Bab 3 Hari pertama jadi babysitter

Keesokan paginya Putri bersiap berangkat ke rumah kakek kaya. Ya Putri memanggilnya kakek kaya.

"Selamat pagi, Kek?" sapa Putri pada Kakek yang sedang sarapan.

"Duduklah! Kita sarapan bersama."

"Putri sudah sarapan, Kek. Boleh, Putri menemui cucu kakek?"

"Raditya? Tentu."

"Oh ... Namanya Raditya."

Lalu kakek meminta bibi untuk menyiapkan sarapan untuk Raditya yang akan dibawa oleh Putri.

Putri mengambil nampan yang sudah disiapkan bibi.

"Terima kasih, Bi."

Setelah itu dengan semangat yang tinggi Putri berjalan menuju kamar Raditya.

"Kenapa kakek sarapan sendirian, bukankah kakek juga tinggal bersama putranya?" tanya Putri pada dirinya sendiri saat berjalan menuju kamar Raditya. Putri mengenyahkan rasa penasarannya karena itu bukan urusannya.

Sampai di depan pintu, Putri mengetuk pintu dengan nampan ia letakkan di atas salah satu pahanya yang ia angkat ke atas.

Tidak ada sahutan. Ia buka pintu itu tanpa permisi lalu masuk ke dalam. Sunyi. Terlihat seorang pria dewasa duduk menghadap jendela. putri meletakkan nampan di atas nakas lalu berjalan ke arah pria itu.

"Dari cerita kakek, usianya 25 tahun, masih muda sudah duda," gumamnya lirih. Lalu ia terkikik sendiri ketika teringat akan statusnya. "Janda muda ngatain duda muda."

Putri berhenti dibelakang pria itu. Ada perasaan ragu untuk berbicara, tapi mengingat uang 1 M, Putri kembali semangat.

"Selamat pagi, Tuan. Saya Putri yang akan merawat Tuan." Putri memperkenalkan dirinya.

Tak ada jawaban, pria itu hanya diam dan memandang jauh ke arah jendela.

"Tuan mau sarapan?" Menunggu sesaat, tidak terdengar jawaban, hanya suara helaan nafas pelan yang terdengar dari pria itu.

Putri memberanikan diri melangkah ke samping untuk melihat wajah pria itu.

"Astaga... " ucap Putri terkejut melihat wajah pria itu sambil menutup mulutnya dan sedikit mundur kebelakang karena terkejut.

"Tampan sekali, benarkah dia depresi hanya karena istrinya meninggal? Kenapa harus depresi cari saja istri yang lainnya, aku yakin dia hanya tinggal tunjuk," ucap Putri yang hanya bisa ia ucapkan dalam hati.

"Tuan, mau sarapan?" tanya Putri kembali. Tatapan pria itu kosong.

Putri menatap pria itu fokusnya bukan pada sarapan yang dibawanya, tapi dia terhipnotis oleh ketampanan pria itu.

Sudahlah Tuan jangan depresi lagi, aku mau kok gantiin istri Tuan.

Putri memukul kepalanya, berani sekali pikirannya itu berpikir jauh. Ia jadi tertawa sendiri dalam hati.

Ia kembali meletakkan nampan itu ke atas nakas. Lalu berpikir bagaimana caranya pria tampan yang bernama Raditya itu menganggapnya ada.

Putri mendekati Radit lagi lalu mengintp wajah pria itu dari arah belakang.

Tatapannya masih sama, gak capek ya. Aku aja capek.

Putri berjalan berputar sekarang posisinya tepat berada dihadapan pria itu tanpa menghalangi arah pandang mata pria itu.

"Dilihat dari depan kelihatan jauh lebih tampan." gumam Putri sembari menikmati wajah pria itu.

Putri mendekatkan wajahnya. "Wah, kulitnya mulus sekali, putih bersih, aku saja yang seorang wanita tak semulus itu."

"Boleh disentuh gak ya? Dikit saja." Putri menjauh sambil menutup mulutnya. Dia benar-benar lancang.

"Tuan!" panggil Putri dengan suara keras, sengaja ia lakukan untuk mengejutkan pria itu. Tapi tak sedikitpun ada perubahan dari pria itu. Pergerakan, perubahan ekspresi tak terlihat sama sekali.

"Ternyata tidak mudah," keluhnya.

*

*

Hardian keluar dari kamarnya. Hari ini ia tidak bekerja. Dia melihat punggung seorang wanita masuk ke dalam kamar keponakannya itu.

"Ayah, apa perawat Raditya sudah datang?" ya Kakek yang merupakan ayah kandung Hardian sudah memberitahu pada putra bungsungnya tentang perawat itu.

"Sudah, dia masih sangat muda, semoga perawat kali ini bisa membuat Raditya hidup normal kembali. "

Setelah mendapat jawaban dari sang ayah. Hardian berlalu dari sana. Ia memang irit bicara dan dingin.

Hardia melewati kamar Raditya, samar-samar ia pendengar wanita yang menjadi perawat keponakannya itu bicara.

