Disturber!

Sudah hampir dua jam lamanya aku dan Emeli menyaksikan tayangan film yang sejak tadi terus berputar tak terasa malam semakin larut dan aku mulai merasakan kantuk yang amat sangat.

"Damn. I don't think my eyes have the strength to open up."  Celotehku karena rasa kantuk yang aku rasakan.

"Ayolah Al pemeran utamanya sudah hampir menemukan kekasihnya yang sedang ditawan. Sebaiknya kamu tetap menyaksikan ini sepertinya mereka akan segera dipertemukan." Jawab Emeli yang aku rasa tidak mengantuk sama sekali.

"Aku sudah tidak kuat Em ya tuhan. Aku ingin segera berbaring." Ucapku sudah tidak tahan untuk segera terpejam.

"Huft yang benar saja Al aku ditinggal tidur begitu saja." Ucap Emeli yang aku rasa merasa kesal.

"Hooaammm. Jujur saja Em aku sudah tidak kuat." Ucapku terus terang.

"Baiklah Al ayo pergi tidur. Sebenarnya kepalaku sudah pening sejak tadi karena film ini cukup seru untuk disaksikan aku masih menantikan kelanjutan filmnya." Ucap Emeli yang masih aku dengar.

"Apakah bisa kita sudahi acara menonton ini Em?" Tanyaku dan dijawab anggukan oleh Emeli.

"Baguslah ayo kita bereskan ini dan segera tidur." Ucapku menyemangati diri yang sudah tidak kuat untuk bergerak.

"Baiklah. Baiklah ayo." Ucap Emeli sembari membereskan beberapa kaset yang berserakan.

Setelah selesai aku langsung berbaring dengan selimut yang menutupi setengah tubuhku.

"Oke aku sudah siap untuk tidur. Sommeil heureux et beaux rêves Al." Ucap Emeli kemudian menutupi setengah bagian tubuhnya dengan selimut.

"Vous avez aussi un sommeil heureux et de beaux rêves Emeli." Ucapku dan langsung terlelap.

***

Kringggg... kringggg... kringgggg..

"Al trun off the noise!" racau Emeli yang terdengar samar karena alarm pagiku berbunyi nyaring dan langsung saja aku tekan tombol off disana.

'Hoaammm' inilah kisahku dengan manusia yang sedang terkena virus merah jambu. Setelah aku matikan alarm itu dan ingin melanjutkan tidurku ponselku berbunyi.

"Leo inikan hari liburku." Celotehku dan meraih benda persegi itu setelah aku tahu memang dia yang menelfonku. Sepertinya kisahnya akan dimulai.

"Iya Hello." Ucapku malas setelah sambungan telfonnya terhubung.

"Pagi princess bagaimana keadaan bidadariku?." Ucap Leo yang membuatku mendengus malas. Yang benar saja dia ini, pagi hari menelpon dan menanyakan hal bodoh semacam ini. Memangnya aku apakan sih bidadarinya itu. Memang aneh ya jika  virus merah jambu melanda, jadilah waktu tak jadi halangan.

"Dia baik-baik saja Leo,  berhentilah mengganggu. Ini masih pagi dan sangat baik bila aku lanjutkan tidurku." Celotehku karena aku kesal padanya.

"Ow...oww.. Sorry. Tapi aku merindukannya. Baiklah aku tidak akan mengganggu.  Kirimkan nomornya dan alamat rumahnya." Ucap Leo padaku.

"Dasar kau. Baiklah. Sampai nanti. Aku akhiri ini." Ucapku langsung dan memutuskan sambungan telfonnya.

Untung saja rasa kantukku masih ada setelah aku mengirimkan apa yang Leo minta aku langsung memejamkan mataku perlahan dan sepertinya aku kan terlelap.

Dreetttt....Drettt.. Drettt

Baru saja aku ingin terpejam tiba-tiba terdengar dering ponsel berbunyi.

'Huft' siapa lagi sih!. Sungguh aku akan mengutuknya. Perlahan mataku terbuka dan ternyata itu bukan ponselku. Tentu saja itu ponsel milik Emeli.

"Em. Ponselmu berdering." Ucapku membangunkan Emeli yang masih terpejam.

" Hemmmm" Responnya menanggapi.

"Em aku serius ponselmu berdering dan aku akan sangat kesal padamu jika kamu tidak mengangkatnya dan yang aku tau ponselmu itu tidak akan berhenti berdering." Ucapku memperingati karena aku tau Leo yang menelpon.

"Hemmm." Respon yang masih sama dari sebelumnya.

"Emeline-Darla-Latimer! angkat telfonmu!." Kesalku pada Emeli yang masih menghiraukan aku dan ponselnya yang berdering tiada henti.

" Ya tuhan sejak tadi kamu berisik sekali. Mengganggu tau!." Kesal Emeli padaku.

"Alien aneh itu akan terus menelponmu. Jika kau tidak menjawabnya aku pastikan ponselmu itu tidak akan berhenti berdering. Mengganggu tau!." Ucapku kesal dan memutuskan untuk menarik selimut kemudian  melanjutkan tidurku. Buang-buang waktuku saja!.

