Bab 4: Bingung

“Sonia, bangun sayang. Ayo sholat subuh berjamaah.” Ucap Kabir dengan lembut. Suami soleh plus tampan idaman banyak wanita, tapi tidak bagi Sonia yang selalu saja tidak mau diajak untuk beribadah. Hal ini yang membuat kabir sering menangis di setiap sholat malamnya. 

Kabir kembali membangunkan Sonia untuk sholat subuh, beberapa kali pria itu menggoyang lembut tubuh istrinya. Setiap hari Kabir tidak merasa bosan untuk membuat Sonia mau melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim. 

Sonia merasa aneh, dalam ingatannya dia sudah bertemu dengan malaikat maut yang bersinar terang tadi malam, dan pagi ini dia mendengar suara suaminya sedang membangunkannya seperti biasa.

‘Apakah aku sudah berada di neraka? tapi kenapa suara mas Kabir terdengar nyata?’ Gumam Sonia di dalam hati dan dengan mata yang masih terpejam. Wanita itu berusaha membuka matanya dan terlihat jelas wajah tampan suami solehnya yang selalu setia membangunkan dirinya setiap sholat subuh. 

"Aaaaaaaa … m-mas Kabir? Ini bener mas Kabir kan?" Tanya Sonia setelah menjerit kaget.

"Huuss kamu kok teriak gitu Nia, ntar disangka orang kamu kenapa lagi … iya, ini aku suami mu. Yuk kita sholat sayang, sudah adzan subuh." Ucap Kabir dengan senyum mempesona. 

Sesaat Sonia melihat ke sekeliling, ternyata dia berada di kamarnya. Matanya melihat ke tangan dan kaki, semua bersih tidak ada darah dan luka.

Dengan cepat Sonia bangun dan benar saja tubuhnya utuh tidak ada luka sedikitpun, Sonia merasa aneh dengan apa yang dia alami. Tetapi kali ini dia menurut dengan Kabir untuk melakukan ibadah bersama suaminya. Zaki merasa bahagia dengan perubahan Sonia.

“Eh … Mas Kabir, Hmmm mas tunggu sebentar ya.” Sahut Sonia gugup. Wanita itu  langsung bergegas menuju kamar mandi. Kabir tersenyum bahagia walaupun sedikit heran dengan keajaiban yang dia lihat. Kal ini Sonia mau diajak untuk menunaikan ibadah wajib bagi kaum muslim.  

'Ada apa dengan Sonia, kenapa dia seperti orang bingung gitu?' Gumam Kabir dalam hatinya.

Sonia ke kamar mandi dan bersandar di pintu yang sengaja dia kunci, kembali matanya mengedar ke tangan dan kakinya, tangannya juga meraba wajah dan kepalanya. Semuanya utuh tidak ada luka sedikitpun.

“Apa yang terjadi pada diriku? tadi malam itu nyata. Aku di usir dan … dan aku di tabrak mobil. Aku nggak mungkin salah, itu kejadian asli kok ….” Gumam Sonia yang masih bingung dengan apa yang kini dia alami. Dengan segera wanita cantik itu mengambil wudhu. 

Kabir masih dengan setia menunggu sang istri, senyum terus menghiasi wajah tampannya. Dengan canggung Sonia mengenakan mukena yang dulu diberikan oleh Kabir sebagai mahar, baru ini dia kenakan. Kabir merasa kembali jatuh cinta, melihat istrinya yang tampak berseri saat memakai mukena pemberian darinya. 

Mereka menuju ke mushola yang dekat dengan rumah mereka. Ema sang ibu mertua merasa terkejut dengan penampakan Sonia yang kini sudah mengenakan mukena berjalan di sisi putra kesayangannya. 

“Apa aku tidak salah lihat? Kesambet apa Sonia kok sampe mau ikut sholat?” Gumam Ema yang masih bingung melihat perubahan sang menantu. Sonia yang  melewati Ema langsung salim tangan Ema dan menciumnya dengan takzim.

“Kami ke mushola dulu bu,” Ucap Sonia dengan lembut dan sopan. Wanita cantik itu melakukannya seolah itu hal yang biasa dia lakukan. Ema hanya bisa mengangguk dan hanya mampu terbengong dengan mulut yang masih terbuka. 

“Apakah itu Sonia? istrinya Kabir? Menantuku? isshh ada apa ini? mana ada orang berubah secepat ini ….” Ucap Ema lirih dan terus saja bertanya-tanya dengan dirinya sendiri.  

Selesai Sholat subuh sepasang suami istri itu pun kembali kerumah. Sonia menyibukkan diri di dapur untuk menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya berangkat ke pondok dan Sonia berangkat bekerja di perusahaan Prameswara Group. 

Perbincangan di meja makan. 

“Sonia, mas ada jadwal tour tabligh akbar ke 15 kota. Tapi masih sekitar 4 bulan lagi,” Ucap Kabir membuka pembicaraan. Sonia mengambilkan nasi beserta lauk pauknya ke piring sang suami. Ema melihat saja interaksi anak dan menantunya. 