Usia mereka hanya terpaut limat tahun. Hardian berusia 30 tahun, sementra Raditya berusia 25 tahun. Mereka cukup dekat karena mereka tinggal bersama. Bahkan Raditya lebih dekat dengannya daripada ayah kandungnya sendiri yang merupakan kakak kandung Hardian.

Hardian masuk ke ruang kerjanya, tak lama asisten kepercayaannya menyusul keruangan itu. Lalu meletakkan beberapa dokumen di meja kerja itu.

Semua dokumen yang berada di atas meja jatuh bersamaan oleh tangan pria yang duduk di kursi belakang meja. Ia meluapkan amarah, mengeluarkan rasa sesak dihati. Setelah dokumen itu ia buka.

"Kapan mereka pergi?" tanya Hardian setelah mendapat loparan dari asisten setianya.

Hardian Malik pengusaha yang sukses diusia muda. Dia terkenal pria yang dingin dan tak tersentuh. Dia belum menikah di usianya yang menginjak 30 tahun.

Bukan karena dia jelek, ketampanannya mampu membuat wanita bertekuk lutut jika dia menginginkan wanita itu.

Hardian jarang terlihat dengan seorang wanita. Namun, tiga tahun terakhir dia dekat dengan seorang wanita dari kalangan pengusaha juga. Mereka menjalin hunungan selama tiga tahun.

"Tadi malam, Tuan."

"Dia lebih memilih selingkuhannya." Lalu laki - laki itu tertawa, namun dibalik tawanya mengandung kesedihan. Bagaimana tidak, jika kekasihnya selingkuh dan pergi dengan selingkuhannya.

Satu minggu yang lalu saat ia melamar kekasihnya, wanita itu menolaknya karena pria lain. Hardian dengan hati lapang memaafkan kekasihnya itu asal wanita itu mau kembali padanya. Mungkin karena sudah dibutakan oleh cinta, kesalahan sebesar apapun bisa ia maafkan.

"Apa yang harus saya lakukan, Tuan?"

"Blokir semua kartu yang aku berikan dan jual apartemen yang juga aku berikan padanya."

Hardian tersenyum sinis, senyum yang mengerikan bagi orang yang melihatnya.

Sakti pamit undur diri setelah selesai melaksanakn tugasnya.

Hardian masih terlihat marah.

"Semua wanita tidak bisa dipercaya."

Hardian adalah tipe pria yang setia. Pernah patah hati saat remaja membuatnya malas untuk berdekatan dengan wanita. Namun Sayla berbeda, dia wanita yang selalu ada untuknya. Wanita yang selalu menerima kekurangannya.

Entahlah apa kekurangan pria tampan dan kaya itu. Hanya Hardian yang tahu.

"Murahan! Apa begitu sulit untuk mereka setia?"

Menjalin hubungan selama tiga tahun bukan waktu yang sebentar baginya. Tapi ada yang harus ia syukuri, ia tahu semua itu sebelum mereka menikah.

*

*

Hardian keluar dari ruang kerjanya setelah Sakti pergi. Ia melewati kamar Raditya. Pintu kamar hanya tertutup sebagian. Sayup-sayup dapat ia dengar seorang permpuan sedang bicara, meskipun tidak jelas ditelinganya apa yang perempuan itu ucapkan.

Ia dapat melihat wanita yang berdiri bingung di belakang keponakannya itu. Wanita itu semampai dan lumayan tinggi. Ia pikir ayahnya akan mencarikan babysitter yang sudah paruh baya.

Apa ayah punya rencana lain? Atau ini hanya kebetulan saja. tanyanya dalam hati.

Tak lama Hardian kembali ke kamarnya.

Terpopuler

Comments

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

pilih salah 1 put anak kskdk atau cucunya😂😂😂biar 1 ubtuk temanmu

2024-02-17

0

Sunarmi Narmi

Sunarmi Narmi

sama temannya putri saja.....😄😄😄😄😄

2023-12-28

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

ini rumahnya para cogan ya...?