"Ha? Alien aneh? Siapa? Leo?." Ucap Emeli yang aku rasa sudah bangun dan meraih ponsel genggamnya dan terdengar dia menjawab telfonnya. Syukurlah aku bisa tidur nyenyak.

"Em pergilah keluar jangan mengganggu tidurku." Ucapku memberi tau sebelum mereka memulai topik mereka. Tentu saja aku tidak ingin diganggu.

"Ohhh. baiklah princess selamat melanjutkan tidurmu." Ucap Emeli kemudian melenggang pergi meninggalkan kamarku yang menyisakan aku dengan pintu kamar yang tertutup rapat. Akhirnya aku bisa tidur dengan nyaman dan senyumku merekah.

cih! sekarang dia memanggilku princess. baiklah.Alicia

***

"Hallo Leo apa masih terhubung?"

"Hallo sweety girl tentu saja masih."

"Ada apa menelfon?"

"Tentu saja ingin mendengarmu sweety."

Oh tuhan pria ini membuatku bulshing di pagi hari.Emeli

"..."

"Apa kau mendengarku amour?"

"Ten-tu Leo."

"Jangan sungkan terhadapku."

"Aku hanya belum terbiasa. maaf."

"Aku akan membuatmu terbiasa amour."

"Baiklah bisakah aku membersihkan diri terlebih dahulu?"

"Tentu saja baiklah aku akan menunggu kabarmu ya. Jangan sungkan untuk menelponku langsung."

"Baiklah Leo."

"oke."

Kemudian sambungan telfonnya terputus.

Aaaaaaa aku masih tidak percaya ini.

Baiklah Em berhentilah bertingkah heboh seperti ini, kau harus segera mandi.

Setelah aku tenang dari rasa bahagia ini aku melangkah kembali ke kamar Alicia dan segera membersihkan diri.

"ya tuhan segarnya."

Aku hanya berendam selama sepuluh menit kemudian melanjutkan ritual mandi lainnya.

Setelah asik dengan acara berendamku, aku putuskan untuk segera menyelesaikannya setelah semuanya selesai aku keringkan rambut coklat terang bergelombang milikku ini.

Aku merasa lucu dengan diriku sendiri sebab setelah interaksiku dengan Leo via telpon aku seringkali tersenyum tanpa sebab. Bahkan pada saat aku mengeringkan rambutku dengan hairdryer tadi aku tersenyum sambil menatap cermin terus menerus karena mengingat apa yang di ucapkannya ditelfon.

Lima menit kemudian

Baiklah aku sudah rapi sepertinya aku akan menunggu Alicia bangun. Aku akan menunggunya dengan menelfon Leo saja tapi bagaimana aku harus memulainya? mungkin kita awali dengan mengiriminya pesan saja.

"Leo.? -Send-" Ya ampun aku gugup sekali setelah mengirimnya pesan ini.

Drettttt...Drettt...dreeetttt

"Ya ampun pria ini langsung menelfonku baiklah dengan senang hati aku menjawabnya." kemudian menekan tombol hijau di sana.

"Hallo sweety girl.?"

"Hallo Leo oh iya ada hal yang ingin aku tanyakan."

"Tayakanlah jangan sungkan."

"Kemana kita akan pergi setelah kelulusan nanti?" seketika jemarinya mengetuk meja yang berada di sisi kanannya.

"Aku sudah menentukannya jadi tidak usah khawatir." Seketika senyum Emeli terbit.

"Kemana kita akan pergi?"

"Itu akan menjadi secret place untukmu."

"Tempat seperti apa itu? tapi aku akan tetap menantikannya." kemudian membenarkan posisinya menghadap kedepan.

"Tempatnya sangat natural dan menenangkan."

Tempat apa itu? apa tempat itu pantai? bukit? hutan? ya sudahlah aku akan menunggunya saja.Emeli

"Wah sepertinya akan seru."

"Tentu saja. Oh iya dimana Alicia?"

"Dia masih tertidur sepertinya dia kelelahan."

"Owh puteri sedang tertidur."

"Mungkin tidak lama lagi dia akan terbangun."

"Iya harusnya begitu tidak baik terlalu lama tertidur tapi biarkanlah nanti juga dia bangun jangan mengganggunya nanti dia mengamuk."

"hahaha aku tidak akan mengganggunya tenang saja."

"Baguslah. Oh iya sweety nanti aku akan menghubungimu lagi sepertinya aku ada urusan kecil yang harus aku selesaikan. Sampai nanti Amour."

"Sampai nanti Leo." Sedikit tersipu dengan sebutan amour darinya kemudian sambungan telfonnya terputus.

"Oh tuhan aku rasa pria ini lebih dewasa tidak seperti masalaluku. Semoga ini yang terbaik untukku."

Menatap kedepan kemudian angin tipis menerpanya menerbangkan beberapa helai rambutnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!