“Mas tidak akan pulang selama tour?” Tanya Sonia. Wanita itu tidak ada maksud apa-apa sebenarnya, karena tour ini adalah yang pertama bagi Kabir, selama ini kalau pun ada acara dakwah, tidak akan jauh-jauh kotanya.

“Kenapa kamu kok nanya gitu? Mau kelayapan kamu selama Kabir nggak dirumah?!” Ketus Ema yang langsung menyahuti pertanyaan sang menantu. Ema bahkan tidak peduli dengan keberadaan Ajay yang masih berusia 10 tahun dan bocah itu sedang menyimak apa yang sedang terjadi di meja makan.  

“Ya bukan begitu maksud Nia bu, mas Kabir selama ini kan gak pernah tour yang jauh-jauh.” Jawab Sonia dengan nada rendah. Ema menautkan kedua alisnya, wanita itu merasa aneh dengan sikap Sonia yang mendadak peduli dengan urusan Kabir. 

“Ehem … Sudah bu, aku senang Sonia menanyakan itu, tandanya dia perhatian dengan suaminya. Sonia … jika kota nya dekat dan jarak waktunya ada jeda hari maka mas akan pulang. Tapi jika harus berangkat jauh ya terpaksa mas tidak pulang, kamu hati-hati ya selama mas nggak di rumah.” Ucap kabir menengahi pembicaraan panas dari sang ibu. 

Iya mas, in shaa Allah. Semoga sukses ya mas disana dan tolong teruslah hubungi aku.” Sahut Sonia dengan senyum paling manisnya. Kabir sebenarnya heran melihat sikap manis Sonia. Pria itu berusaha untuk tidak bertanya dan terus bersyukur atas perubahan sang istri. Ema sudah bersungut-sungut dan sering menatap lama dengan penuh selidik ke wajah cantik sang menantu.

“Kabir, hati-hati sama istrimu itu. Ingatkan dia kalau di neraka itu kebanyakan penghuninya perempuan, jadi istri ustad itu harus bisa bawa diri nggak kecentilan sama laki-laki lain.” Ucap Ema nyolot. Wanita paruh baya itu masih belum yakin dengan apa yang dia lihat di pagi ini. 

“In Shaa Allah, Sonia bisa jaga diri kok bu. Aku percaya kepadanya, sayang … tolong jaga hatimu untuk ku ya,” Ucap Kabir yang sebelumnya sempat menanggapi ucapan Ema.

“Iya mas,” Sahut Sonia dengan lembut dan tatapan penuh cinta kepada suaminya. Ema masih saja tidak suka dengan apa yang menantunya lakukan kebaikan. Berbagai prasangka buruk kini mampir ke otaknya dan perasaannya tiba-tiba panas seperti ada api di dalam dirinya.

“Ajay, mama antar sekolah ya. Sekalian mama mau ke kantor.” Ucap Sonia sambil memberikan nasi dan lauk pauk ke piring sang putra. 

“Nggak ma, Ajay berangkat sama papa aja. Sekalian mau ambil kitab di pondok,” Sahut Ajay dengan senyum terkembang. Bocah itu diam-diam memperhatikan sang mama yang nampak berubah hari ini, tapi dirinya tidak bisa mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya. hanya memperhatikan saja. 

Selesai makan mereka sibuk berkemas dengan keperluannya masing-masing. Saat Sonia merapikan buku-buku Ajay, wanita itu melihat kalender dan betapa terkejutnya dia kalau saat ini masih bulan Januari. 

“Ajay sekarang tanggal berapa? Tanya Sonia yang tiba-tiba dilanda kebingungan akan dirinya. Ajay pun menatap mata sang mama dengan kebingungan. 

“Sekarang tanggal 3 januari Ma, kan kita habis liburan tahun baru.” Jawab Ajay dan kembali memasukkan buku ke dalam tasnya. Sonia terdiam dan entah kenapa semua bulu-bulu halusnya kini berdiri, bayangan enam bulan yang lalu mereka liburan bertiga karena ingin menikmati family time di hari libur tahun baru. 

Deg!

❤️❤️❤️

Sadarlah Sonia kamu masih di beri kesempatan. ☺️

Yyuuukk ramaikan jempolnya pemirsaaahh... komen yang rame, vote yang banyak dan hadiahnya juga ya. tengkyuuuhh pemirsaaah ku tercintaaahhh ...

❤️❤️❤️☺️☺️☺️🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BORO2 JAGA DIRI, LO MLH GK BSA JAGA KMALUAN LO HINGGA DIMASUKI ZAKI HINGGA HAMIL..

2023-08-25

1

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥

Wow... si Sonia reinkarnasi ya..
semoga bisa berubah menjadi istri yg sholehah ya

2023-04-10

1

Arie

Arie

berubah sonia👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

2023-04-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!