Pra Nikah Dan Perselingkuhan

Pra Nikah Dan Perselingkuhan

Bab 1

Welcome.

Soekarno-Hatta International Airport

Wanita cantik melangkah terburu-buru menghampiri sebuah mobil taksi yang baru berhenti di depan Bandara tersebut.

Hari ini, ke dua kali diri nya pulang ke negara Indonesia dengan kabar buruk dari Keluarga yang berada di indonesia beberapa jam yang lalu.

Setelah kepulangan dia, dua bulan yang lalu dengan kabar bangkrut nya perusahaan sang ayah nya. Yang di akibat kan oleh penipuan seseorang yang tak bertanggung jawab, membuat kondisi kesehatan sang ayah menurun drastis seketika.

Dan untuk kabar kali ini, kabar yang sangat buruk bagi nya. Bahkan diri nya masih mengira ini semua hanya sebuah mimpi di sepanjang jalan hidup nya.

Bagaimana tidak,? Sosok figur seorang ayah kini telah berpulang kepada yang maha pencipta untuk selama-lama nya.

Maya Agustina, gadis memiliki paras yang sangat cantik dan manis. Yang baru saja lulus kuliah beberapa bulan yang lalu dari negara Singapura berlambang Merlion.

''Ayah, '' Panggil Maya dengan histeris, sesampai nya Maya berada di dalam Rumah ke dua orang tua nya. Tidak peduli dengan barang-barang yang di bawa tadi, yang harus dia jatuhkan begitu saja di atas lantai.

Rumah yang di tempat oleh keluarga Maya sekarang ini, tidak sebesar seperti dahulu kala.

Kehidupan memang terus berputar, terkadang di atas terkadang di bawah, itulah kehidupan manusia.

Rumah Maya sekarang ini setara dengan sebuah kontrakan, yang hanya sedikit lebih besar lagi dari pada kontrakan pada umum nya.

''Aku mohon, jangan berangkat kan dulu ayah ku, '' Di sela-sela dia menangis histeris.

''Biar kan aku melihat nya, untuk yang terakhir kali nya, aku mohon.'' Mohon Maya dengan deraian air mata yang tak henti-henti nya mengalir deras dari kedua mata nya.

Siapa saja yang melihat keadaan nya sekarang ini, ? Sungguh sangat memprihatinkan.

Semua orang saling pandang, untuk mempertimbangkan permohonan dari putri semata wayang nya itu.

''Biarkan putri ku melihat nya bapak-bapak, '' Ucap Ibu Lili yang tak sanggup, melihat putri semata wayang nya itu menangis. Apa lagi sang putri nya, yang baru tiba dari luar negeri menuntut ilmu.

''Baik ibu Lili, '' Dengan begitu, orang yang kini memikul jenazah mulai menurunkan jenazah yang akan baru di berangkat kan. Ada beberapa orang membantu membuka jenazah tersebut. Agar sang putri nya bisa melihat wajah Ayah nya untuk yang terakhir kali nya.

Maya menutup mulut nya, sebelum menghambur ke tubuh Ayah nya yang sudah terbujur kaku. ''Ayah, jangan tinggalin Maya, yah.!'' Lirih nya dengan terisak pilu di telinga.

''Maaf Ayah, Maya belum membahagiakan Ayah. Kenapa Ayah pergi dulu sebelum Maya membahagiakan mu Ayah.?''

Hampir lima belas menit Maya mengeluarkan semua isi di dalam hati nya. Hingga pada Akhir nya, Maya tak sadar kan diri yang masih dalam memeluk sang ayah tercinta.

''Maya, '' Pekik Ibu Lili terkejut.

Semua orang di buat terkejut seketika, dengan begitu, ada dua orang laki-laki yang ikut bergerak membantu Ibu Lili membawa sang putri nya ke salah satu sofa yang tak terlalu jauh dari jenazah ayah nya itu berada.

****************

Dua jam telah berlalu, Namun Maya belum juga ada tanda-tanda ingin membuka kedua manik mata indah nya itu.

''Bangun sayang, hanya kamu yang Ibu punya sekarang ini.'' Lirih ibu Lili menggenggam erat tangan putri semata wayang nya itu seraya mengecup berulang kali.

''Hanya kamu kekuatan ibu May,'' Ucap ibu Lili kembali dengan menangis pilu. Yang sejak tadi dia berusaha kuat dan juga bertahan.

Tangan mungil kini mulai bergerak lembut, kemudian di susul dengan kelopak mata yang indah perlahan terbuka dengan sempurna.

''Ayah, '' Pekik Maya.

''Sayang, '' Mengusap pundak putri nya dengan lembut.

''Ibu, '' Memeluk ibu nya begitu erat, dengan pundak nya bergetar begitu hebat.

Ayah . .

Tak terasa begitu cepat, waktu berlalu. Kerinduanku akan masa kecil bersamamu. Kini hanya bisa ku kenang, tak kan lagi terulang. Meskipun kini kau jauh di sana.

Aku yakin, kau akan bahagia, hanya do'a yang dapat kuberikan pada mu kini. Semoga apa yang telah kau berikan padaku, dapat menjadi contoh.

Semoga aku menjadi pribadi yang sepertimu, tegas, berwawasan, dan berjiwa kasih.

Aku rindu padamu yah.!!

Masih terasa goresan luka kepergianmu, masih membayang kenangan indah masa lalu mu.

Kini semua benar - benar telah berlalu, sedih ini bercampur pilu.

Tangis ini bercampur rindu.

Sesungguhnya aku ...

Masih butuh kasih sayangmu, masih ingin di pelukanmu.

Namun... apalah dayaku

Kini ku hanya bisa memandang nisanmu.

Mengenang jasa dan kebaikanmu, menuruti semua nasihatmu.

Ayah

Do'a ku ini mengiringi perjalananmu, semoga Tuhan mengampuni dosa - dosamu.

Semoga Tuhan menerima amal ibadahmu.

Dan semoga tempat yang layak ditujukan untukmu.

Aku... slalu menyayangi mu.

Terpopuler

Comments

Ara Julyana

Ara Julyana

aku mampir ya kk

2023-07-19

0

neng ade

neng ade

hadir thor .. baru baca bab pertama udh menguras air mata .. kepergian sosok ayah s3lalu menyisakan duka yg mendalam .. 😭

2023-04-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!