Bab 4 Penyakit depresi

Putri keluar dari dalam kamar Raditya dengan wajah lesu sambil membawa nampan dengan makanan  yang belum tersentuh sama sekali.

"Jangan menyerah, ini masih hari pertama." Kakek memberi semangat.

"Apa dia tidak pernah makan, Kek?"

"Dia akan makan jika ingin dan itu tidak setiap hari?"

"Tapi tubuhnya terlihat sehat, Kek?"

"Ada dokter yang akan memeriksa keadaannya."

"Sayang sekali ya Kek. Kenapa orang tampan harus sakit," ucapnya tanpa sadar.

"Apa cucuku tampan?"

"Sangat, Kek?"

"Yach, keturunanku tidak pernah gagal produk."

"Hah?" Putri melebarkan kedua matanya sambil menatap kakek. Apa baru saja kakek itu narsis pikirnya. Kakek hanya tersenyum.

"Istirahatlah! Nanti siang bisa kau coba lagi."

"Bibi, antar Nona Putri ke kamarnya." Kakek memberi perintah pada salah satu pelayannya.

"Mari, Nona," ajak bibi. Putri pun mengangguk.

*

*

Di dalam kamar.

Putri menyapukan pandangannya ke seluruh penjuru kamar. Menatap kagum dekorasi kamar.

"Mimpi apa sampai bisa tinggal dikamar cantik seperti ini?" Putri berputar lalu mendudukkan bokongnya di atas ranjang.

"Empuk sekali, kasur orang kaya mah beda, biasanya hanya kasur spon," ucapnya dengan senyum yang terus mengembang.

"Aku baru tahu pekerjaan babysitter seenak ini." Putri belum menyadari kalau dia adalah babysister yang spesial.

Coba bayangin saja, mana ada babysister kerjanya diwaktu suka-suka, dengan gaji yang fantastis.

"Mungkin sudah rezeky, ibu bapak putrimu hampir jadi orang kaya." Putri terkekeh kecil dengan ucapannya sendiri. Belum apa-apa sudah berkhayal tingkat gunung.

*

*

Waktu makan siang.

Putri kembali membawa nampan yang berisi dua porsi makan siang ke kamar Raditya, balita ajaibnya.

Tanpa mengetuk pintu ia langsung masuk begitu saja ke kamar itu. Posisi laki-laki itu masih sama. Putri mengambil kursi dan meja kecil yang sudah ia persiapkan dengan bantuan bibi. Putri meletakkan itu semua di samping Raditya.

"Tuan, kita makan siang ya," ajak Putri lembut, masih sama, tidak ada perubahan sedikitpun.

"Aku makan duluan ya, Tuan." Karena lapar atau apa Putri makan lebih dulu.

"Apa Tuan tidak lapar? jangan menyiksa diri Tuan, hidup harus tetap berlanjut."

Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan untuk menyembuhkan pria tampan ini.

"Makanannya sangat enak, kalau tidak mau, aku makan ya." Putri mengambil piring milik Raditya lalu menyodorkannya pada  pria itu.

"Benar, Tuan tidak mau makan siang? Nanti malam Tuan makan sendiri ya, setiap hari harus makan, Tuan," Putri tiada henti mengoceh sambil menghabiskan porsi milit Raditya.

Dua piring makan siang habis dimulut Putri.

"Aku kenyang sekali." Putri beranjak dari duduknya. "Aku kebawah dulu ya Tuan."

Putri meletakkan piring kotor di dapur lalu mencucinya.

"Apa dia mau makan?" tanya kakek penasaran karena piring yang dibawa Putri , keduanya kosong. Senyum bahagia terbit dibibirnya, namun berubah sendu ketika mendengar jawaban Putri.

"Puti yang habisin, Kek," jawab Putri sambil terkekeh kecil.

Melihat wajah kakek yang sendu, Putri kembali berkata. "Jangan khawatir kek, Putri akan berusaha lebih keras lagi."

Putri kembali ke kamar Raditya.

"Sebenarnya apa sih penyakit depresi itu?Bukannya hanya stress dan banyak pikiran ya?"

Putri merogoh ponsel yang ada disakunya. Jari lentiknya mencari tahu arti depresi dan penyembuhannya. Ia sangat penasaran karena Raditya tidak bergerak sama  sekali.

'Depresi merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan rasa sedih yang berkepanjangan dan kehilangan minat terhadap kegiatan-kegiatan yang biasanya kita lakukan dengan senang hati. Tanda berikutnya adalah berhenti menjalankan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari setidaknya selama dua minggu.'

"Tapi ini sudah dua bulan lebih," gumam Putri. Putri mencari pengertian yang lain.

'Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang dapat mempengaruhi emosi, cara berpikir, dan perilaku penderitanya. Orang yang mengalami depresi cenderung tidak semangat dalam menjalani hidup, merasa sedih terus menerus, putus asa, hingga berpikir untuk bunuh diri.'

"Bunuh diri?" Putri melirik ke arah pria yang masih setia menatap jauh ke arah jendela. "Pria tampan tidak boleh bunuh diri," ucap Putri yakin pada dirinya sendiri. Ia tidak akan membiarkan Raditya bunuh diri.