2023-12-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal di Kota
2 Bab 2 Menerima tawaran kakek
3 Bab 3 Hari pertama jadi babysitter
4 Bab 4 Penyakit depresi
5 Bab 5 Mau sarapan
6 Bab 6 Mulut yang berbisa
7 Bab 7 Bonus sepuluh juta
8 Bab 8 Kejadian lalu
9 Bab 9 Sahabat rasa saudara
10 Bab 10 Cerita pilu Putri
11 Bab 11 Berhentilah jadi wanita penggoda
12 Bab 12 Kisah gadis itu
13 Bab 13 Bertemu Pak Kades
14 Bab 14 Senyuman mahal
15 Bab 15 Dasar gadis bodoh
16 Bab 16 Waktunya balas budi
17 Bab 17 Ulat Bulu
18 Bab 18 Janda oh no, oh yes
19 Bab 19 Pacarku menungguku
20 Bab 20 Nonton Bioskop
21 Bab 21 Menghianati sugesti
22 Bab 22 Ayo kita coba!
23 Bab 23 Hari pernikahan
24 Bab 24 Tiba-tiba jadi istri
25 Bab 25 Kau adikku dan bibiku
26 Bab 26 Obat penenang
27 Bab 27 Kita jalani saja
28 Bab 28 Aku butuh bantuan Paman
29 Bab 29 Nonton
30 Bab 30 Tas 600 juta
31 Bab 31 Couple kelinci dan singa
32 Bab 32 Misi menjerat pria dingin
33 Bab 33 Alergi
34 Bab 34 Aku malu
35 Bab 35 Apa paman mencintaiku?
36 Bab 36 Anggap saja ini balas budiku
37 Bab 37 Aku tidak akan berjuang lagi
38 Bab 38 Aku akan melindungimu
39 Bab 39 Asisten baru
40 Bab 40 Kenapa aku jadi menciut?
41 Bab 41 Emang enak dicuekin
42 Bab 42 Ternyata suka janda segar
43 Bab 43 Benarkah?
44 Bab 44 Aku hanya sedikit marah
45 Bab 45 Aku akan menendang bokongmu
46 Bab 46 Kue anti stress
47 Bab 47 Dasar tidak romantis
48 Bab 48 Aku rindu
49 Bab 49 Aku belum siap
50 Bab 50 Aku akan mengabaikan perasaanku
51 Bab 51 Wanita baik
52 Bab 52 Tidak ada pelakor
53 Bab 53 Alasan sebenarnya
54 Bab 54 Di ruangan rapat
55 Bab 55 Hubungan kita
56 Bab 56 Siapa wanita itu?
57 Bab 57 Memanggil ayah mertua
58 Bab 58 Terkejut
59 Bab 59 Aku yang salah paham
60 Bab 60 Jangan menghina ibuku
61 Bab 61 Kembali ke kampung
62 Bab 62 Biarkan dia bahagia
63 Bab 63 Rumahku di sini
64 Bab 64 Aku butuh bukti
65 Bab 65 Berangkat kerja
66 Bab 66 Berhentilah tersenyum!
67 Bab 67 Aku mencintaimu
68 Bab 68 Wanita yang paling bahagia
69 My Love
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1 Awal di Kota
2
Bab 2 Menerima tawaran kakek
3
Bab 3 Hari pertama jadi babysitter
4
Bab 4 Penyakit depresi
5
Bab 5 Mau sarapan
6
Bab 6 Mulut yang berbisa
7
Bab 7 Bonus sepuluh juta
8
Bab 8 Kejadian lalu
9
Bab 9 Sahabat rasa saudara
10
Bab 10 Cerita pilu Putri
11
Bab 11 Berhentilah jadi wanita penggoda
12
Bab 12 Kisah gadis itu
13
Bab 13 Bertemu Pak Kades
14
Bab 14 Senyuman mahal
15
Bab 15 Dasar gadis bodoh
16
Bab 16 Waktunya balas budi
17
Bab 17 Ulat Bulu
18
Bab 18 Janda oh no, oh yes
19
Bab 19 Pacarku menungguku
20
Bab 20 Nonton Bioskop
21
Bab 21 Menghianati sugesti
22
Bab 22 Ayo kita coba!
23
Bab 23 Hari pernikahan
24
Bab 24 Tiba-tiba jadi istri
25
Bab 25 Kau adikku dan bibiku
26
Bab 26 Obat penenang
27
Bab 27 Kita jalani saja
28
Bab 28 Aku butuh bantuan Paman
29
Bab 29 Nonton
30
Bab 30 Tas 600 juta
31
Bab 31 Couple kelinci dan singa
32
Bab 32 Misi menjerat pria dingin
33
Bab 33 Alergi
34
Bab 34 Aku malu
35
Bab 35 Apa paman mencintaiku?
36
Bab 36 Anggap saja ini balas budiku
37
Bab 37 Aku tidak akan berjuang lagi
38
Bab 38 Aku akan melindungimu
39
Bab 39 Asisten baru
40
Bab 40 Kenapa aku jadi menciut?
41
Bab 41 Emang enak dicuekin
42
Bab 42 Ternyata suka janda segar
43
Bab 43 Benarkah?
44
Bab 44 Aku hanya sedikit marah
45
Bab 45 Aku akan menendang bokongmu
46
Bab 46 Kue anti stress
47
Bab 47 Dasar tidak romantis
48
Bab 48 Aku rindu
49
Bab 49 Aku belum siap
50
Bab 50 Aku akan mengabaikan perasaanku
51
Bab 51 Wanita baik
52
Bab 52 Tidak ada pelakor
53
Bab 53 Alasan sebenarnya
54
Bab 54 Di ruangan rapat
55
Bab 55 Hubungan kita
56
Bab 56 Siapa wanita itu?
57
Bab 57 Memanggil ayah mertua
58
Bab 58 Terkejut
59
Bab 59 Aku yang salah paham
60
Bab 60 Jangan menghina ibuku
61
Bab 61 Kembali ke kampung
62
Bab 62 Biarkan dia bahagia
63
Bab 63 Rumahku di sini
64
Bab 64 Aku butuh bukti
65
Bab 65 Berangkat kerja
66
Bab 66 Berhentilah tersenyum!
67
Bab 67 Aku mencintaimu
68
Bab 68 Wanita yang paling bahagia
69
My Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!