Uang Jajan Sebulan

Jam istirahat Puri meminta izin kepada satpam sekolah untuk bisa keluar menarik uang di ATM, kebetulan salah satu atm berada tak jauh dari sekolah mereka.

Puri terpaksa mengambil uang saat jam istirahat, karena harus membayar hutang buku pelajaran.

Dengan ditemani oleh Lisa, Putri berjalan menghampiri ATM.

Sebelum mengambil uang Puri mengecek saldo isi dari atm-nya terlebih dahulu.

"Masya Allah, 50 juta!" guman Puri dengan kaget.

"Wah 50 juta Put. Banyak banget simpanan lo?" tanya Lisa yang ikut kaget melihat nominal di rekening Puri.

"Iya ini pemberian dari mommy,katanya untuk kebutuhan aku selama sebulan."

"Sebulan kamu dikasih uang jajan 50 juta?! setajir apa mommy nya Kak Rasya?" tanya Lisa.

Maklum saja sekolah mereka bukanlah sekolah terfavorit. Anak-anak yang bersekolah di sana juga bukan berasal dari keluarga menengah atas, jadi lima puluh juta adalah uang yang begitu fantastis bagi seorang Lisa.

"Rumahnya besar banget Lis ,ya Aku nggak tahu sekaya apa mereka, yang jelas rumah mereka mungkin sekitar 4 kali lebih besar dari rumah gue."

"4 kali lebih besar dari rumah lo Put? rumah lo aja gedenya minta ampun gimana empat kali lipatnya?."

"Iya rumahnya mereka lebih gede. Seperti mansion gitu."

"Wah benar-benar tajir dong Kak Rasya ya. Aduh Pur, sebaiknya lo cepat-cepat kenalin gue sama Kak Rasya, gue takut Kak Rasya diambil orang."pinta Lisa sambil terpencak-pencak.

"Ih gua mah mana berani Lis, kak Rasya orangnya galak banget. Gua ngomong aja kadang dibentak-bentak sama dia," ucap Puri sambil menekan nominal uang yang ingin Ia tarik.

"Lo ambil 5 juta Put?"

"Iya Lis, gua disuruh beli handphone sama Mommy."

"Wah wah beruntung banget lu Pur, tinggal bersama orang kaya yang baik hati."

"Iya gue bersyukur tinggal sama mereka. Selain baik, mereka sepertinya sayang sama gua."

"Ya iyalah Put, jangan-jangan sebentar lagi lo jadi jodohin sama Si Rasya. Secara lu kan cantik juga Pur, lu baik lagi. Pasti suatu saat mereka akan meminta lu jadi menantunya."

Puri meraih uang yang keluar dari mesin ATM.

Lisa adalah teman terbaiknya, mereka selalu berbagi susah senang bersama dan tak pernah ada rahasia diantara mereka. Dan rasanya Puri tidak tega jika harus membohongi Lisa.

Kenapa Pur? tanya Lisa ketika melihat Puri menatapnya.

"Lis, gua punya rahasia, tapi Lo jangan beritahu siapapun ya?"

"Ih, loh kayak gak percaya saja sama gue Put, kita itu sudah hampir tiga tahun bersama. Rahasia apa sih?"

"Lis, sebenarnya aku memang sudah dinikahkan sama Kak Rasya."

Seketika bola mata Lisa membelalak seperti ingin keluar karena kaget.

"Apa Put, Kamu sudah menikah dengan Kak Rasya?" tanya Lisa dengan bola mata yang melotot.

"Menikah Pur? Sama kak Rasya?" Tanya Lisa.

"Iya tapi kamu jangan bilang siapa-siapa ya, selain aku sudah janji sama Kak Rasya, aku kan masih sekolah aku malu Lis. Aku nggak mau teman-teman kita sampai tahu."

"Iya kamu tenang saja. Uh beruntung banget kamu Put! Bisa menikah dengan cowok ganteng dan tajir pewaris tunggal dari seorang pengusaha ternama di negara ini."

"Beruntung apa nya, tahun depan aku dan kak Rasya harus bercerai. Itu berarti aku akan jadi janda di usia muda.

"Hah, bercerai kenapa Pur? Bukannya mommynya Kak Rasya sayang sama kamu."

"Iya mommy nya Kak Rasya memang sayang sama aku, tapi Kak Rasya nggak, dia sudah punya pacar, dan setelah wisuda dia akan melamar pacarnya dan menceraikan aku."

"Yaelah ngenes banget nasib kamu Pur. Aku pikir kamu bakalan jadi wanita beruntung karena dinikahi oleh Kak Rasya."

"Ya kadang apa yang kita lihat tak seperti yang terlihat. Lagi pula sebenarnya aku belum siap untuk jadi seorang istri. Aku mau sekolah yang lebih tinggi. Aku mau jadi dokter Lis."

"Eh ya tapi kalau sudah takdir kamu seperti itu Kamu harus bagaimana? Jadi istri seorang pengusaha kaya itu juga impian setiap wanita. Jadi jika kamu punya peluang untuk menjadi istri dari pria yang sudah tajir, akamu nggak perlu lah sekolah tinggi-tinggi toh nggak sekolah juga kamu punya banyak duit tinggal nikmat itu aja hidup kamu. Kamu rebut saja Si Rasya dari pacarnya."

"Enggak lah Lis, biarin saja. Lagipula aku harus mengejar cita-citaku setinggi langit, karena aku sudah janji sama almarhum ibuku,aku harus bisa jadi dokter."

"Lagi pula aku rasa banyak juga wanita yang menderita karena menikahi orang kaya. Suami mereka memang memberi mereka harta kekayaan yang banyak, tapi tak jarang mereka diselingkuhi, tak diperhatikan, Bahkan anak-anak mereka juga kurang mendapat kasih sayang dari ayahnya."

"Iya sih Put, tapi kalau sudah menikah dengan orang kaya. Kalau kita diceraikan kan olehnya, kita bisa tuntut harta gono gini yang bisa kita kembangkan, terus hidup bahagia deh, dengan harta yang sudah kita miliki.

Puri mengulum senyumnya.

"Pikiran aku nggak sampai ke situ. Yang terpenting aku harus bisa pertahankan prestasiku di sekolah."

"Oh iya, Apa kamu sudah berhubungan suami istri dengan Kak Rasya?"

"Hus, enggak lah," sahut Putri dengan segera.

"Ayo Lis kita buru-buru kembali ke sekolah sebelum bel istirahat berbunyi, nanti aku traktir kamu makan deh," ajak putri sambil menarik tangan bisa untuk berlari.

"Oke!" Lisa dan Putri pun berlari menuju area sekolah.

Terpopuler

Comments

19senja Kimpluk87

19senja Kimpluk87

Lisa dan Bram...

2023-04-12

0

Eva Karmita

Eva Karmita

lanjut

2023-04-11

1

Far~ hidayu❤️😘🇵🇸

Far~ hidayu❤️😘🇵🇸

ia Puri ceritain Aja kamu isterinya sah Rasya

2023-04-09

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!