Putri melanjutkan membaca artikel di ponselnya.

'Dampak depresi pada tubuh diantaranya : Masalah pada sistem pencernaan, Penurunan gairah seksual, Gangguan fungsi otak, Masalah pada jantung, Imunitas tubuh melemah.'

"Pantas saja tidak nafsu makan."

'Cara mengatasi depresi bagi orang dewasa : Tetap berhubungan dengan orang lain, melakukan hal-hal yang menyenangkan, aktif bergerak, konsumsi makanan sehat anti depresi,  dapatkan paparan sinar matahari.'

"Ayo kita praktekkan!" Putri melangkah mendekati Raditya.

"Mas ... " panggil putri membuat Raditya berkedip. Melihat ada reaksi dari Raditya, Putri mengulang panggilannya. "Mas... "

"Mas harus bertahan ya, jangan menyerah, lanjutkan hidupmu, mas harus bahagia."

Tangan Raditya bergerak, dari kedua ekor matanya mengeluarkan cairan bening.

"Apa Mas sangat menderita ? Sesakit itukah? Mas Radit pasti sangat mencintainya."

Putri mengusap punggung Radit sambil berkata, "Semua akan baik-baik saja."

Tak terasa Putri juga mengeluarkan air mata, seakan dia juga bisa merasakan apa yang Raditya rasakan. Kehilangan orang yang kita cintai dan tak bisa melihatnya lagi.

Mungkin mudah bagi orang yang belum merasakannya. Putri juga pernah mengalami itu, meskipun pernikahan Putri dan suaminya tanpa adanya cinta, namun Putri menerima pernikahan itu.

Hingga akhirnya membuatnya menyandang status janda. Siapa yang kuat menjadi janda muda. GAK KUAT  rasanya Putri ingin mengucapkan kata itu dengan lantang.

*

*

Dihotel

Putri sudah terbiasa dengan pekerjaannya. Menghadapi para pria hidung belang sudah menjadi makanannya setiap hari. Dari laki - laki yang ingin menjadi kekasihnya hingga ingin menidurinya sudah bukan hal yang mengejutkan baginya. Seperti saat ini.

"Sayang, jadilah kekasihku." Laki - laki itu semakin mendekat lalu memojokkan Putri ke dinding, posisi mereka berada di lorong hotel. Sepi. Hanya mereka berdua di sana.

Rasa takut menyelimuti hatinya, bagaimana kalau pria itu melecehkannya? Putri menutupi rasa takut itu dengan mulut manisnya.

"Saya hanya seorang pelayan, tidak pantas bersama,Tuan."

"Tidurlah denganku, jadilah penghangat ranjangku."

Ingin rasanya ku tendang burungnya.

"Kalau itu, hargaku sangat mahal, Tuan. Apa Tuan mampu membayarku?" tanya Putri dengan suara sedikit menggoda, hanya sedikit.

Telunjuknya menyentuh dada laki - laki itu, membuat tubuh laki - laki itu mundur. Sentuhannya membuat pria itu bergairah

"Kau sangat menggoda sayang, tapi aku tidak punya uang sebanyak itu, bolehkah aku mencicilnya."

Emang cicilan Bank.

Putri tersenyum manis sambil melangkah ke samping. "Maaf, aku tidak bisa menghangatkan ranjang, Tuan. Selamat malam." Putri menyentuh dada pria itu lalu melangkah pergi. Pria itu menatap Putri yang sudah melangkah dengan penuh damba.

"Aku akan mendapatkanmu nanti, lihat saja." gumam laki - laki itu.

Terpopuler

Comments

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

siapa laki laki itupenisirin🤭

2024-02-17

0

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

siapa laki kaki itu penisirin🤭

2024-02-17

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

hah.. kan lebih aman berinteraksi dgn tuan depresi Put.. kenapa masih mempertahankan pekerjaan di hotel yg penuh risiko itu..?

