan mereka tadi, mereka berempat berjalan menuju pintu keluar dengan riang dan memikirkan akan apa mereka setelah ini.

Terpopuler

Comments

Riski Pratiwi

Riski Pratiwi

aku favorit ❤️ ceritamu kak 😊 semangat terus ya nulisnya 🤗 walaupun tangan kebas ngetiknya tetap jaga kesehatan ya kak 😊 ditunggu feedback nya 👌

2020-07-19

1

❄Jeon/Kim/Min Eisa🔥

❄Jeon/Kim/Min Eisa🔥

ada namaku 😎✌

2020-06-26

1

Flower.Jisoo

Flower.Jisoo

kasih foto dong kak. jadi enak halunya

2020-06-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!