2023-12-14

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal di Kota
2 Bab 2 Menerima tawaran kakek
3 Bab 3 Hari pertama jadi babysitter
4 Bab 4 Penyakit depresi
5 Bab 5 Mau sarapan
6 Bab 6 Mulut yang berbisa
7 Bab 7 Bonus sepuluh juta
8 Bab 8 Kejadian lalu
9 Bab 9 Sahabat rasa saudara
10 Bab 10 Cerita pilu Putri
11 Bab 11 Berhentilah jadi wanita penggoda
12 Bab 12 Kisah gadis itu
13 Bab 13 Bertemu Pak Kades
14 Bab 14 Senyuman mahal
15 Bab 15 Dasar gadis bodoh
16 Bab 16 Waktunya balas budi
17 Bab 17 Ulat Bulu
18 Bab 18 Janda oh no, oh yes
19 Bab 19 Pacarku menungguku
20 Bab 20 Nonton Bioskop
21 Bab 21 Menghianati sugesti
22 Bab 22 Ayo kita coba!
23 Bab 23 Hari pernikahan
24 Bab 24 Tiba-tiba jadi istri
25 Bab 25 Kau adikku dan bibiku
26 Bab 26 Obat penenang
27 Bab 27 Kita jalani saja
28 Bab 28 Aku butuh bantuan Paman
29 Bab 29 Nonton
30 Bab 30 Tas 600 juta
31 Bab 31 Couple kelinci dan singa
32 Bab 32 Misi menjerat pria dingin
33 Bab 33 Alergi
34 Bab 34 Aku malu
35 Bab 35 Apa paman mencintaiku?
36 Bab 36 Anggap saja ini balas budiku
37 Bab 37 Aku tidak akan berjuang lagi
38 Bab 38 Aku akan melindungimu
39 Bab 39 Asisten baru
40 Bab 40 Kenapa aku jadi menciut?
41 Bab 41 Emang enak dicuekin
42 Bab 42 Ternyata suka janda segar
43 Bab 43 Benarkah?
44 Bab 44 Aku hanya sedikit marah
45 Bab 45 Aku akan menendang bokongmu
46 Bab 46 Kue anti stress
47 Bab 47 Dasar tidak romantis
48 Bab 48 Aku rindu
49 Bab 49 Aku belum siap
50 Bab 50 Aku akan mengabaikan perasaanku
51 Bab 51 Wanita baik
52 Bab 52 Tidak ada pelakor
53 Bab 53 Alasan sebenarnya
54 Bab 54 Di ruangan rapat
55 Bab 55 Hubungan kita
56 Bab 56 Siapa wanita itu?
57 Bab 57 Memanggil ayah mertua
58 Bab 58 Terkejut
59 Bab 59 Aku yang salah paham
60 Bab 60 Jangan menghina ibuku
61 Bab 61 Kembali ke kampung
62 Bab 62 Biarkan dia bahagia
63 Bab 63 Rumahku di sini
64 Bab 64 Aku butuh bukti
65 Bab 65 Berangkat kerja
66 Bab 66 Berhentilah tersenyum!
67 Bab 67 Aku mencintaimu
68 Bab 68 Wanita yang paling bahagia
69 My Love
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1 Awal di Kota
2
Bab 2 Menerima tawaran kakek
3
Bab 3 Hari pertama jadi babysitter
4
Bab 4 Penyakit depresi
5
Bab 5 Mau sarapan
6
Bab 6 Mulut yang berbisa
7
Bab 7 Bonus sepuluh juta
8
Bab 8 Kejadian lalu
9
Bab 9 Sahabat rasa saudara
10
Bab 10 Cerita pilu Putri
11
Bab 11 Berhentilah jadi wanita penggoda
12
Bab 12 Kisah gadis itu
13
Bab 13 Bertemu Pak Kades
14
Bab 14 Senyuman mahal
15
Bab 15 Dasar gadis bodoh
16
Bab 16 Waktunya balas budi
17
Bab 17 Ulat Bulu
18
Bab 18 Janda oh no, oh yes
19
Bab 19 Pacarku menungguku
20
Bab 20 Nonton Bioskop
21
Bab 21 Menghianati sugesti
22
Bab 22 Ayo kita coba!
23
Bab 23 Hari pernikahan
24
Bab 24 Tiba-tiba jadi istri
25
Bab 25 Kau adikku dan bibiku
26
Bab 26 Obat penenang
27
Bab 27 Kita jalani saja
28
Bab 28 Aku butuh bantuan Paman
29
Bab 29 Nonton
30
Bab 30 Tas 600 juta
31
Bab 31 Couple kelinci dan singa
32
Bab 32 Misi menjerat pria dingin
33
Bab 33 Alergi
34
Bab 34 Aku malu
35
Bab 35 Apa paman mencintaiku?
36
Bab 36 Anggap saja ini balas budiku
37
Bab 37 Aku tidak akan berjuang lagi
38
Bab 38 Aku akan melindungimu
39
Bab 39 Asisten baru
40
Bab 40 Kenapa aku jadi menciut?
41
Bab 41 Emang enak dicuekin
42
Bab 42 Ternyata suka janda segar
43
Bab 43 Benarkah?
44
Bab 44 Aku hanya sedikit marah
45
Bab 45 Aku akan menendang bokongmu
46
Bab 46 Kue anti stress
47
Bab 47 Dasar tidak romantis
48
Bab 48 Aku rindu
49
Bab 49 Aku belum siap
50
Bab 50 Aku akan mengabaikan perasaanku
51
Bab 51 Wanita baik
52
Bab 52 Tidak ada pelakor
53
Bab 53 Alasan sebenarnya
54
Bab 54 Di ruangan rapat
55
Bab 55 Hubungan kita
56
Bab 56 Siapa wanita itu?
57
Bab 57 Memanggil ayah mertua
58
Bab 58 Terkejut
59
Bab 59 Aku yang salah paham
60
Bab 60 Jangan menghina ibuku
61
Bab 61 Kembali ke kampung
62
Bab 62 Biarkan dia bahagia
63
Bab 63 Rumahku di sini
64
Bab 64 Aku butuh bukti
65
Bab 65 Berangkat kerja
66
Bab 66 Berhentilah tersenyum!
67
Bab 67 Aku mencintaimu
68
Bab 68 Wanita yang paling bahagia
69
My Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!